
SESAL DI BULAN APRIL
(BY BUNDA NaRa)
Apa yang masih kupunya anak-anakku?
Ilmu yang kuberi telah terbakar
Kasih yang kusiram telah merangas
Harap yang kupunya telah hilang
Apa yang masih kupuja anak-anakku?
Ketika tangan telah kotor
Ketika hati telah ternoda
Ketika kepala di isi coretan
Apa yang masih tersisa anak-anakku
Dalam sakit diraga aku coba berdiri
Dalam sesak dijiwa aku coba lapangkan jalan
Dalam senyum dibibir aku coba tengadah
Apa yang masih bisa kuutarakan anak-anakku?
Rapat terkatup tak bisa terbuka
jiwa merana mengenang yang tersisa
wajah yang sendu menahan rasa
gelisah dan tak berdaya melawan semua
Anak-anakku tak bisakah kau tolak semua itu
Lamaran dunia yang meruntuhkan moral
mencabik-cabik nurani perjuangan kita
menggoreskan catatan luka di benak terluka
Anak-anakku dalam doa sepuluh jari kuhimpun
kurapatkan ke hadirat-Nya
agar perjuangan yang kita bina dilapangkan oleh-Nya
agar selalu diberi nurani yang bersih
Jiwa yang kini terluka hanya meminta
setitik nada kasih yang indah
dari sisa-sisa perjuangan yang masih ada
agar kalian bisa melihat, mendengar,
bahwa Bunda akan terus berjuang
untuk moral dan nurani yang masih ada
Anak-anakku dipenghujung jalan
ujian yang lalu telah tercoret
tercoret segumpal kotoran kunci yang kusam
ada tanya di hati
kurangkah penerangku?
sedikitkah kasihku?
atau runtuhkah moralmu
kristal bening di kelopak mata Bunda
meluncur mengenang kisah
doa Bunda tetap untukmu
(ketika moral dan nurani tak lagi bisa bersuara di ujian nasional)