Monday, September 17, 2012

PENGUMUMANAN

TIPS MEMBACAKAN TEKS PENGUMUMAN

Berbicara ternyata tidak semudah menulis, perlu keberanian untuk melakukannya. Apalagi bila berbicara itu kita lakukan di depan orang yang belum kita kenal. Cara membuka percakapan agar tidak terkesan basa basi perlu diketahui. Berikut ini tips membacakan teks pengumuman.
1.       Ucapkan setiap fonem, kata, atau frasa dengan lafal yang benar agar mudah dan jelas dipahami orang
2.       Lafalkan kata secara tepat, karena kesalahan pelafalan dapat mengubah makna
3.       Lagu kalimat (intonasi) hendaknya bervariasi. Tinggi rendah, lambat-cepat, dan keras lembutnya suara harus benar-benar diperhatikan
4.   Pemberian jeda atau perhentian sementara yang tepat. Jeda adalah perhentian sebentar untuk mengambil nafas
Misalnya :
a.       Pemilik  mobil/ B 1943 OUE/ diharap/ ke tempat parkir//
b.      Mahasiswa baru/ belajar di gedung baru//
c.       Mahasiswa / baru belajar/ di gedung baru//

Pengumuman yang di tulis tentulah berbeda dengan pengumuman yang dilisankan. Pengumuman tertulis hendaknya memakai kalimat yang efektif dan komunikatif. Pengumuman seperti itu mudah dipahami dan tidak menimbulkan kesalahan pemahaman bagi pembacanya. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, kjelas, dan sesuai dengan tata bahasa yang benar. Sedangkan kalimat yang komuniaktif  adalah kalimat yang menggunakan kata-kata atau istilah yang tepat dan mudah dimengerti oleh pembacanya.
Perhatikan contoh berikut :
1.       Bagi kelas yang tidak mengikuti lomba akan dikenai sanksi.
2.        

IMBUHAN

PROSES AFIKSASI

Kali ini mari kita bahas Afiksasi yang terdapat dalam bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam kalimat.
Afiksasi adalah bentuk kata berimbuhan yang terdiri atas prefiks (awalan), infiks (sisipan), sufiks (akhiran), konfiks (gabungan awalan-akhiran), dan simulfiks (awalan dan akhiran). Dalam proses imbuhan dapat berakibat perubahan jenis kata, bentuk kata, dan makna kata.
misalnya :
Kata Duduk
  • Jenis kata    :  Kata kerja : Duduk
  • Makna kata  : Proses
  • Bentuk         : kata dasar
Setelah mendapat afiksasi ke-an, maka ada perubahan yaitu : Kedudukan
  • Jenis kata     : Kata Benda
  • Makna kata  : sesuatu yang di-
  • Bentuk kata  : kata jadian
1. Prefiks (awalan)
    Imbuhan Me (N), Pe (N),be (N), di-,  ter-, ke-,  yang terletak di depan kata
    Misal : me (N) + pukul = memuku 
2. Infiks (Sisipan)
    Imbuhan -el, -er, ir, yang terletak di tengah sebuah kata
    Misal : -er + gigi         = gerigi
               -el + gembung = gelembung
3. Sufiks (akhiran)
    Imbuhan -an, -i, -kan, -nya, -man, -wan, -wati
    Misal  : peluk + an = pelukan
                marah + i   = marahi
                terang + kan = terangkan
4. Konfiks (gabungan)
    Imbuhan me (N)-kan, pe (N)-an, Me(N)-i, yang terletak bersama-sama di awal dan akhir suatu kata.
    Misal  : me (N)-kan + terbang = menerbangkan
                pe(N)-an + tanggung jawab  = pertanggungjawaban
                me(N) -i + garam = menggarami
5. Simulfiks (gabungan)
    Imbuhan me (N)-kan, pe (N)-an, Me(N)-i, be(N)-an yang terletak di awal dan akhir suatu kata. secara  bertahap
    Misal : peluk + -an = pelukan + ber = berpelukan
               salam + -an = salaman + ber = bersalaman



Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...