Sunday, April 5, 2020

CORONA MEMBAWAKU MENULIS


Wabah Covid 19 membuat siswa harus belajar di rumah.
berbagai gaya mereka tunjukkan ketika mengerjakan. Seru pastinya ada yang tiduran, ada yang nongkrong, ada yang sambil bertopang dagu, Apapun itu ternyata STAY AT HOME membuat mereka melek IT.
   Meja bertuah

    kuota harus full

    Belajar terus








Belum mandi nih  Adem di luar aja    serius lahhh


Yuk, Baca tulisan tepatnya curhat mereka

Saya tidak punya pengalaman yang berkesan. Karna pengalaman Saya hanya dirumah, makan, tidur, mengerjakan tugas, belajar online, dll. Karena saya dirumah dan tidak boleh kemana mana jadi saya hanya melakukan tugas saya sebagai murid dan anak.

Pengalaman berkenan saat belajar di rumah saya memang tidak banyak bahkan bisa dikatakan jarang hehe. Saat belajar di rumah memang seru bisa sambil tiduran,makan bahkan bisa di suapin mama hehe karena menumpuknya tugas. Saya juga punya adik terkadang saya suka membantunya mengerjakan tugas yaaa walau adik lebih sering di bantu mama dan abah. Tugas rumah memang membuat saya sedikit pusing dan mumet karena terkadang tuh cara kirim tugasny rada ribet mungkin karena baru pertama kali karena pas kesini-kesininya tuh sudah biasa saja,tapi kalau belajar di rumah gini ada enaknya juga bisa liat brainly dan buku haha. Untuk tugas olahraga,di suruh untuk membuat vidio senam poco-poco sendiri. Awalnya saya kaget dan merasa kayak,"paansi sendiri-sendiri ya Allah" dan akhirnya tetep saya buat juga walau merasakan sedikit malu karena senam irama sendirian toh saya berpikir mudah-mudahan yang liat vidionya hanya bu Yeni saja. Sebelum membuat vidio itu saya mengumpulkan niatnya lumayan lama karena saya ini orangnya memang terlalu mager alias males gerak hehe bahkan mungkin dari sd saya paling tidak suka pelajaran olahraga dan matematika. Belajar jarak jauh ini membuat saya merasa sedih juga karena saya rindu sekali dengan teman-teman saya,kami hanya bertemu di vidio call atau terkadang hanya di chat saja,untung saja saya selalu di belikan paketan oleh abah saya hehe. Pengalaman saya memang hanya begitu-begitu saja tidak terlalu menyenangkan bahkan saya sendiri bosan yang setiap hari siklusnya hanya makan-tidur-bangun tetapi kalau hari Senin-Jumat itu saya jarang makan bahkan kadang saya lupa sendiri kalau belum makan karena saya belum tenang kalau tugas belum selesai dan yang pada akhirnya mama yang turun tangan untuk menyuapi saya hehe.
 

Beberapa waktu lalu, diumumkan bahwa sekolah akan diliburkan sementara waktu untuk mencegah penularan covid-19. Karena itu, aku dan teman-teman yang lainnya tidak lagi belajar di sekolah melainkan di rumah. Selama aku di rumah hal yang paling berkesan adalah berkumpul dengan keluarga. Walaupun keluargaku hanya terdiri dari 3 orang, itu sudah cukup berkesan untukku. Sebelum sekolah diliburkan, rumahku selalu sepi jika bukan di hari libur. Rumahku rasanya seperti hotel saja, yang hanya digunakan untuk beristirahat di malam hari. Yah.. karena dihari biasa, aku dan adikku pergi sekolah sedangkan mamaku pergi bekerja. Aku pulang sekolah ketika sore hari lalu adikku ketika pulang sekolah akan ke rumah nenek karena lebih dekat dengan sekolahnya. Semenjak sekolah diliburkan, aku, adikku, dan mama lebih sering bercengkrama. Aku dan adikku bisa mengerjakan tugas bersama walaupun terkadang disaat tidak akur, aku dan dia akan bertengkar. Selain itu, mama jadi selalu memasakkan makanan untuk kami sarapan, makan siang, dan malam. Tidak seperti biasanya yang hanya memasak untuk sarapan, selebihnya memesan dengan go food. Sebenarnya, aku cukup bosan berada di rumah. Aku ingin bermain di luar rumah, aku merindukan sekolah, aku merindukan teman-temanku, aku rindu bercanda ria dengan mereka. Namun, semua itu hanya bisa dirindukan tanpa bisa dilakukan sedangkan kelulusan sudah di depan mata. Apakah masih ada waktu untukku bertemu dengan mereka? Apakah masih ada waktu untuk kita bercanda bersama seperti sedia kala? Akankah semua itu akan terjadi? Huft.. menyedihkan sekali. Walaupun demikian, aku harus menerimanya. Semua ini rencana tuhan, dan rencana-Nya adalah sebaik-baiknya rencana. Mungkin saja Dia ingin kita menjadi lebih kuat untuk melangkah di masa depan yang segera kita sambut. Disetiap cobaan pasti ada hikmahnya. Ya.. aku menyadarinya. Diliburkannya sekolah membuatku berkumpul dengan keluargaku. Karena itu, aku menjadi paham akan kehangatan keluarga. Rasa nyaman dengan keluarga yang sempat hilang, kini kembali kepadaku. Aku senang, walaupun tetap ada kesedihan di dalam diriku. Sebelumnya, aku lebih memilih teman ketimbang keluarga, aku merasa lebih nyaman jika bersama teman. Namun, aku salah. Keluargalah satu-satunya kenyamanan. Karena itu, menghabiskan waktu dengan keluarga adalah hal yang paling berkesan.



Pengalaman saya yang berkesan selama belajar di rumah adalah bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin,lebih disiplin dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang telah diberikan pada waktu yang ditentukan,lebih dapat membuat diri saya lebih rajin,mempelajari teknologi yang belum saya ketahui dan belajar dirumah menurut saya begitu asik tapi kadang tugas yang begitu banyak,tapi disitulah jiwa saya di ajak untuk menjadi lebih bertanggung jawab dalam semua situasi dan mengerjakan apapun,dan karena berkat adanya belajar dirumah dapat mengikat,dapat membuat diri saya lebih dekat, dan melakukan apapun bersama sama keluarga yang belum saya rasakan ketika waktu saya sekolah dengan tatap muka seperti bermain sepuasnya bersama keluarga dan saya bisa dapat meluangkan waktu disaat waktu senggan dengan keluarga yang tidak bisa saya rasakan ketika bersekolah tatap muka karena waktu yang panjang di sekolah dan begitu sulit untuk saya rasakan seperti hal di atas ketika saya sedang sekolah bertatap muka bersama sama dengan guru guru di saat sedang sekolah dan karena ada sistim belajar dirumah saya dapat mengerjakan tugas,belajar,bermain bersama keluarga dan dengan di tambahkan dengan ponsel dan lagu lagu kesukaan saya yang dapat membantu merileksasikan pikiran saya,sebagai penyemangat saya ketika dalam mengerjakan tugas,sekolah dan ketikapun sedang belajar dan dapat mengatur waktu dengan keluarga bisa lebih tenang,efektif,tidak terburu buru,efisien dan semangat dalam melakukan kegiatan tersebut.

Nisrina Faiza IX C Kegiatanku selama libur korona Kegiatanku ialah Bangun pagi, aku selama liburan ini bangun pukul 06.15 atau biasanya paling lambat jam 08.00 paling lambat biasanya habis bangun saya membuka handphone lebih dulu untuk mengecek absen rutin di grup chat kelas. Setelah itu saya cuci muka dan sarapan terlebih dahulu. Dan tak lupa mengerjakan tugas jika memang ada tugas. Setelah tugas selesai saya biasanya main handphone sebentar dan tak lupa membantu mama sembari menunggu tugas yang . Setelah itu biasanya saya akan mandi. setelah mandi, kegiatan yang saya lakukan ialah menyiapkan makan siang. Pengalaman yang paling berkesan dari libur ini ialah lebih banyak waktu bercengkrama dengan keluarga ama saya selalu mengontrol kegiatan belajar saya dan kakak saya. Mama selalu bertanya apakah sudah absen walikelas atau belum, apakah ada tugas dan apakah ada kesulitan mengerjakan tugas walaupun mama saya akan marah jika saya telat makan karena sibuk mengerjakan tugas. Beliau selalu mengingatkan kami untuk selalu cuci tangan, jaga kebersihan dan mengontrol pola makan. Mama akan sangat marah kalau saya makan mie instan. Yang paling seru ialah, saat kami menonton acara tv bertema kuliner bersama dan mengomentari cara makan mereka sembari tertawa karena cara ayah memeragakan cara host tersebut makan dengan lahap. saya menghabiskan banyak waktu untuk mengobrol dengan mama, bercerita tentang banyak hal dan tak lupa pula menjahili abang saya, bercanda sambil menonton kartun bahkan sama-sama menjahili mama. Tetapi saya harap Keadaan ini bisa secepatnya berakhir dan kembalinya kegiatan KBM normal di sekolah. Jujur saya sangat merindukan belajar di sekolah, Jajan di kantin sekolah, bertemu teman-teman. Free class dan momen menyenangkan lainnya yang terjadi di sekolah.

Virus covid-19 kini sudah menyebar dimasyarakat.sehingga para pelajar harus belajar di rumah dan tugas akan diberikan oleh masing masing guru bidang studi.pengalaman yang berkesan selama saya belajar di rumah yaitu Belajar secara online,Modal belajar kelas online hanya bermodal handphone yang disupport dengan kuota internet. Tinggal download aplikasi seperti whatsapp dan sejenisnya di handphone atau laptop juga bisa. Kemudian duduk manis menyimak materi, praktek hingga pertemuan akhir.namun belajar secara online juga harus memerlukan Budget lebih untuk kuota internet.kalau kuota habis mendadak paniknya luar biasa,dan timbul rasa penyesalan "aduh kebanyakan nonton drama si,kalau habis begini gimana mau mengerjakan tugas." Nah dari peristiwa ini saya harus bijak dan hemat dalam menggunakan kuota internet.ketika belajar di rumah suka khilaf,Namanya online belajar bisa sambil makan, tiduran, nahan ngantuk,nonton drama,musik dll.hal ini yang menyebabkan belajar online tidak efektif.tetapi,hal tersebut harus di tanggapi dengan bijak.belajar online membuat saya tidak bisa jauh dari handphone,ditambah lagi keadaan mata saya yang minus.hal ini dapat menambah minus saya,karena segala tugas dan update informasi ada di handphone.belajar online juga memiliki kelebihan,salah satunya adalah Menyempurnakan materi pembelajaran yaitu pengetahuan saya semakin lengkap dengan informasi baru yang didapatkan dari internet.bisa dari google,ruang guru juga sedang gratis dalam rangka peduli terhadap kondisi saat ini.kesan saya selama belajar di rumah pembelajaran daring dirumah memudahkan siswa untuk mengakses soal soal yang diberikan, namun ini juga berdampak pada kejujuran siswa bagaimana dia mengerjakan tugas

Dengan adanya belajar di rumah, saya bisa tetap belajar walaupun bukan di sekolah. Metode belajar di rumah juga meingkatkan minat baca saya. Menambah wawasan saya tentang teknologi handphone. Belajar di rumah ini juga sangat saya senangi karena bisa belajar sambil makan, nonton video, dan juga rebahan. Dengan metode ini, saya juga bisa tetap belajar dan berkumpul bersama keluarga.

Belajar dari rumah selama kurang lebih tiga minggu ini adalah sesuatu buat saya. Bermula ketika virus Corona mulai merebak dan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan untuk diadakannya social distancing atau menjaga jarak dalam kehidupan bersosial, maka saat itulah sekolah memutuskan untuk belajar dari rumah atau study from home. Awalnya saya merasa senang karena sekolah ternyata libur, tetapi ketika senin pagi ada pesan di WhatsApp dari grup kelas yang berisi latihan soal dari beberapa guru dan soalnya lumayan banyak sehingga saya harus mengerjakannya secara buru-buru, tanpa ada guru untuk bertanya, dan teman-teman untuk berdiskusi. Yang ada hanya Bundaku dan adik yang bisa diajak untuk berdiskusi. Hari selanjutnya seperti biasa saat sekolah aku sudah bangun subuh, shalat, mandi, dan bersiap siap untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Di depan ku sudah tersedia handphone, laptop, buku, dan alat tulis. Dari bawah Oma memanggil untuk sarapan pagi dan berjemur sejenak, aku pun turun sambil membawa handphone untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Hari demi hari aku lewati dengan rutinitas yang sama. Hanya diam dirumah dan bertemu keluarga kecilku. Aku mulai bosan, seperti tidak mengetahui kehidupan diluar sana. Aku mulai rindu sekolahku, teman temanku, dan guruku. Aku baru menyadari ternyata sekolah itu menyenangkan walaupun sebenarnya libur lebih menyenangkan tetapi tidak hanya tinggal di rumah melainkan liburan yang sebenarnya, bisa jalan jalan, bermain, dan tidak harus mengerjakan tugas. Hari ini kegiatan belajar dari rumah belum selesai, pak Gubernur memperpanjang masa darurat corona hingga tanggal 19 April 2020. Ternyata aku masih harus tetap di rumah saja dengan soal, tanpa teman teman, dan tanpa guru. Semoga pandemi ini cepat berlalu sehingga kami bisa berkumpul kembali di sekolah. Saya tidak akan melupakan kejadian kali ini tanpa tahu kapan berakhir dan tanpa tahu kapan ujian kelulusan dimulai.

Pengalaman saya yang Yang paling berkesan selama belajar dari rumah adalah saya lebih memiliki banyak waktu untuk bertunang diri saya bisa mengerjakan dengan santai bahkan saya bisa mengerjakan sambil makan dan selama Belajar dari rumah juga saya benar benar menikmatinya karena kelasnya itu nggak kayak yang tergantung gitu lo kayak harus jam segini harus jam segitu dia nggak relate kayak bisa ngumpuli lebih dari jam pelajaran jadi mengerjain nya juga bisa sebagus itu dan benar benar menghayati cumann ada sedikit yang bikin kesal sih kadang misalkan jam pertama saat tapi jam ketiga ada pelajaran kosong nggak ada yang ngasih tugas gua tiba ngasih tugasnya malam harusnya gurunya disiplin juga sih jadi kan banyak orang yang lewat dari 03.00 mungkin adik ke Geta kelas online lagi atau bahkan juga ada yang mau istirahat jadi murid murid itu butuh yang namanya istirahat juga nggak harus kerjain tugas terusJadi sebenarnya saya sudah menikmati pembelajaran di rumah ini dan saya lebih senang dengan pembelajaran dari rumah namun harusnya guru juga bisa memberikan materi ya biar kitab ada pelajaran jangan tugas terus tugas terus karena kadang kita juga capek dan harusnya guru juga pengertian ngasih tugas to jangan banyak banyak karena kadang kayak kalau tugasnya banyak kan harus selesai bahkan selesai itu kadang lewat dari jam pulang jadi kita nggak ada waktu istirahat yang cukup sedangkan kan lagi Gempar virus Corona itu memiliki imun tinggi penuh Imun itu adalah dengan tidur

Saat itu, diumumkan bahwa sudah ada dua orang yang terkena virus Covid-19. Beberapa hari kemudian, penyebaran virus Covid-19 mulai meningkat, sekolah saya pun mengumumkan diliburkannya seluruh murid untuk belajar di rumah. Selama saya belajar di rumah, saya sangat bosan karena saya tidak boleh keluar dengan ibu saya, ibu saya bilang," di luar tidak ada anak kecil yang keluar, tidak usah kamu di rumah saja," padahal saya pikir ibu hanya takut saya terkena virus Covid-19. Padahal niat saya pun hanya ingin menemani ibu saya yang pergi keluar untuk membeli keperluan rumah, tetapi tidak diperbolehkan. Selama di rumah, saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, tugas yang diberi itu sangat banyak sampai saya kewalahan, satu tugas belum selesai, tugas yang lain pun datang. Namun, saya harus tetap menyelesaikannya sampai tuntas. Akhirnya tugas saya selesai dan segera saya laporkan kepada guru yang memberikan tugas. Selain itu, selama saya berada di rumah saya juga bisa membantu pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Dan juga, saya bisa lebih dekat dengan keluarga, karena belajar di sekolah seperti biasanya membuat saya dan keluarga jarang berkumpul. Semenjak belajar di rumah, saya dan keluarga lebih sering berkumpul. Setelah seharian melakukan suatu kegiatan, keluarga saya selalu mengingatkan saya untuk tidak lupa mencuci tangan. Saya pun selalu mengingatnya, hampir setiap hari saya mencuci tangan saya supaya terhindar dari segala virus. Dengan mencuci tangan secara rutin bisa mencegah kita dari berbagai virus terutama virus Covid-19 yang kini sudah meluas di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita harus tetap semangat belajar di rumah dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Pengalaman saya belajar di rumah Pada pagi hari setiap jam 10 pagi saya akan berjemur di luar selama 15 menit , abis itu saya mengerjakan tugas yang di beri guru sesuai mapel dan hari nya. Belajar di rumah kadang asik kadang juga membosankan , asiknya jika kita mengerjakan quiz quiz dengan asik lewat aplikasi quiziz sedangkan bosannya jika kita mengerjakan tugas yang berat dan banyak itu kadang bikin pusing sih hehe. Pernah saya stress karna tugas yang begitu banyaknya, dua minggu pertama libur kemaren memang tugas banyak banget. Kadang juga kalo lagi mengerjakan tugas inget temen temen jadi kangen hehe . Dan menurut saya lebih seru belajar di sekolah dari pada di rumah. Belajar di rumah memang lebih santai di banding belajar di sekolah. Saking santainya kadang saya mengerjakan tugas sambil ngemil , dengerin lagu , dan makan kalo emang tugas numpuk banget sambil makan wkwk. Santai sih tapi bosan gitu. Waktu itu pernah lagi ngerjain tugas di rumah saya sambil telfonan grup trus ngobrol ngobrol bareng jadi belajarnya lebih asik sedikit ,dan juga ga bosen,ga stress juga. Selama libur gitu gitu aja si , faktor harus isolasi diri juga jadinya di rumah terus , kegiatan nya juga itu itu aja. Setiap hari berdoa semoga corona ilang sebelum ramadhan jadi nya puasa bisa keluar hehe bukber bareng temen temen😅

Sebenarnya belajar dirumah cukup menyenangkan, karna kita dapat belajar sambil ngemil, tiduran, maskeran, dan sebagainya ,belajar dirumah juga cukup membuat saya mengerti menggunakan internet dan laptop dengan baik dan juga dapat melatih kemandirian, namun terkadang membosankan belajar dirumah ,karna tidak ada kawan, tidak ada yang menjelaskan materi langsung , dan tidak ada yang membuat suasana semakin menyenangkan dan ramai. terkadang saya tidak mengerti dengan soal yang diberikan, walaupun sebenarnya bisa liat brainly, sudah gitu banyak yang menggunakan syarat selerti foto,dan videoin, ya jujur saja, saya kadang enggan ingin mengerjakan, namun masih memikirkan nilai saya, sehingga saya mengerjakan ketika akhir-akhir pengumpulan. ketika diumumkan libur diperpanjang, saya bingung mau senang atau sedih, senang karna libur panjang walaupun belum waktunya ,sedih karna liburpun ,kita masih dikasih tugas dan tidak boleh keluar rumah, bosen. Banyak anak-anak yang sedih sih, karna udah ngarep make kebaya, make jas, foto-foto buat kenang-kenangan, tiba tiba gagal gitu aja. Foto-foto seangkatan yang udah di khayal, sirna, gaada kenang-kenangan , gada salam perpisahan, tiba tiba pisah gitu aja , kayanya sih, lebih banyak sedih ya hehe. Yaudah berdoa aja semoga bumi cepat pulih, dan yang lain cepat sembuh dari virus , dan kita semua mulai lagi dari 0 , bersama-sama:)

Nama: Weni Helmayda Pratiwi (9C) Judul:Belajar di rumah karena adanya pencegahan wabah virus korona di Indonesia. Saya adalah murid SMP NEGERI 231Jakarta kelas 9.Pada tanggal 16 Maret sekolah-sekolah diseluruh Indonesia diberhentikan kegiatan pembelajarannya untuk sementara, sehingga para murid belajar di rumah sebagai cara pemerintah untuk pencegahan penularan wabah virus korona. Saya sendiri sebagai peserta didik dalam hati merasa senang,tetapi ada juga merasa sedih.Senangnya saya karena dapat merasakan kebebasan tanpa adanya guru yang membimbing saya selama belajar di rumah.Saya pun juga merasa sedih karena selama libur belajar di rumah,saya selalu diperhatikan terus-menerus oleh mama saya,dan juga saya selama belajar di rumah merasa lebih rajin belajar karena diberikan tugas oleh guru-guru setiap harinya yang membuat waktu istirahat berkurang serta lelah.Tapi bagaimana pun itu merupakan kewajiban anak murid untuk mengerjakan tugas dan menyelesaikannya dengan baik,serta menerimanya dengan senang hati tanpa adanya rasa mengeluh.Saya pun merasa sedih sebagai anak murid kelas 9 yang merupakan angkatan 2020. Ini merupakan angkatan pertama yang kelulusan tidak menggunakan ujian Nasional,karena pemerintah pusat meniadakan ujian Nasional akibat adanya virus korona.Saya dan teman-teman angkatan 2020 merasa sedih, karena kelulusan tanpa UN yang ingin sekali kami rasakan sejak dulu.Kami juga merasakan kelulusan akan tak berkesan apa-apa,karena perpisahan yang sudah dirangkai dengan baik dari awal,kini hanya lah wacana saja.Saya berharap agar Allah SWT mengakhiri cobaan kepada negara Indonesia dengan hilangnya wabah virus korona,supaya menjadi normal kembali. #salam kami angkatan 2020 #kesan saya selama belajar di rumah karena adanya virus korona #semoga hilang virus korona dari negara Indonesia
#BelajarDiRumah jarak jauh tidak lah enak, karena tidak ada yang menjelaskan pelajaran secara langsung kepada kita. Hal ini membuat susah dalam mengerjakan tugas sehingga banyak orang yang lebih memilih melihat google atau brainly untuk menyelesaikan tugasnya. Ditambah lagi jika tidak berkuota, maka akan susah mengerjakan tugas tugasnya. Dengan belajar daring, kamu tidak bisa berinteraksi dengan teman-temanmu secara langsung. Kamu tidak bisa melihat orang spesial mu disekolah, atau tertawa bersama sahabat mu. Kamu harus belajar di rumah sambil membantu orang tua. Makanya jangan senang dulu kalau sekolah diliburkan. Maka guna mengantisipasi Covid 19 kamu disuruh tetap dirumah sehingga kamu bisa menjalankan aktivitas secara biasa. Kamu bisa mendapat uang jajan lagi setelah sekolah.
Belajar di rumah merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk menghadapi Covid-19. Kebijakan pemerintah lainnya adalah sosial distancing atau jaga jarak sosial dengan orang lain, kebijakan kebijakan ini tentunya untuk memutus rantai penularan virus Corona. Saya sebagai pelajar melakukan belajar di rumah, saya cukup kesal ketika saya harus melakukan belajar di rumah, dikarenakan saya tidak dapat bertemu dengan teman teman di sekolah, tapi mau bagaimana lagi saya harus tetap melakukan hal tersebut untuk mendukung kebijakan pemerintah. Pada minggu pertama saya belajar di rumah, saya mendapatkan banyak tugas dari masing-masing guru bidang studi dan sesuai dengan jam pelajarannya, namun saat diberi tugas, kita diberi batas waktu pengumpulan yang tidak terlalu cepat, saya dapat mengerjakan tugas sambil sarapan, mendengarkan musik, dan melihat ikan berenang di aquarium yang saya miliki. Saat saya sudah menyelasaikan tugas pertama dan menunggu tugas kedua nanti disampaikan guru bidang studi, saya bermain game online untuk menghilangkan jenuh, terkadang saya mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mengepel lantai, menyapu lantai, dan mencuci piring. Ibu saya juga sering membeli cemilan untuk menemani saya mengerjakan tugas. Ada beberapa hal yang membuat saya tidak suka belajar dirumah. Pertama, jaringan internet yang lemot dan tidak stabil. Saat guru saya memberikan tugas daring lewat web, jaringan saya terkadang mendadak turun kecepatannya yang membuat saya menunggu lama untuk membuka web itu, bahkan saya harus mengulang mengerjakan soal di web tersebut. Kedua, saya mempunyai dua adik, dan mereka sudah sekolah semua. Saat saya sedang serius mengerjakan tugas yang numpuk mereka malah minta diajarkan dengan saya, bahkan minta dikerjakan. Namun ada hal yang sangat mengesankan ketika belajar dari rumah, yaitu kita dapat mengerjakan tugas sambil menghubungi teman lewat aplikasi Whatsapp dan terkadang lewat app Discord, hal ini membuat tugas serasa sedikit dan kita dapat terhibur saat telponan dengan teman. Mari teman-teman kita bantu pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dengan belajar di rumah dan menerapkan sosial distancing.
Jadiii selama saya belajar di rumah tidk menyenangkan sekali soalnya tugas mulu malah mendingan sekolah siii wkwk, sekolah=dpt uang jjn=ga boring=bisa maen sm temen, kalo di rumah=belajar=makan=rebahan=kangker(kantong kering) wkwk uda pokoknya enakan sekolah dari pada di rumahhhh. Lagian si virus segala keliling dunia si, udahan ngapa jangan keliling mlu uda mau ramadhan ga cape apaaa yakkk":(
 Wkwk maap ya bu senii saya jadinya curhat soalnya saya gatau mau cerita apaan selama belajar dirumah ,dirumah mah kerjaannya kalo ga makan, ngerjain tugas abis itu rebahan deh wkwk...oh iya btw bu seni kangen ga sama kelas 9Hahaha wkkw dahhh ya bu cerita saya segini aja hehe":))

Pengalaman saya selama belajar di rumah adalah saya jadi tahu bagaimana proses belajar daring. Setiap guru yang memberikan tugas prosesnya tidak semua sama ada beberapa guru yang memberikan tugas dengan cara menulis di buku dan hasilnya difoto kirim ke WhatsApp guru yang bersangkutan, ada juga guru yang memberikan kuis dengan menggunakan Quizizz dan itu sangat menyenangkan karena di dalamnya ada beberapa karakter lucu dan soal yang diberikan mudah meski ada beberapa yang sulit, ada guru yang memanfaatkan aplikasi Classroom yang di mana di dalamnya terdapat anggota kelas itu sendiri ada beberapa tahap yang harus dilakukan agar ikut serta dalam anggota tersebut di Classroom juga kita bisa memberikan komentar positif dan bertanya apabila ada yang belum di pahami kepada guru yang bersangkutan, ada guru yang memberikan tugas menggunakan Simak dan itu cara mengirimnya beragam ada yang cara jawabnya langsung ketik di sana dan ada yang memalui poto terlebih dahulu, ada juga guru yang membagikan link melalui WhatsApp dan membukanya dengan Word ada berapa teman saya yang tidak tahu cara membukanya sampai teman saya yang tahu cara membukanya dan di screenshot tugasnya untuk memberikan kepada teman saya yang tidak tahu cara membukanya dan di sanalah kita saling kerja sama, dan masih banyak lagi cara guru-guru memberikan tugasnya terkadang saya malas mengerjakan tugas yang ditulis di buku karna saking seringnya memegang HP dan jarang bergerak sampai tugas yang ditulis numpuk saya akan mengerjakannya jika waktunya sudah mepet tetapi tugas yang diketik atau menggunakan HP saya selaalu mengerjakannya di waktu itu juga. Bukan cuma itu saya juga membantu adik saya belajar daring mengirimkan hasil kerja adik saya kepada guru yang mengajarkan adik saya awalnya saya Kewalahan karena di minggu pertama belajar daring itu langsung dikasih tugas yang banyak belum lagi saya membantu adik saya juga tetapi seiringnya waktu tugas yang di berikan guru tidak terlalu banyak, tapi saya sangat rindu dengan lingkungan sekolah, saya kangen bercanda bareng dengan teman-teman, saya kangen curhat dengan mereka, saya kangen mendengar tawa mereka, saya kangen mendengar lelucon mereka 😭 saya ingin semua kegiatan sekolah kembali normal seperti biasanya tapi saya tidak ingin diberikan tugas yang banyak karena itu menjadi beban pikiran saya ☺.
Pengalaman yang berkesan selama saya belajar di rumah adalah bagaimana cara saya menggunakan waktu dengan baik ,seperti di sekolah yang selalu ada bel pergantian pembelajaran.Ternyata susah ya mengaturnya hehe. Biasanya, jam setengah 8 saya sudah harus duduk di kelas,kini belajar di rumah memberi saya kesempatan untuk mengatur sendiri kapan sebaiknya saya belajar. Misalkan Maria adalah anak yang lebih suka belajar siang atau bahkan malam.Bisa fleksibel dalam mengatur jadwal belajarnya.
 Biasanya pagi hari saya sudah harus berangkat dan malam harinya sudah kelelahan, dan membuat saya memutuskan untuk tidur cepat. Kesibukan yang saya jalani tersebut, bisa membuat waktu bersama keluarga jadi lebih pendek. Dengan menjalani kegiatan belajar di rumah, saya jadi bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.

Lucunya belajar online adalah ketika guru saya memberikan tugas dan meminta absen pagi.Banyak yang masih memakai baju piyama,muka bantal bahkan belum sarapan haha.Setelah dua minggu lebih saya belajar di rumah ,saya merasakan yang namanya kerinduan ,kenapa?karena , saya sudah terbiasa dengan suasana kelas yang sangat menyenangkan, dan itu membuat diri ini terus merindukan teman-teman dan para guru yang membuat saya tertawa disetiap harinya, dan membuat saya ingin terus belajar, karena mereka selalu memberikan saya semangat dalam belajar.Sekian terimakasih..
Dan belajar kali ini menjadi sedikit lebih menyenangkan dikarenakan saya dibantu oleh papa dan kakak untuk mengerjakannya. Tetapi tidak terkadang pula saya kesulitan memahami apa yang harus dikerjakan,dikarenakan guru saya tidak segera membalas pertanyaan langsung. Sehingga terkadang pekerjaan saya terhambat dan telat untuk mengumpulkan,karena kesulitan yang ada.
Bagaimana kesanmu membaca curhatan mereka??? Mereka lulusan tahun CORONA tanpa UNBK 2020

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...