SEBUAH CERITA SEBUAH 'ASA'
Ini bukan berita hanya sebuah cerita. Cerita tentang kelas Broadcast di sebuah perguruan tinggi negeri di bilangan Srengseng Sawah Jakarta Selatan "POLIMEDIA. Tahun ajaran 2013-2014 aku masih bertemu mereka para mahasiswaku di kelas Broadcast, setelah di semester 1 bahasa Indonesia dasar aku ajarkan.
semester dua atau semester genap masih tiga kelas yang aku ajarkan. Kelas A punya cerita sendiri tentang mahasiswanya. Ada mahasiswa yang berteman akrab bahkan untuk masuk kelas karena terlambat saja mereka kompak. Semester genap ini kelas A menjadi pembuka untuk aku ajarkan tepat pukul 09.00 Wib, bahkan kadang tidak tepat sih... biasalah Jakarta ada saja kendala kalau bukan 'macet' yah apalagi. Kelas A menurut penilaianku selama satu tahun mengajar mereka adalah kelas dengan daya bungkam yang merata. Maksudnya mahasiswa di kelas A termasuk lebih pendiam dibandingkan mahasiswa di kelas B atau C. Ada beberapa mahasiswa yang lumayan aktif dan juga kreatif.
Sherly ( si Penari) dan aku
Tugas kelompok yang harus diselesaikan adalah merancang sebuah acara menjadi pertunjukkan yang spektakuler. Kelas A menyuguhkan sebuah acara 'Kartian"' dengan konsep pagelaran busana serta pertunjukan 'Tari Tunggal' oleh seorang mahasiswa Sherly serta pertunjukan musik oleh seorang mahasiswa yang tanpa aku duga bersuara merdu 'Rury' (wah Rury ikut Indonesia idol dong, ntar bu Seni vote deh!). Yang membuatku terpesona adalah mahasiswa yang menampilkan peragaan busana kartini, luar biasa sampai pangling (kalau sudah dandan tampang mahasiswanya tidak kelihatan yah). Ada Karima yang kali ini lebih berkharisma. Ada Angel yang benar-benar menjelma menjadi 'Angel'. Atau Chairunisa yang biasanya tomboy harus berbusana muslim ( hahahahahah bisa yah) Sayangnya kostum semua pengisi acara yang sungguh mendukung tidak dibarengi oleh pembawa acara 'Gamal dan Amalia'! Nah loh! kok bisa sih 'Saltum'. Annasa dan yang menjadi pejabat dengan sambutannya harusnya bisa tampil maksimal, kali ini malu-malu (atau tidak bercita-cita jadi pejabat yah?).
Tugas kelompok yang harus diselesaikan adalah merancang sebuah acara menjadi pertunjukkan yang spektakuler. Kelas A menyuguhkan sebuah acara 'Kartian"' dengan konsep pagelaran busana serta pertunjukan 'Tari Tunggal' oleh seorang mahasiswa Sherly serta pertunjukan musik oleh seorang mahasiswa yang tanpa aku duga bersuara merdu 'Rury' (wah Rury ikut Indonesia idol dong, ntar bu Seni vote deh!). Yang membuatku terpesona adalah mahasiswa yang menampilkan peragaan busana kartini, luar biasa sampai pangling (kalau sudah dandan tampang mahasiswanya tidak kelihatan yah). Ada Karima yang kali ini lebih berkharisma. Ada Angel yang benar-benar menjelma menjadi 'Angel'. Atau Chairunisa yang biasanya tomboy harus berbusana muslim ( hahahahahah bisa yah) Sayangnya kostum semua pengisi acara yang sungguh mendukung tidak dibarengi oleh pembawa acara 'Gamal dan Amalia'! Nah loh! kok bisa sih 'Saltum'. Annasa dan yang menjadi pejabat dengan sambutannya harusnya bisa tampil maksimal, kali ini malu-malu (atau tidak bercita-cita jadi pejabat yah?).
Rombongan Kelas A 2013-2014
Acara yang dirancang oleh kelas A, lumayan sukses. Aku katakan 'Lumayan' karena ada juga mahasiswa yang masih belum sadar kalau mereka sudah masuk ke dalam sebuah pertunjukan alias masih diam, dengarkan dan sesekali melirik... (tidak sadar kamera nih!)
Acara yang dirancang oleh kelas A, lumayan sukses. Aku katakan 'Lumayan' karena ada juga mahasiswa yang masih belum sadar kalau mereka sudah masuk ke dalam sebuah pertunjukan alias masih diam, dengarkan dan sesekali melirik... (tidak sadar kamera nih!)
Rancangan acara selanjutnya yang digagas oleh kelas C. pertunjukan di kelas C mengusung tema 'penghargaan Insan Film'. Seperti yang aku duga konsep acaranya bisa ditebak: ada pengumuman pemenang penghargaan, hiburan dll. Walaupun mudah ditebak namun ada yang luar biasa mereka tampilkan, yaitu menggunakan IT untuk setiap kategori yang masuk nominasi. Setiap mahasiswa berpasangan untuk menjadi artis yang mengumumkan penghargaan insan fil. Sebenarnya biasa, tapi film yang mereka masukkan adalah hasil karya mereka sendiri (seandainya saya bisa mendapatkan film mereka yah!) Hanya sayangnya tidak lengkap IT yang digunakan, bila Background menggunakan IT pasti tambah spektakuler. Pembawa acara yang dipilih kurang memberikan rasa yang pas atau kurang semangat untuk acara sekaliber penghargaan. Hani yang biasanya selalu ceria dan kadang konyol, kali ini malah kurang maksimal menampilkan suguhan acara sehingga berimbas pada pendampingnya 'Indah'. Kali ini Indah kurang berani dan terlihat agak kurang bebas tampil.
Konsep acara yang diusung oleh kelas B mengacu pada acara di dua stasiun TV yaitu 'Indonesia Lawyer Club, dan Indonesia Lawak Club'. Sebenarnya biasa saja, namun kekompakan tim dan juga cara mendirect acara yang benar-benar nyaris profesional, dipertunjukkan oleh kelas B. Hal inilah yang membuatku memberikan nilai lebih dibandingkan kelas lainnya. Gaya dan canda khas mahasiswa yang ditampilkan oleh kelas B benar-benar membuatkan menyaksikan sebuah pertunjukan yang membuat stres hilang. Bayangkan saja mahasiswaku Juan Akbar yang biasanya kulihat tidak pernah berguyon, di acara ini bisa membuatku tersenyum dengan tingkah konyolnya. Belum lagi mahasiswaku yang sehari-hari memang sudah konyol " Gyoza Fikri" (haloo sayang semoga tetap ceria yah), membuat suasana acara semakin heboh dan meriah. Mahasiswaku Asti dan Nisa yang bisa akrab di kelas, sesuai konsep menjadi orang yang agak menyebalkan namun manis. Asti yang berlagak mirip-mirip 'Fitri Tropika' si artis "lebay" dan Nisa dengan gayanya yang cuek serta jahil mampu menghidupkan suasana.
Mahasiswaku yang satu ini sebenarnya suka berguyon 'Kukuh' namun kali ini guyonannya agak berkelas sedikit dengan didampingi si 'Eneng' dari Sukabumi cocok menjadi orang yang jadi rempong! Di tengah acara terdengar suara fals dengan lagu dangdut yang diteriakan oleh RT, wah kali ini membuat suasana tidak bergoyang tapi menutup telinga!
Kalau semua mahasiswa di kelas B terlibat di dalam acara, di luar acara yang tak kalah sibuk ada Ismi dan Gita, keduanya saling mengisi agar acara yang mereka rancang benar-benar bisa diterimaku (duo Ismi dan Gita sukses yah, apa dibantu yang lain????).
Secara konsep dan 'seni' pertunjukan, semua yang ditampilkan oleh mahasiswaku bisa mengena. Aku yakin mereka akan semakin siap terjun ke dunia Broadcast dengan bertambahkan ilmu, teori serta praktik di semester selanjutnya. Dari segi bahasa yang aku ajarkan, semoga bisa diterapkan dan dijunjung sebagaimana tujuan pembelajaran bahasa yaitu : "Menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia". Semoga kalian bangga terhadap bahasa Indonesia.
BUAT MAHASISWA BROADCAST
Adakah cerita yang terlewat yang saya ceritakan di atas? Setiap mahasiswa silakan menuliskan kesan dan cerita di kolom komentar!
BUAT MAHASISWA BROADCAST
Adakah cerita yang terlewat yang saya ceritakan di atas? Setiap mahasiswa silakan menuliskan kesan dan cerita di kolom komentar!