Monday, December 28, 2020

Penyembuhan Pasien Covid-19

Satu Minggu di Wisma Atlet

Senin, 28 Desember 2020

Sudah satu minggu aja kami di Wisma Atlet. Pembaca mungkin bosan juga yah baca keseharian atau rutinitas kami yang memang seperti itu. Pagi sarapan, lari keliling wisma, jemur makan dan istirahat. Bosan memang melanda untungnya aku dan Selli sering kali meminta anak-anak untuk telepon atau kami habiskan di kamar bermain Games dan nonton Tik tok yang lucu-lucu. 


Tuh menu makannya masih sama kan tidak banyak perubahan. Yah, namanya juga pasien Covid yah begitu deh sarapannya yang penting cukup gizi. Iseng-iseng aku foto lorong-lorong ke kamarku. Semoga menjadi kenangan dan amit-amit deh kalau harus balik lagi ke Wisma Atlet walaupun makanan dan tempat tidurnya enak no wayyyyy balik lagi.

Lorong menuju kamarku


Pagi ini sebelum berolahraga aku sudah janjian sama Immah dan Bang Ano mau menengok Bang Joned salah satu Kappija klaster Karumbie juga yang positif dan baru bisa masuk kamar karena ada penyakit bawaan yaitu diabetes. Kondisinya memang memprihatinkan dibandingkan kami bertiga. Aku bawakan susu beruang dan madu semoga kedatangan kami membantu kesembuhan Bang Joned.





Bekal kesembuhan seorang pasien adalah suport dan pertemuan dengan teman atau keluarga. Mereka bertiga rumahnya jauh di daerah selatan Jakarta ada yang di Ciputat, Bintaro, dan Pamulang. Beruntung aku dekat jadi bisa sering-sering jumpa anak-anakku yang membawa kiriman makanan juga obat-obatan. Ini mah emak yang nyusahin yah guys.

Klaster Karumbie sudah berkumpul ada 4 orang Kappija dan satu orang keponakanku yang jadi ikut merasakan jadi pasien Covid gara-gara ikut kegiatan Kappija. Karena Bang Joned masih lemah jadi olah raga pagi ini kami sepakat di lantai 3 sekalian berjemur. Aku usahakan jalan dan olah raga ringan supaya keluar keringat. 
Yuk, olahraga lihat Bang Joned yang masih lemas saja semangat olah raga paling tidak ada yang dikeluarkan yaitu keringat. sesekali kami senam-senam ringan lumayan untuk mengeluarkan keringat dan mengusir si Virus.
Perbincangan seputar pengalaman dan juga permintaan buat bang Affan yang selalu rela membelikan kami para pasien makanan. Hasilnya berkat video itu bang Affan mengirimkan bear brand satu kotak isi 30 guys. Alhamdulillah. banget deh.
Curhatan sesama pasien covid ini luar biasa deh. tapi memang benar kami pasien covid perlu ekstra makan dan minuman yang bergizi. Akhirnya aku minta anakku untuk antar keperluan yang aku minta dan dia mau mengantarkan satu dus bear brand.  Abang Ray terima kasih yah, Nak. mau antar pesanan mamah. Rindu sebenarnya mau memeluknya tapi kondisi dan aku sayang anakku.

Terima kasih ya nak. Sore sambil antar kiriman aku antar ke kamar immah di lantai 6 dan janji ketemu bang Ano di kamar immah. Kami dapat kabar Bang Ano hasil PCR nya masih positif artinya belum boleh pulang. Duh bikin ga bisa tidur aja deh. 


Alhasil siang ini aku ga bisa tidur karena memikirkan kok bisa sih PCR kedua sudah sehat tapi masih aja positif. Ini di luar perkiraan kok bang Ano yang segar bugar aja masih saja positif bagaimana dengan kami yang datang dengan kondisi sakit.
Semakin dipikirkan membuat hati ga tenang yah wesss lah pasrah yang penting yuk, makan malam sudah siap.

Istirahat cukup dan makan yang bergizi tambah imun naik. Itulah yang ada di benakku. Ada lagi tambahan pekerjaan yaitu editing buku yang diberikan Christina. Buku yang harusnya 200 halaman ini kok dibuat penulisnya 475 halaman aduhhhh bagaimana pangkasnya bikin mumet aja. Nah, daripada mumet baiknya menuliskan keseharianku di hari ketujuh semoga malam ini bisa tidur dengan nyenyak. Jangan bosan baca ceritaku yah.

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...