Monday, June 6, 2011

Linguistics Teach Yourself by JeanAitchison 2004.

BAB I
APA ITU LINGUISTIK ?



Bab ini menjelaskan bagaimana linguistik berbeda dari studi-studi tata bahasa tradisional, dan menguraikan bagian-bagian dari Linguistik.
Pengantar 
Sebagian besar orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam hidup untuk berbicara, mendengar, dan dalam masyarakat berpendidikan membaca dan menulis. Dalam satu jam seseorang dapat berkomunikasi dalam empat ribu sampai lima ribu kata-kata. Presenter radio bisa menggunakan lebih dari delapan ribu kata, atau orang yang sedang membaca koran (scanning) menggunakan 14.000 sampai 15.000 kata-kata setiap jam.
Menggunakan bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Anak-anak di seluruh dunia mulai mengenal kata-kata di sekitar usia yang sama dan mengikuti proses yang sama dalam perkembangan berbahasa mereka. Setiap bahasa mempunyai ciri khas yang berbeda dengan bahasa yang lain. Semua bahasa juga mempunyai struktur-struktur dasar entah itu di daerah manapun termasuk di Afrika, Australia, Eropa, dan Amerika. 
Demikian juga, kemampuan seseorang dalam berbahasa yang baik, dapat berpengaruh terhadap status seseorang dalam lingkungannnya atau bahkan mampu mengubah kepribadiannya. Setiap tahun, terdapat jumlah yang signifikan bagaimana para psikolog, sosiolog, guru-guru, ahli komputer, dan lain-lain yang berusaha untuk belajar bahasa secara mendalam. 
Linguistik mencoba untuk menjawab beberapa pertanyaan mendasar seperti:
1. Apa itu bahasa?
2. Bagaimana bahasa itu bekerja
Linguistik juga menjajaki berbagai masalah yang sering muncul seperti:
1. Apakah semua bahasa memiliki kesamaan?
2. Seberapa luas jangkauan variasi pengunaan antara bahasa-bahasa?
3. Bagaimana bahasa manusia dibedakan dengan komunikasi binatang?
4. Bagaimana seorang anak belajar berbicara?
5. Bagaimana seseorang menulis dan menganalisis bahasa tak tertulis?
6. Bagaimana melakukan perubahan bahasa-bahasa?
7. Dan lain-lain.
Apa itu Linguis?
Seseorang yang belajar linguistik disebut linguis. Ada juga yang menganggap bahwa linguistician merupakan istilah yang lebih akurat. Kata linguistik dianggap tidak memuaskan karena menyebabkan kebingungan ketika linguis juga mengacu kepada orang yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa. Linguis dalam istilah linguistik, tidak perlu fasih dalam berbagai bahasa. Lebih penting bagi para linguis untuk menganalisis dan menjelaskan fenomena-fenomena bahasa. 
Linguis bisa diibaratkan sebagai seorang musikolog (bukan pemusik). Musikolog bisa menganalisis bunyi piano yang disesuaikan dengan tema, variasi, dan harmoni. Dia bisa saja tidak bisa bermain piano, sehingga tugas memainkan piano diserahkan kepada orang yang benar-benar mampu bermain piano. Jadi, ini hanya sekadar membandingkan bagaimana teori bermusik sangat erat kaitannya dengan cara kerja linguis.
Perbedaan antara Linguistik dan Tatabahasa Tradisional
Hal pertama dan sangat penting bahwa linguistik adalah mendeskripsikan (deskriptif) , bukan menunjukkan (preskriptif). Linguis tertarik akan apa yang dikatakan, bukan apa yang “seharusnya atau semestinya” hendak dikatakan. Mereka mendeskripsikan bahasa dalam segala aspek, tetapi tidak menunjukkan / membuat aturan-aturan kebenaran berbahasa. 
Hal kedua yang membedakan adalah linguistik dengan tatabahasa tradisional bahwa linguistik menganggap bahasa lisan sebagai yang utama, dan bahasa tulisan sebagai sampingan. Dengan kata lain, bahasa tulisan bukan merupakan hal yang utama. Dahulu, ahli tatabahasa mengalami kesulitan dalam bahasa tulisan secara khusus karena bahasa tulisan bersifat tetap.
Hal ketiga yang membedakan linguistik dengan studi tatabahasa tradisional adalah bahwa linguistik tidak memaksa bahasa-bahasa masuk ke dalam kerangka dasar bahasa Latin. Dulu, beberapa buku teks tradisional mengasumsikan bahwa bahasa Latin menyediakan kerangka universal ke semua bahasa yang cocok, dan membingungkan anak-anak sekolah yang kemudian memaksa bahasa Inggris menjadi pola yang asing.
Hal yang lain adalah bahwa penilaian pada konstruksi tertentu ternyata sering memiliki asal bahasa Latin. Contohnya, orang sering beranggapan bahwa berbahasa Inggris yang baik menghindari kerenggangan ‘split infinitives’¹ seperti dalam frasa to humbly apologize. Dalam bahasa Latin, hal itu dianggap salah, karena dalam bahasa Latin, infinitif hanya terdiri atas satu kata. 
Singkat kata, linguis menentang gagasan bahwa salah satu bahasa dapat menjadi kerangka yang memadai untuk bahasa-bahasa yang lain. Para linguis mencoba untuk menyusun kerangka yang bersifat umum (universal). Dan tidak ada alasan bahwa semua bahasa harus menyerupai bahasa Latin, atau tatabahasa salah satu bahasa (yang secara sewenang-wenang) dipilih dari beribu-ribu bahasa uang dipakai manusia sebagai kerangka yang tepat.
Ruang Lingkup Linguistik
Lingustik mencakup berbagai topik dan batasan-batasannya sulit untuk didefinisikan. Diagram berikut dibentuk dalam bentuk roda yang mencakup hal-hal yang mejadi konsentasi linguistik. Di tengah, terdapat fonetik, atau studi tentang sistem bunyi manusia. Bagi linguis, hal ini menjadi dasar pola utama pembentukan bahasa. Di luar fonetik terdapat fonologi, yakni pola bunyi bahasa. Di luar fonologi terdapat sintaksis, yang dalam hal ini menghubungkan antara pola suara dan makna. Semantik (makna) berada di luar sintaksis. Fonologi, sintaksis, dan semantik, merupakan ‘roti dan mentega’ dalam bahasa. Ketiganya membentuk tatabahasa dalam bahasa. Pusat tatabahasa terdapat dalam pragmatik yang menghubungkan antara penggunaan bahasa oleh penutur dan maksud yang ingin disampaikan. Selain itu terdapat psikolinguistik (studi tentang bahasa dan pikiran), sosiolinguistik (bahasa dan lingkungan sosial), linguistik terapan, linguistik komputer, stilistika, linguistik antropologi, filsafat linguistik. 
Ada dua aspek penting dalam linguistik yang tidak terdapat dalam diagram. Pertama, linguistik historis yang mebicarakan tentang perubahan bahasa, yang di dalamnya terdapat linguistik sinkronik dan linguistik diakronik. Kedua, linguistik tipologi, studi tentang perbedaan tipe bahasa.


Kesimpulan
Bila diruntut secara historis, pengertian linguistik sangatlah beragam, dan berkembang menurut zamannya. Kita pun tidak bisa secara serta-merta menimpulkan sebuah pengertian linguistik menurut seorang ahli sebagai pengertian yang tepat untuk menggambarkan linguistik. Oleh karena itu, kemampuan kita memahami dan mendefinisikan linguistik sangat dipengaruhi oleh seberapa dalam kita memahami seluruh komponen, ruang lingkup, semua hal yang berkaitan dengan linguistik. Penulis pun menawarkan tiga arti linguistik dari sumber yang berbeda, untuk melengkapi pemahaman kita tentang apa itu linguistik. 
Dalam The New Oxford Dictionary of English (2003), linguistik didefinisikan sebagai berikut:
“The scientific study of language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics. Specific branches of linguistics include sociolinguistics, dialectology, psycholinguistics, computational linguistics, comparative linguistics, and structural linguistics.”
Yang diterjemahkan dengan sederhana, ilmu ilmiah tentang bahasa dan strukturnya, yang di dalamnya termasuk studi tentang tatabahasa, sintaksis, dan fonetik. Cabang yang lebih spesifik dari linguistik termasuk di dalamnya adalah sosiolinguistik, dialektologi, psikolinguistik, linguistik komputer,linguistik komparasi, dan linguistik struktural. 
Menurut Aitchison, linguistik didefinisikan sebagai berikut;
Linguistics can be defined as “the systematic study of language” – a discipline which describes language in all its aspects and formulates theories as to how it works. (Aitchison 2000 ; 13)
Pengertian di atas secara sederhana dapat diartikan, linguistik dapat didefinisikan sebagai studi yang sistematis tentang bahasa, atau disiplin ilmu yang mendeskripsikan bahasa dalam semua aspeknya dan memformulasikan teori bagaimana bahasa itu bekerja.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) linguistik diartikan sebagai, 1 ilmu tentang bahasa; 2 telaah bahasa secara ilmiah;


BAB II
APA ITU BAHASA ?


Bab ini menguraikan tentang ‘design feature” (keunggulan rancangan) dari bahasa manusia, dan mengembangkan sejauh mana bahasa tersebut ditemukan dalam komunikasi binatang.
Pengantar 
Setelah kita sedikit memahami tentang linguistik, kita pun berhadapan dengan pertanyaan ‘apa itu bahasa?’. Tentunya pengertian bahasa sangat berkaitan erat dengan pemahaman kita tentang linguistik. 
Tetapi apa sebenarnya bahasa? Orang-orang seringkali menggunakan bahasa dalam makna yang luas. Ada istilah ‘bahasa tumbuhan’, ‘bahasa musik’, ‘bahasa tubuh’ dan lain-lain. Buku ini, seperti dalam buku linguistik pada umumnya menggunakan kata ‘bahasa’ untuk mengartikan sistem isyarat bunyi yang khusus yang sepertinya sejak ditemukan sudah diprogramkan untuk memajukkan kehidupan manusia.
Manusia juga dapat mentransfer bahasa dalam beberapa beberapa media seperti menulis simbol, huruf braille, bahasa tanda, dan lain-lain. Bahasa tanda secara khusus memiliki karakteristik yang menarik yang mana tidak dapat diprediksi dari kata-kata lisan. Walaupun demikian, bahasa yang didasarkan pada sistem bunyi lebih luas jangkauannya dan boleh jadi menjadi hal yang utama sehingga diberikan prioritas yang utama dalam buku ini. 
Tetapi apakah bahasa dapat didefinisikan? Dan bagaimana bahasa dibedakan dengan sistem lain dalam komunikasi binatang. Pendekatan yang sangat berguna sudah dimulai oleh Linguis Amerika, Charles Hockett. Pendekatan ini membuat daftar tentang ‘design features’². 
Menggunakan Sinyal Bunyi
Kata yang digunakan oleh Aitchison adalah sound, yang lebih tepat diterjemahkan sebagai bunyi daripada suara. Hal ini juga dipakai secara luar oleh linguis Indonesia, salah satunya adalah Abdul Chaer.
Saat binatang berkomunikasi satu sama lain, mereka melakukan dengan berbagai cara. Misalnya, kepiting berkomunikasi dengan melambaikan capitnya, lebah dengan menari, dan lain-lain. Tapi cara ini tidak tersebar luas seperti penggunaan suara yang digunakan oleh manusia, belalang, burung, dn lain-lain. Jadi, penggunaan suara oleh manusia pun bukan sesuatu hal yang unik. Penggunaan sinyal suara mempunyai beberapa keuntungan. Mereka bisa menggunakan dalam keadaan gelap, jarak jauh, memperbolehkan variasi yang luas dalam mengirimkan pesan, dan membiarkan diri mereka bebas untuk aktivitas lain. 
Suara sebagai sistem komunikasi digunakan belakangan ini. Hal ini nampaknya karena sema organ yang dipakai saat berbicara, dalam hal ini bersuara merupakan organ yang utama. Seperti, paru-paru untuk bernafas. Gigi, bibir, dan lidah dipakai untuk makan. 
Kesembarangan (Kesewenang-wenangan)
Binatang pada saat berkomunikasi, antara sinyal yang diberikan dengan pesan yang ingin disampaikan sebenarnya terdapat hubungan yang jelas. Binatang yang ingin memperingatkan dari lawan mungkin mensimulasikan sikap menyerang. Misalnya, kucing akan membungkukkan punggungnya dan siap menerkam bila ada yang mengganggu. 
Suara kadang tidak mengindikasikan apapun. Seperti kasus pada umunya, tidak ada hubungan yang jelas sinyal dan pesan yang ingin disampaikan. Simbol-simbol itu digunakan secara serampang/sembarang. Misalnya, kita menamakan gajah. Tidak ada hubugan yang jelas antara gajah, dengan benda yang ditunjuk. Kata-kata onomatopea (kata yang berasal dari tiruan bunyi) seperti quack-quack (bebek) dan bang (bunyi letusan) adalah pengecualian- tetapi hal ini sangat relatif sedikit dibandingkan dengan total semua kata yang dipakai, yang bukan berasal dari tiruan bunyi.
Kebutuhan untuk Belajar
Banyak binatang secara otomatis mampu berkomunikasi tanpa belajar. Komunikasi mereka secara genetik sudah dibentuk. Misalnya, lebah berkomunikasi dengan menari, dan bentuk komunikasi seperti itu dikenal dalam koloninya. Meskipun dalam kasus tertentu, beberapa binatang harus melakukan sesuatu dalam berkomunikasi dalam bentuk proses pembelajaran, namun hal ini biasanya tidak banyak terjadi. 
Hal ini sangat berbeda dengan proses manusia mempelajari bahasa yang selanjutnya dipelajari secara turun-temurun. Manusia, dapat terisolasi jika tidak memahami bahasa, seperti contohnya anak-anak yang dipelihara oleh binatang tanpa kontak dengan manusia. Bahasa manusia tidak serta merta dikondisikan oleh lingkungan, dan kecenderungan bawaan anak yang baru lahir. Tapi, potensi yang tidak kelihatan yang dibawa sejak lahir dapat diaktifkan untuk proses mempelajari bahasa.
Dualisme
Binatang yang menggunakal sinyal vokal dalam berkomunikasi mempunyai jumlah yang berbeda menurut spesies masing-masisng. Sapi memiliki kurang daris epuluh, ayahm memiliki sekitar dua puluh, dan rubah memiliki ledih dari tiga puluh sinyal vokal. Masih ada beberapa binatang lain juga yang mempunyai sinyal suara vokal. Dalam hal ini, pesan yang ingin disampaikan oleh binatang menjadi terbatas hanya pada beberapa suara dasar, atau dengan beberapa kombinasi sederhana.
Bahasa manusia memiliki sedikit perbedaan. Setiap bahasa memiliki unit suara atau fonem-fonem yang serupa dengan dasar suara yang dimiliki oleh hewan, yang jumlah rata-ratanya tiga puluh sampai empat puluh. Namun, fonem tersebut tidak berarti jika berdiri sendiri. Akan berarti jika fonem tersebut bergabung dengan fonem yang lain. Misalnya, fonem a, k, u, tidak mempunyai arti. Namun, akan mempunyai arti jika digabung menjadi ‘aku’. 
Menurut Aitchison, organisasi bahasa mempunyai dia lapisan, yakni lapisan suara yang kemudian bergabung dalam unit yang besar- yang kemudian dikenal dengan dualisme, atau artikulasi ganda. Sistem komunikasi seperti ini jauh lebih fleksibel, karena beberapa pesan yang luas dapat tersampaikan dengan jelas. Pada waktu tertentu, orang menganggap bahwa dualisme dalam bahasa itu merupakan karakteristik khas dari bahasa manusia. Namun, ada juga yang kemudian menemukan dualisme ini dalam kicau burung. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada yang disebut dengan dualisme semantis. Dualisme semantis adalah teori dalam semantik yang menganggap adanya hubungan timbal balik antara lambang (unsur bahasa) dan objek atau konsep yang ditunjuknya. Namun, penulis belum mengetahui secara benar apakah konsep dalisme Aitchison sama seperti dualisme semantis ini.
Penggantian (Bersifat Menggantikan)
Sebagian besar binatang berkominikasi tentang hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, burung dapat berkicau untuk menandakan akan datangnya bahaya. Ujaran yang spontan seperti ini juga ditemukan pada bayi yang akan menangis jika merasakan kesakitan. 
Sebaliknya, bahasa manusia dapat menjelaskan apa yang tidak ada, atau apa yang akan terjadi. Fenomena ini dikenal dengan penggantian/pemindahan, yang kadang-kadang berlaku juga pada hewan seperti dalam komunikasi lebah. Jika lebah pekerja menemukan tempat sari bungan yang baru, maka ia akan kembali untuk melaporkannya kepada yang lain, walaupun dalam jarak yang cukup jauh. Namun, hal yang terjadi pada lebah pun mempunyai keterbatasan. Mereka hanya bisa menginformasikan tentang sari bunga. Bahasa manusia bisa berlaku untuk kapan pun, situasi apapun, dan tidak menjadi masalah seberapa jauh topik pembahasan dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. 
Secara singkat dapat dikatakan seperti ini, bahwa bahasa manusia bisa menjelaskan sesuatu yang mungkin saat itu tidak ada. Bahasa manusia juga bisa menjelaskan sesuatu yang akan datang. Bahasa manusia juga dapat dipakai dalam topik pembahasan apapun, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. 
Kreativitas (Produktivitas)
Kebanyakan binatang mempunyai keterbatasa dalam mengirim atau menerima pesan. Belalang jantan, misalnya, memiliki kurang lebih enam pilihan untuk menyampaikan hal-hal seperti berikut; 
1. Saya senang, hidupku baik.
2. Saya ingin bercinta
3. Anda melewati batas teritorial saya,
4. Dia milikku
5. Mari kita bercinta
6. Oh, betapa nikmatnya bercinta.
Demikian juga dengan binatang-binatang yang lain, seperti yang kita tahu, memiliki keterbatasan dalam mengungkapkan sesuatu. 
Dalam berbahasa, manusia tidak memiliki keterbatasan, yang mana secara mendasar sudah diciptakan kreatif atau produktif. Manusia bisa menulis novel kapan pun dia mau. Manusia dapat mengkreasikan kalimat yang tidak dia sebut sebelumnya, seperti pada beberapa binatang yang berkomunikasi secara monoton. Jika seseorang pada saat pesta berbicara hal-hal yang tidak masuk akal, orang masih bisa paham karena mungkin menganggap orang itu sedang mabuk, namun bagaimana pun juga tetap memahami kata-kata yang keluar dari mulut orang tersebut. Demikian pula, dalam rutinitasnya, manusia katang tidak selalu menyebut kalimat-kalimat yang sama. Misalnya ada saat sarapan, hari ini kita berkata, “kopinya enak”, besok kita katakan, “ini kopi atau teh?” atau dengan bentuk yang lain pada hari berikutnya.
Meniru
Sistem komunikasi binatang kebanyakan terdiri atas elemen yang sederhana. Sistem tersebut juga tidak terorganiasi secara internal. Bahasa manusia di sisi lain bukan hanya sekadar objek serampangan. Manusia juga tidak menghubungkan antara suara dan kata-kata secara acak. Sebaliknya, manusia membentuk pola yang jelas. 
Misalnya kita mendengar fonem a, u, k. Dalam bahasa Indonesia, hanya ada empat kemungkinan cara untuk membentuknya menjadi pola yang jelas seperti, uak³, auk4], aku dan kau. Kata lain yang bisa dibentuk dari pola ini adalah kua, uka, dan lain-lain yang selain empat pola di atas, pola laiinya tidak memiliki arti. 
Contoh dalam kalimat adalah kau, cinta, aku. Di sini sekali lagi, ada empat kemungkinan yang bisa disusun dari kata-kata di atas; aku cinta kau, kau cinta aku, cinta kau aku, cinta aku kau. Pada pola yang ketiga dan keempat hanya mungkin berlaku pada puisi yang tidak terlalu memperhatikat struktur yang baku.
Bahasa dapat dianggap sebagai jaringan yang rumit antarelemen, namun saling terkait di mana setiap pola dalam kalimat diberi identitas oleh objek yang lainnya. Tidak ada objek yang berdiri sendiri. Hal ini sama seperti bagian tubuh kita, yang tidak bisa berdiri sendiri. Mulut tidak bisa berdiri sendiri tanpa organ-organ yang lain. Jadi, dalam bahasa bentuk-bentuk bahasa (fonem, kata, atau frasa) tidak berdiri sendiri namun akan memiliki arti jika bergabung dengan fonem, kata atau frasa yang lain. 
Struktur Ketergantungan
Kita coba kembali lagi ke konsep hubngan antarobjek dalam bahasa. Kita dapat mengamati secara jelas bagaimana perbedaan yang mendasar antara bahasa manusia dengan komunikasi binatang. 

Perhatikan contoh berikut;
Gayus
Dia
Orang yang memakai baju merah itu 
marah 

Dalam bahasa, tidak ada panduan atau struktur khusus seberapa banyak kata dalam setiap kalimat. penghitungan penggunaan kata dalam kalimat sangat tidak relevan dalam bahasa. Misalkan, bagaimana orang mengekspresikan sesuatu yang telah terjadi. 
Misalnya, untuk mengungkapkan bahwa dia sudah melihat Gayus secara langsung. Saya sudah melihat Gayus secara langsung. Bisa juga saya sudah melihat Gayus. Namun, bisa juga Kemarin saya melihat Gayus. Tanpa menaruh kata ‘sudah’ dalam kalimat bentuk ketiga, kita tahu bahwa orang tersebut sudah melihat Gayus, karena kejadiannya itu telah lampau. 
Dengan kata lain, penggunaan bahasa memiliki struktur ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini mengacu kepada bagaimana memahami struktur dalam kalimat itu tepat atau tidak dan bukan seberapa banyak jumlah kata dalam kalimat tersebut. Namun, hal ini tentu sangat berbeda dalam komunikasi binatang. Panjang pendeknya sinyal suara yang diberikan akan berpengaruh pada makna yang yang ditangkap. 
Bahasa Manusia vs Komunikasi Binatang
Sejauh ini, hal-hal yang membedakan komunikasi manusia dan binatang dapat disimpulkan sebagai berikut; pertama, bahasa manusia menggunakan suara sebagai sistem komunikasi. Kedua, bahasa manusia bersifat arbitrer atau sewenang-wenang. Ketiga, terdapat dualisme dalam bahasa manusia. Keempat, adanya penggantian atau pemindahan yang berkaitan dengan lapisan bahasa. Kelima, bahasa manusia sangat kreatif dan produktif yang artinya, bahasa manusia dapat dibentuk secara berbeda-beda dan bermacam-macam. Keenam, meniru, dan ketujuh adalah struktur ketergantungan yang juga merupakan kekhasan dari bahasa manusia. 
Kesimpulannya bahwa bahasa adalah sistem sinyal suara yang yang arbitrer , dicirikan oleh ketergantungan struktur, kreativitas, perpindahan, dualisme, dan perpindahan (transmisi) budaya. Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa sebuah bahasa itu lebih primitif dariapda bahasa yang lain. Yang ada hanyalah istilah budaya. Budaya yang primitif dicerminkan dari bahasanya, yang mungkin kurang sama dengan bahasa masyarakat maju. Namun, meskipun suku yang sangat primitif punya bahasa, tentu strukturnya sama rumitnya dengan bahasa pada umumnya seperti bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Cina, atau bahasa Indonesia. Namun, bahasa manusia sedikit ada kemiripan dengan komunikasi hewan, yakni memang ditakdirkan untuk ada, dan digunakan untuk berkomunikasi. 
Bahasa manunia adalah bawaan yangterstruktur. Bahwa seorang bayi yang baru lahir tidak bisa langsung berbicara, tetapi mereka diberitahu dan belajar bagaimana mendapatkan bahasa yang akan mereka hadapi untuk berkomunikasi. Bayi tertarik dengan suara-suara dari mulut orang dewasa dan mereka akan secara naluriah menganalisis suara-suara tersebut.
Asal-usul Bahasa
Pada awalnya, bahasa dikembangkan dari suara atau cara berkomunikasi binatang. Sampai saat ini, linguis merasa tertarik untuk kembali mengkaji hal-hal di luar linguistik dan menyetujui pandang William Dwight Whithey, seorang linguistik abad 19 yang mengatakan bahwa “bagian yang lebih menarik dari apa yang dikatakan dan ditulis hanyalah omongan biasa (chit-chat). 
Kemudian, asal mula bahasa menjadi topik yang menarik untuk kembali diangkat. Linguis kembali tertarik untuk mengumpulkan begitu banyak informasi untuk mengisi hal-hal yang masih menjadi pertanyaan dalam asal-mula bahasa yang sampai saat ini sudah mulai kelihatan hasilnya. 
Bahasa kemungkinan dikembangkan di Afrika Timur kurang lebih seratus ribu tahun yang lalu. Ada tiga syarat yang harus diperhatikan. Pertama, manusia harus melihat dunia secara umum, misalnya menyadari benda-benda di sekelilingnya dan cara kerjanya. Kedua, manusia bisa menghasilkan berbagai suara. Ketiga, manusia harus mempunyai wawasan dalam hal penanaman kesadaran bahwa suara yang ditimbulkan memiliki makna atau arti. 
Syarat-syarat ini dapat menginspirasi manusia untuk menciptakan kata-kata. Tetapi bagaimana aturan pembentukan yang ada dalam linguistik? Dalam segala kemungkinan, aturan-aturan dalam linguistik akan secara langsung berkembang, berdasarkan proses penggunaan kata-kata dalam berbahasa tersebut. Singkat kata, kecendrungan itu lama-kelamaan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan menjadi ‘aturan’.
Peran Bahasa
Lalu, bagaimana bahasa itu dimulai? Ngobrol (social chit-chat) merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Pembicaraan seperti, halo, apa kabar? Senang bertemu denganmu, wah, sebentar lagi akan hujan membuat seseorang merasa dekat dengan orang lain. Pola komnikasi ini juga sama seperti pola komunikasi binatang, yakni berusaha bersosialisai dalam lingkungannya. 
Kegunaan bahasa dalam mempengaruhi orang lain juga mungkin penting. Namun, kadang orang tidak menganggap penting tentang proses ‘berbagi informasi’ seperti yang orang perkirakan. Hal ini karena bentuk bahasa yang kurang memperhatikan bentuk bahasa yang baku, tetapi lebih menggunakan bahasa yang dipakai dalam interaksi sehari-hari.
Bahasa tentu saja dapat digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan dan emosi, msekipun tidak selalu harus menggunakan bahasa. Manusia seperti binatang pada umunya dapat menyampaikan emosi melalui teriakan, geraman, isak tangis, gerakan, dan lain-lain. Sehingga sebenarnya mereka memerlukan bahasa untuk memastikan dan menguraikan pola-pola yang primitif tersebut.
Manusia juga mungkin menggunakan untuk mengeksprsikan keindahan. Manulis puisi contohnya, orang mampu memanipulasi kata-kata sama halnya seperti menggambar lukisan. Atau mereka berbicara untuk menghilangkan rasa sungkan, supaya pembicaraan bisa menjadi lebih akrab atau intens.
Jadi, bab ini menjabarkan tentang beberapa bentuk desain bahasa, dan sejauh mana bahasa dianggap lebih dibandingkan dengan pola komunikasi hewan. Dan itulah sebabnya bahasa diciptakan yang terutama untuk mengembangkan pola komunikasi antarmanusia.
Catatan kaki
¹) A split infinitive is an English-language grammatical construction in which a word or phrase, usually an adverb or adverbial phrase, comes between the marker to and the bare infinitive (uninflected) form of a verb (http://en.wikipedia.org/wiki/Split_infinitive)

²) The Design Features of Language was a phrase coined in the 1960s by the American linguist Charles Hockett. Hockett believed that there existed 16 features of human language that distinguished human communication from that of animals. Charles Hockett also articulated that even the most basic human languages contained all 16 features. The first 13 Features of Human Language are described as follows. In a subsequent article, Hockett expanded his list with three more features, for a total of sixteen (http://en.wikipedia.org/wiki/Design_Features_of_Language) 
³)uak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti panggilan thd kakak dr ayah atau ibu dan arti lainnya adalah tiruan bunyi suara kerbau
[4] auk dalam KamusBesar Bahasa Indonesia berarti tiruan bunyi anjing menyalak.

BAB III
Ada seorang pemuda yang Dunlaoghaire,Siapa yang dikemukakan seorang theoghaire menarik, Bahwa bahasa dari Erse Memiliki kekurangan dari ayat Sebagai ejaan membuat penyair begitu weoghaire. 
]. B. Searle 1 
Linguistik prihatin terutama dengan kata yang diucapkan. Jadi tugas prioritas untuk perkataan orang menggambarkan untuk memutuskan bagaimana aliran perkataan saya. Jelas, konvensional tertulis. Bentuk yang paling tidak memuaskan, karena mereka sering menyediakan sedikit petunjuk untuk ronunciation. 
(Erse Irlandia Gaelik) berisi eksentrisitas ellm, dan beberapa dari satu keistimewaaan bentuk tertulis bahasa Inggris diilustrasikan oleh ' Klaim Bernard Shaw agak berlebihan bahwa ghoti bisa \ mantra 'ikan', dengan gambar seperti pada 'kasar' o, seperti dalam 'perempuan', dan ti seperti dalam 'starion'! Seperti de Saussure menunjukkan, 'mengaburkan bentuk. Ditulis kita melihat bahasa. Mereka tidak begitu banyak pakaian sebagai seorang menyamarkan.
Ahli bahasa, kemudian, ketika mereka khawatir dengan suara, meninggalkan
konvensional ejaan untuk tujuan mewakili diucapkan tuturan, dan menggunakan salah satu sistem dirancang khusus banyak notasi di mana satu simbol mewakili satu bunyi. Mungkin
paling terkenal ini adalah International Alphabet Fonetik (IPA). Sejumlah simbol IPA yang dipinjam dari konvensional tertulis abjad: [b] seperti pada 'burung' [d] seperti pada 'anjing' (suara Simbol mewakili dimasukkan ke dalam tanda kurung siku). Simbol lainnya adalah variasi dari huruf abjad: 
[rn] seperti pada 'panas' adalah sebuah terbalik down a. [rj] seperti pada 'bang' adalah kombinasi dari n dan g. J) [1] seperti dalam 'hit' adalah modal kecil ukuran I. ' $ ometimes huruf usang digunakan: [f] seperti di piring. Simbol lain dari alfabet Yunani: [9] seperti dalam tipis, dan beberapa simbol adalah penemuan: [4] Welsh akan seperti di Llanelli.
Kadang-kadang tambahan tanda (dikenal sebagai `diacriticsi) adalah ditambahkan ke simbol. Misalnya, dua titik mengindikasikan panjang: [uz] (u panjang) seperti di boot.
Dengan cara tersebut, IPA telah membangun sebuah toko simbol yang bisa, secara teori, mewakili suara apapun dalam bahasa apapun Buku ini menggunakan simbol IPA setiap kali transkripsi fonetik adalah penting. Namun, seperti dijelaskan dalam Bab 1, pengetahuan
fonetik dianggap prasyarat untuk linguistik, bukan dari satu bagian penting dari linguistik itu sendiri. Informasi lebih lanjut Oleh karena itu terdapat dalam lampiran (hal. 244-52) bukan dalam bab ini. Selanjutnya, karena simbol fonetis membuat teks `lebih sulit untuk dibaca, buku ini (yang sama dengan kebanyakan . buku teks linguistik) menggunakan surat yang ditulis konvensional 'sedapat mungkin, meskipun itu adalah bentuk yang diucapkan
sedang dibahas.
Menyortir suara dasar 
Mari kita berasumsi bahwa seorang ahli bahasa bekerja pada tidak diketahui sampai sekarang, bahasa tertulis. Langkah pertama adalah menemukan yang cocok informan _ - pembicara asli yang dapat diandalkan dari siapa untuk mengumpulkan sampel pidato. Sesi awal akan berkonsentrasi pada akurat transkripsi suara, berurusan pada awalnya dengan kata-kata tunggal. The linguis akan melakukan hal ini dengan meminta para informan untuk nama sehari-hari benda-benda seperti hidung, mulut, rumah, pohon, matahari, dan kemudian akan masing-masing menuliskan kata dalam serinci mungkin. Pada bersin bahkan pertama dan cegukan harus dicatat dalam kasus mereka relevan. 
Dalam Zulu, misalnya, ada suara yang dikenal sebagai _ 'klik' yang merupakan pembicara bahasa Inggris dengan baik mungkin mengabaikan, sejak mereka benar-benar tidak seperti pidato bahasa Inggris suara. Terdekat setara suara gee-up mengklik yang orang buat untuk kuda, dan klik tut-tut ketidaksetujuan. Seiring dengan berjalannya waktu, dan sebagai suara dari bahasa bawah penyelidikan menjadi akrab, linguis akan menuliskan lebih dan lebih akurat. Secara bersamaan, ia perlahan-lahan akan menjadi jelas bahwa berbagai suara aneh tidak terbatas. Sebaliknya, informan berdering perubahan pada yang relatif
kecil jumlah suara dasar atau phoncmes, masing-masing yang mungkin memiliki bentuk beberapa varian. $ Jumlah fonem bervariasi dari bahasa ke bahasa.Rata-rata sekitar tiga puluh lima. Inggris memiliki empat puluh empat, menurut untuk analisis Gimson's terkenal satu banyak digunakan berbagai Inggris (lihat Bacaan lebih lanjut, hal 233), meskipun aksen yang berbeda dan metode yang berbeda dari analisis dapat mengakibatkan
nomor sedikit lebih rendah. Hawai, telah diklaim, hanya tiga belas, dan salah satu bahasa Kaukasus utara dilaporkan telah delapan puluh sembilan. Tetapi ekstrim yang tidak biasa, dan informasi yang dapat diandalkan, Fonem adalah bagian terkecil dari suara yang dapat membedakan dua kata. Ambil kata-kata dan bit pit. Ini berbeda hanya dalam suara awal mereka, pit dimulai dengan / p / dan bit dimulai dengan / b /. Ini adalah jumlah terkecil dengan mana kedua kata ini bisa berbeda dan masih tetap bentuk yang berbeda. Setiap pembagian yang lebih kecil tidak mungkin, karena bahasa Inggris tidak membagi / p / atau / b /. Demikian pula, mengambil kata-kata hewan peliharaan dan pit. Ini hanya berbeda dalam
vokal. Sekali lagi, ini adalah jumlah terkecil dengan yang ini dua kata dapat berbeda. Tidak ada setengah suara Inggris antara / e / dan / 1 /. Oleh karena itu / p /, / b /, / e /, / i / semua fonem dari Bahasa Inggris. (Simbol untuk fonem biasanya dimasukkan ke miring kurung). Pasangan kata seperti pit dan bit, pit dan hewan peliharaan yang. berbeda dengan hanya satu fonem yang dikenal sebagai pasangan minimal, dan salah satu cara untuk mengidentifikasi fonem dari bahasa apa puna dalah untuk mencari minimal pasang. T Fnembahasa Inggris Mari kita daftar fonem satu varietas luas dibicarakan British Inggris. Ini adalah aksen kadang dikenal sebagai 'Pengucapan Diterima (RP). Hanya salah satu dari banyak aksen ditemukan di Inggris, tapi mungkin yang paling luas. Seperti disebutkan di atas, adaempat puluh empat fonem, menurut satu analisis umum. Mereka dapat dibagi menjadi dua jenis: konsonan dan vokal. Yang terakhir dapat dibagi ke vokal relatif murni atau tidak berubah, seperti dalam bit, bertaruh, kelelawar, namun, dan diftong atau meluncur vokal, dimana meluncur suara darisatuvokalyang lain, seperti dalam perahu, membeli, teluk.
T Siapa pun yang bekerja pada bahasa tertulis harus tidak hanya membuat T daftar phoncmes bahasa itu. Mereka juga harus menemukan * varian mereka bentuk atau allophones. Pada kenyataannya, sebuah nominal penting: dari Sebuah proses identifikasi fonem terdiri dari mencari tahu yang Aku varian suara 'milik' untuk masing-masing fonem. , Jumlah variasi berbeda dari fonem ke fonem. Untuk , contoh, perubahan sangat kecil dalam pengucapan ~ Inggris / s / sebagian besar tidak terlihat dan tidak penting, sedangkan
l varian bahasa Inggris / l / yang terlihat bahkan sampai ke telinga terlatih.
Kadang-kadang variasi adalah acak: tidak ada dua suara yang bisa persis sama, tidak peduli seberapa keras seorang pembicara mencoba untuk meniru satu. Perbedaan ini sedikit biasanya lulus tanpa disadari. Ketika suara bervariasi secara acak dengan cara ini, mereka dikatakan in_free variasi. Di lain waktu, variasi mudah ditebak. Cara fonem diucapkan dapat dikondisikan dengan suara bulat, atau oleh posisinya dalam kata. Ambil fp phonerne Inggris /. [Ketika terjadi pada awal kata,, itu diucapkan dengan aspirasi (embusan napas). Setelah / s /, ini embusan nafas menghilang. Hal ini dapat diuji dengan memegang selembar kertas di depan mulut dan pil mengucapkan kata-kata spot, tumpahan, panci,. Dalam kasus spot dan tumpahan, kertas tetap bergerak. Tapi 'ketika pot dan pil yang diucapkan, yang puff menyertai nafas keluar mengepul membuat kertas. Singkatnya, diaspirasikan varian [ph] dan satu unaspirated [p] keduanya allophones dari fonem / p /, dan masing-masing terjadi pada yang berbeda dan dapat diprediksi set lingkungan. Dalam istilah linguistik, mereka berada di distribusi komplementer, karena satu set lingkungan melengkapi yang lain. Sebuah cara yang rapi dan saat modis untuk mengekspresikan ini adalah untuk mengambil satu varian sebagai lebih mendasar dari yang lain (s), dan negara keadaan di mana perubahan dalam bentuk dasar terjadi. Jika kita menganggap [p] sebagai dasar, kita kemudian dapat mengatakan bahwa [p] berubah menjadi, [ph] di awal kata. Hal ini dapat dinyatakan secara singkat sebagai berikut: 
1 Atau, untuk mengambil contoh lain, perhatikan fonem Inggris / l /. Ini salah satu bentuk pada awal kata, dan bentuk lain di akhir. Dalam kata seperti bibir, konsonan yang pertama adalah 'jelas'
Aku, diucapkan dengan menempatkan ujung lidah di belakang gigi dan menjaga bagian belakang lidah cukup rendah. Dalam pi / /, maka ujung lidah di tempat yang sama, tetapi bagian belakang lidah mengangkat, menghasilkan 'gelap' I. Jadi 'jelas' varian [lj dan 'gelap' varian [I] sama-sama allophones dari fonem / I /. Jika kita hal [I) sebagai dasar, kita dapat mengatakan bahwa [saya] perubahan [aku] di akhir dari kata:
(Pembagian allophones ini pada kenyataannya lebih kompleks dari ayat di atas menunjukkan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat buku-buku yang direkomendasikan pada hal 233-5.)
Sound kombinasi. Selain mengidentifikasi dan menganalisis fonem dari bahasa, linguis juga harus bekerja di luar cara-cara di mana fonem dapat dikombinasikan. Setiap bahasa memiliki tertentu diizinkan urutan suara, dan lain-lain yang tidak diperbolehkan. Dalam bahasa Inggris, misalnya, sebuah kata yang dimulai dengan tiga [ konsonan-jenis fonem selalu mematuhi tiga aturan yang ketat:
1. phoneine pertama harus / s /. 
2. phoncme kedua harus / p / atau / t / atau / k /.
3. phoneine ketiga harus ia / l / atau / r / atau / w / atau / j /.
Hasilnya adalah bahwa semua kata dimulai dengan tiga konsonan adalah kata-kata seperti musim semi, string, menjerit, bagus atau rebus. Kami tidak pernah menemukan kata-kata seperti "I2dZing, sgteuI * atau" ¢ wbte zdid. Shared sifat fonem.
Dalam diskusi sejauh ini, fonem telah dianggap sebagai terpisah, independen unit, masing-masing memiliki allophones sendiri (Gambar 5.3). y Akan tetapi, menjadi suatu kesalahan untuk menganggap fonem dari i bahasa Inggris sebagai benar-benar terpisah dari satu sama lain, sama seperti P akan menjadi suatu kesalahan untuk menganggap anggota keluarga manusia sebagai
r yang sama sekali berbeda. Meskipun setiap individu dalam afamily adalah orang yang berbeda dalam hak mereka sendiri, anggota keluarga namun cenderung memiliki gen tertentu yang sama dengan mereka 'saudara dan saudari. Demikian pula, banyak fonem saham biasa {fitur. (Ambil fonem Inggris, / p /, / t /, / b /, / d /, / m /, / n /. Pertama ini semua saham milik konsonan yang. Kedua, / b /, / d /, / m /, / n / semua menyuarakan - yaitu, mereka yang diucapkan dengan getaran dari pita suara. Jika Anda meletakkan tangan di Adam apel Anda dan mengucapkan kata-kata taruhan, utang, bertemu, bersih, Anda dapat merasakan hal ini terjadi. Anda juga dapat merasakan getaran berhenti ketika Anda sampai di t / / di akhir. Ketiga, / p /, / b /, / m /, diucapkan dengan bibir, dan sehingga berbagi milik labials yang (dari kata Latin 'bibir'). Keempat, ketika / m / dan / n / dituturkan, udara dikeluarkan
melalui hidung. Karena itu baik nasal (dari bahasa Latin kata untuk 'hidung'). Dan seterusnya. Daftar properti bersama dapat terus untuk beberapa waktu. amun, ahli bahasa berbeda cukup cukup untuk fitur yang mereka anggap penting. 'Labial', misalnya, kadang-kadang dihilangkan, dan kombinasi fitur lainnya yang digunakan di tempatnya.
Kita bisa membuat grafik yang menunjukkan sifat yang dimiliki oleh setiap fonem. Tanda 'ditambah' menunjukkan adanya ` properti tertentu, dan 'minus' tanda menandakan ketiadaan:
Istilah linguistik lebih lazim untuk 'properti' atau 'komponen' dari fonem adalah fitur kata. Jadi kita bisa menjelaskan fonem / n / dengan mengatakan bahwa ia memiliki fitur konsonan,
disuarakan, hidung. `Dibandingkan dengan / m /, fonem / n / kekurangan fitur labial. Jika tidak, keduanya sama. lt Oleh karena itu keberadaan atau tidak hadirnya para labial fitur yang memisahkan / m / dari / n /. Setiap fitur yang membedakan satu fonem dari lain disebut ciri khas. Sejak bahasa akan, dalam umum, memiliki jangkauan yang berbeda dari fonem, himpunan ciri pembeda juga akan cenderung berbeda dari bahasa
bahasa, Dalam beberapa kasus, bagaimanapun, bahasa yang berbeda ditemukan memiliki fitur yang sama, tetapi dalam kombinasi yang berbeda. Jenis analisis fitur membuat aturan bahasa apapun jauh lebih sederhana untuk mengekspresikan. Misalnya anda memiliki bahasa yang j menjatuhkan fonem / m /, / n / dan / n / pada akhir kata di bawah keadaan tertentu. Hal ini sederhana dan jelas untuk menulis aturan CI yang menyatakan bahwa nasal yang jatuh pada akhir kata daripada adalah nama fonem masing-masing secara terpisah; Sekelompok suara yang A saham yang penting fitur yang sama, seperti kelompok nasal, g dikenal sebagai kelas alami suara.
A Non-fonem segmental A Fonem Inggris atau segmen potongan suara, seperti / b / atau _ / t / atau / e /. Ini dikenal sebagai fonem segmental. Namun, beberapa bahasa tidak hanya fonem segmental, tetapi l non-fonem segmental juga • Di Utara Cina Mandarin, misalnya, terdapat banyak _ kata-kata yang dibedakan oleh perbedaan dalam naik dan turun nada, seperti dalam pasangan minimal berikut (Gambar 5.5): ma - + (nada tingkat) ibu . ma Z (nada meninggi) l rami h i ma / \ / (nada dipping) kuda {ma \ (nada turun) memarahi Q angka 5,5 Nada bahasa memiliki satu menguntungkan dengan produk: nada • dan ritme berbicara dapat ditiru oleh instrumen lain dari suara manusia. Ini adalah dasar dari drum berbicara Afrika `(atau lebih tepatnya, berbicara gong), di mana ketukan drum 'mereproduksi nada dan irama bahasa. Namun, _ karena drum tidak dapat mereproduksi segmental. 
Fonem V, pesan mereka bekerja dalam cara yang sedikit berbeda dari - normal bahasa. Sebuah pesan tunggal mungkin diperlukan beberapa menit menyampaikan, meskipun itu akan diambil hanya beberapa detik untuk memberikan informasi secara lisan. Hal ini karena keseluruhan frase dimanfaatkan di mana bahasa sehari menggunakan kata-kata tunggal. Seperti Prosedur diperlukan untuk menghindari kebingungan. Untuk Misalnya, di antara Lokele Kongo Upper, kata untuk anjing Ngwa, sebuah suku kata tunggal diucapkan dengan nada rendah. Tapi karena ada puluhan kata lain suku kata tunggal diucapkan dengan nada rendah, drum setara untuk 'anjing' menggunakan seluruh frase, anjing raksasa yang berarti harfiah ', sedikit satu yang menyalak KPEI A KPEI '. The 'tune' dari kalimat ini adalah bahwa tidak seperti jenis lainnya drum frasa, dan berfungsi untuk membedakan 'anjing' makna dalam pesan. ?
Dangding fonologi Walaupun bahasa Inggris tidak memiliki nada, ia memiliki penting non-segmental fitur - karakteristik yang ada di samping fonem. Pada khususnya, setiap kata dan kelompok kata memiliki irama sendiri, suatu saling mempengaruhi stres dan tanpa tekanan suku kata. Ini cabang fonologi relatif baru, dan dikenal sebagai fonologi dan gding. Dalam kata-kata dalam Gambar5.6, suku kata yang paling menekankan memiliki paling bintang, dan yang paling menekankan, jumlah terkecil bintang (beberapa orang meninggalkan suku kata menekankan setidaknya dibuang bintangnya, yang akan menurunkan jumlah bintang sepanjang): •imrmnniness=»e--- Kuantitas sebenarnya stres diberikan kepada suku kata tidak masalah sangat banyak. Yang penting adalah jumlah relatif yang diberikan kepada masing-masing. Dalam kebahagiaan, contoh tor, adalah penting untuk memberikan jumlah terbesar stresslvap-, dan yang paling ke-pi-.
Tapi ritme ini bukan hanya urutan stres yang berbeda tingkat. Hal ini tampaknya memiliki struktur internal, yang dapat diwakili sebuah 'diagram pohon' -disebut demikian karena cabang
menyerupai pohon terbalik. Hal ini menunjukkan struktur keseluruhan dari ritme lebih baik dari pada grid bintang. Ini menunjukkan betapa kuat dan suku kata lemah alternatif, dan menunjukkan bahwa suku masing-masing dapat dianggap sebagai bagian sub-unit yang lebih besar, kadang-kadang disebut kaki. Kata-kata pada telah dipisah menjadi kuat
Bagian(S) dan sebagian lemah(W), yang dalam beberapa kasus adalah lebih lanjut dibagi lagi. Kata irama diuraikan di atas tidak statis, dalam arti bahwa mereka dapat berubah sebagai kata-kata datang ke dalam kontak dengan satu sama lain. Kata pusat dan memukul setiap suara agak mirip ketika diucapkan saja. Tapi ketika berbicara bersama sebagai kalimat pemanasan pusat, mengubah irama, sehingga stres terkuat pergi ke pemanasan. Fonologi Recent memperhatikan tidak hanya untuk saling yang antara kata-kata, tetapi juga interaksi antara suara segmen dan irama. Sebagai contoh, seperti dalam puisi, vokal panjang.{ toiooincidc dengan suku kata yang kuat cenderung, dan begitu juga vokal pendek followcdby dua konsonan. Dalam jangka panjang, phonologists harapan untuk bekerja di luar kerangka aunivcrsal untuk menangani berirama struktur bahasa apapun.
Bab ini telah melihat bagaimana ahli bahasa menangani suara\ struktur. Ini adalah aspek pertama yang menghadapkan orang bekerja pada bahasa tertulis dalam praktiknya memilih suara struktur tumpang tindih dengan analisis unit yang lebih ebsar, seperti pertanyaan berikut! 
1. Apa yang anda mengerti dengan istilah fonem? 
2. Apakah yang dimaksud dengan pasanganminimal? sarankan pada contoh sedikitnya sepuluh ot minimal pasang dalam bahasa inggris. 
3. Apa itu alofon sebuah? berikan contoh. 
4. Apasaja fitur yang berbeda? 
5. Apa yang dimaksud dengan kelasa lam? 
6. Apa fonologi dangding?
Kata tampaknya konsep luas. Bahkan diprimitif budaya, informan sering dapat mengidentifikasi kata-kata. Hal ini» agak mengejutkan, karena tak seorangpun belum mengajukan`memuaskan universal definisi gagasan, atau'kata?'; r yang sangat mudah identifikasi. Orang adang-kadang keliru menganggap bahwa kata adalah dikenali karena T itu merupakan'sepotong makna'. Tetapi dapat dengan mudah, menunjukkan bahwa pandangan ini salah dengan melihat kurangnya Y korespondensi antara kata-kata dari bahasa yang berbeda.
Dalam bahasa Inggris, tiga kata siklus outft perbaikan berhubungan dengan satu Jerman, Fuhrradreparamrzuerkzeuge. Atau enam kata Dia menggunakan j untuk hidup ir: Roma diterjemahkan oleh dua dalam bahasa Latin, Romae { Imbitabat. Dan bahkan dalam bahasa Inggris, kata seperti berjalan termasuk € setidaknya dua buah makna, 'WAIK' dan 'tegang masa lalu'. Bab ini akan membahas hal ini. Pertama, ia akan melihat satu masalah mendefinisikan dan mengidentifikasi kata-kata. Kedua,. Akan mempertimbangkan potongan kata-kata, atau morfem. 
Mendefinisikan kata 
Definisi paling terkenal sebuah kata yang diusulkan oleh t. American linguis Bloomfield, yang didefinisikan sebagai minimum gratis bentuk, yaitu bentuk terkecil `yang dapat terjadi dengan sendirinya. Hal ini cukup memuaskan, karena kata-kata biasanya tidak terjadi dengan sendiri dalam pidato diucapkan. Bahkan jika Anda mengajukan pertanyaan sederhana, jawaban yang terdengar normal sering membutuhkan lebih dari satu kata: 
Siapa yang melakukan itu? fo / sebuah melakukannya. 
Whats t / tong? Pohon ek. ' 
Selain itu, beberapa kata yang jelas, seperti itu,, dan, yang ditemukan sendiri hanya dalam keadaan luar biasa, seperti dijawaban atas pertanyaan: '? Apa yang mantra-nd' Bloomfield definisi karya-karya terbaik untuk bahasa Inggris tertulis, di mana kita, konvensional meninggalkan ruang di kedua sisi. Tetapi ahli bahasa adalahprihatin terutama dengan kata yang diucapkan, bukan tertulis, dan keduanya tidak selalu bersamaan. Sebagai contoh, tampaknya menjadi murni kebetulan bahwa nama jenis tertentu ular, boa sebuah pembatas, ditulis sebagai dua kata satu, atau yang saya pantai muncul sebagai satu kata, tapi pantai laut sebagai dua. Mengapa ahli bahasa menemukan begitu sulit untuk menemukan yang memuaskan sayadefinisi'kata' gagasan? Jawabannya tampaknya adalah bahwa ada berbagai jenis kata. Pertimbangkans ajak: g§
Sebuah kutu dan lalat di buang sebuah `Dipenjara, jadi apa yang bisa mereka lakukan? Mengatakan kutu tersebut: "Mari kita terbang '. Kata terbang: 'Mari kita melarikan diri'.
Jadi mereka terbang melalui cacat dalam asap tersebut.Pada tingkat yang paling sederhana, sajak ini berisi tiga puluh enam tertulis ~kata-kata. Tetapi beberapa di antaranya diulang. Jika kita memutuskan untuk pergi keluar mengulangi dan menghitung jumlah kata berbeda (dalam teknis istilah, jenis jumlah kata bukan token kata), kami datang terhadap beberapa masalah. Harus terbang (kata benda) dan terbang (kata kerja) dia dihitung sebagai Sanny ini, snare mereka • nnnt | • itu .. nnr, atau, v.. rh | Aku • • ¢ • t nt, karena mereka memiliki rneatnin berbeda;. sr Harus terbang dan terbang dia dianggap sebagai hal yang sama, karena mereka l> Elon,, untuk • tersebut; nn ¢ • verba, atau. sebagai berbeda karena mereka memiliki bentuk yang berbeda? Masalah-masalah ini dapat diatasi hanya jika kita memutuskan jenis 'w0rd' kita bicarakan. Penting untuk membedakan antara leksikal item, kata-kata sintaksis dan kata-kata fonologi. 
Jika 'kata' oleh kita berarti item leksikal (istilah teknis untuk 'kamus masuk "), maka urutan suara / fla1 /' terbang 'mewakili duakata, karena sebagian besar kamus sentri terpisah untuk terbang (kata benda, N) dan terbang (kata kerja, V); terbang N: serangga dengan dua sayap. terbang V: untuk bergerak melalui udara secara terkendali. Ini mungkin penggunaan yang paling asar,dan paling abstrak dari 'kata' kata. Namun, kedua item leksika satu memiliki berbagai bentuk sintaksis yang berhubungan dengan mereka. Serangga itu dapat terjadi sebagai terbang(tunggal) atau lalat(jamak), dan kata kerja bisa terjadi seperti terbang, terbang, lalat, terbang, terbang. Jadi jika kita menghitung berbagai sintaksis bentuk kata-kata yang berbeda, total keseluruhan akan jauh lebih tinggi. 
Sebuah komplikasi lebih lanjut terjadi dengan item leksikal seperti cacat. L Ini memiliki dua cacat bentuk sintaksis (tunggal) dan kekurangan (jamak). Tapi cacat bentuk tunggal kemudian memiliki dua suara yang berbeda urutan yang terkait dengan itu, / tb; / sebelum konsonan, dan / Fio: r / l sebelum vokal (Gambar 6.2): Asap itu memiliki cacat / flo: / yang tzl / berhutang terbang untuk melarikan diri. Ada cacat / fl01r / di buang itu. l
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh mengharapkan yang tepat tumpang tindih antara berbagai jenis kata. Dan dalam beberapa bahasa lain, situasinya jauh lebih kompleks daripada dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Latin, untuk Misalnya, rosa item leksikal 'mawar' telah dua belas berbeda bentuk sintaksis. Dalam i \ Velsh, konsonan awal dari setiap kata sistematis bervariasi, tergantung terutama pada suara sebelumnya:
Kata untuk 'ayah' bisa anak laki-laki, ayah, tlmd, atau nhad. Yang terakhir garis paduan suara dalam sebuah himne Welsh terkenal memiliki tiga bentuk yang berbeda dari makna verba 'bernyanyi': caramu, ganu dan clmnu-dan ada kemungkinan nghanu, keempat, yang hymne menghilangkan. Mengidentifikasi kata.
Untuk siapa saja yang bekerja pada sebuah bahasa yang tidak dikenal, penting untuk mengidentifikasi berbagai jenis kata. Ada dua utama tahapandalam analisis. Pertama, menemukan potongan seperti terbang, terbang; yang berulang sebagai unit mandiri. Kedua, memutuskan berapa banyak item leksikal dicakup oleh masing-masing chunk (seperti terbang, yang mencakup dua ite mleksikal), dan sebaliknya, memutuskan berapa banyak potongan yang berbeda termasuk item leksika lyang sama (seperti terbang, terbang, mana bentuk-bentuk sintaksis yang berbeda termasuk salah satu item leksikal).
Untukt ahap pertama, menemukan potongan-potongan yang berperilaku sebagai diri unitberisi, kita mencari urutan yang uninter.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa kita tidak boleh mengharapkan yang tepat tumpang tindih antara berbagai jenis kata. Dan dalam beberapa bahasa lain, situasinya jauh lebih kompleks daripada dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Latin, untuk Misalnya, rosa item leksikal 'mawar' telah dua belas berbeda bentuk sintaksis. Dalam i \ Velsh, konsonan awal dari setiap kata sistematis bervariasi, tergantung terutama pada suara sebelumnya: kata untuk 'ayah'bisa anak laki-laki, ayah, tlmd, atau nhad. 
Yang terakhir garis paduan suara dalam sebuah himne Welsh terkenal memiliki tiga bentuk yang berbeda dari makna verba 'bernyanyi': crmu, ganu dan clmnu-dan ada kemungkinan nghanu, keempat, yang hymne menghilangkan. Mengidentifikasi kata Untuk siapa saja yang bekerja pada tidak dikenal, penting untuk mengidentifikasi berbagai jenis kata. Ada dua utama tahapandalam analisis. Pertama, menemukan potongan seperti terbang, terbang; yang berulang sebagai unit mandiri. Kedua, memutuskan berapa banyak item l eksikal dicakup oleh masing-masing chunk(seperti terbang, yang mencakup dua item leksikal), dan sebaliknya, memutuskan berapa banyak potongan yang berbeda termasuk item leksikal yang sama(seperti terbang, terbang, manabentuk-bentuk sintaksis yang berbeda termasuk salah satuitemleksikal).
Untuk tahap pertama, menemukan potongan-potongan yang berperilaku sebagai diri unitberisi, kita mencari urutan yang uninter-{ ruptible dan mobile. Ini adalah panduan berguna dalam banyak, bahasa. Sebuah urutan seperti ayam tidak bisa terganggu. Ini adalah mustahil untuk mengatakan * cewek-kecil-ENS, atau * ayam-sedikit-s. Dalam Q Selain itu, ayam urutan bisa bergerak. Hal ini dapat terjadi $ samping kata-kata yang berbeda, dan di berbagai bagian kalimat, seperti l di: Ayam bertelur, rubah makan ayam, ayam-ayam berdecak keras, dan sebagainya.
Untuk mengambil contoh lain, misalkan kita datang di greentrousers urutan, dan ingin tahu apakah ini satu atau lebih kata. 
Kami akan mulai dengan mencari kalimat yang mencakup setiap bagian dari greentrousers urutan. Kami mungkin menemukan: Hijau celan akulit, celana Merah, Hijau kemeja. Fakta bahwa greentrousers dapat terganggu oleh kulit kata menunjukkan bahwa kita mungkin berhadapan setidaknya dua kata, hijaudancelana panjang. Kecurigaan ini dikonfirmasikan dengan mencatat bahwa kedua reen dan celana panjang terjadi dengan kata lain. Tapi karena reen dan celana panjang tampaknya tidak pernah terputus (kami tidak menemukan*trous-hijau ers, misalnya), kita menduga bahwa setiap kata. Pada akhir tahap analisis, kita memiliki daftar kasar 'kata', meskipun sebuah daftar dimana kita mungkin memiliki mengelompok bersama yang berbeda leksikal item yang terdengar sama (homonyms), dan telah dipisahkan bentuk sintaksis yang berbeda item leksikaly ang sama.
Untuk tahap kedua analisis, kita perlu mempertimbangkan perilaku sintaksis ini mungkin 'kata', yaitu, peran mereka dalam pola kalimat secara keseluruhan. Misalnya, terbang N akan datang sebagai berperilaku berbeda dari terbang V, karena masing-masing akan cocok menjadi berbeda 'slot' dalam kalimat: Terbang berbunyi. Satu burung terbang. Q Di sisi lain, terbang dan terbang akan berubah menjadi agak 'serupa, dalam bahwa mereka akan masuk ke dalam slot umum yang sama: `Mereka terbang pulang pada hari Minggu.
Mereka terbang pulang pada hari Minggu {Namun, perilaku sintaksis dari formskan yang berbeda akan E dilengkapi dengan analisis membuat mereka-up, atau, dalam lainnya kata, morfem dari mana mereka dibentuk. Mari kita p Oleh karena itu pergi untuk mempertimbangkan beberapa aspek dasar morfologi.
Morfem Unit sintaksis terkecil adalah morfem tersebut. Morfem bervariasi.Dalam ukuran. Baik suku kata maupun panjang tidak ada panduan untuk mereka identifikasi. Kriteria penting adalah bahwa morfem tidak dapat Aku akan dipotong sampai ke segmen sintaksis yang lebih kecil.Satu kalimat dalam Gambar 6.3 memiliki morfem sebelas: Tidur Berjalan albatros ing bini ed lagu nina bobo y mimpi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Itu, elang laut, lagu ninabobo,, semua morfem tunggal karena tidak ada dari mereka bisa sintaktis berpisah lebih lanjut. Alba-dan-tross, untuk Misalnya, tidak memiliki peran lain untuk bermain dalam sintaksis. 
Bahasa Inggris: mereka ada hanya sebagai bagian dari unit tunggal, elang laut. Meneriakkan dan melamun, di sisi lain, masing-masing terdiri dari dua morfem: nyanyian ditemukan dalam kata-kata seperti nyanyian, bini, dan juga kata dengan sendirinya, sementara-red ditemukan di inginkan, dipukul dan sebagainya. Demikian pula, tidur-berjalan terdiri dari tiga morfem, karena tidur, berjalan dan-ing semua ditemukan di tempat lain. Secara teori tidak ada batas atas jumlah morfem per kata: anti disestablish mentari anism, misalnya, memiliki sedikitnya enam: anti- dis-membentuk •rnent-Arian-ism. Pengakuan morfem Ahli bahasa mengidentifikasi morfem dengan membandingkan berbagai tuturan. Mereka mencari ucapan-ucapan yang secara parsial yang sama (Gambar 6.4): Dinosaurus mengendus-ed-ly arogan dan plodd•edFCR-bangsal Dinosaurus mendengus-ed Ioud-Iy dan edg-ed 0ack-bangsal Kesamaan parsial antara mengendus, mendengus, plodded dan bermata memungkinkan kita untuk mengisolasi-segmen ed. Dansebagian kesamaan Antara angkuh dan keras, dan antara belakang dan ke depan memungkinkan untuk mengisolasi-ly dan bangsal.
DalamTurki, kesamaanan taraadamlar, 'pria', dan kadznlar, 'perempuan' satu, memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi suatu akhiran jamak-lar, dan lkata'manusia' untuk, adam, dan`wanita ', kadzn. Dalam bahasa Swahili, yang 'tumpang tindih antara: nitasoma. Saya akan membaca Nilisorna Q saya membaca (terakhir) Aku utasoma Anda akan membaca •ulisoma Anda membaca(terakhir) memungkinkankita untuk mengidentifikasi soma, 'membaca'; ni, 'aku'; u, 'Anda'; ta, masa depan Sebuah tegang, li, lalu tegang ` Q Tidak semua morfem adalah sebagai mudah segi nentable sebagai contoh-contoh ini.
Tetapi identifikasi morfem dilakukan seluruhnya dengan cara , ini teknik salah satu dasar - perbandingan sebagian serupa tuturan. Jenis morfem , morfem seperti alhatross, bini, lullahy, yang canioccur oleh diri mereka sebagai keseluruhan kata yang dikenal sebagai morfem bebas. 2 Mereka seperti •anti,-ed,-Iy, yang harus melekat pada yang lain,adalah morfem terikat. Morfem Terikat adalah dua utama . jenis. Perhatikan kalimat: Burung hantu _-ed Tampilan ke langit awan-y l Dangkal, baik terlihat dan berawan memiliki sama make-up terdiri dari satu morfem bebas, diikuti dengan satu terikat. Belum Aku, morfem terikat berbeda di alam. -ed di ujung tampak adalah morfem inflektif, karena memberikan lebih lanjut. 
Informasi tentang item yang sudah ada tampilan leksikal, dalam hal ini ,menunjukkan bahwa adalah bentuk jamak, seperti pada burung hantu, dan posesif, seperti dalam mobil Petrus mencari terjadi dimasa lalu. Contoh lain dari morfemi inflektif. Namun,-y di ujung mendung j berperilaku agak berbeda. Ini adalah morfem derivatif, salah satu I yang menciptakan kata yang sama sekali baru. Awan dan berawan berperilaku .cukup berbeda dan masuk ke dalam slot yang berbeda dalam kalimat.Lainnya contoh z dari derivatif adalah morfem-an seperti pada kebahagiaan, i-ish seperti dikehijauan, dan-saya ¢1t seperti pada pendirian. 'Dalam banyak kasus, sangatlah mudah untuk membedakan antara inflefrion 'dan derivasi. Di atas semuanya, ujung intlectional tidak merubah V perilaku sintaksis item dengan cara apapun besar. Kata masih cocok ke dalam'slot' yang sama dalam kalimat. Derivatif akhiran I membuat kata-kata yang sama sekali baru. Di samping itu, akhiran inflektif dapat 62 ditambahkan pada yang derivasi, tetapi tidak sebaliknya. Artinya, kita OE menemukan kata-kata seperti membentuks--ment, tapi tidak"estabIish-s-ment. 2 Bahasa Inggris g telah morfemi nflektif relatif sedikit. Ini adalah pada 5Z seluruh mudah untuk mengidentifikasi,meskipun mereka kadang-kadang hadir "'S masalah analisis, seperti dibahas di bawah ini.
"Allomorphs'
Kadang-kadang morfem yang hanya memiliki satu bentuk fonologis. Tapi sering itu memiliki sejumlah varian yang dikenal sebagai allomorphs. V 3Allomorphs dapat bervariasi. Benar-benar berbeda bentuk T, mungkin allomorphs dari morfem yang sama. Kucing,anjing, kuda, domba, lembu, angsa semuanya mengandung morfem jamak Inggris. • Sebuah alomorf dikatakan fonologis dikondisikan saatnya bentuk adalah tergantung pada fonem yang berdekatan. Suatu alomorf~ dikatakan leksikal dikondisikan ketika bentuk tampaknya menjadi V murni kebetulan satu, terkait dengan Clitemkosa kata tertentu, ~ Morfem jamak Inggris memberikan contoh yang sangat baik baik fonologis dan lexicaliy dikondisikan allomorphs. Biarkan p kita lihat beberapa ini.» Phonologicai pengkondisian{ 
Kajian bentuk fonemis berbeda daria llomorphs adalah aku dikenal sebagai morphophonology-kadang-kadang disingkat( morphonology. g /-2//-s //-12/semua alomorphs fonologis ACi Inggris morfemjamak. Artinya, setiap alomorf terjadi dalam
diprediksi set lingkungan. [ /-2/terjadi setelah fonem bersuara paling seperti pada anjing, domba, lebah. { (A fonem disuarakan adalah satu dimana pita suara bergetar, seperti dalam" /b/, /d/, /g/, /v/, danvokal) UQ. -s //terjadi setelah sebagian fonem bersuara, seperti dalam makan, jerapah, skun/sebagai. (A fonem bersuara adalah satu dimana pita suara melakukan f tidak bergetar.) /-LZ /terjadi setelah sibilants (mendesis dan hushing suara), seperti dalam l kuda, keju, hidangan. ( Jika kita mengambil /z/ sebagai dasar, maka kita dapat mengatakan pertama, bahwa/-2/berubah menjadi IE /12/setelah sibilants (Gambar 6.5), dan kedua, ke/-s /setelah saya bunyi bersuara(Gambar 6.6): AR
Perhatikan bahwa 'aturan' harus diterapkan dalam urutan yang diberikan di atas. Jika perintah itu terbalik, kita akan mendapatkan bentuk-bentuk seperti[dlfs] * bukan[difiz] yang tepat untuk jamak dari piring. Leksikal pengkondisian Kata-kata seperti lembu, domba, angsa ini masalah. Meskipun mereka berfungsi sebagai bentuk jamak dalam cara yang sama seperti kucing, anjing, mereka tidak ditandai sebagai bentuk jamakd engan cara yang sama. Seperti lexicaliy plurais AC tidak mengikuti aturan tertentu. Masing-masing harus dipelajari secara terpisah. Kata-kata seperti lembu, domba, angsa dapat diidentifikasi sebagai sintaktis setara dengan kucing dan anjing jenis jamak karena mereka cocok dengan'slot' yang sama dalam kalimat(Gambar 6.7): p Am¤mnkinntidakrm
Lembu, domba dan angsa masing-masing berisi dua morfem: sapi + jamak domba + jamak angsa + jamak Tapi hanya lembu mudah dibagi menjadi dua: sapi + /-an / (-en) Domba dapat dibagi menjadi dua jika akhiran nol diasumsikan. A 'nol akhiran 'adalah fiksi linguistik nyaman yang kadang-kadang digunakan dalam kasus-kasus jenis ini. Hal ini biasanya ditulis / 0 /: domba + / 0 /. Tidak ada cara yang jelas untuk menganalisis angsa. Pada suatu waktu, ahli bahasa menyarankan bahwa vokal jamak / i: / di / gi: s / (angsa) yang menggantikan ux / / di / guxs / (angsa) harus dianggap sebagai khusus jenis alomorf disebut replacive sebuah. Dan mereka menganalisis jamak sebagai: / GUI / + / iz / • - (/ ui /). Berikut rumus / i: / 4 - (/ ui /) berarti '/ iz / mengganti / ui/'.Tapi ini lebih merupakan penjelasan tegang. Hari-hari ini, sebagian besar linguis hanya menerima bahwa bentuk / gixs / (angsa) merupakan dua morfem: angsa + jamak dan yang kedua tidak dapat dipisahkan. Dan yang serupa Penjelasan diperlukan untuk bentuk-bentuk seperti pergi, mengambil, yang mewakili: 
pergi + lampau ta / ze + masa tegang 
Firman kelas _ Dalam setiap bahasa, ada sejumlah jenis leksikal item. Berbagai jenis kata secara tradisional dikenal sebagai 'bagian dari pidato', meskipun dalam terminologi linguistik kata label kelas lebih umum. Kelas Word secara konvensional diberikan label, seperti kata benda, kata kerja, kata sifat.
Kata diklasifikasikan ke dalam kelas kata sebagian karena mereka sintaksis perilaku, sebagian berdasarkan morfologi bentuk. Artinya, kata-kata dari kelas kata yang sama yang mungkin sesuai ke dalam slot yang sama dalam sebuah kalimat, dan menjadi infleksi disama. Mengapa. FOIACXi:! €llHpl, •[HC VVUKLIC1d'$ 5 L1kiLl1L1UlluixiiuvvnAyewlilin dapat diakui sebagai kata kerja sebagian karena itu terjadi setelah kata benda f (atau frasa yang mengandung kata benda), dan sebagian lagi karena sebagian besar verba `memiliki akhirinflektif-ed untuk menunjukkan masa lalu: »Arabella membenci bekicot. gMarianna tersenyum.
Canalisis yang teliti diperlukan, karena dalambeberapa kasus, itemyang dangkaltampaknyamasuk kedalam slotyang samadalamkalimatyangbisa 'berubah menjadi agak berbeda dalam karakter. Pertimbangkan kalimat: Charlie makan kaviar.
Charliemakandengan baik. 
Pada pandangan pertama, kita salah mungkin menganggap kaviar itu dan baik termasuk kelas kata yang sama. Tetapi analisis kurang dangkal _mengungkapkan bahwa mereka berpilaku agak berbeda secara keseluruhan.Jika kita mencoba mengubah kalimat di sekitar, kita bisa mengatakan: KaviardimakanCharlie hy. 
Apa yang Charlie makan adalah kaviar. 
Tapi kita tidak bisa membentuk kalimat setara dengan baik: 
*Yah dimakan olehCharlie. 
*Apa Charlie makan dengan baik.
Perbedaan ini menunjukkan kaviar itu dan baik adalah sintaksis yang berbeda, dan milik kelas kata yang berbeda ltu tidak selalu mudah untuk mengatakan berapa banyak kata kelas bahasa
mengandung. Buku teks tradisional Banyak orang menyatakan bahwa bahasa Inggris telah delapan 'bagian dari pidato'. Tetapi klaim ini ternyata didasarkan sebagian besar pada tata bahasa Latin lama yang pada gilirannya diterjemahkan dari tata bahasa Yunani kuno, yang sebagian besar dibagi Yunani kata-kata menjadi delapan kelas kata. Jika kita melihat lebih dekat, kita menemukan beberapa perbedaan. Misalnya, kata benda dan kata ganti yang tradisional diklasifikasikan sebagai bagian terpisah dari pidato, namun memiliki sejumlah besar kesamaan:
Max tertawa.
Dia tertawa.
Bahkan, kata benda dan kata ganti yang lebih mirip daripada yang berbeda jenis kata yang secara tradisional berlabel adverbia. Kata seperti dengan cepat dan sangat keduanya biasanya digolongkan sebagai adverbg tapi mereka berperilaku cukup berbeda: W Ia berlari cepat "Dia berlari sangat.
/ l `dia jumlah kelas kata bervariasi dari bahasa ke bahasa. Kelas kata Beberapa, seperti kata benda dan kata kerja, mungkin universal. L Tetapi yang lain bervariasi. Kata benda, kata sifat dan kata kerja berada pada saya kontinum. Pada salah satu ujung adalah kata benda, kata-kata yang menjaga mereka identitas dari waktu ke waktu, seperti pohon, kucing, sungai. Di ujung lainnya verba, kata-kata yang menunjukkan perubahan yang cepat, seperti dalam berjalan, menendang, mendorong.
Pada properti datang tengah, seperti besar, beautihrl, tua. Dalam Bahasa Inggris, kelas ini membentuk kata terpisah, yaitu kata sifat. Tapi ini tidak terelakkan. Beberapa bahasa memperlakukan merekas ebagai jenis verba, verbastatifdisebut, orang-orang yang menunjukkan negara. Mana Inggris mengatakan: Petronellu senang. Bahasa seperti Cina mungkin mengatakan, seolah-olah: Petronellahuppies. Menggunakan kata kerja, bukan kata sifat. Bahasa Inggris juga kadang-kadang membalik antarakata kerja dan kata sifat. Bandingkan kuno akan Sakit (verba statif) dengan modern dia sakit (kata sifat). Mayor kelas kata Bahasa Inggris kadang-kadang dianggap memiliki empat kata utama kelas: kata benda(N), kata sifat(A), verba(V), preposisi(P) (Gambar6.8). Dari keempat utama, kelas nomina, kata kerja dan preposisi ,berperilaku cukup berbeda dari satu sama lain, meskipun kata sifat yang agak aneh, dalam arti bahwa mereka memiliki kualitas n0un seperti, dan beberapa yang verba-lil c<. Dalam Berbahagialah orang yang berani, berani tampaknya telah menjadi kata benda. Dan dalam Mavis sedang tidur, tidur tampaknya cukup verba-lil BAB IV
PERUBAHAN BAHASA
Semua bahasa berubah secara terus-menerus mengikuti suara, menurut aturan dan arti. Perubahan ini hampir tidak diperhatikan ketika dipraktekkan didalam berbicara. Sebelum bekerja Chaucer atau Shakespeare menunjukkan bagaimana Bahasa Inggris telah berubah secara cepat.
Orang – orang yang bekerja di bidang Linguistik tertarik bagaimana dan mengapa perubahan bahasa mereka juga tertarik didalam pembagian awal dimana mereka tidak mendapatkan kasus tidak merekam bagian-bagian bahasa.
BAGAIMANA PERUBAHAN BAHASA
Perubahan bahasa digambarkan sangat misterius, fenomena tidak observasi secara tiba-tiba. Seorang Sosial Linguistik Amerika yang bernama William Lobov orang pertama yang menggambarkan sebuah perubahan menuju sebuah kelompok. 
Dia menemukan bahwa perubahan bahwa perubahan seperti radiasi keluar dari kelompok peternakan yang mana direstukan tetapi bagaimana perubahan dari “from above” atau “from below” mekanis ditujukan dari orang ke orang.
PEMBAHARUAN PERUBAHAN DENGAN SEBUAH BAHASA
Pembaharuan perubahan menuju bahasa adalah sebuah topik yang mana pada waktu yang sama seperti misterius daripada perubahan menuju kelompok.
Satu jawaban yang masih kabur bahwa ada pengecualian dan saran bahwa suatu kata diambil dari dialek tetangga. Seperti contoh, Inggris (ae) didalam kata-kata seperti gas mungkin sama seperti pengaruh Amerika. Tetapi pengaturannya hampir sama masalahnya yang mana ketidaknyamanan dan kadang-kadang pertanyaan jelasnya dan surveinya hampir menyerupai sebuah jawaban yang baik. 
Beberapa tendensis dapat berubah alat-alat komunikasi menuju bahasa, seperti kehilangan bagian kata-kata yang mana mengartikan didalam bahasa perancis. Untuk contoh, sebuah alternatif arti “plural” telah berkembang dengan menggunakan tambahan les (le) pada permulaan kata ganda, seperti penggunaan les chats (le fa) the cat sejak berkembangnya kata tersebut. 
PERUBAHAN THERAPEUTICS 
Perubahan therapeutic berkembang menuju pembangunan oleh sebuah kesempatan perubahan. Sebuah contoh nomor digunakan menggunakan analogi, kemampuan untuk gambaran kasus paralel. Yang mana dasar bahasa manusia. Hal itu. Perkembangan kasus bahasa anak dimana anak-anak digambarkan kata kerja lama seperti taked, drinked, after hearing dari bentuk seperti baked, blinked.
Di dalam perubahan bahasa aturan analogy untuk meningkatkan bentuk menuju bagian yang digabungkan sehingga terjadi perubahan suara. Untuk contoh perubahan sistem vowel (vokal) digambarkan dengan gabungan kata sifat old yang digabungkan dengan analog dengan bentuk seperti young, yonger dimana kata pertama dan kedua mempunyai arti yang sama. Bentuk elder telah ditambahkan dengan beberapa penggunaan dan menjadi seperti elders of the church, his elder brother.
BAHASA DAN GAYA BAHASA
Bab ini melihat bahasa sastra dan membahasnya dimana ini saling melengkapi dan berbeda dari bahasa ‘biasa’. Bab ini juga membahas bahasa periklanan dan bahasa surat kabar. 
Menurut penyair abad ke-19 John Keats, ‘Filosofi akan memotong sayap-sayap seorang malaikat’. Demikian juga, banyak yang telah enggan untuk membedah kesusasteraan, analisa yang menakutkan akan menghancurkan keajaibannya. 
Tetapi bahasa kesusasteraan bukanlah suatu manisan yang ajaib dari debu malaikat. Malahan, ini betul-betul saling melengkapi dengan berbagai macam jenis bahasa lain, termasuk bahasa sehar-hari. Pada suatu waktu, kesusateraan dianggap merusak kiadah-kaidah lingusitik. Saat ini keyakinan bahwa kaidah-kaidah ‘nyata’ dapat ditentukan dan dibagi secara kuat dari kaidah-kaidah yang ‘tidak benar’ telah lenyap: bahasa adalah fleksibel dan bertepi tidak jelas. 
Dan lagi, label ‘kesusasteraan’ telah dinilai ulang. Kesusasteraan merupakan ‘tulisan yang bernilai tinggi, dan non-kesusasteraan merupakan tulisan yang bernilai rendahan’ – seperti sebuah bunga adalah sebuah taumbuhan yang diinginkan, dan rumput liar sebagai sesuatu yang tidak diinginkan. Keputusan berbeda-beda, yang bergantung pada penilai: nilai-nilai berubah dari generasi ke generasi. Apa yang dijunjung pada sebuah abad bisa disalahkan di abad selanjutnya. Dan di sepanjang waktu, kesusasteraan yang ‘baik’ bergabung dalam kesusasteraan yang ‘buruk’ tanpa garis-pemisah yang kuat. 
Bab ini melihat bahasa sastra dan menjelajahi dimana ini saling melengkapi dan berbeda dari bahasa ‘biasa’. Bab ini juga membahas 2 jenis terkait lainnya dari bahasa khusus, bahasa surat kabar dan bahasa periklanan. 
Gaya Bahasa dan Gaya Penulisan 
Analisa linguistik dari bahasa sastra dikenal sebagai gaya penulisan (stylistic). Ini merupakan suatu istilah yang agak menyesatkan : kata ‘gaya bahasa’ pernah diterapkan dalam variasi-variasi bahasa yang berbeda seperti bahasa agama atau dokumen-dokumen hukum. Tetapi variasi-variasi ini kini sering dikenal sebagai register (Bab 10). Sementara itu, kata gaya bahasa dan gaya penulisan telah memperoleh penggunaan sempit yang khusus dari lingustik yang diterapkan pada kesusasteraan. 
Bahasa sastra sering menyimpang dari bahasa sehari-hari, sekalipun ini tidak sama sekali menyimpang. Secara khusus, ciri-ciri tertentu telah disoroti atau dilandasi, sering dengan membuatnya janggal. Penekanan mempunyai 2 makna yang terjalin. Di satu sisi, ini menyangkut mengemukakan penggunaan-penggunaan sastra terhadap latar belakang dari ekspektasi-ekspektasi tentang penggunaan biasa. Dilain sisi, ciri-ciri tertentu dibuat menonjol atau ditekankan didialam suatu konteks. Sedangkan istilah penekanan menyatakan, bahasa sastra secara sengaja diperbandingkan dengan seni-seni visual dimana seorang seniman mungkin sekali menekankan beberapa aspek dari suatu gambaran terhadap lainnya. 
Sebuah sajak tentang angin kemungkinan besar berbeda, katakanlah dari suatu obrolan tentang cuaca. Tetapi puisi tidak bisa terlalu janggal, atau para pembaca dan pendengar akan benar-benar ‘jemu”. Satu-satunya proporsi yang kecil dan dapat diramalkan dari bahasa bisa jadi banyak macam. Mari kita pertimbangkan ini lebih jauh. 
Bintang-bintang sabar yang sama terang 
‘Dan mereka masih merupakan bintang-bintang sabar yang sama terang’ kata Keats dalam sajaknya Hyperion. Dan didalam bahasa sastra, fonologi, morfologi dan (kebanyakan) sintaks merupakan bintang-bintang sabar yang sama terang. Kadang kala bisa menyimpang dari norma, tetapi yang demikian relatif kecil. 
Gunakanlah fonologi, ”o’ vidders [para janda], berhati-hatilah sepanjang hidupmu”, kata Tuan Weller dalam Pickwick Paper karya Charles Dicken, aksen bahasa kelahirannya ditandai terutama oleh perubahan dari v dan w. Aksen-aksen non-standar biasanya diwakili, seperti disini hanya melalui perubahan-perubahan berkala pada pengejaan normal. 
Morfem-morfem yang bersifat perubahan nada suara (infleksi) – potongan kata-kata bermakna yang merubah hubungan suatu kata pada sisa kalimat (Bab 6) – jarang diubah, kecuali dalam sajak komik : 
Tell me o Octopus, I beg 
Is those things arms, or is they legs? (Aku minta, katakan padaku o Octopus)
(Apakah benda-benda itu berlengan atau berkaki)
Sintaks bisa menyimpang lebih dari morfologi, walau beberapa penyimpangan kemungkin besar menjadi kecil seperti 
About the woodland, I will go
To see the cherry hung with snow Aku akan pergi ke lahan berhutan 
Untuk melihat buah ceri yang menggantung dengan salju 
A.E. Housman 
And like a dying lady, lean and pale

Who totters forth, wrapped in a gauzy veil And seperti gadis yang mati, kurus dan pucat 
Yang berjalan terhuyung kedepan, berbalut dengan kerudung kasa 
Percy Bysshe Shelly 

I see a lily on thy brow

With anguish moist and fever dew Aku melihat sebuah bunga bakung di aliasmu 
Dengan kesedihan mendalam dan embun demam 
John Keats 
Dalam contoh-contoh ini, variasi sintaksis adalah sepele: frase-frase dan kata-kata tebal akan ada hanya pada posisi yang sedikit berbeda didalam percakapan-percakapan biasa: ‘Aku akan pergi ke lahan berhutan’ ‘Seperti seorang gadis mati yang kurus dan pucat’, ‘dengan kesedihan mendalam dan embun demam’. 
Perubahan-perubahan utama jarang ditemukan, mereka akan terlalu banyak mengacaukan pemahaman. 
Cara-cara dengan kata-kata 
Kata-kata merupakan kain wool dimana kesusasteraan dirajut. Hingga kini, ini sebagian besar merupakan sesuatu yang ada, yang digunakan didalam cara-cara baru: kata-kata yang baru sekali adalah relatif jarang didalam tulisan serius. 
Rangkaian dari kata-kata lama kadangkala dianggap sebagai puitis seperti quoth (berkata), fain (senang), behold (melihat) seperti juga beberapa singkatan-singkatan konvensional : o’er, ‘twas, ne’er. Hingga kini, ini telah selalu digunakan secara jarang dan umumnya kini tidak lazim didalam kesusasteraan. 
Para penulis seperti perajut yang mencoba untuk menemukan pola-pola baru. Mereka menghindari rangkaian-rangkaian nyata seperti black despair (keputusasaan yang hitam), green fingers (jemari lentik) atau purple patch (potongan ungu) dan menemukan gabungan-gabungan asli yang baru. ‘And then the lover,/Sighing like a furnace…..’ kata Shakespeare; ‘Bird color of red-flannel petticoats whisked past the hard-shaped hills’, urai Dylan Thomas tentang masa kecilnya. A thrush sings with its fresh-peeled voice/Astonishing the brickwerk’, tulis penyair Philip Larkin. 
Contoh-contoh ini mengandung apa yang disebut tropes (kata-kata kiasan), suatu istilah teknis lama dari retorika untuk ‘kata-kata kiasan’ yang mencakup makna. Secara tradisional ini dihubungkan dengan makna puitis. Mari kita pertimbangkan lebih lanjut salah satunya. 
Kata-Kata Pelintiran
Sebutan trope (kata kiasan) semula berasal dari kata Yunani untuk memelintir atau memutar. Simile (tamsilan) mungkin yang paling terus-terang. Ini menyangkut suatu perbandingan eksplisit dari 2 benda yang tidak sama seperti pada “Fame is like a river’ (Kemasyuran adalah seperti sebuah sungai) (Francis Bacon). 
Metafora mungkin menjadi kata kiasan yang paling dikenal, pernah didefinisikan oleh Filsuf Yunani Aristotle sebagai ‘pemakaian suatu benda dari suatu nama yang termasuk milik yang lain’ Contohnya, ‘Fame is a food’ (Fame adalah sebuah makanan) (‘Fame merupakan sebuah makanan yang orang-orang mati makan, pernah dikatakan oleh penyair Austin Dobson), bila fame secara jelas bukan sesuatu yang dapat dilahap/dibaca secara harfiah. 
Secara mendasar, metafora kadangkala dianggap menjadi puitis secara alami. Dan puisi memang penuh dengan metafora. Tetapi begitulah kalimat sehari-hari. Metafora merupakan suatu bagian yang tidak bisa dielakkan dari bahasa sehari-hari, sebagaimana dalam : 
Pauline’s a gold-digger
Felix tried to get his ideas across
Marigold shot down his arguments
That marriage is dead
Students shouldn’t be spoon-fed
Henry is fighting a grim battle with illness Pauline seorang wanita mata-duitan 
Felix mencoba untuk melawan ide-idenya
Marigold mengajukan argument-argumennya
Perkawinan itu telah sirna 
Para pelajar tidak seharusnya dimanjakan
Henry sedang berjuang payah dengan penyakitnya 
Dan seterusnya. Adalah mustahil untuk melakukan tanpanya, terutama dalam bidang-bidang dimana kejadiannya sedikit seperti keuangan : 
The dollar tumbled to a new low 
Will our bubble economy go pop Dolar jatuh pada suatu dasar baru
Akankah ekonomi gelembung terus meletup 

Hingga kini banyak metafora sehari-hari adalah basi : kata-kata klise seperti black mood (kondisi jiwa yang menyedihkan), white lie (berbohong untuk hal baik) kadangkala bahkan dinamakan ‘metafora-metafora yang sudah sirna’. Metafora-metafora puitis adalah baru. Dan lebih sering dari pada dalam percakapan-percakapan biasa, metafora-metafora puitis menyulap suatu adegan novel menyeluruh sebagaimana dalam baris terkenal Shakespeare :
Sleep, which knits up the raveled sleeve of care 
(Tidur yang merajut poros perhatian yang kusut) 
Tidur disini tidak hanya berhubungan dengan satu kata, malahan suatu skenario rajutan menyeluruh digambarkan. 
Maka, bukan kuantitas, tapi kualitaslah atas apa yang membedakan metafora-metafora puitis dari metafora sehari-hari: yang terbaik adalah keduanya baru dan sesuai. Mengejutkan pembaca tetapi tidak nampak ganjil. 
Merekatkannya bersama-sama 
The moan of doves in immemorial elms
And murmuring of innumerable bees 
(Rintihan merpati di pohon tinggi yang sudah lapuk,
Dan desiran lebah yang banyak sekali)
Lord Alfred Tennyson 
Baris-baris Tennyson ini sering dikutip sebagai suatu contoh dari penulisan ‘puitis’. Baris-baris ini mencoba untuk mereproduksi bunyi merpati yang mendengkur dan lebah yang menderum, yang secara teknis onomatopoeia (penggunaan kata yang memiliki bunyi menyatakan arti). Pengaruh deruman yang lembam ini telah menciptakan repetisi (pengulangan), dalam hal ini sebagian besar dari bunyi m dan r.
Repetisi merupakan suatu perekat yang membantu suatu karya kesusasteraan untuk melekatkan bersama sebagai suatu keutuhan atau melekat satu sama lain. Tentu saja, percakapan kehidupan nyata adalah sangat berulang-ulang, seperti : ‘Sepak bola, sepak bola, semua orang terus membicarakan tentang sepak bola’. Sifat terencana dan terpola dari repetisi sastra adalah apa yang membedakannya dari ulangan-ulangan sehari-hari. 
Sajak dan matra adalah jenis-jenis dari repetisi yang betul-betul berkaitan dengan puisi. Dalam sajak, bagian terakhir dari kata-kata diulang, seperti : 
That orbed maiden with white fire laden 

Whom mortal call the moon
Glides glimmering o’er my fleece-like floor
By the midnight breezes sterwn Gadis perawat yang mengorbit dengan muatan api putih 
Siapa makhluk yang memanggilan rembulan
Meluncur berkelip redup diatas lantai irip bulu dombaku. 
Menjelang tengah malam angin sepo—sepoi bertebaran
Percy Bysshe Shelley
Pada pandangan pertama, matra puitis mungkin nampak artifisial, dengan jenis-jenis suku berulang (unit irama). Hingga kini puisi tidak menggunakan gerakan irama buatan yang janggal. Malahan, pada akhirnya ini didasarkan pada bahasa tuturan. Potongan-potongan besar dari bahasa tuturan dituliskan pada pola dum-di dum-di ‘Senin, Selasa....’ ‘roti dan keju’ yang ditemukan secara luas pada kalimat sehari-hari, seperti dalam :
Tyger! Tyger! Burning bright Tyger! Tyger! terbakar terang
In the forests of the night.... di hutan-hutan malam 
William Blake 
- Meskipun berbagai matra-matra lain ditemukan, beberapa amat kompleks. 
Matra-matra puitis berbeda dari irama-irama kalimat tutur terutama pada saat lebih berulang-ulang, dan lebih konsisten, sekalipun suatu pemecahan mendadak yang disengaja dari pola bisa menimbulkan suatu pengaruh khusus, seperti ketika sebuah perahu yang menghalau gelombang-gelombang (dum-di, dum-di, dum-di) secara tiba-tiba menabraknya (dum, dum, dum): 
Dirty British coaster with a salt-caked smoke stack
Butting through the channel in the mad March days......
(kapal pantai Inggris yg kotor dengan cerobong asap berkerak garam)
Menabrak saluran di hari-hari Maret yang buruk...)
John Masefield
Mengatakannya kembali, tetapi secara halus 
By the shores of Gitche Gumee
By the shining Big-Sea-Water
Stood the wigwan of Nokomis
Daughter of the Moon, Nokomis..... Dekat tepi laut Gitche Gumee
Dekat Air Laut Besar yang berkilau
Ada gubuk suku Indian Nokomis 
Putri Rembukan, Nokomis 
Henry W. Longfellow
Baris-baris ini dari ‘Hiawatha’ berisi pengulangan yang jelas. Masih banyak kesusasteraan melekat bersama melalui alat-alat berisi ulangan yang kurang jelas. ’Hiawatha melanjutkan : 
Dark behind it rose the forest
Rose the black and gloomy pine-trees

Rose the firs with cones upon them kegelapan dibaliknya mawar hutan
Mawar hitam dan pohon pinus yang suram
Mawar cemara dengan kerucut diatasnya
Cemara dan pinus merupakan kedua jenis pohon, dan suatu kumpulan dari pohon-pohon membentuk sebuah hutan. Penyair menganggap bahwa para pembaca mengetahui semua ini. Atau : 
They shut the road through the woods
Seventy years ago
Weather and rain have undone it again
And now you would never know
There was once a path through the woods
Before they planted the trees Mereka menutup jalan melalui hutan
Tujuh puluh tahun yang lalu
Cuaca dan hujan telah merusaknya kembali 
Dan kini anda tidak akan pernah tahu
Pernah ada sebuah jalan sepanjang hutan
Sebelum mereka menanam pohon-pohon
Rudy and Kipling

Baris-baris ini nampak langsung, masih belum kata-kata yang berhubungan erat membantu untuk menghubungkannya bersama, seperti road dan path, trees dan woods, rain dan weather. 
Meskipun demikian, repetisi (pengulangan) atau mendekati-pengulangan, hanya memainkan suatu peran sebagian. Diatas semuanya, karya-karya kesusasteraan yang berhasil mempunyai suatu struktur yang mendasari – dan begitu juga banyak bentuk-bentuk lain dari bahasa, seperti akan diuraikan dibawah. 
Mencari Kerangka : sajak, berita
Kata-kata adalah seperti daging pada suatu kerangka pokok. Tulang-tulang berbeda-beda dengan kekerasannya. Beberapa sajak terbentuk erat : soneta-soneta mempunyai struktur 14-baris dan pantun jenaka mempunyai 5-baris, seperti : 
There was an Old Man of the coast
Who placidly sat on a post;
But when it was cold
He relinquished his hold.
And called for some hot buttered toast Ada seorang Pria Tua di pantai
Siapa yang duduk dengan tenang diatas tiang
Tetapi bila ini dingin
Ia melepaskan pegangannya 
Dan hubungi beberapa roti panggang bermentega panas
Edward Lear
Bentuk-bentuk tertulis lainnya mempunyai suatu struktur yang kurang jelas. Ambillah laporan-laporan surat kabar. Ini sesuai cara terakhir untuk mengeluhkan ‘gaya penulisan yang menjadi ciri-ciri surat kabar’. Ini masih tidak beralasan. Kosa kata dan gaya bahasa adalah langsung: para jurnalis pengikut latihan disarankan untuk mengikuti ‘kaidah-kaidah’ dari penulisan jelas yang diusulkan oleh penulis George Orwell, yang meliputi 
- Jangan pernah menggunakan sebuah kata panjang dimana kata pendek akan digunakan. 
- Jika ini memungkinkan untuk membagi kata, bagilah selalu
- Jangan pernah menggunakan kata pasif dimana anda bisa menggunakan kata aktif.
- Dan seterusnya
Apa yang rumit adalah struktur yang mendasari kisah-kisah berita. Informasi baru ditaruh pertama didalam suatu ikhtisar apa-dimana-(kapan)-siapa-bagaimana-(mengapa), apa yang dinamakan suatu rumusan ’berita tajam’, yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan pembaca cepat tentang apa yang terjadi, dimana ini terjadi, siapa yang terlibat, bagaimana terjadi, dan mengapa terjadi – walau kapan seringkali hilang, karena berita-berita dianggap menjadi baru dan mutakhir dan mengapa adalah tidak selalu dikenal. 
Contohnya : 
Sedikitnya 26 terbunuh dan lebih dari 200 terluka
Ketika sebuah bom mobil besar meledak sepanjang 
pusat Omagh, Wilayah Tyrone , kemarin sore. 
Jumlah informasi penting yang banyak dibungkus secara erat kedalam kalimat pertama, yang memberikan suatu laporan singkat dari kejadian menyeluruh – suatu ringkasan yang hanya para jurnalis terampil bisa tulis dengan mudah, dan pokok berita ditulis secara umum dari ringkasan tersebut. 
Setelah ringkasan, cerita terdiri dari serangkaian kejadian-kejadian walau tidak perlu berurutan sesuai kejadian: yang paling mutakhir muncul awal. Suatu tingkat keterampilan yang tinggi diperlukan untuk menyajikan informasi ini secara jelas, dan dalam suatu cara yang menarik. Pada akhirnya muncul suatu kalimat akhir yang menguraikan ’keadaan lakon’ baru – walau ini harus tidak pernah memuat informasi krusial, karena kemungkinan besar ini dipotong jika spasinya pendek (Gambar 12.1) .

Bahasa Iklan 
Berotot tegap. Hubungan yang hilang antara hewan dan 
manusia. Duniawi
Primitif. Sangat jantan (periklanan konsmetik). 
Rasa enak buah anggur. Dingin, menyegarkan, penuh cita-rasa. Sehat, buah anggur alami – warna matahari. Taruh sisanya ditempat teduh (iklan buah) 
Para penulis cetak seperti jurnalis harus menyajikan pesan mereka secara singkat dan dengan cara yang menyolok. 
Ada 3 cara utama dimana para pemasang iklan mendapatkan pengaruh mereka. Mereka menuliskannya besar, mereka membuatnya singkat, mereka membuatnya bergemerincing. Iklan-iklan majalah yang dikutip diatas dicetak dengan cetakan yang lebih besar dibandingkan cetakan biasa, jadi ini sulit untuk membacanya sebagai sesuatu yang terbalik sepanjang halaman-halaman, sebagaimana halnya sulit untuk membaca papan iklan di sisi jalan. 
Kata-kata yang tidak penting terhadap makna dihilangkan, jadi kebanyakan dari kalimat-kalimat tidak mengandung sebuah kata kerja. Misalkan, secara perbandingan, bagaimana hasil akan menjadi kurang tajam dengan kata karja. : ingatlah tentang berotot-tegap. Ini adalah hubungan yang hilang antara hewan dan manusia. Ini duniawi. Ini primitif, ini sangat jantan.’ Jika kata-kata kerja digunakan pada pesan utama dari sebuah iklan, seringkali menjadi bentuk perintah : 
Drinka pinta milka day
Go to work on an egg
Have a break, have a kitkat Minum segelas susu sehari 
Pergi bekerja dengan sebuah telur 
Saat beristirahat, saat kitkat

Jika bukan bentuk perintah, hampir selalu dalam bentuk waktu saat ini dan bentuk negatif adalah jarang :
Persil washes whiter
Oxo gives a meal man appeal
You can take a White Horse anywhere Persil mencuci pemutih
Oksigen memberikan permohonan seorang pria yang makan 
Anda bisa mengambil Kuda Putih kemanapun 

Dalam suatu iklan yang diperluas, susunan kata seringkali mengikuti suatu rumusan. Pertama, kata ’kunci’ yang diikuti oleh suatu rangkaian yang lebih panjang : 
Berotot tegap. Hubungan yang hilang antara hewan dan 
manusia. Duniawi. Lalu muncul deretan frase-frase menarik yang singkat. Kata-kata penting dicadangkan dengan sinonim-sinonim yang mendekati: ”Duniawi. Primitif’: ’Dingin, Menyegarkan’; Sehat, alami’. Mungkin ada yang menjadi suatu permainan kata-kata di suatu tempat: ’Warna matahari – taruhlah sisanya ditempat teduh’. Ada mudahnya untuk menemukan contoh-contoh lakon lain pada kata-kata didalam iklan-iklan terkenal : 
Better in jam than strawberry (iklan mobil)
Player please (iklan rokok) 
Strategi-strategi ini tidak hanya digunakan untuk membuat orang-orang membeli sampo atau parfum tertentu. Mereka juga dimanfaatkan oleh para politisi seperti dalam slogan-slogan partai politik :
Let’s go with Labour (Slogan partai buruh)
Labor isn’t working (Slogan partai konservatif) 
Tetapi tidak semua ’periklanan’ adalah sangat berterus terang. Kurang jelas, dan jadi lebih berbahaya, adalah beberapa dari teknik-teknik lain yang digunakan oleh para politisi seperti penggunaan metafora. Penggunaan metafora yang tidak kentara dan cakap dapat mempengaruhi pemikiran-pemikiran rakyat dalam suatu cara yang mereka tidak sadari. Lomba persenjataan adalah sebuah contoh klasik. Para polisi kadangkala beranggapan bahwa bangsa mereka berada dalam suatu lomba atletik dengan bangsa-bangsa lain, sekalipun ini mungkin sepenuhnya menjadi imajinasi mereka. Richard Nixon, seorang mantan presidn Amerika menekankan berulang kali seberapa pentingnya untuk ’menang’ dalam ’perlombaan’ melawan negara-negara lain: ’Bangsa ini masih tidak dapat berdiri, karena kita berada dalam suatu komptisi mematikan......kita maju dalam kompetsisi ini.......tetapi bila anda dalam suatu lomba, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah bergerak kedepan’. 
Saat ini, senjata-senjata nuklir menarik perhatian sebagian besar metafora-metafora. Alat-alat berbahaya yang yang mengerikan ini cenderung menjadi disebutkan oleh para politisi sebagai ’pelindung-pelindung nuklir’ atau ’penangkal-penangkal nuklir’ atau suatu ’payung nuklir’. Ini meyebabkan orang-orang percaya bahwa mereka sebenarnya perlu (kita semua membutuhkan payung), semata-mata sikap bertahan (pelindung) dan bahkan berguna didalam menakuti orang lain dari peperangan (penangkal). Keyakinan-keyakinan ini mungkin atau tidak, menjadi benar. Tetapi bahasa yang digunakan didalam membahas peralatan perang nuklir memastikan bahwa rata-rata orang tidak melihat diluar bahasa yang menentramkan, dan oleh karena itu, gagal untuk memahami bahaya-bahaya potensial yang bersangkutan. Dalam suatu dunia yang ideal, setiap orang akan mampu untuk mengenali manipulasi lingusitik dan keraguan apakah ini seang menyampaikan dan menyembunyikan kebenaran. Lalu, bab ini telah menjelaskan beberapa cara-cara dimana para penganyam kata yang mahir – terutama para penyair, jurnalis dan penulis cetak iklan – mendapatkan pengaruh mereka dan bagaimana mereka bisa memanipulasi ketidakwaspadaan. 
Makna
Bab ini mengenai bagaimana para ahli bahasa mencoba menjelaskan yang berhubungan dengan “makna”. Terlihat jelas bahwa makna leksikal (kata) terangkai bersama dengan struktur leksikal. Serta menjelaskan bagaimana makna kalimat itu terbentuk.
Kajian makna adalah terkait dengan “Semantik”, yang berasal dari bahasa yunani “sema, “sign”, “signal”, dan kata kerja “semaino”, “signal” yang berarti makna. Seorang ahli bahasa yang mempelajari tentang makna mencoba untuk memahami mengapa kata-kata dan bentuk kata tertentu dapat terangkai secara bersama secara semantic dapat dipahami sedangkan yang lain tidak. Misalnya, adalah hal yang lumrah untuk mengatakan demikian:
My brother is a bachelor
The camel sniffed the chocolate and then ate it.
The platypus remained alive for an hour after the hunter shot it.
Socrates arrived yesterday.
Tapi tidak demikian dengan yang berikut:
My brother is a spinster.
The camel swallowed the chocolate and then ate it.
The platypus remained alive for an hour after the hunter killed it.
Socrates arrived tomorrow.
Secara sintaksis (kata benda, kata kerja, dan seterusnya) semua kalimat diatas terbentuk dengan urutan yang benar. Tetapi mereka kontradiksi. Orang Inggris mungkin menginterprestasikannya hanya dengan mengasumsi bahwa si pembicara mungkin melakukan kesalahan misalnya “A brother can’t be a spinster, anda harus memaknainya “bachelor”. Tanda seru itu menunjukan bahwa secara semantic kalimat itu salah)
Seorang ahli bahasa yang sedang mempelajari semantik pasti ingin tahu mengapa orang yang tahu tentang bahasa dapat mengetahui tentang prasa dan kalimat karena memiliki makna yang sama dan akan bertanya bagaimana hal itu dapat diketahui.
Indicate to me the route to my habitual abode.
I am fatigued and I wish to retire
I imbibed a small amount of alcohol approximately 70 minutes ago.
And it has flowed into my cerebellum.
Kira-kira bermakna seperti berikut kalimat ini:
Show me the way to go home.
I’m tired and I want to go to bed.
I had a little drink about an hour ago.
And it’s gone right to my head
Berikutnya bagi manusia yang memerlukan penjelasan, pada kenyataannya bahwa si pendengar tidak hanya mengetahui kalimat bermakna ganda tetapi mereka juga dapat menggunakan kontek lain untuk memilih interprestasi yang paling memungkinkan. Contohnya:
Visiting great-aunts can be a nuisance.
Adalah kalimat bermakna ganda yaitu. The great-aunt datang menemui kita atau kita yang akan menemui mereka? Namun bila seseorang membuat kalimat sebagai berikut:
Visiting great-aunts can be a nuisance: I wish we didn’t have to go
Tanpa ragu mereka bahwa kita yang sedang mengunjungi great-aunts dari pada yang lainnya.
Makna kata
Jelaslah bahwa pertanyaan tentang makna adalah untuk suatu tingkat yang luas yang terkait dengan makna per kata atau terkait dengan leksikal karena (sebagaimana yang kita lihat di bab 6) sebuah kata dapat saja bermakna tidak tepat misalnya : “boa constrictor, adalah rangkaian yang terdiri dari dua kata, tetapi secara leksikal itu merupakan satu. Jadi seperti dalam kalimat berikut:
My brother is a spinster.
Dalam kalimat di atas kita perlu mencari makna dari kata brother dan spinster agar dapat kita lihat bahwa susunan seperti itu tidak benar.
Ada 3 hal langkah awal yang harus diklarifikasi terkait dengan makna kata.
Pertama, kita harus memperhatikan kandungan katanya, seperti pada zoo, apple, jump, red, jika dibandingkan dengan yang disebut function word seperti of, that, by, which, dimana peranan utamanya adalah untuk menunjukan keterhubungan antara unit sintaksis (meskipun keduannya mempunyai perbedaan yang tidak selalu jelas).
Kedua, kita harus menghubungkannya dengan makna deskriptif yang lurus dan mengabaikan apa yang namanya makna “emotional” atau “konotasi”. Misalnya pada kata adolescent memiliki makna yaitu seseorang yang usianya di antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Kita harus mengesampingkan makna orang yang kaku, tidak dewasa, keras kepala dan suka murung.
Ketiga, kita harus menyadari bahwa makna itu memiliki makna ganda. Terdapat makna leksikal pada kata tree yang dapat bermakna ganda yaitu pertama, merupakan sebuah elemen dalam sistem bahasa, yang maknanya tergantung pada keterkaitannya dengan kata lain. Kedua, maknanya terkait dengan kelas tertentu dari sebuah obyek (external world). (lihat gambar 8.1 berikut). 

SISTEM BAHASA OUTSIDE WORLD

Bush 
Tree TREE 
Wood etc
Para ahli bahasa menganggap dua aspek di atas merupakan sebagai yang saling melengkapi dimana setiap yang terkait dengan leksikal mempunyai tempat khusus dalam sebuah pola atau bentuk sehingga mereka dapat menciptakan gambar dari perbendaharaan katanya.
BIDANG SEMANTIK
Setiap bahasa di seluruh dunia mengklasifikasikan kata dengan cara yang berbeda beda. Adalah hal yang tidak mudah bahwa bahasa kadang-kadang mempunyai sub bagian yang lebih pada daerah tertentu. Misalnya, dalam bahasa Arab yang mempunyai jumlah kata yang lebih bervariasi untuk kata camel sedangkan bahasa Inggris pun memiliki kata yang beraneka ragam untuk kata dog. Hal seperti akan semakin rumit karena rangkaian yang terdiri dari kata-kata tersebut dapat mencakup dalam satu bahasa yang mungkin untuk disampaikan kepada mereka yang mempunyai bahasa lain meskipun dengan budaya yang sama. Hal seperti ini dapat diilustrasikan dengan bidang terminology yang berbeda. Misalnya, si pembicara berbahasa Inggris yang berasal dari Welsh mempunyai kehidupan yang serupa namun orang Welsh mengatakan glas dulu bukan hanya mencakup kata blue, tetapi juga mencakup green dan grey. (lihat gambar 8.2). namun dalam bahasa Inggris sekarang semua kata-kata tersebut di atas telah membaur.
English Welsh
Green gwyrdd
Glas
llwyd
blue
grey

Meskipun istilah warna tersebut merefleksikan situasi yang sederhana namun spektrumnya memiliki batasan yang jelas. Terlebih lagi, kita dihadapi dengan suatu bagian yang jauh lebih tidak karuan. Misalnya: adalah hal yang tidak mungkin untuk menterjemahkan kalimat The cat sat on the mat secara akurat ke dalam bahasa Perancis tanpa ada informasi lebih lanjut mengenai hal itu. Kita harus menterjemahkan secara serampangan apakah kucing itu sedang duduk di atas keset (paillasson), karpet kecil (tapis), atau di keset di samping tempat tidur (descente de lit). tak satupun kata-kata dalam bahasa Perancis yang dapat menterjemahkannya secara pas terhadap kata “mat” atau “rug” atau “carpet”: “tapis” selalu digunakan untuk menterjemahkan Bahasa Inggris “carpet” begitu juga “rug”.
Contoh-contoh di atas menunjukan kepada kita bahwa bagi para ahli bahasa, adalah hal penting menghubungkannya dengan struktur leksikal bahasa dari pada kata-kata yang terisolasi. Kata “green” dalam bahasa Inggris akan menjadi bermakna bila dikaitkan dengan istilah-istilah tentang warna: itu merupakan warna antara biru dan kuning. Ungu merupakan bentuk warna antara merah dan biru. Dalam ilmu Semantik, sebagaimana dalam fonologi dan sintak, bahasa bukanlah suatu timbunan rongsokan yang terjadi secara kebetulan yang terdiri dari kumpulan yang beraneka ragam. Malahan, hal itu seperti lebih dari sebuah teka teki yang menyusun potongan gambar, dimana setiap potongan itu saling mencari kesesuaian dan bila sebuah potongan tidak ada pasangannya akan serasa tidak masuk akal. 
Pada kata “adolescent” menunjukan seseorang yang tidak lagi menjadi anak-anak namun belum menjadi dewasa. Cool adalah temperature antara dingin dan hangat. Bagi kebanyakan orang, copse mengacu kepada entitas antara pohon dan sebuah kayu (gambar 8.3).
Kajian seperti ini dapat memberikan gambaran yang bermakna tentang cara dimana areal semantic dapat dibagi-bagi. Adalah hal yang salah mengasumsi bahwa hal-hal leksikal mencakup keseluruhan. Kita mempunyai kata corpse yang bermakna untuk “tubuh mayat manusia, sedangkan kata carcase yang bermakna tubuh mayat binatang, tetapi tidak untuk tumbuhan yang mati. Meskipun begitu, ada makna yang tumpang tindih yang telah menjadi masalah. Misalnya: cow, princess, dan tigress tumpang tindih bahwa mereka kelompok betina. Calf, puppy, dan baby tumpang tindih bahwa mereka pada kelompok muda dan belum dewasa. Murder, assassinate dan execute tumpang tindih untuk makna pembunuhan.
Mengatasi makna tumpang tindih
Pada suatu waktu, para ahli bahasa mungkin telah berusaha membeberkan hal-hal leksikal ke dalam bagian komponennya. Makna kata, seperti fonem (bab 5), diasumsikan di luar komponen dasar. Kata bull bisa terdiri komponen MALE/BOVINE/ADULT, sebaliknya dengan kata cow yang berkomponen FEMALE/BOVINE/ADULT, dan calf yang menjadi BOVINE/NON-ADULT. Percobaan untuk membagi hal-hal leksikal ke dalam komponen dikenal sebagai analisa komponen. Analisa komponen digunakan agar seseorang dapat menunjuk pada komponen yang di dalamnya terdapat makna tumpang tindih seperti cow, princess, dan tigress karena mereka dalam komponen FEMALE. Dan tipe analisa seperti ini dapat dikembangkan pada kata kerja:
Die BECOME NOT ALIVE
Kill CAUSE BECOME NOT ALIVE
Murder INTENTIONALLY CAUSE HUMAN BEING BECOME NOT ALIVE
Slaughter INTENTIONALLY CAUSE ANIMATE BEING BECOME NOT ALIVE
Sayangnya, dalam bahasa lisan hal itu serasa agak tidak akurat tentang makna kata selama yang tersusun di luar dari komponennya. inilah yang dinamakan bentuk komponen yaitu hanya bagian kecil dari makna keseluruhan kata yang diinginkan dan pendekatan itu salah jika kita melihatnya dengan sedikit lebih seksama maka kita dapat merestruktur semuanya. Oleh sebab itu kata “komponen” dan “analisa komponen” sudah tidak berlaku lagi. Saat ini, orang cenderung berkomunikasi memiliki nilai semantic yang mungkin dapat memberikan sedikit kepuasan dalam memberikan makna.
Padanan dan lawan kata
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana hal yang berkaitan dengan leksikal itu tersusun dalam sebuah bahasa, kita perlu memperhatikan tentang tipe keterkaitan yang ada di antara kata-kata tersebut. misalnya, padanan dan lawan kata dapat memberikan wawasan yang berharga ke dalam perbendaharaan kata. 
Leksikal dapat dianggap sebagai yang bersifat sinonim bila mereka dapat dilakukan pertukaran tanpa merubah maknanya:
He snapped the twig in half
He broke the twig in half
Dengan mengkaji hal-hal yang dapat ditukar, seorang ahli bahasa dapat membuatnya dengan makna yang sama.
Bentuk sinonim yang sempurna adalah hal yang jarang. Karena adalah hal yang tidak biasa bagi dua leksikal untuk mendapatkan makna yang sama dalam semua konteks. Adakalanya, bentuk sinonim seperti itu dapat ditemukan antara perbendaharaan kata yang formal dan tidak formal. Misalnya, rubella adalah istilah yang didapat dalah istilah kedokteran yang secara umum dikenal sebagai German measles. Tetapi, biasanya, leksikal tumpang tindih pada yang lainnya, dan dua kata tersebut bersinonim hanya pada konteks tertentu. Lihat pada kata snap dan break: 
He snapped his fingers
Tidak sama dengan:
He broke his fingers
Dan meskipun
He broke the record for the 100 meter sprint
Adalah kalimat yang dapat dipahami,
He snapped the record for the 100 meter sprint
Hanya akan terdengar tidak lumrah bagi kebanyakan orang
Kajian mengenai lawan kata adalah hal yang lebih sulit, karena adanya beberapa tipe yang berbeda. Dalam penelitian penggunaan kata “antonym” telah dihindari. Beberapa penulis menggunakannya untuk semua jenis lawan kata, dan yang lainnya untuk satu jenis saja.
Tipe yang paling jelas adalah pasangan kata dimana yang negative mengacu kepada yang lainnya, misalnya:
He is not married: he is single
He is not single: he is married
Tipe lawan kata yang kedua adalah yang bersifat tidak absolute, tetapi berhubungan dengan standar tertentu. Small dan large, selalu menyatakan beberapa perbandingan yaitu:
What a large mouse! (= tikus yang besar yang dibandingkan dengan tikus berukuran normal)
What a small elephant! (= gajah yang besar yang dibandingkan dengan gajah yang berukuran normal)
Tipe yang ketiga adalah bila satu kata adalah bentuk kebalikan. Pilihan pada satu lawan kata tergantung pada sudut pandang dari mana anda melihatnya. Misalnya:
I give you the book = you take the book
Klasifikasi (inclusion)
Hal selanjutnya dalam menelaah struktur leksikal adalah dengan membuat klasifikasi. Dalam bahasa Inggris, misalnya pada kata claret dan hock diklasifikasikan sebagai “wines”. Tea dan coffee diklasifikasikan ke dalam kelompok “beverages”. Wines dan beverages keduanya masuk di bawah kata “drinks”.
Drinks
Beverages wines
Tea coffee claret hock 

Perbendaharaan bahasa Inggris yang diklasifikasikan seperti di atas adalah menurut Roget’s Thesaurus. Dimana ia menggunakan istilah “hyponyms”. Kekurangan utamannya ia tidak membedakan antara unsure stilistik atau variable sosial yang mengontrol pilihan sinonim. 
Keuntungannya adalah pertama, kita dapat memahami hubungan kelipatan antara kata-kata yang berbeda. Kedua, mereka dapat diungkapkan dengan analisa logis sehingga memungkinkan kita membuat gambaran yang lebih eksplisit. Namun, beberapa ahli bahasa mengklaim bahwa makna keseluruhan dari sebuah kata dapat diungkapkan sesuai dengan keterkaitan logis dengan kata lainnya.
Ketidakjelasan dan kemiripan rumpun
Sejauh ini, kita telah berasumsi bahwa kata mempunyai makna yang disepakati. Itu memang benar namun hanya pada beberapa hal leksikal saja. Bagi yang lainnya, adalah hal yang tidak mungkin untuk menyepakai makna tertentu yang sesuai.
Perhatikan kata berikut bachelor dan tiger. Pada tahap pertama kita dapat menemukannya di dalam kamus Concise Oxford Dictionary. Di sini, kata bachelor diartikan sebagai “unmarried man”. Tetapi unmarriedness dan maleness keduanya nampak penting pada kata bachelor. Atau jika seseorang mengatakan “I met a bachelor and he was married”, maka jawaban spontannya menjadi “then he isn’t a bachelor. Atau jika seseorang mengatakan “I know a girl who is a bachelor”, jawaban normalnya adalah “that’s impossible (kecuali mereka kebetulan sedang membicarakan tentang seseorang yang memiliki Bachelor of Arts degree). Oleh karena itu jelaslah bahwa kata bachelor mengandung makna MALE dan UNMARRIED. Kata seperti itu mudah dianalisa.
Lihat pada kata tiger. Kamus menjelaskan kata itu dengan “large Asian yellow-brown black-stripped carnivorous maneless feline”. Mana yang menjadi ciri khas utamannya? Rupanya “carnivorous” tidaklah mendasar, karena anda dapat mengatakan “Harry’s tiger bukanlah sejenis hewan karnivora’ tanpa mendapatkan jawaban, “that’s impossible, itu bisa saja seekor harimau. Tapi bagaimana dengan kata “stripiness (loreng)? Di sini orang akan bereaksi berbeda. Jika anda mengatakan “Harry’s tiger is not striped”, maka orang akan merespon dengan dua kategori. Beberapa mungkin mengatakan “then it’s not a tiger”, kalimat itu mengindikasikan bahwa stiripness adalah bagian terpenting untuk seekor macan/harimau. Tetapi yang lain mungkin mengatakan “well I suppose you can get albino tigers” seperti halnya anda mendapatkan albino blackbird, atau karena tabby cats do not always have tabby kittens, mungkin saja anda dapat macan yang tidak berloreng. Untuk orang-orang yang demikian, loreng bukanlah hal yang penting bagi kelompok keluarga macan. 
Singkatnya, untuk beberapa kata (seperti bachelor), secara relative ada tingkatan untuk menyepakati kata tersebut sebagai bagian terpenting lain halnya dengan kata tiger tadi, tidak ada kesepakatan untuk itu.
Fuzziness (ketidakjelasan) menjadi masalah lainnya. Kata seringkali mempunyai batasan makna yang tidak jelas/samar. Tidak ada pembagian yang hakiki antara kata cup dan mug, a glass and a vase, atau a plate dan a saucer. Semua kata tersebut menjadi satu dengan yang lainnya. Orang menggunakan kata tersebut secara tidak konsisten, suatu saat menyebutnya a vase, di kemudian hari menyebutnya a glass. Mungkin saja kata a vase untuk tempat bunga, sedangkan a glass untuk orange juice.
Kemiripan rumpun menimbulkan kesulitan selanjutnya. Kadang kata furniture mencakup untuk semua benda yang terdapat ciri tertentu di dalamnya satu dengan yang lainnya. Namun mungkin menjadi hal yang tidak mungkin untuk menjelaskan satu rangkaian ciri khas untuk menggambarkan untuk semuanya. 
Masalah seperti ini mengindikasikan bahwa adalah hal yang tidak mungkin untuk menjabarkan makna yang pasti untuk semua kata-kata. ternyata manusi dapat memahami satu dan yang lainnya tidak dengan mempelajari penjelasan yang pasti, tetapi dengan dimulai dengan prototypenya atau typicalnya. Contoh lainnya antara kata bird dan Penguin. 
Membuat kesan yang mendunia
Manusia menciptakan yang dinamakan “mental models” agar terkesan mendunia. Contoh yang sederhana adalah kata “week” dimana dalam seminggu terdapat 7 hari dengan membaginya dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur. Tetapi mungkin saja di belahan dunia lain satu minggu bisa terdiri dari 9 hari dalam inca week, yang terbagi 8 hari kerja dan 1 hari libur. Contoh lain pada kata “mother”. Untuk orang tua yang berada di bagian barat menganggap “ibu” adalah seseorang yang tidak hanya melahirkan tetapi juga menjaga dan merawatnya dan tinggal bersama suaminya.

Istilah mental models dibuat oleh para ahli psikologi untuk memberikan gambaran bahwa manusialah yang membangun dunia. Namun fenomena itu adalah dari kepentingan yang lebih luas, dan mungkin ada nama lain yang diadopsi. Misalnya kata “representation” yang bermakna mereka yang bekerja pada kajian sejarah. Namun istilah tersebut bukan hanya mempunyai makna itu saja, mungkin bisa sebagai seorang politisi. 
Makna kalimat
Sejauh ini kita hanya berhubungan dengan makna rangkaian kata. bagaimana dengan kalimat? Pada kenyataannya, makna kata sangat membantu dalam makna kalimat, karena kalimat terdiri dari susunan kata-kata dengan menggunakan aturan sintaksis. Hal ini membuat kita dapat memahami kalimat berikut ini:
My brother is a spinster
Jika secara literal, adalah kontradiksi. Mungkin kita akan mengatakan:
My male sibling is an unmarried female.
Dimana kata male dan female adalah berlawanan. Beberapa orang ahli semantic mengatakan kalimat itu salah. Dalam hal ini kalimat itu tidak dapat dibenarkan karena mereka hanya mengacu pada makna dengan menghubungkan kondisi-kondisi dimana kalimat tersebut bisa “benar” atau “salah”.

Penggabungan makna kata dan hal sintak tidak hanya memungkinkan kita untuk menolak ungkapan yang ganjil tetapi juga memungkinkan kita untuk membuat deduksi tentang kalimat yang normal. Misalnya pada kalimat:
The cobra killed a rat
Pengetahuan kita kata kill berarti menyebabkan kematian yang memberi kesimpulan bahwa “tikus itu mati”. Dalam terminology linguistic, kata “The cobra killed a rat menyatakan “tikus itu mati” (the rat died). Sama halnya, kita tahu bahwa cobra adalah ular jadi kita dapat menyimpulkan bahwa “A snake menyebabkan tikus itu mati. Jadi proporsi pemahaman kita terhadap kalimat tersebut berasal dari kesimpulan yang logis.
Sistem logika (dalam teori) dapat memberikan formula untuk merepresentasikan kalimat dari bahasa apa saja dan dapat menunjukan keterkaitan yang logis yang ada di dalam sebuah kalimat. Dan logika memiliki keuntungan yang baik dalam menunjukan makna ganda (ambigious) secara jelas. Contoh pada kalimat berikut:
All the nice girls love a sailor.
Kalimat tersebut bisa berarti “Setiap gadis menyukai seorang pelayar”, atau bisa juga mengandung arti “Setiap gadis menyukai satu pelayar yang khusus” yang bernama Jack Tar. Logika dapat memberikan catatan yang tepat dimana dua bentuk kalimat itu menunjukan struktur yang jelas.
Tentu saja menggunakan hubungan yang logis dalam memamknai kalimat bukanlah menjadi satu-satunya cara. Sebagai tambahan, mereka menggunakannya secara umum jika seseorang mengatakan:
That girl’s an elephant
Bila menggunakan sistem logika, makna kalimat itu akan ditolak karena girls bukanlah gajah. Tetapi manusia mencoba menganalisa mengapa ia menggunakan kalimat seperti itu yang bersifat idiotic. Kita akan membahasnya pada bab berikutnya.

BAB V
POLA KALIMAT

Bab ini membahas cara-cara di mana kata-kata dapat dihubungkan bersama untuk membentuk unit yang lebih besar. Ini menjelaskan bagaimana menganalisis kalimat ke mereka 'konstituen' (bagian komponen), dan menunjukkan cara untuk mewakili jenis analisis.
Kata-kata sendiri, atau kata-kata dirangkai dengan cara acak, yang digunakan relatif sedikit, fakta diketahui oleh siapa saja yang telah mengunjungi negara asing bersenjata hanya dengan kamus, dan tidak ada pengetahuan tentang bahasa. Apakah saya - bis berarti 'Aku bus', 'memukul bus saya', "Aku datang dengan bis ', atau,' Aku ingin naik bis '? Jadi mari kita sekarang melihat bagaimana kata-kata dapat digabungkan bersama menjadi tuturan lagi. 
Dalam bab ini, kita akan mempertimbangkan, pertama, cara-cara di mana kata-kata dapat dihubungkan bersama untuk membentuk unit yang lebih besar. Kedua, kita akan membahas bagaimana menganalisis kalimat menjadi bagian-bagian mereka, atau konstituen dalam terminologi linguistik. Ketiga, kita akan menyarankan cara mewakili analisis ini.
Menghubungkan kata bersama-sama
Bahasa yang berbeda menggunakan perangkat yang berbeda untuk menunjukkan hubungan dari satu kata yang lain. Kebanyakan bahasa memiliki satu atau dua perangkat favorit. Berikut ini adalah sangat umum.
Untuk kata
Perangkat yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris adalah urutan kata:
Laba-laba besar takut Bibi Matilda
Bibi Matilda takut laba-laba yang lebih besar. 
Kata-kata sendiri dalam dua kalimat yang indentical. Ini adalah urutan kata yang menunjukkan siapa takut siapa, dan bahwa laba-laba yang besar, tidak Bibi Matilda. Bahasa yang sangat bergantung pada urutan kata yang dikenal sebagai bahasa konfigurasi. 
Infleksi 
Dalam bahasa seperti Latin, akhiran kata atau infleksi, menunjukkan hubungan antara kata-kata. Dalam kalimat: 
Sebuah laba-laba besar bibi Matilda ketakutan.
laba-laba besar takut bibi Matilda
'Laba-laba besar takut Bibi Matilda'.
urutan kata tidak relevan kalimat masih akan berarti sama jika kata-kata itu disusun sangat berbeda seperti pada.:
Seorang bibi Matilda besar takut laba-laba.
Matilda Besar Takut laba-laba bibi
Ujung sendiri menunjukkan bahwa itu adalah laba-laba yang ketakutan Bibi Matilda, bukan sebaliknya, dan bahwa itu adalah laba-laba, tidak Bibi Matilda, yang besar. Dalam istilah linguistik, bahasa Latin adalah perintah language.Word non-konfigurasi tidak kritis , meskipun kata beberapa preferensi pesanan ditemukan. 
Fungsi kata
Perangkat lain yang umum, digunakan sampai batas tertentu dalam bahasa Inggris dan bahasa Latin, adalah penggunaan kata-kata fungsi ini adalah kata-kata tersebut pada, oleh, itu, yang menunjukkan hubungan antara bagian kalimat.: 
Bibi Matilda takut dengan laba-laba.
Ratu Sheba.
Saya tahu bahwa Penelops akan datang.
Matilda Amita ab aranea perterrita est
bibi Matilda oleh laba-laba takut adalah [itu]
Ada beberapa ketidak sepakatan mengenai apa yang dianggap sebagai sebuah kata fungsi dalam bahasa Inggris. Sebagian dari masalah adalah bahwa beberapa kata dalam bahasa Inggris, seperti untuk, dapat digunakan baik sebagai kata fungsi, dan sebagai kata konten (satu dengan makna intrinsik):
Paulus ingin pulang. (Kata fungsi) 
Petrus pergi ke sungai. (Kata konten 'terhadap', 'sejauh') 
Selain itu, ada batas kasus, di mana tidak cocok bhakti ke dalam kedua jenis penggunaan: 
Andrew sesuai itu dibuat atas pesanan 
Menurut saya ide yang baik.
Konstituante analisis
Kalimat tidak hanya kata-kata acak dirangkai dengan berbagai perangkat. Kami tidak menemukan kalimat bahasa Inggris seperti: 
Laba-laba besar takut berenang Bibi Matilda dari Sjeba 'oleh
mobil 
Sebaliknya, bahasa Inggris (seperti setiap bahasa lainnya) memiliki sejumlah pola kalimat yang berulang. Sebuah teknik mendasar dari analisis sintaksis adalah untuk mengidentifikasi pola-pola ini dengan proses substitusi berturut-turut. Ambil kalimat: 
Bit bebek perampok. 
Dalam kalimat, bebek dan dapat digantikan dengan kata tunggal seperti Donald, itu, tanpa mengubah pola kalimat dasar. Ini menunjukkan tha kedua kata terkait erat, dan bersama-sama membentuk satu, lebih besar component.Samahalnya, kata-kata dan pencuri pergi bersama, karena mereka juga bisa diganti dengan kata seperti Albert, dia. Jadi, sebagai tahap pertama, kami telah mengurangi kalimat dengan lima komponen asli ke tiga salah satu dasar lebih 
bebek 
Prosedur linguistik yang membagi menjadi bagian-bagian kalimat atau konstituen dengan cara ini dikenal sebagai analisis konstituen. Uji substitusi merupakan dasar untuk analisis tersebut, meskipun prosesnya tidak selalu sesederhana contoh di atas. 
Diagram Pohon
Lapisan berturut-turut konstituen yang membentuk sebuah kalimat dapat ditunjukkan paling jelas pada diagram pohon - disebut demikian karena cabangnya menyerupai cabang-cabang pohon. Dalam sebuah diagram pohon, jenis kalimat dasar di bawah cabang atas kompleksitas yang semakin meningkat 
Keuntungan dari sebuah diagram pohon adalah bahwa setiap bergabung atau node di pohon bisa diberi label, sehingga seluruh konstruksi menjadi lebih jelas (Gambar 7.4)
S (kalimat) 
NP (kata benda frase) VP (frase kata kerja) 
D(penentu) N(nomina) V(katakerja) NP 
D N 
bebek menahan pencuri Gambar 7.4 Sebuah metafora keluarga digunakan untuk merujuk pada hubungan pada pohon (Gambar 7.5). Sebuah simpul yang lebih tinggi adalah seorang ibu, dan node pada baranches segera di bawahnya adalah putri-putrinya. putri ibu yang sama dikenal sebagai saudara. Seorang ibu dikatakan mendominasi node di bawahnya. ia segera mendominasi putrinya, tapi ia juga mendominasi cucu, dan besar-cucu, seolah-olah. 
IBU 
PUTRI PUTRI 
SISTERS 
Menulis kembali aturan
Cara alternatif untuk mengungkapkan informasi yang ditemukan pada diagram pohon adalah dengan cara menulis ulang rules.A aturan penulisan ulang adalah aturan pengganti, di mana simbol di sebelah kiri panah diganti dengan bentuk diperluas tertulis di sebelah kanan panah .
S-NP VP berarti 'Ganti lambang S oleh NP VP'
VP-V NP berarti 'Ganti simbol VP oleh V NP 
NP-D N
berarti 'Ganti simbol NP oleh D N' 
Struktur penting dari The bit bebek pencuri itu dapat diringkas hanya dalam tiga aturan:
S-NP VP
VP-V NP
NP-D N
Pada diagram pohon, ada tiga aturan akan muncul seperti pada Gambar 7.6
Aturan-aturan ini percabangan kemudian dapat dilengkapi dengan aturan substitusi leksikal: 
N-bebek, pencuri
V-menahan
Keuntungan besar dari menulis ulang aturan adalah bahwa mereka sempurna eksplisit. Mereka tidak meninggalkan apa-apa untuk imajinasi. Dengan mengikuti mereka, Anda bisa menghasilkan kalimat bahasa Inggris yang sempurna bahkan jika Anda tidak tahu ada bahasa Inggris, karena aturan yang diterapkan mekanis, langkah-demi-langkah, satu simbol pada suatu waktu.
Namun, perlu diketahui bahwa di atas menulis ulang aturan juga bisa menghasilkan kalimat:
pencuri menahan bebek.
Hal ini tidak masalah, sebagai urutan adalah kalimat sempurna bahasa Inggris yang baik (meskipun diakui sebuah beberapa apa yang tidak mungkin). Aturan menulis ulang yang ada untuk memberitahu kita apa itu kalimat bahasa Inggris dengan baik-dibentuk, tidak memberikan kami informasi tentang kemungkinan perilaku pencuri.
Mengidentifikasi konstituen 
Sebagaimana telah kita lihat, setiap kalimat dapat dibagi ke dalam lapisan berturut-turut constituents.Bagaimanapun, tidak semua kalimat dapat dianalisis dengan sebagai masalah sedikit bit bebek perampok. Perhatikan kalimat: 
Tikus berlari jam.
braket Bagaimana hal ini harus dianalisis Haruskah kita? [berlari] bersama-sama, dengan asumsi bahwa ada kata-kata bisa diganti dengan kata seperti naik? Atau haruskah kita braket [sampai jam] bersama-sama, tidak ada yang frase keseluruhan bisa diganti dengan kata tunggal seperti ke atas? Masalah dari jenis ini diselesaikan dengan melihat cuaca kelompok kata dalam pertanyaan milik bersama sebagai konstituen di tempat lain, karena kata-kata yang dikelompokkan bersama-sama dalam satu kalimat yang akan terulang kembali sebagai konstituen tunggal dalam cara sentences.Satu lain pemeriksaan ini adalah untuk membentuk kalimat di mana kata-kata yang asli terjadi dalam urutan yang berbeda: 
Sampai jam berlari tikus.
Tikus berlari jam ke atas.
Kalimat ini menunjukkan bahwa kata-kata sampai jam harus diberi tanda kurung bersama-sama, karena mereka dapat dipindahkan sebagai sepotong ke frot dari kalimat.Kita yang karenanya dapat menganalisis kalimat sebagai:
[Tikus] [berlari] [sampai jam] , dan menggambar diagram pohon seperti pada gambar 7.8
S
NP VP
D N V PP(frase preposisi)
P(preposisi) NP
D N 
Itu mouse berlari atas itu jam
Gambar 7.8
Kalimat dibahas di atas harus dianalisa secara berbeda dari yang lain, dangkal kalimat yang sama:
Tikus memakan keju
Kita bisa menunjukkan perbedaan dengan beralih kalimat di sekitar:
Sampai keju makan tikus
(Bandingkan: Sampai jam tikus berlari.)
Tikus makan keju ke atas.
(Bandingkan: tikus berlari jam ke atas.)
Oleh karena itu kita dapat menganalisis kalimat kedua sebagai:
[tikus] [makan keatas] [keju.]
dan menggambar diagram pohon seperti dalam Gambar 7.9, menggunakan VB node-label ekstra untuk 'verba frase' dan PRT untuk 'partikel':
S
NP VP
D N VB NP 
V PRT D N
Itu tikus memakan habis itu keju

Konstituen berperilaku dalam cara diprediksi, karena bahasa cincin perubahan pada beberapa berulang patterns.It Oleh karena itu mungkin untuk membangun sebuah toko dari kedepan 'tes' spesifik adanya konstituen tertentu dalam language.Seperti menyarankan jam menunjukkan, salah satu ujian bagi PP (frase preposisi = frase preposisi yang mengandung a preposisi ) adalah bahwa preposisi tidak bisa langsung mengikuti NP.Just sebagai Anda tidak bisa mengatakan:
Tikus berlari sampai ke jam sehingga kamu tidak bisa berkata
Fenella pergi kayu sampai
Doris berenang di bawah jembatan.
Mari kita lanjutkan dengan mempertimbangkan gagasan untuk 'tes' lebih lanjut, dengan mempertimbangkan 'NP uji'
NP uji
Inggris NP (frasa kata benda) terulang dalam beberapa posisi spesifik mampu. Beberapa tempat utama di mana mereka terjadi adalah:
-Pada awal kalimat sebelum kata kerja:
Kucing makan kenari.
-Pada akhir kalimat setelah kata kerja:
Kenari yang takut kucing.
-Setelah dilakukan dalam kalimat pasif:
Kenari itu dimakan oleh kucing
-Setelah kata kerja bantu dalam pertanyaan: Apakah kucing makan kenari?
Tentu saja, jenis-jenis frase dapat terjadi di beberapa posisi tersebut. Tapi NP seperti kucing dapat terjadi dalam semua mereka. Akibatnya, jika kita menemukan sebuah frase yang kami menduga mungkin merupakan NP, kita dapat menerapkan (dan lainnya) tes. Sebagai contoh, perhatikan kalimat di bawah ini: 
Paman Harry menendang kucing. Tiba-tiba Harry menendang kucing. 
dalam rangka untuk mengetahui cuaca dua kata pertama di setiap
kalimat merupakan NP, kita dapat menerapkan uji NP tercantum di bawah ini: 
-Pada awal kalimat sebelum kata kerja:
Paman Harry menendang kucing 
Tiba-tiba Harry menendang kucing.
- Pada akhir kalimat setelah kata kerja: 
Kucing menggaruk Paman Harry 
Kucing menggaruk tiba-tiba Harry. 
-Setelah dilakukan dalam kalimat pasif:
Kucing itu ditendang oleh Paman Harry. 
Kucing itu tiba-tiba ditendang oleh harry 
-Setelah kata kerja bantu dalam pertanyaan: 
Apakah Paman Harry menendang kucing? 
Apakah tiba-tiba Harry menendang kucing\
Kegagalan tiba-tiba Harry untuk melewati sebagian besar menunjukkan uji NP bahwa hal itu tidak bisa menjadi NP, sedangkan keberhasilan Paman Harry menunjukkan bahwa mungkin adalah FN. 
Menambahkan pola ekstra 
Sejauh ini, menulis ulang aturan kami telah berurusan dengan hanya satu struktur, pola yang mendasari bit bebek perampok. Mari kita tambahkan di beberapa orang lain. Perhatikan kalimat: 
bebek yang tidur di kamar mandi.
Ini memiliki divisi dasar yang sama ke dalam NP VP sebagai The bit bebek perampok. Tetapi struktur differs.In VP bebek tidur di kamar mandi, verba diikuti frase preposisi (PP0)
(Gambar 7.10)
Aturan tambahan yang diperlukan untuk menulis ulang cukup sampai adalah:
VP-V PP
PP-P NP 
S
NP VP
D N V PP
P NP
D N
Itu bebek tidur di itu bak mandi

Namun, PP bukan merupakan bagian penting dari struktur ini merupakan opsional ekstra, karena bebek yang tidur adalah kalimat baik terbentuk dengan sendirinya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan meletakkan tanda kurung bulat PP dalam aturan penulisan ulang,. mengindikasikan bahwa adalah opsional:
VP-V (PP)
Menulis ulang aturan di atas sehingga mendasari kedua bebek yang tidur di kamar mandi, dan bebek tidur. Dalam pertama, PP opsional telah dipilih. Pada kedua, telah dihilangkan.
Mari kita mempertimbangkan kalimat lain
Pencuri itu meletakkan bebek dalam karung.
Hal ini berbeda dengan struktur sebelumnya dibahas dalam bahwa itu adalah penting untuk memiliki sebuah NP dan PP setelah V (Gambar 7.11)
Jika salah satu dihilangkan, kalimat itu akan sakit-dibentuk:
Pencuri itu meletakkan bebek.
Pencuri menaruh dalam karung
S
NP VP
D N V PP P NP
D N 

Itu bebek tidur di itu bak mandi 
Para aturan penulisan ulang dalam kasus ini adalah:
sederhana, dan menggunakan mereka dalam hubungannya dengan leksikon (kamus) yang menentukan struktur yang terkait dengan setiap V.:
bit V [-NP]
tidur V [-PP]
menempatkan v [-NP PP]
pertama, item tersebut terdaftar, maka fakta bahwa itu adalah kata kerja (V) Dalam kurung siku datang struktur yang terkait dengan it.The dash panjang [-]. menunjukkan tempat verba dimasukkan, jadi [- NP] mengatakan 'Kata kerja tersebut harus diikuti oleh NP'
Dengan entri leksikal, kita hanya perlu satu aturan penulisan ulang untuk tiga jenis kata kerja:
VP-V (NP) (PP)
Aturan ini mengatakan: 'A VP terdiri dari sebuah V opsional diikuti oleh NP dan / atau PP "Ini account untuk semua kemungkinan dibahas di atas, karena satu slot bisa di kata kerja hanya jika cocok dengan struktur yang dipilih.. Misalnya, kita telah memilih kedua item opsional, NP dan PP, kita harus kemudian slot dalam verba diikuti oleh NP PP, dalam hal ini diletakkan. Demikian pula, jika kita telah memilih V saja, satu-satunya.
V yang cocok dalam hal ini adalah tidur.Dengan leksikon rinci jenis ini, yang dapat diperluas untuk mencakup kelas kata lain juga, kita tidak perlu lagi aturan substitusi seperti: V-bit, N-pencuri.
Karena itu marilah kita merangkum menulis ulang aturan dan entri leksikal untuk:
Bit pencuri bebek
Bebek yang tidur.
Bebek yang tidur di kamar mandi.
Pencuri itu meletakkan bebek di snack
Sebuah menulis ulang aturan
S - NP VP
VP - V (NP) (PP)
NP - N D
PP - NP P
B. Leksikon
pencuri N
bebek N 
karung N
N mandi
bit V [-NP]
tidur V [- (PP)]
menempatkan V [-NP PP]
D D dalam P Tentu saja, jika lebih banyak data telah dianggap, peraturan dan leksikon harus rumit lebih lanjut. Sebagai contoh, jika kita telah memasukkan nama yang tepat seperti Donald, leksikon harus menentukan nomina ditemukan dengan penentu (D), seperti di bebek, karung, dan yang tidak, seperti dalam Donald tidak * sebuah Donald Namun,. kita mulai menulis aturan untuk pola kalimat dalam pertanyaan, dan kami telah melakukan ini secara ekonomis mungkin. Lapisan cabang diagram pohon yang kita telah mempertimbangkan sejauh ini memiliki lapisan relatif sedikit. Tapi mempertimbangkan kalimat seperti:
Maurica mengambil foto seorang platypus

S
NP VP
V NP
D ?
N PP
P NP
D N
Maurice mengambi sebuah Foto dari sebuah platypus 
Urutan foto platypus adalah jelas merupakan frase kata benda (NP) dan kata-kata dan foto platypus adalah kata benda (N). Tapi apa dari simpul intervensi, yang terdiri dari foto seorang platypus Tampaknya? menjadi sesuatu antara N dan NP penuh, jadi apa itu? Sebuah solusi yang berguna adalah untuk memberikan label N (diucapkan N-bar, karena memiliki bar sepanjang bagian atas) untuk sesuatu yang bukan N sederhana, ataupun NP keseluruhan. Beberapa orang juga sarang label N (bar N-ganda) ke seluruh NP (Pada Gambar 7.13, segitiga telah diambil tempat rincian PP.This. adalah prosedur standar yang menghindari membuang-buang waktu dan ruang saat rincian tidak relevan dengan titik di bawah diskusi)
NP or N
D N
N PP
Sebuah foto dari sebuah platypus
Penggunaan bar memiliki satu keuntungan besar lebih lanjut: mereka dapat digunakan dengan kata sifat (A), verba (V), dan preposisi (P), serta dengan nomina (N) Hal ini kemudian mudah untuk melihat kesamaan dalam struktur antara. NP, AP dan PP yang tidak begitu jelas sebelumnya. Ternyata bahwa kepala (kata utama) dalam satu jenis frase berada dalam posisi yang sangat mirip ti kepala di tempat lain. Dengan kata lain, sebuah kata benda dalam NP kemungkinan berada dalam lokasi ti paralel kata sifat di AP, sebuah kata kerja di VP dan preposisi dalam PP. Misalnya, AP sangat bangga platypus memiliki struktur yang mirip dalam pola percabangan ke NP foto dari platypus (Pada Gambar 7.14, DEG berdiri 'derajat' untuk.).
APor A
NEG A
A P sangat bangga dari sebuah platypus
gambar 7.14
Beberapa detail masih harus dikerjakan tentang sintaks X-bar atau teori X-bar, nama metode berurusan dengan pola kalimat. Sebagai contoh, ada beberapa kontroversi mengenai berapa banyak lapisan bar sangat berguna untuk mengatur. Tetapi teori tampaknya berada di sini untuk tinggal, dan memainkan peran penting dalam karya Chomsky.
Namun cara lain untuk menangani lapisan telah muncul dalam beberapa tahun terakhir, sebagian dikombinasikan dengan frasa X-bar syntax.Functional, yaitu frase diperkenalkan oleh kata fungsi (pasal 6) memiliki struktur mirip dengan frase leksikal, telah diklaim. Sebagai contoh, infleksi (atteachments kata kerja) dan kata kerja yang menyertainya bisa dilabeli suatu frase inflektif (IP), Jadi untuk ikan, ikan akan, dan merogoh semua IP. Dalam bahasa Inggris, infleksi, saya, kadang-kadang dikenal sebagai INFL, sebagian besar datang sebelum kata kerja, seperti untuk, akan, meskipun kadang-kadang setelah itu, seperti dengan memancing (gambar 7.15)
IP
I V
Atas ikan
Akan 
-ed

Kompleks kalimat Sejauh ini, kita telah mengasumsikan bahwa semua kalimat yang yang sederhana seperti The bit bebek pencuri Tikus berlari jam Dalam prakteknya, bagaimanapun, banyak kalimat memiliki satu atau lebih kalimat seperti struktur yang melekat pada mereka atau dimasukkan di dalamnya, Pertimbangkan:
Archibald bermain tenis, dan Petrus pergi memancing.
Disini kita memiliki dua kalimat sub sama pentingnya dilampirkan bersama untuk membentuk sebuah proses one.This tunggal, dikenal sebagai conjoining. Secara teori jumlah tak terbatas kalimat bisa bergabung bersama: Archibald bermain tenis dan peter pergi memancing, dan Pip bermain crcket, dan Mary mencuci rambutnya, dan Drusila naik menara Eiffel ... Namun, conjoining bukan proses yang hanya dengan kalimat seperti struktur yang dihubungkan bersama-sama. Lebih sering kalimat anak dimasukkan ke dalam satu kalimat utama. Ini dikenal sebagai embedding (Gambar 7.16):
Desas-desus bahwa dinosaurus telah lolos khawatir masyarakat

DI teori, kalimat bisa memiliki jumlah indenfinite dari senteces tertanam dalam it.In fakta bahwa rumor yang dinossaur telah lolos khawatir masyarakat adalah tidak mengherankan, kalimat sederhana memiliki dua orang lain tertanam di dalamnya (Gambar 7.17)

Kalimat tunggal: 
Embedding 1 :( 
Embedding 2 
Contoh lain dari embedding adalah sajak anak-anak lama 
Baik embedding dan conjoining menggambarkan suatu sifat penting bahasa-itu rekursi
Rekursi adalah kemungkinan repeatdly kembali menggunakan konstruksi yang sama, sehingga tidak ada batasan ficed panjang sentences.This telah implications.It penting berarti bahwa kita tidak pernah dapat membuat daftar lengkap dari semua kemungkinan kalimat language.Instead apapun , kita harus bekerja di luar sistem aturan yang mendasari kalimat.
Hal ini sangat mudah untuk menggabungkan rekursi ke dalam menulis ulang aturan, jika memungkinkan sebuah simbol seperti VP yang akan ditulis ulang untuk menyertakan sebuah S:
VP V S
Mavis percaya pencuri mengambil bebek.(Figure 7.1
S
NP VP
N V S
Mavis percaya pencuri mengambil bebek
So far,this chapter has shown how linguists analyze sentence patterns,with particular attention to configurational languages (those which rely on word order).There are extra problems involved in the investigation of non-configurational languages,but the notion of checking wheter one constituent (component part of sentence)can be substituted for another is basic to all syntactic analyze.
Verbs:the syntax-meaning overlap
Verbs straddle the gap between syntax and semantics: the structure surrounding the provides clues to their meaning.
Take the nonsense sentence:
The wickwock jipped 
Di sini, wickwock telah jelas melakukan sesuatu sendiri, mungkin melompat, atau cegukan. Atau mempertimbangkan
The wickwock grunched the mobe
Dalam hal ini, wickwock telah melakukan sesuatu atau lainnya untuk sesuatu yang lain.
Kata benda atas verba menampilkan peran semantik yang berbeda, atau dalam istilah yang lebih baru, hubungan tematik-dari kata tema-label kadang-kadang diberikan kepada kata benda yang terlibat dalam suatu tindakan, meskipun tidak ada memulai itu, seperti dalam:
The snowball (tema) berguling menuruni bukit
Namun peran yang berbeda berapa banyak yang ada adalah agen Beberapa tindakan inisiat obvious.An, dan pasien menerima itu, seperti dalam?:
Anjing (agen) mengunyah tulang (pasien)
Penerima menerima sesuatu, seperti dalam:
Paulus mengirim surat kepada Patsy.
Patsy menerima surat dari Paulus
Namun masalah timbul. Pertimbangkan:
Veronica melompat ke dalam air.
Apakah air penerima Atau itu tujuan Veronice bertujuan untuk?
Dan Veronica seandainya telah jatuh ke dalam air, lalu apa?
Contoh ini menunjukkan kesulitan memutuskan berapa banyak peran yang ada, dan mana yang mana. Tujuan umumnya adalah untuk menentukan seperangkat hubungan yang dapat digunakan untuk menggambarkan setiap bahasa manusia, dan diskusi terus.
Bab ini telah melihat pola syntatic, dan juga menarik perhatian untuk tumpang tindih antara sintaks dan makna. Bab selanjutnya akan membahas bagaimana menangani ahli bahasa arti
Pertanyaan
1. Sarankan tiga cara di mana bahasa menunjukkan hubungan antara satu kata yang lain.
2. Apakah diagram pohon, dan mengapa itu berguna?
3. Apa menulis ulang aturan?
4. Menggambar diagram pohon untuk masing-masing kalimat berikut:
Bus berlari menuruni anjing
Anak itu berlari menuruni jalan
5. Bedakan antara conjoining dan embedding. Berikan contoh.
6. apa hubungan tematik?
BAB V
Menggunakan Bahasa
(KETERAMPILAN BERBAHASA)

Bab ini membahas tentang ' pragmatis',yaitu ilmu yang menyelidiki aspek pengertian.Yang diselidikinya adalah cara manusia melakukannya, menguraikan ‘prinsip kerjasama' dan 'teori berbicara', serta meneliti hubungan antar kalimat yang membentuk satu kesatuan (kohesi)’ dan mendiskusikan turn-taking dan kesopanan dalam percakapan.
Sebagai contoh sebuah pesan yang ada di cafeteria siswa, ‘ self-clearing cafeteria' arti pesan ini adalah’ cangkir; dan piring harap dibersihkan oleh diri mereka sendiri’, Namun mayoritas siswa menafsirkan ungkapan tersebut bahwa mereka
‘diharapkan membereskannya sendiri’. Mengapa demikian? Karena para siswa menggunakan pengetahuan dan akal sehatnya untuk penafsiran yang masuk akal, bukan dilihat dari struktur ilmu bahasanya. 
Pragmatis adalah cabang linguistik yang mempelajari aspek maksud/arti ( yang tidak bisa dijelaskan oleh teori semantik). Secara singkatnya, Pragmatis mempelajari bagaimana para pembicara menggunakan bahasa agar dapat dipahami oleh pendengar.

BEBERAPA PENDEKATAN DALAM PRAGMATIK
Pendekatan kerjasama
Seorang ahli filsafat Amerika, Paul Grice, yang dijuluki sebagai bapak pragmatis', berpendapat bahwa manusia berkomunikasi secara efisien sebab mereka secara alami sangat membutuhkan satu sama lainnya. Ia mencoba untuk menetapkan prinsip yang mendasar tentang perilaku kerjasama dan menetapkan empat ' kaidah' atau peraturan percakapan, sebagai prinsip umum ' Bekerja-Sama' Sebagai berikut:
1. Kaidah Kwantitas ( memberikan informasi yang tepat ketika kamu berbicara)
Jika seseorang bertanya pada suatu pesta 'Siapa orang yang bersama dengan Bob?', suatu jawaban yang baik akan menjawab ' Itu adalah pacar baru nya, Alison'. Suatu jawaban yang tidak baik akan menjawab dengan singkat, ‘Seorang anak perempuan', atau jawaban yang terlalu panjang, 'Itu adalah Alison Margaret Jones, yang lahir di Kingston, Surrey pada 4 Juli 1980, putri Petrus Dan Mary Jones... dll.'
2. Kaidah Mutu ( Sejujurnya)
Sebagai contoh, jika seseorang bertanya pada anda nama binatang yang tidak familier, seperti seekor platypus, maka anda akan menjawab ‘Itu adalah platypus.’ dan tidak akan menjawab ' Itu adalah seekor itik', jika kamu tahu itu adalah seekor platypus.
3. Peribahasa keterkaitan (Relevan)
Jika seseorang bertanya, ‘makan malam dengan apa?', jawablah sesuai dengan pertanyaan , seperti ' Saya makan Ikan dan daging', bukan 'makan meja dan kursi'.
4. Kaidah Cara ( Jelas dan rapi )
Sebagai contoh, menggambarkan suatu hal sesuai dengan kejadiannya: '‘pesawat taxi turun ke landasan terbang, dan turun di tepi barat' pernyataan tersebut membingungkan, tapi coba bandingkan dengan pernyataan berikut ‘pesawat landing di tepi barat dan taxi jalan di sepanjang landasan terbang', tentunya pernyataan itut lebih jelas.
Secara garis besar, prinsip kerjasama nampak seperti hal yang biasa. Hal ini menjadi lebih menarik ketika kita mempertimbangkan seberapa sering orang-orang memotong hal tersebut. Pada jawaban pertanyaan: ' Makan malam dengan apa?' seseorang mungkin menerima jawaban yang tidak menjawab pertanyaannya seperti, ' Billy jatuh ke lantai bawah', 
Jawaban seperti itu bukanlah bukti perlawanan terhadap prinsip kerjasama. Sebaliknya, mereka hanya menunjukkan seberapa kuat prinsip kerjasama digunakan: orang-orang menjadi sangat yakin bahwa orang lain dalam percakapan tersebut dapat bekerja sama, hal itu menunjukkan bahwa kaidah percakapan diperlakukan sebagai informatif dan penting. Jika seseorang bertanya: "Makan malam dengan apa?' dan dijawab dengan ‘ Billy jatuh ke lantai bawah', pendengar mungkin berasumsi bahwa informasi mengenai Billy itu penting, dan akan mengisi gap itu dengan asumsi seperti 'Ketika Billy akan memasak untuk makan malam, dia terjatuh ke lantai bawah, maka muncul asumsi bahwa ‘makan malam belum tersedia’.
Masalah utama yang muncul dari aturan atau kaidah Grice ini adalah bahwa aturan tersebut benar-benar samar-samar, dan bersifat percakapan implicatures atau dapat disimpulkan bahwa aturan Grece ini lebih luas dan beragam. Oleh karena itu diadakan penelitian untuk menetapkan bagaimana manusia mengatur untuk menguraikan jawaban yang relevan. 
Pendekatan Ujaran
Ketika seseorang mengucapkan suatu rangkaian kata-kata, pembicara berusaha untuk memberi pengaruh dengan kata-kata itu, suatu efek yang mungkin dalam beberapa hal telah terpenuhi oleh suatu tindakan alternatif. 
Sebagai contoh:
Kata-kata dapat menunjukkan sebagai desakan, misalnya ‘ balas!' atau kata-kata berupa statemen misalnya ‘ Aku menghukum kamu lima tahun’ ‘hukuman penjara’. Pernyataan itu mempunyai efek yang sama dengan ‘ hakim telah menjebloskan seorang tahanan ke penjara, dan menguncinya’. Singkatnya, sejumlah ucapan sedikit banyaknya menunjukkan tindakan. Bahkan mungkin orang dapat berargumentasi/berpendapat bahwa semua ucapan adalah bentuk tindakan. 
Pendekatan ini dikenal sebagai teori pidato, hal itu merupakan metoda hasil penemuan ahli filsafat dan ahli bahasa yang menggolongkan tatacara menggunakan bahasa dan memperlakukannya sebagai parallel bagi yang lain, sehingga manusia melakukannya
Pendekatan Kerangka ingatan
Prinsip ini merupakan sebuah pendekatan bagaimana orang-orang mamahami satu sama lainnya. Cara untuk berhadapan dengan interaksi manusia, adalah menetapkan kedua pandangan yang relevan dan pengetahuan timbal balik antara peserta (pembicara)
Sebagai contoh:
Salesman : “ Pink sink adalah fashion terbaru, nyonya.”
Pelanggan : “mesin pencuci piring Merah ku.”
Dalam percakapan tersebut, para pembicara mungkin mempunyai satu pandangan yang sama (relevan) mengenai bentuk sebuah dapur yang khas.
Pendekatan Discourse Analysis
Ketika kita menggunakan bahasa, kita tidak perlu melakukannya dengan cara yang acak dan tidak tersusun. Baik percakapan dan tulisan mempunyai berbagai alat untuk memoles bermacam-macam ucapan ke dalam suatu yang utuh dan menyeluruh.
A George makan kari. Kari merupakan makanan yang disenangi George. Bumbu kari sangat rumit. George merasakan cumin dan ketumbar dalam kari. Cumin Dan Ketumbar adalah rempah-rempah yang disenangi George.
B George makan kari dengan senangnya. Makanan jenis ini sangat disenangi nya. Hidangan yang rumit bumbunya, dan di dalamnya ia merasakan rempah-rempah yang disenangi nya, cumin dan ketumbar.
Kedua kalimat itu banyak perbedaannya. Kalimat yang pertama ditulis kalimat per kalimat tanpa memperhatikan seluruh efek, sedangkan kalimat yang kedua lebih baik, dan lebih terdengar normal.Discourse Analysis adalah studi yang berhubungan dengan topik ini. Hal ini tumpang-tindih dengan gaya penulisan, studi linguistik dan literatur ( Bab 12).
Pendekatan Silih berganti (dialog)
Dalam kegiatan dialog terjadi saling bergantian berbicara antara peserta dialog. Percakapan biasanya mengikuti suatu format dan pembicaraannya tergantung pada situasi dan kondisi social/keadaan.
Pendekatan Pekerjaan pembetulan ( meralat )
Percakapan tidak selamanya berjalan dengan sopan. Kadang kita melakukan kesalahan, atau orang yang diajak bicara yang melakukan kesalahan. Jika terjadi kesalahan dalam pengucapan, perlu diperbaiki agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Perbiakan ucapan bisa secara langsung atau melalui pertanyaan dari si pendengar/ lawan bicara.
Contoh. 
Pembicara A : “Alan mengikuti kursus menyelam?”
Pembicara B : “Alan? Benarkah?”
Pembicara A : “Maaf, maksudku bukan Alan, tapi Alec.”
Pendekatan Kesopanan
Tutup pintu!
Saya harap kamu menutup pintunya!
Kalimat pertama tersa kurang sopan, tapi kalimat yang kedua terasa agak sopan.
Manusia dimanapun akan bersikap sopan dengan cara yang sama, berdasarkan dua dasar pergaulan: Tidak ada kritikan dan tidak ikut campur. Manusia ingin selalu diakui dan mereka tidak mau dipengaruhi. Konsekuensinya, orang yang peduli social akan mengurangi kritikan dari yang lain dan akan menghindari ikut campur dengan kebebasan mereka.
Permintaan tak ada kritikan dan tak ikut campur ada efeknya terhadap bahasa. Setiap kritikan atau keikutcampuran akan berbuah resiko social. Oleh karena itu pembicara harus memperimbangkan untung dan ruginya berbicara secara langsung. Mereka harus menjaga jarak social antara dirinya dan orang lain ketika berbicara, kekuatan hubungan, norma adat, dan membuat keputusan.

Berbagai cara terjadi, tapi tak selalu ditemukan disetiap bahasa. Setiap budaya mempunya cara-caranya tersendiri. Studi ini berhubungan dengan sosiolinguistik, topic Bab selanjutnya.
BAB VI
BAHASA dan MASYARAKAT
Bab ini membahas tentang sosiolinguistik yang menganalisa keragaman antar bahasa. Seperti perbedaan diantara bahasa tulisan dan bahasa yang diucapkan. Juga keragaman dalam pengucapan sebuah bahasa dalam kelas social yang berbeda, juga perbedaan bahasa antara laki-laki dan perempuan. Hal itu kemudian menumbulkan pembahasan mengenai komunitas multibahasa.
Sosiolinguistik sering didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bahasa dan masyarat atau kehidupan social. Dimana banyak sekali ilmu bahasa yang membahas tentang perbedaan pemilihan kata. Sosiolinguistik mencoba untuk menganalisis factor-faktor social yang mengakibatkan perbedaan ini. 
1. Dugaan pemilihan bahasa
Keadaan geografi sebuah bahasa dapat memisahkanbahasa inggris Australia, british English dan amerikan English. Namun nahasa diketiga Negara itu hamper sama walaupun letak geografinya berjauhan. Kebangsaan adalah sebagian kecil factor yang mempengaruhi pembicaraan seseorang. Sosiolinguistik memilih untuk memulai dengan anggapan bahwa sebuah komunitas bahasa dari pada bahasa itu sendiri. Dan mereka mendefinisikan bahwa komunitas bahasa sebagai salah satu grup masyarakat yang berbicara bahasa yang sama. Orang-orang belanda dan jerman yang pergi ke cina, ketika kembali kebelanda mereka merasa masih menggunakan bahasa mereka. Namun dialek mereka sudah berubah menjadi dialek cina. Dalam hal ini dialek cina harus dimasukan kedalam sebuah bahasa karena perbedaan pendapatan bahasa yang jauh.
2. Dialek dan aksen
Dengan adanya komunitas social memunculkan adanya variasi bahasa.anggota komunitas bahasa itu berdasarkan beberapa faktortermasuk letak geografi, gender, usia, pekerjaan, status social dan ekonomi, dan suku budaya.
Dialek biasanya diasosiasikan berada disebuah lingkungan lingkungan geografi tertentu. Dialek adalah perbedaan pengucapan bahasa. Dialek orang-orang Lancashir berbeda dengan bahasa inggris yang standar dalam memproduksi suara. Contohnya : “I don’t want for to go, “ yang artinya aku sedang tidak ingin pergi. Mereka biasanya memproduksi kata berbeda dengan bahasa inggris yang standar. Seperti: orang-orang inggris mengucapkan something sementara mereka hanya mengucapkan summat.sementara kata Nothing sering diucapkan nowt.
Sayangnya dalam penggunaan sehari-hari pengertian dialek sering keliru dengan aksen. Aksen mengarah pada perbedaan memproduksi kata. Orang skotlandia dan orang London sama-sama berbicara bahasa inggris namun dengan aksen yang berbeda.aksen juga bias dikatagorikan sebagai nada bicara. Tapi jika jika kosa katanya sama mereka akan berbicara dengan menggunakan dialek yang sama. Faktanya walaupun beberapa grup orang yang masih menggunakan aksen local masih ditemukan di inggris. Tapi dialek hampir tidak ada bedanya karena pengaruh dari televisi, radio,dan pendidikan.
3. Dari yang tinggi ke yang rendah
Dalam kehidupan sehari kita sering menemukan bahasa yang pemilihan katanya berbeda-beda
Contohnya 
1) I should be greatful if you would make less noise (saya akan sangat senng jika anda dapat mengecilkan suara anda)
2) Please be quiet (harap tenang)
3) Shut up ! (diiaaammm)
Bagaimana kalimat-kalimat diatas disusun dari mulai bentuk yang sangat formal kebentuk yang todak formal
Namun biasanya kalimat yang pertama hanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki intelektual tinggi. Sementara yang tingkat pendidikannya rendah akan memilih kalimat yang ketiga.
Hal lain yang dapat mempengaruhi pemilihan bahasa adalah seberapa kenal kita pada lawan bicara. Jika lawan bicara kita adalah atasan atau orang yang terpandang maka kita akan menggunakan pola kalimat yang pertama. Jika lawan bicara adalah orang tidak terlalu kita kenal hatau teman yg masih memiliki jabatan yang sama maka yang akan digunakan adalah pola kalimat yang kedua. Jika lawan bicara adalah teman dekat atau orang yang jabatan atau umurnya dibawah kita maka pola kalimat yang akan dipilih adalah pola yang ketiga.
4. Lisan vs Tulisan
Dalam bahasa lisan pemilihan bahasanya biasanya sangat sederhana. Berbeda dengan tulisan yang hampir menggunakan bahasa-bahasa yang kompleks. Berikut ini adalah table perbedaan antara bahasa lisan dan tulisan.
LISAN
Lebih dari satu orang partisipan
Tidak tersirat
Bersifat pengulangan
Menggunakan frase
Struktur kalimat yang sederhana
Bersifat konkrit
Kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari TERTULIS
Hanya satu orang pengarang
Tersirat
Tidak ada pengulangan
Kalimat yang penuh 
Kalimat yang kompleks
Bersifat abstrak
Sedikit kata-kata yang digunakan sehari-hari

5. Memetakan variasi phonologi
Phonologi atau produksi bahasa membahas tentang bagaimana bunyi di produksi. Apa yang mempengaruhi pembuatan bunyi itu sendiri. William Labov adalah seorang pengamat sosiolinguistik dari amerika. Mengadakan penelitian di beberapa pusat perbelanjaan di new york. Beliau mengkategorikan tiga pusat perbelanjaan yaitu pasar, pusat perbelanjaan tingkat menengah dah pusat perbelanjaan tingkat atas (mewah). Labov meneliti seberapa fasih orang-orang mengucapkan bunyi ‘r’. karena labov ingin membuktikan siapa saja yang bisa melafalkan ‘r’ dalam memproduksi kata yang mengandung huruf ‘r’. labov bertanya pada pelayan disetiap pusat perbelanjaan itu dengan pertanyaan “excuse me, where are the children’s coats ? (permisi, bagian pakaian anak-anak sebelah mana?)”
Dan pelayan tersebut menjawab ‘fourth floor” (lantai empat) dari hasil penelitiannya itu sebanyak 20 % pelayan di pusat perbelanjaan tingkat bawah (pasar) yang memproduksi bunyi ‘r’. sebanyak 50 % pelayan dipusat perbelanjaan menengah yang memproduksi bunyi ‘r’. dan sebanyak 60 % pelayan di pusat perbelanjaan tingkat atas (mewah) yang memproduksi bunyi ‘r’. labov menyimpulkan, ternyata di new York produksi bunyi ‘r’ ternyata dipengaruhi oleh status social masyarakat. Dalam hal ini produksi bunyi ‘r’ yang sering digunakan oleh orang-orang yang memiliki status social tinggi. Sementara orang-orang yang memiliki status social rendah jarang memproduksi bunyi ‘r’. dikarenakan bunyi ‘r’ banyak digunakan dalam keadaan resmi. Sementara orang-orang dengan status social renda hanya menggunakan bahasa tidak formal.
6. Variasi phonologi pada British inggris
Pada penelitian labov. Ternyata bahasa juga dipengaruhi oleh status sosial masyarakat. Di inggris penggunaan imbuhan –ing (me- dalam bahasa indonesia) lebih banyak digunakan oleh para pekerja tingkat menengah keatas. Hal ini dikarenakan imbuhan –ing (me-) digunakan dalam bahasa formal. Sementara para pekerja tingkat menengah kebawah jarang sekali menggunakan kata atau kalimat yang baku.
Contohnya
Saya berbicara dengan suami saya (I talking to my husband) baku (resmi)
Saya ngomong ke suami saya (I talkin to my husband) tidak baku ( tidak resmi)
Kalimat yang pertama sering digunakan oleh para pekerja tingkat menengah keatas. Sementara kalimat yang kedua sering digunakan oleh para pekerja tingkat menengah kebawah. Penggunaan bahasa baku ini disebabkan karena status social ekonomi, usia, gender, dan suku bangsa. Berikut adalah table penggunaan bahasa baku.

Orang-orang menengah keatas menggunakan bahasa baku 70% dalam kehidupan sehari-hari sementara orang-orang menengah kebawah menggunakan bahasa baku 0% dalam kehidupannya. 
7. Jaringan sosial
Dalam sebuah komunitas bahasa terkadang orang-orang yang menggunakan bahasa yang sama saling berkumpul, orang-orang dari status ekonomi yang sama, pendidikan yang sama dan suku yang sama juga sering berkumpul membentuk sebuah jaringan bahasa. Bahasa yang digunakan juga tentunya adalah bahasa yang sama disetiap jaringannya. Kepadatan jaringan ditentukan oleh berapa banyaknya orang-orang yang bekerja, belajar dan bermain bersama. Terkadang orang-orang dalam jaringan tertentu memilih untuk hidup dalam sebuah area yang sama. Hingga terbentuklah sebuah daerah yang khusus untuk suatu jaringan tertentu. Seperti china town atau kampung cina di amerika adalah suatu tempat yang khusus di tinggali oleh orang-orang keturunan cina. Disana mereka bias menggunakan bahasa cina dengan tetangga mereka tanpa harus menggunakan bahasa inggris. Jaringan ini dapat mempermudah mereka untuk mendapatkan komunikasi karena yang kurang fasih akan belajar kepada yang sudah fasih. Tentunya bias menggunakan bahasa jaringan mereka sendiri.
8. Bahasa dan gender
Kemungkinan bahasa yang diucapkan oleh wanita dan laki-laki sangatlah besar. Karena pada dasarnya wanita dan laki-laki memiliki perbedaan dalam pemilihan bahasa. Wanita biasanya berbicara jauh lebih banyak dari laki-laki. Dalam mempelajari bahasa wanita biasanya berbicara lebih baik dari pada laki-laki. Wanita juga biasanya berbicara lebih lembut dibandingkan dengan laki-laki.
Wanita biasanya memilih pekerjaan yang berhubungan dengan komunikasi dibandingkan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar.
Penggunaan bahasa juga berbeda-beda. Adakalanya kita menggunakan bahasa baku seperti ketika rapat. Atau bahasa sehari-hari yang lebih santai. Laki-laki biasanya lebih banyak menggunakan bahasa baku atau bahasa formal, sedangkan wanita menggunakan bahasa sehari-hari. Hal ini disebabkan karena kebanyakan wanita banyak menghabiskan waktu untuk mengurus rumah tangga sementara para suami banyak menghabiskan waktu ditempat kerja mereka. Walaupun dalam keadaan apapun wanita biasanya selalu merespppon orang mengajak bicara walau hanya dengan minimal respon seperti ‘oh’, ‘mmm’, ‘iya’. Berbeda dengan laki-laki yang hanya diam jika sedang tidak ingin bicara.
9. Komunitas multi bahasa. 
Didunia ini kita hidup dengan berbagai macam suku bangsa dan Negara. Ada beribu-ribu bahasa yang ada didunia ini. Sedikitnya setiap manusia bias menguasai 2 bahasa. Peralihan dari satu bahasa kebahasa lain disebut code-switching (pertukaran kode). Manusia yang menguasai 3 bahasa sekaligus memerlukan waktu beberapa detik untuk mengubah satu bahasa kedalam bahasa yang lain dalam pikirannya. Biasanya orang-orang yang menguasai lebih dari 3 bahsa alah orang-orang intelektual. Bahasa yang didapat pun berasal dari hasil pendidikan. Karena bahasa yang diajarkan oleh orang tua terbatas, anak-anak hanya akan menyerap 2 bahasa dalam pertumbuhannya. Sementara bahasa lainnya mereka dapatkan dari proses belajar.
10. Bahasa inggris yang sering dipakai dan bahasa prancis di louisiana
Bahasa inggris yang sering dipakai biasanya berasal dari satu bahasa. Bahasa itu kemudian diadaptasi oleh bahasa-bahasa lain sehingga menimbulkan bahasa baru. Orang-orang dibeberapa Negara didunia ada yang berbicara mirip bahasa inggris. Namun sebenaarnya bahasa tersebut sangatlah berbeda dari segi artinya. Contohnya
Mi go long taun (bahasa di papua new guinea)
I went to the town (bahasa inggris)
You wakabaut long rot (bahasa di papua new guinea)
You walked around the road (bahasa inggris)
Kedua bahasa itu hampir mirip dari segi pengucapan maupun penulisan. Namun kalimat-kalimat itu memiliki arti yang jauh berbeda. Hal ini menunjukan bahwa ada bahasa yang hapir mirip. Hal ini disebabkan karena adanya adaptasi dari sebuah bahasa yang dibawa oleh orang-orang atau kaum pedagang pada zaman sahulu.
BAB XV

POLA SIKAP MENGHADAPI PERUBAHAN

(Bab ini membahas tentang ‘pencemas bahasa ‘ , mereka adalah orang –orang yang takut bahwa bahasa Inggris akan menurun (dalam penggunaannya). Di Bab ini akan dijelaskan factor 2 mengapa kekhawatiran ini muncul dan menjabarkan gagasan2 dari “Standard English’
Bahasa dunia ?Bahas Inggris sedang menjerit . ini adalah hal yang tidak menyenangkan di dalam negara mereka sendiri, kegusaran muncul dari para penulis surat sampai surat kabar. Pencemas bahasa / Ahli bahasa memunculkan hal ini berulangkali , ketakutan akan keberadaan /eksistensi/kelangsungan ( kesehatan) bahasa Inggris. Para ahli bahasa ini menegaskan berkali kali bahwa mereka sedang mempertahankan bahasa yang sedang menuju keruntuhan 
Bahasa Inggris tidak sedang ambruk melainkan sedang berkembang, Bahasa ini digunakan hampir diseluruh Negara di dunia, dan setiap tahun penggunanya bertambah.
Jadi apa maslahnya sekarang? Bab ini akan membahas ; 
1. Mengapa kekahwatiran bahasa ini muncul? 
2. Mencoba untuk memjelaskan dugan dari Standard English 
TRADISI KHAWATIR / CEMAS
Kekhawatiran Bahasa akan selalu ada/ muncul. ‘ Lidah, seperti layaknya pemerintah, lumrah mempunyai kecenderungan menjadi menurun’ ‘ pendapat Samule Johnson , dalam kata pengantar kamus bahas inggris nya yang terkenal yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1755. Dia awalnya berharap dapat menhentikan proses kemunduran . Tetapi pada saat dia telah menyeleseikan bukunya, dia menyadari bahwa ‘ mengurai suku kata ‘ adalah suatu hal yang sia sia seperti mencoba ‘mengikat angin’
Kecemasan abad 18 ini mungkin bisa dimengerti. Pada saat itu , Inggris dalam situasi agak goncang, perlu stabilitas. Kegelisahan ini tentang adanya kemiripan Bahasa Inngris dengan kebanggaan Latin yang kelihatannya perlu diperbaiki.
Tetapi siapakah yang seharusnya mengatakan seperti apakah bahasa Inggris yang benar itu? dan apa bahasa Inggris yang tidak benar itu? Beberapa petinggi gereja menngaggap bahwa mereka tahu hal tersebut. Tahun 1762, Robert lowth, uskup London, mengeluhkan ‘tidak membuat adanya kemajuan dalam hal ketepatan ketatabahsaan dalam bahasa Inggris’selama lebih dari 200 tahun , bahkan mengritik para penulis terbaik sebagai orang yang secara jelas bersalah dalam membuat kekeliruan/kesalahan grammar.. Dia sendiri mencoba untuk memperbaiki kesalahn tersebut dengan menulis buku grammar bahasa Inggris. Sayang sekali , resep /pola /grammar yang dia tulis beberapa bagian berdasarkan Latin dan beberapa bagian lagi berdasarkan asumsi dia sendiri. Sebagai contoh, Dia menulis bahwa kata depan di akhir kalimat adalah “sesuatu yang cenderung untuk di …” , tetapi dianggap ‘ lebih anggun’ untuk dihindari – walaupun dia sendiri tidak selalu mengikuti apa yang dia ajarkan!. 
Oleh karena hal tersebut, Lowth adalah satu satunya orang yang bermaksud baik tetapi pencemas bahasa yang terabaikan yang menemukan aturan2 khusus dalam bahasa , yang pada akhirnya beberapa aturan2 tersebut diantaranya hanya menjadi fosil di buku2 grammar di sekolah sekolah.
KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN BUAH PIKIRAN/GAGASAN
Pada abad 19, kebanggan kekaisaran Inggris menimbulkan kepercayaan yang salah bahwa Bahasa Inggris adalh paling hebat dibandingkan bahasa lain. Ada beberapa pendapat berbeda beda tentang hal ini.
Menurut salah satu pendapat, Bahasa Inggris lebih maju dibandingkan bahasa lain yang tetap kuno. Apa yang bias kami katakan tentang ‘Fuegian’ yang bahasanya hanya berkotek kotek tak jelas?
Bagaimana dengan Si suku Liar Veddah dari Ceylon, yang hanya memiliki seringai dan suara tekak sebagai pengganti bahasa? Tanya mantan gerejawan , Dean farrar, tahun 1865.
Menurut pendapat yang lain, Tuhan menciptakan semua bahasa manusia setara, tetapi beberapa diantaranya telah jatuh dari kesempurnaan sebelumnya. Ketakutan sebenarnya adalah penurunan kesan yang dilekatkan pada bahasa kaum tak beradab, pendapat uskup Dublin yang berpengaruh , Richard Chevenix trench, mengutuk bahasa tertentu yang menurut dugaannya telah kehilangan kata kata untuk ‘ Yang Maha Kuasa’.
Pendapat yang kedua ini lebih jahat . Pendapat ini mengemukakan tiga hal aneh, pendapat pendapat yang salah; bahwa bahasa dan moralitas adalah saling menjalin, bahwa bahasa dapat memecah belah , dan kewaspadaan yang terus menerus diperlukan untuk mencegah kejatuhan ilmu bahasa.
Hanya karena kehilangan kuku dianggap bahwa kuda itu kehilangan sepatunya, kemudian dianggap kehilangan kudanya dan kemudian dianggap kehilangan penunggannya, sehingga generasi mudanya disuruh untuk percaya bahwa mereka harus betul betul memperhatikan tata bahasa secara details agar supaya bisa melestarikan bahasa mereka- walaupun hal tersebut adalah sia sia. Bahasa itu seperti alat pengatur panas, bahasa akan mempertahankan pola polanya/aturan2 sendiri
SIKAP YANG LAYAK
Kekhawatiran lebih jauh muncul pada abad 19. Masyarakat Inggris –dan beberapa bagian di Amerika- yakin bahwa ‘cara layak ‘untuk bertingkah laku itu ada. Buku buku tentang etiket diterbitkan, yang menulis tentang bagaimana selayaknya berperilaku sehari hari, seperti misalny; jangan minum dari cawan mu, jangan memakai berlian di siang hari , atau jangan menulis surat di kartu pos, dsb.
Bahasa ditempatkan sebagai bagia’n dari tingkah laku yang layak/sopan. Laramgan –larangan yang sepele dikemukakan ; jangan ucapkan gent untuk gentleman, jangan ucapkan pants untuk pantaloon , hal tersebut dianggap tidak sopan, juga jangan gunakan kata ganti jamak untuk kata ganti tunggal, seperti dalam kalimat’ setiap penumpang harus menunjukkan tiket mereka’ itu adlah salah , jangan mengatakan ‘itu adalah ‘nya’ tapi ‘itu adalah dia. Dsb.
Khayalan luas mulai muncul, yaitu sesuatu yang disebut Bahsa Inggris yang benar itu ada, dan dalam hal tertentu bahkan dihubungkan dengan moralitas. 
“Bicara /Ucapan itu adalah anugrah Tuhan…dan kebiasaan berbicara menggunakan bahasa Inggris yang benar …menuju moral yang baik adalah hal yang terbaik di dunia ini, “ Kalimat ini diumumkan pada abad 19 dan digunakan sebagai panduan disekolah-sekolah 
Tepatnya apa yang disebut bahsa Inggris yang benar itu tidaklah jelas. Mereka yang percaya keberadaannya cenderung menyediakan banyak sekali larangan tentang hal hal yang seharusnya tidak dilakukan , seperti contoh contoh diatas tadi. 
BAHASA INGGRIS STANDAR/BAKU
Pada abad 20. Adanya kepercayaan terhadap ‘ Bahsa Inggris yang pas, dihubungkan dengan standar bahasa/(bahasa standar?)/baku?
Kata standar sendiri maknanya ambigu. Kadangkala, Kata Standar berarti nilai2 yang harus pas ketika seseorang ucapkan tentan menjaga standar, atau yang harus mencapai standar yang disyaratkan. Tapi dilain waktu, kata standar mengacu kepada hal hal umum yang dilakukan, seperti pada ‘ standar cara mebuat teh adalah sebagai berikut ….’
Seringkali dua makna tersebut membingungkan , seperti pada abad pertengahan 19 para penulis jaman itu mengatakan bahwa ‘dialek standar yang umum adalah dimana semua tanda tanda (dialek) khusus dari tempat lahir dan tempat tinggal yang hilang.’
Dalam prakteknya, bahasa Inggris standar umumnya diasumsikan sebagai bahasa Oxford, maka disebut Bahsa Inggris Oxford, sekolah yang besar. Oleh karena itu Bahasa Inggris ini dianggap sebagai bahas Inggris para kaum terpelajar. Henry Wyld, pada tahun 1907, mencatat bahwa Bahsa inggris standar ini digunakan untuk surat menyurat di pendidikan dan pengolahan di seluruh penjuru negeri.
Seperti yang Henry Wild sampaikn, bahwa standar enfglish mengacu pada bentuk bentuk penulisan grammar/tata bahasa. Hanya ada sedikit perbedaan antara satu dengan yang lain,walaupun si pembicara mungkin berbeda dalam pengucapan dan kosakata. Bahsa Inggris standar tidak pernah ada aksennya, dan orang2dengan aksen scotland, wales ataupun Yorkshire tampaknya menggunakan satndar yang sama yaitu bahsa Inggris standar.
‘Bahasa Inggris standar seringkali dianggap sebagai British English. Namun dewasa ini, bahasa inggris telah menyebar di seantero dunia. Jadi lebih tepat untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris standar amerika, Bahsa Inggris standar India, bahsa Inggris standar Singapura, dsb. Masing masing mengembangkan tatabahasanya sendiri . Bahasa Inggris India sebagai contoh , kata ‘enjoy’ tidak diikuti oleh kata benda. Penjual es krim mungkin berkata silahkan menikmati. Tapi di amerika dan inggris, lebih umum orang mengatakan, saya harap anda menikmati nya.

BAHASA INGGRIS YANG TIDAK BAKU
Tentu saja banyak orang berbicara bahsa Inggris tanpa menggunakan bahasa inggris standar. Sejumlah besar perhatian dan kemarahan – kebangkitan – disebut ‘ebonics’, Bahasa Inbggris hitam, diterima dan dapat digunakan di Sekolah 2 di California.Ditengah kalangan orang orang yang kehilangan penglihatan dari fakta2 yang Nampak di jalanan.
Pertama, Ebonics ini bukanlah bahsa yang baru, ini adalah variasi bahsa inggris yang sudah lama tidak digunakan/ketinggalan jaman, Kedua,ebonics sendiri bukanlah bahasa yang salah , hanya karena tidak menggunakan standar bahsa inggris Amerika. Secara Ilmu bahasa , ebonics tidak ada yang salah, ini hanyalah masalah social. Malah beberapa hal lebih teratur dibandingkan bahasa standar. Sebagai contoh, kata kerja to be haruslah dirapikan. Ketiga, hal yang paling jelas adalah pada kosakatanya, kata froggy = ingin berkelahi, knock boot + pengen bercinta. Keempat, Penggunaan satu variasi dari ebonics adalah hasrat untuk dengan mudah berbaur dengan variasi2 bahasa yang lain.
Pesan keseluruhan dalam hal ini adalah bahwa semua variasi dalam bahasa Inggris adalah sama baiknya . tetapi bahsa2 tersebut tidak selalu pas atau bermakna. Ebonics mungkin cocok untuk chatting dengan teman di California. Tapi mungkin tidak pas dengan teman di London, dimana masyarakatnya akan kesulitan untuk memahaminya, orang 2 dengan aksen cockney yang kuat mungkin kesulitan untuk membuat mereka mengerti di California.
Idealnya, semua pembicara tahu dan mengenal variasi variasi aksen dan dialek sehingga mereka dapat cocok dimana mana, seperti pengeliling dunia yang perlu dilengkapi dengan kemampuan bahasa bahsa yang berbeda.
1. Mengapa pada abad 18 orang2 khawatir tentang bahasa?
2. Bagaimana perbedaan kekhawatiran bahasa pada abad 18 dan pada abad 19 
3. Mengapa kata standar ambigu?
4. Apakah Bahasa Inggris Standar?
5. Apakah Ebonics, dan apakah hubungannya dengan bahasa Inggris standar?

BAB XVI

MENCARI KERANGKA KERJA YANG COCOK

[Bab ini mempertimbangkan alasan-alasan mengapa ahli tatabahasa Noam Chomsky membuat sebuah tatabahasa yang dapat diubah-ubah , satu yang memiliki dua level struktur, dalam dan permukaan, dan menjelajahi karakteristik-karakteristik dasar dari sebuah tatabahasa]
Noam Chomsky mungkin sudah menjadi figur yang berpengaruh di dunia linguistic abad ke-20 ini. Kontribusinya telah dua kali sebagaimana yang telah dibahas pada Bab 3. Disatu sisi , ia memprakarsai era linguistik generatif . Disisi lain ia menunjukkan perhatian terhadap aturan yang mendasari pengetahuan masyarakat dari bahasa mereka. Seorang yang mengetahui bahasa adalah seperti pemain catur. Siapa yang memulai permainan harus mempelajari aturan yang rinci yang memungkinkan untuk pindah dan yang tidakmemungkinkan. Peraturan ini merupakan hal pokok dari permainan itu. Begitupun perangkat dari aturan atau dasar tatabahasa pada suatu bahasa. Pada pandangan Chomsky lebih besar tertarik pada beberapa ucapan yang nyata yang diungkapkan pembicara.
Di lain pihak Chomsky memperbarui ketertarikan orang –orang terhadap bahasa secara universal. Topik ini agak ketinggalan zaman, tepatnya pada abad ke-20. Ketika itu umumnya diasumsikan bahwa bahasa berbeda tanpa batas dan cara yang tidak bisa diprediksi. Chomsky berpendapat bahwa linguistik sebaiknya mengonsentrasikan tidak hanya untuk menemukan komponen-komponen yang umumnya untuk semua bahasa, yang mungkin dengan baik ada dalam sedikit nomor, tetapi menemukan batu loncatan atau ketidak leluasaan dengan operasi bahasa
Chomsky tak hanya membuat pendapat-pendapat bulat tentang kebutuhan akan tatabahasa turunan dan larangan-larangan umum; Dia sudah mengajukan proposal-proposal detil untuk struktur universal. Sayangnya untuk orang-orang yang ingin mengerti maksud dan idenya, dia sudah mengubah pikirannya tentang teorinya. Sejak pertama kali dipublikasikan di era 1950-an ini dimulai sebagai “Transformational Grammer” Di bab ini kita akan menjelaskan bagaimana awalnya ia memiliki tipe tatabahasa ini , dan menjelaskan secra rinci cirri utamanya. Lalu kita akan memikirkan mengapa ia memperbaiki ide-ide aslinya (Bab 17), dan akhirnya kita akan menjelaskan secara garis besar beberapa proposal barunya.
Bentuk- bentuk Sederhana dari Tatabahasa
Mari kita menganggap diri kita di posisi Chomsky beberapa tahun lalu.dari seorang ahli bahasa yang mencoba membuat struktur tata bahasa universal. Dimana kita harus memulai? Satu jalan yang biasa yang jelas digunakan untuk menulis sebuah tatabahasa dari sebuah bahasa adalah , katakan saja bahasa Inggris . Kalau kita bisa mengelolanya dengan cukup memadai , kita akan bisa mengetahui sejauh mana struktur ini bisa digunakan untuk bahasa lain. Dalam menulis tatabahasa untuk bahasa Inggris,kita akan membuat hipotesa, dalam hal ini tentang peraturan yang diinternalisasikan oleh seseorang yang mengetahui bahasa Inggris. Lalu kita akan mengetes kebenaran dari hipotesa tersebut dengan cara membuktikannya dengan beberapa data mentah- kalimat-kalimat bahasa Inggris. Kalau peraturan yang kita hipotesa tidak mengarah pada kalimat-kalimat bahasa Inggris yang baik, maka harus dibuang atau diperbaiki.
Dalam melaksanakan ini kita tidak sedang mencoba membentuk suatu cara yang diucapkan manusia untuk mengungkapkan suatu kalimat. Sebuah tatabahasa adalah sebuah alat yang menspesifikasi apa yang benar(nyata ) dan apa yang salah, sebuah kalimat yang dibentuk dengan baik. Hal ini menyingkat peraturan yang mendefinisikan kalimat-kalimat yang memungkinkan tapi tidak mempertimbangkan bagaimana kemungkinan- kemungkinan ini dihimpun.
Oleh karena itu, tugas utamanya adalah menulis sebuah tatabahas yang memiliki hasil yang sama sebagai manusia-meskipun tidak ada garansi /jaminan bahwa ini akan menduplikasi peraturan-peraturannya dalam pikiran seseorang. Mungkin akan terjadi tumpang tindih antara pikiran seorang ahli tatabahasa dan yang sudah diinternalisasi oleh yang biasa tetapi mekanismenya tidak mungkin identik / benar-benar sama.
Mari kita mempertimbangkan bagaimana kita bisa membentuk hipotesa yang bisa membentuk sebuah hipotesa yang bisa menjabarkan tatabahasa dari bahasa Inggris. Mungkin jalan terbaik adalah mulai dengan hipotesis sederhana-mungkin yang sangat simple- dan melihat cacat(kekurangan) apa yang ada di dalamnya. Lalu dengan apa yang sudah kita pelajari. Kita dapat memeroses ke tahap kedua hipotesis yang lebih rumit. Dan seterusnya.
Kemungkinan hipotesis yang paling sederhana. Terhubung dalam rantai panjang, dengan setiap kata dilekatkan (menyambung) ke kata selanjutnya. Sebagai contoh, determinator ”itu” dan ”sebuah” dihubungkan kepada satu set kata benda seperti unta dan gajah yang dihubungkan ke sebuah set kata kerja seperti menelan, makan, dan lain-lain.


Tapi perlu secepetnya perlu meninggalkan model ysng sederhana. Tidak hanyabahasa Inggris atau bahasa lainnya, bekerja dengan mode dan ragam ini. Sebuah kata tidak perlu bergantung pada kata-kata yang berdekatan . Sering kali kata tersebut bergantung pada kata lain yang agak jauh, seperti pada kalimat ini :
”Salah satu antara belajar memainkan terompet dengan benar atau melakukan yoga. Petronella jatuh dan menyakiti dirinya sendiri.”
Kata ”atau” yang mana secara hakikat berhubungan dengan kata ”salah satu” tampak dalam beberapa kata, tidak tepat setelah kata itu. Begitupun, kata ”dia sendiri” yang mana bergantung pada kata ”Petronella”yang terletak agak jauh. Masalah lain dengan model ’rantai’ diatas adalah salah menganggap tiap kata dihubungkan dengan penghubung yang rata. Sebuah model yang salah dalam kalimat :
”Unta itu menelan sebuah apel”
Kata ”itu” dan ”unta” lebuh dekat satu sama lain dibandingkan ”menelan” dan ”sebuah” jadi model yang sederhana seperti ini harus dibuang.
Sebuah model yang lebih memuaskan bisa jadi contoh atau model yang mengolah kalimat-kalimat sebagaimana jika mereka memiliki struktur yang berlapis, sebagaimana dijelaskan di pohon diagram yang didiskusikan di bagian 7. Ini beranggapan bahwa bahasa memiliki beberapa pola kalimat dasar, setiap polanya dengan semua nomor/angkadari berbagai celah yang bisa dikembangkan/diperluas dalam berbagai cara.
NP VP
Ducks
Ducks
The duck bite
bite burglars
bit the burglars

Seperti tata bahasa (sering disebut sebagai sebuah struktur frase tata bahasa) yang mengandung rangkaian dari peraturan struktur frase, normalnya dalam bentuk peraturan yang ditulis ulang yang manamenunjukkan kemajuan perluasan seperti dalam figure 16.3 (lihat bagian 7)
S  NP VP
VP V (NP)
NP D N
Disana terlihat sedikit keraguan bahwa sebuah perluasan mekanisme harus dibangun dalam semua tata bahasa. Bagaimanapun, menurut Chomsky, hanya sebuah model, tidak akan melengkapi. Model ini mengandung sedikitnya dua kekurangan/cacat yang serius. Pertama, kita membutuhkan peraturan dalam jumlah yang besar dengan tujuan untuk menghasilkan kalimat-kalimat dalam bahasa inggris. Kedua, model ini berkelompok kalimat-kalimat yang tidak sama, dan memisahkan kalimat-kalimat yang sama. Coba lihat kalimat-kalimat ini:
“Hezekiah sangat ingin membantu”
“Hezekiah kesulitan untuk menolong”
Untuk seseorang yang mengetahui bahasa inggris, kalimat-kalimat ini berbeda secara ekstrim. Dalam kalimat yang pertama, Hezekiah berencana untuk menolong, dan dalam kalimat yang lain, dia adalah orang yang wajib ditolong. Namun ‘celah’ pola dari keduanya sama persis.
NP V ADJ INF
Hezekiah
Hezekiah is
is anxious
difficult to help
to help

Sebuah masalah yang mirip terjadi pada kalimat ini:
”Hezekiah sudah siap untuk makan”
Siapapun pembicara bahasa inggris akan (dengan sedikit membayangkan) menafsirkan kalimat ini dalam dua cara: Hezekiah sedang lapar, dan ingin makan malam. Atau Hezekiah mungkin sudah jatuh ke tangan para kanibal, dan sudah ditaruh diatas penopang kayu dan sudah dibumbui untuk dikonsumsi. Model yang memiliki celah ini, bagaimanapun tidak bisa denngan mudah menunjukkan dua perbedaan penafsiran yang ekstrim.
Kebalikan dari masalah yang terjadi pada pasangan kalimat seperti ini:

”Menelan jarum peniti adalah hal yang cukup bodoh”
”Adalah hal yang bodoh jika menelan jarum peniti”
”Kemarin turun salju”
”Turun salju kemarin”
Kalimat-kalimat dalam setiap pasang akan dianggap sangat mirip oleh pembicara bahasa inggris, tapi kemiripan ini tidak bisa tertangkap oleh model dari tata bahasa yang dirangkum diatas, karena setiap kalimat memerlukan sebuah celah pola yang berbeda.
Chomsky membantah bahwa sebuah tata bahasa yang menyediakan hanya satu struktur untuk kalimat-kalimat yang mana terasa berbeda oleh pembicara adat, dan struktur yang berbeda untuk kalimat-kalimat yang mirip, adalah sebuah tata bahasa yang buruk. Sebuah ”Transformasional model”, dia mengklaim dapat mengatasi masalah ini.
STRUKTUR DALAM DAN STRUKTUR PERMUKAAN
Solusi Chomsky untuk masalah ini adalah untuk meyakinkan bahwa setiap kalimat memiliki dua level struktur, yang satu adalah jelas di permukaan, dan yang satu lagi bersifat dalam dan abstrak (tidak berbentuk). Mari kita lihat halaman 197. Chomsky menjabarkan perbedaan antara:
”Hezekiah sangat ingin menolong”
”Hezekiah sulit untuk ditolong ”
Dengan mengisyaratkan agar kita menangani kalimat-kalimat yang memiliki kemiripan struktur permukaan, namun struktur dalam yang berbeda. (Figure 16.5) dimana PRES berarti ’present tense’.
Struktur dalam yang didiskusikan dalam bagian ini adalah versi-versi yang disederhanakan dari hal-hal yang diusulkan oleh Chomsky dalam teori standarnya tentang tata bahasayang bisa diubah-ubah, dirangkum di dalam bukunya ”Aspects of the Theory of Max” (1965)
Penjelasan tentang struktur yang mirip ini menjabarkan keambiguan dalam :
”Hezekiah siap untuk makan”
Dimana kedua struktur dalam dapat disadari oleh sebuah struktur permukaan. Tapi situasinya akan berbalik untuk pasangan kalimat berikut ini:
”Kemarin turun salju”
”Salju turun kemarin”
Ini adalah dua struktur permukaan yang berbeda berbagi sebuah struktur dalam yang biasa. Jika semua kalimat memiliki dua level struktur, maka sangat jelas dibutuhkan untuk menghubungkan kedua level ini dalam suatu acara. Chomsky mengatakan bahwa struktur dalam itu berhubungan kepada struktur permukaan oleh sebuah proses yang disebut ’perubahan’. Sebuah struktur dalam diubah menjadi struktur permukaannya yang terhubung oleh aplikasi dari satu atau lebih perubahan. Sebagai contoh:
”Turun salju kemarin”
Akan membutuhkan hannya satu perubahan – tambahan dari kalimat itu ke akhir/ujung dari kata kerja. Tapi kalimat:
”Kemarin turun salju”
membutuhkan yang kedua juga, satu yang mana menggerakkan keterangan kata kerja ”kemarin” dari ujung kalimat ke awal kalimat.
PRODUKSI UJARAN
Proses produksi ujaran mencakup paling tidak dua tipe. Di satu pihak, kata-kata harus diseleksi. Di sisi lain, kata-kata harus terintegrasi ke dalam sintaksis. 
Kasus kesalahan berbicara, yang mana pembicara secara tiba-tiba misalnya “besar sekali” malahan disebutkan “beras sekali”- memberikan petunjuk bagi kita untuk memahami proses ini dan diperlukan jeda untuk berpikir meskipun kadang sulit karena kita harus mencari unsur leksikal dan unsur sintaksisnya.
Ada dua jenis kesalahan pengucapan. Pertama, kesalahan terpilih, yang disebabkan karena pembicara mengucapkan kata yang salah.
Misalnya: Presentasi kehadiran siswa SMA Luntang Lantung sangat rendah (seharusnya persentase)
Kedua, kesalahan berkelompok, kasus yang mana pilihan yang benar telah dibuat tetapi salah dalam pengucapan.
Misalnya: Siang tadi makan kami di sini (Kami makan di sini tadi siang)
Beberapa kesalahan pengucapan kelihatan seperti ‘sembarangan’ dan membingungkan. Seleksi terhadap kesalahan-kesalahan itu biasanya berkaitan dengan unsur leksikal, jadi pembicara dapat menyampaikan kepada kita kata-kata mana yang secara jelas tersusun dalam pikiran. 
Penelitian tentang ini pertama kali dilakukan oleh psikolog Harvard yang saat ini dikenal dengan sebutan “kesalahan pengucapan”. Sejumlah besar kesalahan seleksi cenderung serupa, baik dalam suara dan makna. ini menunjukkan bahwa dalam teori aktivasi interaktif dari jenis yang diusulkan untuk pengenalan suara juga mungkin relevan dalam produksi ucapan. Pikiran mengaktifkan semua kata yang serupa dan yang memiliki dua macam kesamaan, baik makna dan suara, diaktifkan mendapatkan lebih tinggi dari yang lain sehingga lebih mungkin muncul kesalahan.
Sedangkan kesalahan seleksi memberitahu kita bagaimana kata-kata yang diucapkan individu yang disimpan dan kesalahan kelompok dipilih untuk menunjukkan bagaimanakah urutan keseluruhan siap untuk diproduksi. Hal-hal di atas menunjukkan ucapan yang tersusun sesuai dengan prinsip ritme, bahwa sebuah kelompok nada dibagi menjadi unit yang lebih kecil yang pada dasarnya sangat ditekankan dalam bahasa Inggris.

Kesalahan ujaran merupakan hal yang biasa. Semua orang hampir pernah melakukan kesalahan dalam berujar. Tetapi kadang ada yang memang melakukannya tidak sering, namun ada juga yang melakukan kesalahan yang fatal dan sering.
GANGGUAN UJARAN
Dalam kenyataannya, pembicara biasanya memiliki beberapa ujaran, tetapi ujaran dari jenis yang agak aneh. Sangat penting untuk membedakan mereka dari orang-orang yang hanya memiliki masalah dalam menyampaikan apa yang ingin katakan, seperti orang gagap. 
Penderita aphasia (baca:aphasia adalah orang yang tidak mampu menggunakan atau mengerti bahasa) sulit untuk mengklasifikasi bahasa karena kerusakan otak hampir tidak pernah rapi. Jaringan penderita aphasia bisa bengkak dan menyebabkan kekurangan darah dan oksigen, dan otak kadang meresponsnya dengan tidak diduga. Semua pasien aphasia hampir tidak berbeda satu sama lain, karena sama-sama kesulitan menemukan kata, yang dikenal dengan istilah anomia.
Tetapi hal ini bisa diklasifikasikan dalam beberapa jenis gangguan ujaran. Pertama, beberapa orang kesulitan merangkaikan kata-kata menjadi kalimat. Agrammatism adalah istilah untuk golongan ini. Sebaliknya, ada juga yang menderita aphasia lancar. Penderita ini biasanya berbicara lancar meskipun ucapan yang dikeluarkan kadang kurang dimengerti.
Itu adalah dua macam gangguan ujaran. Dari para penderita ini, linguis mencoba untuk menggambarkan kesimpulan tentang bagaimana manusia mengorganisasikan bahasa. Misalnya, aphasia fasih memberikan gambaran bahwa organisasi ucapan dan kemampuan berbahasa kemungkinan terpisah sangat jauh.
BAHASA DAN OTAK
Otak manusia sangat terorganisir seperti buah pir, ada lapisan luar yang besar yang disebut serebrum, mengelilingi brainstem yang mana merupakan pusat hidup seseorang. Serebrum ini dilapisi yang merupakan sumber dari segala gerakan dan pemikiran manusia. Saat kita mati bagian ini berwarna abu-abu dan bagian ini dibagi dua yakni belahan otak. Belahan otak bagian kiri mengontrol tubuh bagian kanan, dan belahan otak bagian kanan mengontrol tubuh bagian kiri.
Belahan otak kelihatan berjendol, tapi ini sebenarnya hanya ilusi. Sati dari bagian-bagian tiu biasanya yang bagian kiri lebih dominan. Bukan hanya karena mengendalikan tubuh bagian kanan (sebagian besar orang menggunakan tangan kanan) tetapi juga karena bagian ini mengontrol bahasa. Manusia yang tidak memproduksi bahasa di otak bagian kiri, sering kali meskipun tidak pasti adalah kidal. Hal ini, sampai sejauh ini cukup kontroversial.
Tapi muncul masalah ketika mencoba membuat pemetaan bahasa yang tepat di dalam otak kiri. Sekali lagi, garis besar lebih jelas daripada rincian. Mereke yang bermasalah dengan produksi ujaran seperti aphasia agrammatic sebagian besar karena cacat di bagian depan otak mereka, sementara mereka yang memiliki masalah dengan pemahaman, seperti aphasia fasih mempunyai cacat di bagian belakang.
Perdebatan ini dimulai pada abad ke-19, ketika Paul Broca, seorang ahli bedah Prancis, menunjuk salah satu daerah di depan, dan sedikit di atas, telinga kiri. menurut dia, postmortems menunjukkan bahwa daerah ini telah hancur di otak dua pasien yang hampir tidak bisa berbicara. bahkan sampai saat ini, kerusakan pada daerah ini umum dikenal sebagai daerah Broca yang secara statistik kemungkinan akan menimbulkan masalah pengucapan yang parah yang kemudian dikenal sebagai aphasia Broca.
Beberapa tahun kemudian, setelah klaim dari Broca, Karl Wernicke, Neurolog asal Jerman, mencatat bahwa beberapa pasien yang berbicara serampangan mengalami kerusakan parah pada belakang otak, di bawah dan sekitar telinga kiri. Ini dikenal sebagai daerah Wernicke dan biasanya disebut menderita aphasia Wernicke.
Tapi daerah otak tidak bisa seakurat jantung atau hati. Sehingga selama bertahun-tahun, pasien telah ditemukan yang dapat berbicara dengan baik, meskipun bagian Broca telah rusak, serta orang-orang yang tidak bisa berbicara ketika area Broca ternyata utuh. Beberapa neurolog berpendapat bahwa ucapan setiap orang berbeda satu sama lain. Sementara yang lain mengklaim bahwa koneksi dalam hal otak lebih dari area tertentu.
Informasi kita semakin lengkap dengan dilakukannya scan otak. Setiap kali ada yang menggunakan bahasa, darah mengalir melalui otak. Aliran darah ini dapat dilihat dan diukur dengan menyuntikkan air radioaktif ke dalam aliran darah. Area otak yang berbeda menjadi aktif dalam tugas bahasa yang berbeda. Memilih kata kerja telah berubah menjadi proses yang kompleks, di mana beberapa bidang yang berbeda yang terlibat.
Bab ini telah menjelaskan bagaimana manusia memperoleh, memahami dan menghasilkan ujaran. Hal ini dianggap secara singkat memberikan gambaran tentang studi tentang bahasa dan pikiran bertumpang tindih dengan bahasa dan otak. Di masa depan, kedua hal ini mengajukan hubungan keduanya bisa menjadi sangat berhubungan.
MASALAH DENGAN PERUBAHAN BENTUK BAHASA
Transformasi gramatikal mengubah lingustik seperti yang terlihat.Yang perlu dilakukan para ahli bahasa saat ini adalah setuju pada bentuk mendalam yang dipilih,yang diasumsikan memiliki perbedaan yang relative sedikit antar setiap bahasa.Mereka juga perlu membuat data yang final dan mutlak dari bentuk transformasi yang memungkinkan.Setidaknya, itu adalah harapan umum di tahun 1960-an.Namun, sedikit demi sedikit masalahpun muncul.Mari kita perhatikan mengapa.
1. Melambaikan sebuah tongkat sihir ajaib
Masalah yang paling jelas mengenai transformasi dalam teori standar(1965) adalah mereka terlihat seakan tongkat ajaib yang dapat berubah menjadi berbagai struktur lain menurut setiap arti apapun.Namun, hal ini jelas tidak masuk akal kita tidak mungkin mau sebuah alat yang dapat menjadi berbeda secara mendalam, seperti :
Bill menyimpan dodol di bak mandi.
Menjadi
Ikan mas saya memakan tawon.
Dalam kalimat ini jelas terlihat adanya keterbatasan dalam pemakain yang dapat diwujudkan melalui transformasi. Penacarian terhadap keterbatasan atau penghalang ulang hal mendasar dari TG. Dalam bab ini kitaakan melihat bagaimana hal ini terjadi, memperlihatkan bagaimana memecahkannya dalam sekali lihat sebuah teori yang luar biasa.
2. Mempertahankan artinya
Dalam model standar dari TG, penghalang terkuat yang terletak pada suatu perubahan adalah mereka tidak diperbolehkan mengubah makna.
Salah satu yang mungkin untuk itu mengubah
Bill menyimpan dodo di bak mandi.
Menjadi
Seekor dodo disimpan di bak mandi oleh bill
Apa yang Bill simpan sidalam bak mandi dalah seekor dodo.
Di bak mandi Bill menyimpan seekor dodo.
Beberapa perubahan ini bernuansa simple. Mereka tidak mengubah proporsi mendasarnya, Bill menyimpan dodo di bak. Tidak mengubah makna leksikalnya, atau siapa melakukan terhadap siapa :
Bill sebagai agen, orang yang menyimpan
Dodo adalah pasien yang menerima kerja dari Bill.
Namun, hal ini adalah awal dari masalah. Beberapa transformasi mendasar mengubah makna dari struktur yang mendalam, seperti cantoh berikut ini.
Pertma-tama, pelajari T-passive, peraturannya yang berhubungan dengan kalimat pasif dan aktif. Lihat perbedaannya sebagai berikut :
Aktif : banyak koboi tidak menunggangi kuda.
Pasif : kuda tidak ditunggangi oleh banyak koboi.
Perbedaan ini, mengacu pada Teori Sianpar, memerani sebuah kesamaan struktur yang mendalam sehingga mereka memiliki arti yang sama. Tetapi reaksi dari berbagai pembicara Inggris memeliki perbedaan dalam menginterpretasikannya. Kalimat aktif menyatakan, meski banyak koboi tidak menunggang kuda, tetap masih banyak juga yang melakukannya. Sedangkan kalimat pasif menunjukan bahwa sangat sedikit koboi yang menunggani kuda.
Masalah ini tidaklah harus untuk tidak dipecahhkan. Salah satu jalan keluar dari dilemma ini adalah dengan menyatakan perbedaannya :
1. Banyak koboi tidak menunggangikuda, meski banyak yang masih melakukannya.
2. BAnyak koboi tidak menunggangi kuda, dan sangat sedikit yang masih melakukannya.
Posisi dari kita banyak dalam kalimat memiliki makna bias dalam menginterpretasika kalimat aktif menjadi kalimat 1) dan positif menjadi kalimat 2) – meski dalam teori kedua makna masih mungkin bagi kedua kalimat lainyang memeranisebuah kesamaan struktur mendalam yang meliputi transformasi dikenal dengan pengurangan T-Conjuction. Hal ini bebas menghilangkan elemen yang diulang dalam kalimat yang dihubungkan dengan dan 
Beberapa wanita kaya dan beberapa wanita terkenal
Beberapa wanita kaya dan terkenal.
Dalam kalimat kedua, T conjuction reduction sudah digunakan dan mengahsilkan sebuah kalimat yang bermakna berbeda. Kalau maknanya tidak berubah, hal ini tidak dapat terjadi.
Contoh-contoh ini menunjukan masalah jugalah serius. Bagaimana dilemma ini dapat terselesaikan ? salah satunya dengan menunjukanbahwa ada yang aneh dalam kalimat diatas : mereka melibatkan quntifiers; kata seperti many, few yang menunjukan kuantitas. Dalam kasu ini, kita bias mengasumsikan bahwa transformasi mengubah makna pada beberapa keadaan, salah satunyasaat menggunakan quantifier. 
Berikut ini adalah solusi yang digunakan banyak ahli bahsa, yang disebut extended standart theory sejak itu mewakili sebuah cabang dari standard theory, sebuah transformasi yang tidak mengubah makna.
Respon kedua yang mungkin muncul dari grup ahli bahasa, yang cabang dari standard theory, sebuah transformasi yang tidak mengunbah makna.
Respon kedua yang mungkin muncul dari grup ahli bahasa lain, adalah dengan mengatur perubahan tetap memperthankan makna, tetapi mengasumsikan satruktu mendalamnya telah salah di formulasikan di urutan pertama.
(Figure 17.1). pandangan ini dikenal dengan Generative Semantics, beberapa alas an akan muncul dibawah ini.
Masalah:
T-Rules mengubah makna
Respon 1 : Respon 2 :
Menerima Menolak
memformulasikan boleh TG struktur mendalam
menjadi boleh terjadi sehingga T-rules
pada beberapa keadaan tidak mengubah makna
(EST) (GS)
Generative Semantics
Kumpulan orang yang menolak untuk menerima EST menyatakan masalah dari aturan T yang menmgubah makna tidak berbohong terlalu banyakdengan aturan T itu sendiri ;
Seperti konsep chomky tentang struktur mendalam yang mereka tegaskan, tidak cukup rumit. Itu harus dielaborasi sehingga setiap pasangan kalimat yang telah didiskusikan di atas memiliki perbedaan struktur mendalam. Misalnya, mereka menolak pasangan 
Beberapa wanita kaya dan beberapa terkenal
Beberapa wanita kaya dan terkenal
Menempati sebuah kesamaan struktur. Jika kalimat ini punya perbedaan makna, maka mereka harus memiliki perbedaan struktur pokok. (oleh generative semanticist (s) dipilih untuk perbedaan struktur mendalam). Itu sangat krusial untuk struktur pokok dalam menyetujui banyak detail dengan ‘lingkup’ quantifies, bagian dari struktur terpengaruh oleh kata seperti few, many. Masalah utama adlah untuk memutuskan seperti apa struktur pokok yabf rumit.
Namun, GS tidak hanya menyatakan bahwa bila 2 kalimat punya makna berbeda, mereka harus punya perbedaan struktur pokok. Mereka juga berpendapat (bertentangan dengan standard teori) bahwa bila 2 kalimat bermakna sama, mereka pasti harus punya struktur pokok yang sama. Perhatikan kalimat berikut :
Henry menghentikan drusilla
Henry menyebabkan dursilla berhenti.
Menurut standard theory, struktur mendalam akan hanya 1 struktur pokok, kalimat kedua memiliki 2.

NP NP
Henry V NP Stopped Drusilla
S
NP VP
Henry V S
caused 
NP VP
Drusilla stop

Menurut generative semanticists, perbedaan kedua kalimat murni pada bagian luar saja. Kesamaan ini dapat diwakili bila kata-katanya ‘dibusukan’ menjadi bagian kompone-komponennya. Itulah, generative semanticist meninggalkan asumsi/dugaan (yang dibuat standard theory) yang menyatakan bagian leksial pada struktur mendalam adlah unit yang tidak dapat dianalisis.
Sebagai pengganti, mereka menganalisis sebuah kata sepertui stop dalam kalimat Henry Stopped Drusilla menjadi Cause Stop dan sebuah kata seperti kill menjadi cause die / cause become not alive (yang lebih akurat) dan sebuah kata remind menjadi strike as similar to. Lalu sebuah tipe special dari transformasi yang mengemas berbagai komponen menjadi sebuah kata tunggal.
Secara keseluruhan, generative semanticists secara perlahan mengelaborasi struktur pokok mereka, sebanyak hingga mereka menjadi tak dapat dibedakan dari struktur semantiknya. 
Hal ini memeiliki akibat krusial untukgrama. Bila struktur utama pokok sama dengan struktur semantic, maka jelaskah tidak perlu memisahkan komponen dengan sebuah grammar. Prinsip dasar akan memprakarsai atau menghasilkan sebuah struktur pokok yang memprakarsai atau menghasilkan sebuah struktur pokok yang merupakan struktur semantic. Untuk alas an itu, mereka yang mendukung teori disebut generative semanticists.
Ide umum di balik GS adlah bagian luar yang menarik. Itu terlihat umum bagi banyak orang yang melihat arti terlebih dahulu dan bagi banyak orang yang melihat arti terlebih dahulu dan diikuti bentuk kalimatnya. Ingat, namun, ahli bahasa tidak bicara proses meliputi penghasilan kemampuan bicara. Dalam menulis sebuah grammar, sasaran utamanya adalah untuk menspesifikasi apa yang merupakan atau bukan merupakan bentuk kalimat bahasa Inggris yang dikenal. Dan hal ini mengalami peningkatan kesulitandalam struktur generative semantics.
Masalah utama adalah menrincikan struktur pokok yang semakin lama semakin berat. Tidak seorangpun bisa meyetujui seperti apa mereka dan mereka terlihat untuk mencerminkan semua intuisi ahli bahasa yang menulisnya daripada realita secara objektif. Lebih jauh, mereka menuntut aturan yang luar biasa rumit untuk memperlihatkan variasi bagian yang perlu mengombinaskan struktur pokok. Akhirnya, suporter terbanyak dari pencapaian ini sedikit demi sedikit menyerah dari tugas merinci detil yang mustahil. 
TRACE THEORY
Akhirnya, mayoritas pengikut TG pindah dari genertive semantic dan mengakui setidaknya beberapa bagian luar struktur yang penting untuk menginterpretasikan maknanya. Membangun kemungkinan ini untuk hasil gramatikal seperti yang disebutkan diatas (bagian EST). Seiring penemuan yang teru berlanjut, para ahli bahasa akhirnya pada suatu kesimpulan bahwa struktur permukaan sendiri bertanggung jawab pada makna dan hasil perubahan gramatikal yang dikenal sebagai REST. Namun dugaan bahwa struktur permukaan sendiri bertanggung jawab pada makna memiliki beberapa pengaruh tidak langsung pada grammer yang lain. Di atas itu semua, penting untuk mengetahui dimata item yang dipindahkan dari struktur mendalamnya. Hal ini diperlukan untuk membuat grammer dapat diterima sesuai dengan makna kalimatnya yang sebuah NP dapat dipindahkan dari tempat asalny, seperti saat what (apa) dipindah kedepan. Saat NP dipindahkan, karena itu, diduga untuk meninggalkan jejak / bekas kabur dari lokasi sebelumnya, tertanda dengan lazim oleh huruf T untuk Trace (jejak / bekas). Sehingga, sebuah struktur mendalam seperti :


Drusilla fine what in the cave
S
Q
NP VP
Drusilla V NP PP
Find what in the cave
Dapat memiliki struktur permukaan seperti 
What (did) Drusilla find t in the cave?
S
Q
NP VP
Drusilla V NP PP
Find what in the cave

(Kedua struktur dalam dan struktur permukaan telah jauh disederhanakan di sini, seperti di tempat lain dalam buku ini: hanya fitur yang relevannya langsung termasuk yang dibahas di bawah ini) 
BATASAN KEKUATAN TRANSFORMASI 
Ingat, kendala utama di T-aturan dalam Teori standar adalah bahwa mereka tidak bisa mengubah makna yang berada didalam struktur dalam, dan ini harus dipertahankan dalam struktur permukaan. Namun dalam versi berikutnya dari TG (REST), struktur permukaan sendiri memberikan interpretasi semantik. Oleh karena itu ahli bahasa meninggalkan masalah yang mereka mulai. Bagaimana mereka bisa membatasi kekuatan transformasi, dan mencegah mereka menciptakan sebuah rawa yang tidak ada harapan secara acak dengan memindahkan item-item? Oleh karena itu, itu menjadi penting untuk meningkatkan pedoman yang kuat seperti apa yang bisa bergerak kemanapun. Satu usulan adalah bahwa transformasi hanya bisa memindahkan item-item di dalam struktur yang telah dibangun oleh struktur frase. Dalam istilah linguistik, mereka harus menjadi 'struktur melestarikan' - dan pengaruh tambahan ini adalah untuk mengubah beberapa aturan struktur frase.Usulan lain adalah untuk membatasi jarak yang mana item bisa bergerak, kecuali persoalan yang luar biasa, mereka tidak mampu melompat terlalu jauh dari klausa mereka sendiri. Sebagai contoh, mengambil kalimat: 
The discovery that the picture of the aardvark had been stolen was quite upsetting.
Penemuan bahwa gambar aardvark itu telah dicuri cukup mengganggu. 
Frase aardvark dilarang melompat keluar dari struktur: 
*The discovery that the picture had been stolen was quite upsetting of the aardvark.
* Penemuan bahwa gambar telah dicuri cukup mengganggu dari aardvark itu. 
Sebelum keasyikan utama ahli bahasa bekerja pada REST, kemudian, memecahkan cara menghambat kekuatan transformasi, khususnya, cara mencegah item dari perpindahan yang tak terkendali ke segala arah. Tapi ini kurangnya kendala bukan masalah. 
BERBAGI PEKERJAAN 
Keuntungan utama standar TG adalah bahwa ia muncul untuk menyederhanakan kekacauan bahasa. Melainkan catatan berbagai jenis kalimat, khususnya beberapa pola dasar, dan sisanya diperlakukan sebagai varian dari beberapa dasar ini. Namun, dalam rangka untuk mengatasi varian ini, ada lusinan transformasi yang berbeda. Jumlah besar ini mengatur masalahnya sendiri. Semua yang di atas banyak sekali daftar transformasi-transformasi yang khusus bagaimana menghasilkan varian dari pola dasar ini tidak ekonomis daripada daftar pola yang berbeda di tempat pertama. 
Masalah lebih lanjut adalah bahwa perbedaan T-rules kadang memiliki efek yang sama, namun ini tidak diakui dalam tata bahasa. Ambil kalimat: 
Marigold was impossible to please.
Marigold tidak mungkin untuk menyenangkan. 
Bill seems to be ill.
Bill tampaknya menjadi sakit. 
Subyek struktur permukaan (Marigold, Bill) telah dibawa ke depan oleh sebuah transformasi, struktur dalam setiap kalimat menjadi sesuatu seperti: 
It was impossible to please Marigold
Tidak mungkin untuk menyenangkan Marigold 
It seems that Bill is ill.
Tampaknya Bill sakit. 
Namun transformasi cukup terpisah, karena mereka menerapkan pada struktur yang berbeda: pertama, Marigold adalah 'objek' dari kata kerja please, kedua, Bill adalah 'subjek' dari is. Tidak ada indikasi dalam tata bahasa transformasi yang mungkin terkait, meskipun mereka membentuk operasi yang sama. Dua masalah ini: sejumlah besar transformasi yang berbeda, dan fakta bahwa beberapa dari mereka ternyata memiliki efek yang sama menyebabkan orang mengulang kembali transformasi satu per satu. Mereka menjadi kesimpulan umum, dan operasi-operasi yang mereka gunakan dapat dihubungkan dengan lebih baik dalam beberapa komponen grammar yang lain. Kedua, beberapa transformasi yang tersisa dapat dikombinasikan. Mari kita lihat secara singkat pemecahan dan pengkombinasian yang terjadi. 
Pemecahan 
Leksikon dan komponen semantik adalah dua komponen yang tampaknya lemah dalam tata bahasa yang ada, dan beberapa transformasi yang ada dipecahkan. Perhatikan kalimat berikut. 
Arabella gave the champagne to Charlie.
Arabella memberikan sampanye pada Charlie. 
Arabella gave Charlie the champagne
Arabella memberikan Charlie sampanye 
Dalam standar, TG, struktur dalam seperti kalimat pertama. Untuk sampai pada yang kedua, Sebuah transformasi mengubah kata-kata champagne dan Charlie. Dan menghapus campuran. Tapi khususnya transformasi ini menjadi agak sulit. Ini tentu tampaknya tidak menjadi aturan umum yang berlaku untuk struktur V NP PP. setelah, Anda bisa mengatakan: 
Arabella took the picnic to the wood.
Arabella mengambil piknik ke kayu. 
Jim donated the book to the library.
Jim menyumbangkan buku ke perpustakaan.
The TV station transmitted the programme to Japan.
Stasiun TV ditransmisikan program untuk Jepang. 
Tapi tidak: 
*Arabella took the wood the picnic
* Arabella mengambil kayu piknik 
* Jim donated the library the book.
* Jim menyumbangkan buku perpustakaan. 
* The TV station transmitted Japan the programme.
* Stasiun TV ditransmisikan Jepang program. 
Secara singkat, usulan transformasi ini berlaku hanya untuk beberapa item leksikal, seperti memberi, mengatakan, penawaran. Tampaknya agak aneh untuk memiliki aturan-T, yang dimaksudkan untuk menjadi aturan sintaksis umum, dengan mempersempit cara ini. leksikon ini mungkin menjadi tempat yang lebih jelas untuk informasi tentang struktur yang mengikuti beberapa verba. Sejumlah 'transformasi' itu, telah dipindahkan ke leksikon. 
transformasi lainnya dipindahkan ke komponen semantik. Misalnya, TG standar mengasumsi bahwa kalimat: 
Antonio claimed that he was ill.
Antonio mengklaim bahwa ia sakit.
Apakah struktur dalam seperti: 
Antonio claimed that Antonio was ill.
Antonio mengklaim bahwa Antonio sakit. 
Kemudian transformasi mengubah Antonio kedua menjadi he. Tapi ini agaknya komplikasi yang tidak perlu. Sebuah alternatif sederhana akan memiliki he dalam struktur dalam untuk memulai, tetapi untuk menjaga indeks NP terjadi, catatan, yang mana yang 'coindexed', yaitu, merujuk pada orang atau hal yang sama. Hal ini akan memungkinkan komponen semantik untuk membuat interpretasi yang benar pada tahap berikutnya, tanpa kerumitan tambahan transformasional. Pada umumnya,komponen transformasi yang telah dilaksanakan secara bertahap menurun seperti tugas yang sebelumnya ditangani oleh transformasi yang diturunkan ke komponen lain dalam tata bahasa, khususnya leksikon dan komponen semantik. 
Menggabungkan 
Karena berbagai transformasi yang dikupas, hanya untuk menetapkan proses utama: transformasi yang bergerak wh-(apa, yang, dll) di sekitar, dan transformasi yang bergerak NP seperti : 
What did Arabella buy?
Apa yang Arabella beli? 
Arabella was difficult to please 
Arabella sulit untuk menyenangkan 
Yang mana yang seperti struktur dalam:
Q Arabella bought what.
Q Arabella membeli apa. 
It was difficult to please Arabella.
Sulit untuk menyenangkan Arabella. 
Namun bahkan kedua jenis transformasi mempunyai fitur tertentu yang sama, disitu mereka berdua memindahkan item ke depan. Mungkin, karena itu, disarankan, hanya ada satu transformasi dasar, yang mengatakan: Item-item dapat dipindahkan', meskipun banyak transformasi yang berbeda, masing-masing harus ditetapkan secara terpisah. Transformasi umum ini kemudian maka dikombinasikan dengan beberapa prinsip yang dinyatakan diawal tentang apa yang bisa dipindahkemanapun. Hal ini menandai perubahan yang berbeda dari penekanan pada tata bahasa. Sekarang bergantung pada prinsip-prinsip umum hampir lebih dari pada aturan individu. 
RINGKASAN 
Ringkasan: orang mulai dengan masalah umum bahwa transformasi tampaknya dapat melakukan apa-apa. Selain itu, tampaknya ada puluhan perangkat ini kuat. Pada awalnya, diharapkan untuk membatasi kekuatan transformasi dengan tidak mengizinkan mereka untuk mengubah makna, tapi ini terbukti tidak mungkin. Mereka jelas-jelas mengalami perubahan makna dalam sejumlah kasus. Oleh karena itu ini memicu pencarian kendala baru, prinsip-prinsip yang akan mencegah mereka dari perubahan kalimat sekitar dengan cara acak. Seperti orang berusaha untuk menentukan kendala, mereka menyadari bahwa transformasi itu sendiri sesuatu yang usang, dan bahwa beberapa dari mereka harus dihapus dari komponen transformasional, karena tugas yang mereka lakukan akan lebih baik dicapai dalam komponen tata bahasa. Dengan cara ini baik leksikon dan komponen semantik menjadi lebih penting. Transformasi, sementara itu, diturunkan satu demi satu. Dalam jangka panjang, hanya satu besar aturan-T tetap, yang mengatakan dalam efek 'apa pun bisa bergerak', tetapi yang dikombinasikan dengan kendala yang kuat pada apa yang dapat dipindahkan mana. Perubahan ini membuka jalan untuk versi fundamental baru tata bahasa transformasional, yang akan menjadi topik bab berikutnya.
Pertanyaan 
1. Apa yang salah dengan transformasi dalam Teori Standar TG, dan bagaimana ahli bahasa berharap pada awalnya untuk memecahkan masalah? 
2. Apa saja keyakinan dasar semanticists generatif, dan mengapa mereka terbukti tidak memuaskan? 
3. Apa kendala, dan mengapa mereka diperlukan dalam sebuah tata bahasa? 
3. Garis dua cara di mana jumlah transformasi berkurang 
4. Apakah jejak? 
5. Berapa banyak transformasi besar akhirnya tetap tinggal di TG? 

Daftar Pustaka
Aitchison, Jean. 2004. Linguistics: Teach Yourself. McGraw-Hill Companies: USA
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Rineka Cipta: Jakarta.
Suhardi, B. 2011. Linguistik Umum. Makalah Mata Kuliah Linguistik Umum Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Indraprasta.
http://en.wikipedia.org/wiki/Split_infinitive
(http://en.wikipedia.org/wiki/Design_Features_of_Language)

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...