Tuesday, March 10, 2009

WISATA WITH MY FAMILY

















Kesempatan pose di depan Masjid Bundaku dan ketiga cucunya























SHOLAT DHUHUR DAN ASHAR DI MASJID KUBAH EMAS DIAN AL MAHRI

Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jadi hari libur nasional Senin, 9 Maret 2009, aku dan keluarga berkesempatan mengunjungi Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Sawangan Depok. Tadi rencananya kami (aku, suamiku, anakku Ray, keponakanku Reza, keluarga adikku Ita, suaminya, dua anaknya Selly dan Ilham, juga kedua orangtuaku) terlebih dahulu mengunjungi putiku di pondoknya, dan keinginan wista religi itu sebenarnya karena Ibundaku sangat ingin sholat di sana dan melihat Masjid yang diperbincangkan orang banyak (maklum teman-teman Bunda sudah pernah ke sana jadi Bunda kayaknya nggak mau kalah tuh!!!!!). rencananya pukul 11.00 Wib kami akan menyambangi putri cantikku Natasha di Pondok Pesantren Putri At Taqwa. Namun, kira-kira 2 kilometer menuju pondok mobil kami sudah dihadang macet. jadinya tujuan ke Masjid Kubah Emas kami dahulukan (maaf Yah Nak Bunda antar nenek dulu...). Melewati tol JORR mobil keluar di Cilandak, melewati jalan KKO Cilandak, trus Jagakarsa, Tanah Baru Depok, akhirnya terlihat gerbang Masjid. Di pintu gerbang memang tidak dikenakan biaya masuk, namun mobil dikenakan parkir sebesar Rp 3000. Karena hari libur dan bertepatan hari Maulid maka lumayan ramai hari itu bahkan untuk parkir kami harus ke pelataran belakang. Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 Wib, karena dzuhur hampir berakhir kami bergegas menuju Masjid untuk menunaikan sholat dzuhur suasana Masjid yang juga ramai masih aku sempatkan untuk merekam interior masjid dengan ponselku. Kubah Emas menjulang menantang langit, warna Emas berkilau ditimpa cahaya matahari. Memasuki pelataran Masjid kami harus melepas sandal dan menitipkan di lantai bawah penitipan lagi-lagi kami tidak dikenakan biaya penitipan hanya infak seikhlasnya.
Sholat Dzuhur kali ini terasa berbeda, selain tempat yang berbeda juga karena aku ingin memanjatkan doa agar kedua anakku yang akan ujian nasional dapat menjalaninya dengan baik, juga karena besaR tanggal lahirku aku juga memohon doa agar diberikan kesabaran yang berlebih. Apalagi Ibundaku bIsa tercapai keinginannya mengunjungi Masjid ini.
Makan siang yang terlanjur hampir petang kami lakukan di aula masjid. Nyaman sih namun lantai keramik yang licin dan harusnya kinclong kok kusam yah, selain itu sampah dimana-mana, bagaimana sih orang Indonesia sudah diberi kemudahan fasilitas yang layak tetap aja buang sampah sembarangan. Selesai makan kami lanjutkan sholat Ashar, kali ini Kami bisa berjamaah karena tidak terlewat. Benar-benar suasana yang nyaman dan sejuk di hati, bayangkan aku dan keluarga bisa sholat bersama bunda, ayahku ,Tuhan aku mohon berikan kesehatan pada orangtuaku agar aku dapat mengajaknya untuk berwisata religi bila diberikan kemudahan aku ingin mengajak kedua orangtuaku bersama-sama umroh. Amin.
Tidak terasa hari menjelang senja, bergegas kami berkemas karena tujuan utama yaitu mengunjungi putri cantik kami belum terpenuhi. Sudah pukul 16.00 Wib sayangnya Bundaku agak pening dan badannya tidak fit, jadi mobil adikku pulang ke rumah, sedangkan aku dan keluarga ke pondok putriku.
Untung jalan tol hari itu bersahabat, mulus dan lancar hingga sampai pondok pesantren. Hujan turun rintik-rintik begitu kami sampai pondok, untungnya keamanan berbaik hati memanggil anakku untuk menyambangi kami. Melihat putri cantikku aku senang sekali, namun ketika aku ceritakan bahwa tadi neneknya ikut bersama kami, ia menangis memelukku. Katanya ia rindu nenek, ia ingin sekali bertemu nenek. Hati siapa yang tidak akan teriris melihat putrinya menangis menahan rindu. Perutku yang tadinya keroncongan mendadak sontak kenyang karena air mata putriku. Aku berjanji akan membawa neneknya minggu depan. Betapa kuat rasa sayang itu, yah karena dari bayi putriku banyak diasuh oleh neneknya.

SELAMAT ULANG TAHUN



MAKNA HARI ULANG TAHUN BAGI- KU?





Ulang tahun artinya bertambah satu tahun umur kita. bagaimana bila pada hari ulang tahun kita, orang terdekat lupa hari itu? Kecewa, sedih, atau marah? karena bisa-bisanya dia lupa hari lahir pasangannya. Selasa, 10 Maret 2009 aku berulang tahun. Suamiku lupa hari itu, hingga bunyi alarm di Handphone yang sengaja aku pasang untuk mengingatkan aku dan aku diamkan sampai ia melihat bunyi di handphone. Saat itu baru ia tahu bahwa hari ini aku berulang tahun. Marah, sedih, kecewa, atu kesal...? Tidak juga karena bagiku bukan orang lain yang harus mengingat hari lahirku, tetapi diriku, karena sudah bertambah usiaku. Aku yang harus menyadari apa yang harus kulakukan memasuki usia yang bertambah, bukan orang lain bahkan orang terdekat juga...! Rasa sedih, kecewa, apalagi marah bukan lagi persoalan karena hari itu adalah sebuah perjalanan panjang lagi buat kita yang memasuki pertambahan usia, bila diingat mintakan doa. Hari ini aku merasa sendiri entah mengapa, ada rasa yang mengganjal di hati , ada kekosongan di jiwa ini. Tapi kenapa yah...? kan aku tidak sedih, tidak kecewa? hingga sore menjelang aku tak tahu jawabnya. Aku hanya merasa aku bukan siapa-siapa dan aku belum bermakna buat semua. Sepertinya aku harus introspeksi diri nih... kata Ariel Peterpan... sih... "ADA APA DENGANMU?"
Puisi ini untuk mengingatkanku akan sebuah kata "Selamat" yang mungkin dilupa oleh orang terdekat kita.
LAGU SEKEPING HATI
Selamat
belum terucap
belum teringat
separuh raga disana
separuh nafas sudah dibagi
mengapa terlupa
mengapa tak terkenang
ada yang salah?
ada yang pergi?
selamat
hingga dering baru terjaga
ketika
separuh raga sudah merana
separuh jiwa sudah terluka
selamat
masihkah ada?
semoga

My Happy Birthday



Happy Birthday for Me... 10 Maret 2009

I was forty years old today

Selasa 10 Maret 2009, tepat usiaku penuh 40 tahun. Angka nol di belakangnya menandakan bahwa aku sudah beranjak akan senja, jadi.... kedewasaan, kepedulian, kesabaran, dan juga keimanan mesti full. Subuh tadi setelah sholat aku memohon pada-Nya agar selalu diberikan kesabaran yang lebih banyak dari pada tahun-tahun sebelumnya. Karena kesabaran yang aku punya masih terlalu sedikit. Aku juga memohon kepada-Mu agar keimananku dipertebal diberi kemudahan agar aku bisa menunaikan kewajibanku sebagai muslim menginjakkan kaki di tanah suci. Aku rindu panggilan-Mu Ya Rabb.. aku ingin bersujud di tanah suci-Mu, aku rindu menatap matahari dan sholat lima waktuku di Masjidil Haram. Memasuki usia 40 keinginan itulah yang paling dalam di hati ini.
Kehidupan yang aku jalani kini bersama keluargaku diberikan kemudahan oleh-Mu, Kau berikan aku semua, tapi rasanya aku belumlah cukup dan mungkin tak akan pernah cukup untuk selalu bersujud di hadapan-Mu ya Allah. Ada rasa yang hampa ketika aku mengingat semua perjalanan hidup ini, penuh dosa dan segala yang Kau benci. Ampunan-Mu selalu kupanjatkan pada-Mu ya Rabbi.. ya.. Allah sekali lagi di usia ini berikan keimanan yang cukup, berikan aku keimanan yang akan mengubur semua dosaku selama bertahun-tahun yang telah aku perbuat agar aku selalu ingat akan perintah dan larangan-Mu.
Ya... Rabbi rasanya aku belum cukup diberikan kesabaran, aku memohon pada-Mu berikan aku kesabaran yang berlebh agar aku dapat membimbing suamiku untuk dekat pada-Mu, agar aku dapat meyakinkan bahwa keimanan yang tinggi mutlak dimiliki oleh pemimpin keluarga agar dapat membawa dan membimbing istri serta anaknya untuk selalu dekat dengan-Mu. Berikan aku kesabaran yang berlebih agar aku dapat mendidik anak-anakku untuk selalu dekat dengan-Mu.
Ya... Rabbi junjungan hamba begitu banyak yang aku minta, begitu banyak yang aku mohon kiranya Engkau mendengar doaku....

PADAMU AKU BERSUJUD

Tuhanku
Dalam sujudku aku memohon padaMu
Hitam yang tercoreng tak akan pernah kulupa
Kelamnya sikap tak akan pernah kukenang
Tuhanku
Dalam himpun sepuluh jariku aku meminta padaMu
Sirami aku kasihMu
Sejukkan hati agar bisa menerima
Rendam nista agar bisa larut terbuang
Tutup mata dari kepongahan
Tuhanku
Diribaanmu aku bersujud
Jadikan aku manusia
Jadikan aku tamuMu
Berikan kemudahan untuk semua
Tuhanku
Aku lilin yang tinggal setengah
Aku kapas yang mulai menghitam
Aku air yang mulai keruh
Tuhanku
dipintuMu aku bersimpuh

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...