Tuesday, November 18, 2008

PUISI UNTUK HARI GURU



Menyambut hari guru 25 November 2008,terlintas kenangan indah bagaimana aku ditempa menjadi seorang pendidik di sekolahku SPGN 4 Jakarta Utara. Tawa, canda, dan duka mengiringi langkahku untuk mantap menjadi pendidik.

KUUKIR CINTA DALAM LEMBAYUNG JINGGA
Berjuang atas nama kebodohan
Berperang tuk kemunafikan
Bertempur tuk kepongahan

Kau ukir nama kami bersama pagi
Melambai degup jantung di hari
Kala kau sapa dengan canda
Membasuh kaki yang terluka

Tuk berlari menembus putihnya kejora
Menapak laksana perwira
Terpekik semangat membahana
Melecut sukma di dada
Kala ingin kami rebut segala asa
Tuk bertarung di arena

Kau beri apa yang kau punya
Bahkan waktu yang ada
Hingga tak ada tersisa dan celah
Untuk keluarga di rumah

Guru
Kan selalu kuukir dan ku jaga
Namamu hingga lembayung jingga

(Untuk guruku di SPG 4 Jakarta Utara, Kalian membuatku cinta pendidikan)

LOMBA MENULIS DAN MEMBACA PUISI







GO .... SMA YAPPENDA
GO .... SMPN 266
YOU LIKE IT POETRY READING?
YOU WANT GO TO TAILAND?

Setelah menunggu dengan hati berdebar, karya puisi yang dikirimkan oleh siswa SMA Yappenda berjumlah 26 karya akhirya didapat 2 karya yang lolos untuk mengikuti semifinal yang diselenggarakan di Wisma Makara UI tanggal 13 - 15 November 2008. yaitu Riski Wulandari dari kelas XII Bahasa dan Alda Meiza Fadliansyah kelas XII IPS 1. Wow bagaimana yah dapat mengalahkan beratus karya puisi? tanya saja dengan Riski dan Alda.
Karena aQ juga membimbing siswa SMPN 266 yang juga masuk semifinal dari 33 karya puisi yang dikirimkan,
yaitu Tities Putris Maya dan M.Rezanesa Descarian, maka kerjaku ganda untuk mempersiapkan anak-anak handal ini tampil sebagus mungkin. Bisa nggak yah itu pertanyaannya? Dalam kamus AQ " Kita pasti bisa Tuhhhhhh!walau kerja ganda tapi aku tetap menomor satukan kerja pokokku yaitu mengajar. apalagi anak kelas XII akan menghadapi UN.
Karantina NO WAY... katanya. tapi ketika melihat megahnya wisma tempat karantina rasanya terbayar sudah jerih payah menulis puisi. Ungkapan kekaguman juga diungkapkan Tities yang anak Cilincing bahwa ia merasa mimpi bisa sampai Wisma ini. apalagi Reza yang pendiam merasa dirinya jadi punya kelebihan,jadi timbul keberaniannya. Bersama ibu Ratna Dewi yang memang akan dipersiapkan untuk regenerasi mendampingi anak lomba kami siap bertempur. Bagaimana Bu Dewi We are the CAMPIONS

Hari pertama Kamis, 13 November 2008 kami tiba lebih awal pukul 08.00 WIB. diantar suamiku yang berbaik hati dan tidak sombong. kami tiba di Wisma Makara UI.Masih sepi dan baru ada beberapa peserta yang tampak, bahkan panitia juga belum ready tuh. Isi absen terus dikasih snack lumayan buat ganjel perut. Acara pembukaan dimulai pukul 10.00 WIB. dibuka oleh yayasan Sejiwa bapak Yusuf. kemudian dilanjutkan dengan materi psikologi oleh dosen psikologi UI Mbak Ratna Juwita. permainan mencari teman dan berbagi cerita terasa bermanfaat untuk siswa. Mereka jadi tahu bagaimana harus bersosialisasi.

Acara selanjutnya, pelatihan tiap bidang lomba, untuk puisi ada di ruang Tanjung. Materi tentang membaca puisi dismpaikan oleh Bang Rizal seorang penyair terkenal. Dengan gaya yang khas penyampaian pelatihan jadi tidak membosankan, disamping itu juga saya dan Bu Dewi sebagai guru Bahasa Indonesia jadi dapat masukan untuk mengajarkan cara membaca puisi yang bisa diterima siswa.
pelatihan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Setelah itu semua peserta bersih-bersih makan malam pukul 19.00 WIB, dan kumpul kembali pukul 20.00 WIB di pinggiran kolam renang SO..SWEET banget yah, romantis lagi tuhh.
Mbak Diena ketua yayasan SEJIWA menjadi mentornya. malam itu kupas-kupasan masalah BULLYING di sekolah. ada juga yang cape terutama anak Band. tapi banyak juga yang semangat tuh soalnya merekakann DUTA BULYING.
Hari kedua Jumat, 14 November 2008 pukul 09.00 WIB, kami berkumpul di ruang aula untuk mendengarkan materi 'Media Massa' yang dibawakan Mbak Debra Yatim, seorang wartawan senior yang banyak malang melintang di media massa.
Materi tentang media massa juga menjadi momentum siswa untuk berkarya melawan BULLYING di sekolah.kan DUTA BULLYING. hari ini pelatihan buat peserta adalah menulis atau reproduksi ulang karya puisi.WAHHHHHH bahaya nih kata Fadli dan Tities lagi nggak ada inspirasi, tapi jangan ragukan Riski, ia sudah siap dengan seabrek puisi yang ia tulis di buku tulisnya. Tapi jangan suruh Riski berbicara, karena sifatnya yang pendiam membuat susah ntuk bicara. Tapi ia sudah menunjukkan kemampuannya membaca puisi walau belum maksimal.Kalau cerita Reza lain lagi, anak ini intropert, tapi jangan ditanya konyolnya, banyak yang ingin berkawan dengan Reza.
Alda Meiza Fadliandyah, tadinya ia diberi kamar dengan siswa perempuan, karena panitia melihat namanya kok kayak perempuan yah.
malam itu tanggal 14 November 2008, kerja keras dijalankan, sampai malam kita berlatih untuk tampil besok di final. penampilan terbaik harus dipersembahkan.
GO... FADLY
GO ... RISKI ... HIDUP YAPPENDA
GO .... REZA
GO .... TITIES.... JAYA 266
Hari ketiga, ini hari yang membuat merinding semua body-Qu. Panas dingin sudah melanda sendi-sendi di tubuh. aduh... perjuangan belum selesai siapa yah diantara 'Laskar Pelangi itu yang akan menang. Mudah-mudahan kami datang tidak sia-sia.
Penampilan pertama Reza, aduh penampilan terburuk yang ia punya tidak maksimal. tapi sutralah Reza sudah berusaha semaksimal mungkin. Riski berkesempatan tampil yang ketiga, ia lupa judul puisi yang harus dibacakan. tapi oke juga sih penampilannya. Penampilan keempat Tities, aku menyuruh ia menyanyikan tiga baris dari puisinya itu dilagukan, karena aku pikir Tities punya bakat menyanyi. Berhasil.... taktik-ku dapat mencuri perhatian juri. Memang harapan Laskar Pelangi hanya pada Tities dan Alda setelah penampilan Reza dan Riski yang kurang maksimal.

Setelah penjurian Band-band dari beberapa SMA Top, pukul 15.30 WIB, pengumuman pemenang, hati ini jadi tambah nggak karuan deh. pelan tapi pasti juri membacakan pemanang lomba mulai dari juara ketiga yang diraih oleh Dwi dari Mts 17, kemudian pemenang kedua..... dari SMP 266 aduh bangga dan terharu banget, hati ini melambung nggak percaya. Akhirnya kami bisa juga merebut juara itu 'PERJUANGAN YANG TIDAK SIA-SIA'. Ini berkat kerja keras, perjuangan dan juga.... bintang utama TITIES PUTRIS MAYA.. Makasih yah Ties, sudah mengobati duka dan luka hati Bunda.

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...