Perhatikan dengan saksama dua contoh teks laporan percobaan berikut!
Identifikasikan informasi yang terdapat dalam teks laporan percobaan dan kerjakan dengan KLIK Link LEMBAR KERJA
Teks pertama
Hati-hati Zat Berbahaya pada Jajananmu Tips Jitu Menguji Zat Berbahaya pada Makanan.
Dengan
maraknya makanan mengandung formalin, boraks, dan pewarna tekstil
membuat kita pun harus cerdas dalam memilih, mampu mengenali makanan dengan dua zat berbahaya itu. Hati-hati terhadap apa yang kamu makan. Makanan yang mengadung pengawet sudah pasti merugikan kesehatanmu.
Konsumsi zat berbahaya tersebut jika diteruskan dalam jangka panjang akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal. Sebab, ginjal yang berfungsi sebagai penyaring zat berbahaya akan bekerja ekstra dan berakibat pada ginjal lemah dan lebih parah lagi gagal ginjal.
Konsumsi zat berbahaya tersebut jika diteruskan dalam jangka panjang akan mengakibatkan kerusakan pada ginjal. Sebab, ginjal yang berfungsi sebagai penyaring zat berbahaya akan bekerja ekstra dan berakibat pada ginjal lemah dan lebih parah lagi gagal ginjal.
Kamu
dapat mendeteksi makanan dengan cara yang sederhana.
Secara
klinis, sampel makanan yang mengandung zat pewarna
tekstil seperti zat rodamin B untuk warna merah dan mettanil yellow untuk warna
kuning akan memperlihatkan reaksi tertentu.
Caranya
- Ambil sampel makanan yang berwarna
- 2. Tambahkan air ke dalam sampel makanan
- 3. menambahkan air ke dalam sampel kemudian di kocok, setelah itu diberi zat pengurai, kemudian didiamkan sesaat.
Jika
positif, akan terbentuk warna ungu melingkar seperti cincin di tabung. Untuk makanan berformalin, setelah di campur air akan berwarna
ungu. Kemudian untuk makanan yang mengandung boraks akan
berwarna kuning kecoklatan Apabila makanan basah seperti baso, mie basah, atau otak-otak
ditekan, akan terasa sangat kenyal.
Sedangkan
untuk makanan yang mengandung boraks, dapat dites menggunakan
tusuk gigi yang terlebih dulu dilumuri kunyit, kemudian dijemur hingga kering. Makanan
yang diduga mengandung boraksditusuk dengan tusuk gigi.
Lalu,
perubahan arna setelah beberapa detik diamati. Jika ada perubahan warna
kuning kecoklatan maka bahan makanan tersebut mengandung boraks. Meskipun kadang
menjijikan, tambah Samsul, keberadaan lalat juga dapat menjadi indikasi
alami makanan tersebut mengandung bahan kimia atau tidak.
Apabila makanan basah seperti daging tidak dikerumuni lalat, maka
kita pantas curiga. Pasalnya, lalat tidak akan menghinggapi makanan basah yang mengandung boraks, formalin atau bahan
pengawet lainnya. Jika sudah ada tanda-tanda tersebut, diharapkan masyarakat
untuk tidak membelinya. Kandungan formalin, boraks dan zat pewarna makanan juga bisa diketahui menggunakan lampu
ultraviolet.
Caranya
sama dengan mengetes uang, yakni dengan mendekatkan makanan ke lampu maka akan terlihat warnanya menyala.
Teks kedua
Bunga Kencana Mendeteksi Boraks dan Formalin
Caranya sama
dengan mengetes uang, yakni dengan mendekatkan makanan ke lampu maka akan terlihat warnanya menyala.
Kandungan boraks dan formalin sering kali ditemui pada jajanan kamu.
Salah satu cara untuk mewaspadai agar kamu terbebas dari makanan yang
mengandung zat berbahaya tersebut adalah dengan cara melakukan pendeteksian.
Kamu tidak harus pergi ke laboratorium untuk mengetahui adanya zat boraks dan
formalin pada jajanan anak. Cukup dengan melakukan pendeteksian mandiri di
rumah.
Kalau kamu menanam bunga kencana dapat mendeteksi kandungan boraks dan
formalin pada jajanan anak. Kamu hanya
perlu mengekstrak bunga kencana atau nama lainnya bunga ruellia dengan
menumbuknya hingga halus dan ditambahkan sedikit air. Ekstrak bunga kencana
tersebut hanya perlu diteteskan pada sampel makanan yang juga sudah ditumbuk
halus ditambah dengan sedikit air. Bunga ruellia mudah tumbuh di berbagai
tempat dan dapat ditemukan di pinggir jalan.
Apabila makanan positif mengandung boraks maka warnanya akan berubah
menjadi hijau karena pH boraks sekitar 9-11. Sedangkan jika makanan positif
mengandung formalin, maka warnanya akan berubah menjadi coklat-kemerahan karena
pH formalin sekitar 5-6. Sementara makanan yang bebas formalin dan
boraks akan tetap berwarna ungu seperti warna asli ekstrak bunga atau tidak
mengalami perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi sangat singkat hanya
beberapa menit saja sudah bisa terlihat hasilnya.
Boraks sejatinya digunakan untuk membuat campuran detergen, glasi enamel
gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga, dan pengawet kayu.
Demikian pula dengan formalin, bahan ini biasanya digunakan sebagai pengawet
pada mayat, bahan tambahan kosmetik, perabot kayu, dan desinfektan kuat.
Bila tertelan dalam jumlah tinggi Boraks dapat meracuni sel-sel tubuh dan menyebabkan
kerusakan usus, hati, ginjal dan otak. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama,
maka dapat menyebabkan kerusakan hati dan kanker.
Jadi hati-hati membeli makanan atau jajanan yang ada di depan sekolahmu,
yah!
Selamat mengerjakan!
|