Wednesday, February 20, 2008

LKS SMP Kelas VII/ I


Standar Kompetensi : 1. Memahami Wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita
Kompetensi Dasar : 1.1 Menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat
Indikator :
• Siswa mampu menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan
• Siswa mampu mencarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
• Siswa mampu menyimpulkan isi berita dalam satu alinea

BERITA

Setiap hari ada saja peristiwa yang kita saksikan, baik secara langsung maupun kita melihat tayangannya di televisi. Aktifitas bahasa yang kita lakukan adalah mendengarkan. Mendengarkan berita yang disuguhkan dari televisi maupun radio sangat bermanfaat untuk menambah wawasan kita dalam kehidupan. Proses berpikir akan terus terasah dengan kita mendengarkan informasi tersebut. Selain itu dengan menarik kesimpulan dari setiap informasi yang disuguhkan, kecerdasan berpikir kita makin makin baik.
Tidak mudah menarik kesimpulan dari apa yang kita dengar, bila kecerdasan berpikir tidak kita punyai. Berita adalah laporan tentang peristiwa-peritiwa yang terjadi yang ingin diketahui khayalak.
Sifat berita :
a. Aktual (terbaru)
b. akurat atau terpercaya
c. terjadi di lingkungan pendengar atau pembaca
d. memberi pengaruh pada pembaca
Agar kita dapat menyimak informai yang kita dengar, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. simaklah informasi dengan seksama
2. tulislah pokok-pokok isi dari berita yang kita dengar
3. buat catatan singkat mnegenai pokok-pokok penting dari informasi yang kita dengar.
4. berilah penanda pada catatan mengenai : apa yang diberitakan? dimana perisstiwa tersebut? Siapa yang diberitakan?kapan peristiwa terjadi?mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana samapai terjadi peristiwa tersebut?
5. buatlah kesimpulan berdasarkan catatan yang kita buat.
Simaklah berita berikut yang akan dibacakan oleh gurumu!
POLISI GEREBEKGUDANG PENGOPLOSAN BBM ILEGAL
BEKASI -- Tim khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggerebek sebuah gudang tempat pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di kawasan industri Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (23/1). Dari gudang yang berlokasi di Jalan Madrasah, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang itu, petugas menyita 50 ton BBM hasil oplosan.
Selain itu, tim yang dipimpin Kanit V Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Mabes Polri, Kombes Raja Erizman itu juga menyita belasan tanki berbagai kapasitas berisi BBM oplosan serta tiga tanki berisi residu atau oli bekas. Lima mesin penyedot yang digunakan untuk mengoplos BBM tak luput diamankan petugas dari lokasi penggerebekan.
Penggerebekan dilakukan dua kali. Pertama pada Rabu (23/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Sedangkan yang kedua dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh tim gabungan dari Bareskrim Mabes Polri bersama petugas dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Raja Erizman menjelaskan, penggerebekan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. Saat dilakukan penggerebekan belasan orang tertangkap basah tengah melakukan pengoplosan. Mereka lantas ditahan di Mabes Polri. "Sementara pemilik gudang bernama Krista (40 tahun) saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Raja kepada Republika, Rabu (23/1).
Sedangkan belasan tersangka lainnya saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Kita masih pilah-pilah, mana yang bertindak sebagai pembantu, mana yang sebagai saksi." Dari hasil pemeriksaan para tersangka, pengoplosan BBM itu telah dilakukan sejak dua tahun lalu. Sementara itu para tersangka akan dijerat dengan UU Migas No. 22 tahun 2001. "Ancaman hukumannya enam tahun," tegas Raja.
Anggota Komite BPH Migas, Adi Subagyo menyatakan, barang bukti dari penggerebekan pengoplosan BBM ilegal tersebut merupakan hasil yang terbesar yang dilakukan di wilayah Jabodetabek akhir-akhir ini. "Total kerugian negara dalam setahun diperkirakan Rp 60 miliar."
Minyak tanah yang ditimbun untuk dioplos itu adalah minyak tanah bersubsidi yang seharusnya dijual ke masyarakat. Minyak tanah itu dioplos dengan solar dan residu untuk selanjutnya dijual ke industri di daerah Bekasi. "Kita tengah melakukan pengembangan ke industri-industri, jika ada yang terbukti kita tetapkan sebagai tersangka karena bisa dikatakan sebagai penadah."
Saat ini BPH Migas tengah gencar-gencarnya melakukan perburuan terhadap para pelaku pengoplosan BBM Ilegal. "Kita terus melakukan perburuan, namun karena petugas BPH Migas juga sedikit jadi kita lakukan satu persatu," kata Adi.(Sumber : Republika online)
Tagihan 1
1. Tuliskan minimal tiga pokok penting dari berita yang kamu simak!
Jawab :
2. Siapakah yang diberitakan dalam teks tersebut?
Jawab :
3. Bagaimana terjadinya peristiwa pengerebekan tersebut?
Jawab :
4. Mengapa terjadi peristiwa pada wacana itu?
Jawab :
5. Buatlah kesimpulan dari berita yang kamu simak dalam satu alinea!
Jawab:

Standar Kompetensi : 1. Memahami Wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita
Kompetensi Dasar : 1.2 Menuliskan kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa
Indikator :
• Mampu menemukan pokok-pokok berita yang didengarkan melalui radio/ televisi
• Mampu menuliskan isi berita yang didengar ke dalam beberapa kalimat
Materi
Mendengarkan Berita


Simaklah dua teks berita yang akan dibacakan oleh temanmu secara bergantian!
Teks berita ke-1
PENGUSAHA TAHU KIAN TERPURUK
JAKARTA -- Kenaikan harga kedelai mulai memakan korban. Industri rumahan yang memproduksi tahu di sejumlah daerah mulai gulung tikar akibat masih tingginya harga kedelai bahan baku untuk membuat tahu dan tempe. Jumlah pengangguran pun terancam bertambah. Di Kelurahan Ledok Kulon, Kec Kota Bojonegoro, Jawa Timur, dari sekitar 1.200 industri rumahan tahu, sebanyak 700 di antaranya memilih berhenti berproduksi. ''Lebih dari 1.500 pekerja industri tahu kehilangan mata pencarian mereka,'' kata Dony, warga Ledok Kulon, Kamis (24/1). Sekitar 500 perajin tahu lainnya, masih berproduksi, meski terpaksa. Mereka mengurangi jumlah produksi hingga 50 persen dan merumahkan sebagian karyawan.
Sebelum harga kedelai melambung seperti saat ini, ungkap Noto, perajin tahu di Ledok Kulon, konsumsi kedelai mencapai 500 kilogram per hari. Tapi, kini hanya 50 kilogram kedelai per hari yang mereka oleh menjadi tahu. ''Semua perajin tahu di sini kelimpungan. Saya yakin pemerintah mampu mengatasi harga kedelai yang tak terkendali ini,'' katanya. Di Soreang, Kab Bandung, Jawa Barat, sejumlah pedagang eceran kedelai mengalami nasib serupa. Sebagian di antara mereka bangkrut karena tak sanggup membeli kedelai yang kian tak terjangkau. ''Prospek berjualan kedelai sudah tak jelas dengan harga setinggi ini,'' ujar Kosasih Odang, pengecer kedelai di Soreang.
Jika di awal Januari 2007 harga kedelai hanya Rp 3.400 per kilogram, di awal Januari 2008 sudah menembus Rp 7.500 per kilogram. Kondisi ini membuatnya sulit memasarkan kedelai kepada para perajin tahu dan tempe. Harga kedelai yang masih tinggi, menyebabkan penghasilan perajin tahu seperti Herman (46 tahun), menipis hingga 50 persen. Melonjaknya harga kedelai, menurut Ketua Forum Tempe Indonesia (FTI), Rizal Syarief, merupakan saat yang tepat untuk menambah bahan baku pembuatan tempe, selain kedelai. Beras, jagung, dedak beras (rice bran), dedak jagung (corn bran), bungkil (ampas pembuatan minyak kacang atau tahu), dan kulit kedelai dapat menjadi bahan tambahan.
Demikian pula dengan tempe lamtoro (dari biji lamtoro), tempe benguk (dari biji koro benguk), tempe koro (dari biji koro), dan tempe gude (dari kacang gude) bisa menjadi alternatif lain bahan pembuatan tempe. ''Bahan-bahan itu memungkinkan terjadinya komplementasi nilai gizi dan non-gizi yang sangat baik bagi kesehatan,'' katanya, Selasa (22/1). Ketergantungan kedelai dari luar negeri, menurut ekonom Cides, Umar Juoro, membuat Indonesia rawan ketersediaan pangan. Untuk memudahkan pengendalian harga, produksi kedelai dalam negeri harus digenjot. ''Bila harga pangan mahal, daya beli masyarakat menjadi terbatas, tentu akan berpengaruh pada ekonomi secara keseluruhan.'' dia/uki/rfa/ren/lis/ant. (Sumber: Republika online)
Teks berita ke-2
Hatta Rajasa Calon kuat presiden ICMI
PEKANBARU-- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Rajasa menjadi calon terkuat untuk menduduki jabatan ketua presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggantikan Nanat Fatah Natsir. ''Calon terkuat ketua presidium terpilih mengarah kepada Mensesneg Hatta Rajasa,'' kata Ketua Panitia Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, Detri Karya, Sabtu (12/1).
Keputusan penunjukan ketua presidium yang baru, menurut Detri, akan dilakukan pada Ahad (13/1) setelah sidang komisi. Selain pengumuman ketua presidium terpilih, pada hari yang sama juga akan disampaikan hasil rekomendasi dari ICMI kepada Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan hasil rapat yang dilakukan selama Silaknas. Dalam kata sambutannya saat membuka Silaknas ICMI, Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan, belakangan ini demokrasi dan kesejahteraan rakyat sering kali dipertanyakan dan digugat dalam berbagai forum diskusi. ''Bahkan ada yang melihat demokrasi dan kesejahteraan rakyat itu saling bertentangan,'' ujarnya dalam acara yang berlangsung 11-13 Januari 2008 itu.
Untuk mengukuhkan tekad demokrasi seperti yang tercantum dalam UUD 1945 itu, Aburizal mengatakan, semua komponen bangsa harus menjamin proses dan kualitas demokrasi berjalan dengan baik. Untuk menguatkan sistem demokrasi dan kesejahteraan rakyat, maka hal utama yang harus diwujudkan adalah melepaskan masyarakat dari kemiskinan serta meningkatkan kemampuan dan kemandiriannya. Dalam konteks ini, kata Aburizal, ICMI mempunyai peran yang sangat penting, yaitu tidak hanya pada tataran pengembangan sistem nilai-nilai, politik kebijakan dan program-program. ''Tapi, juga turut ambil peran dalam upaya mendampingi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan mereka,'' papar Menko Kesra.
Pada acara Malam Ta'aruf yang digelar Jumat (11/1) malam, Ketua Dewan Penasehat ICMI, Jimly Asshiddiqie, mengatakan, proses konsolidasi demokrasi yang saat ini sedang berjalan harus dimanfaatkan umat Islam Indonesia guna mendeklarasikan pada dunia bahwa Islam tidak bertentangan dengan demokrasi. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, lanjut Jimly, Indonesia tinggal membuktikan bahwa sistem sosial politik demokrasi yang menjadi pilihan bangsa ini mampu bersinergi dengan Islam dan menyejahterakan rakyatnya. ''Umat Islam Indonesia harus ambil peran di semua ranah, baik pada ranah state, civil society, maupun market,'' ujar Jimly.
Ketimpangan peran di antara tiga ranah organisasi kemasyarakatan tersebut hanya akan membuat umat Islam Indonesia menjadi bahan olok-olok dunia internasional. ''Terlebih kita sudah mendeklarasikan sebagai negara demokrasi, maka Islam juga turut menjadi taruhannya.'' Acara Silaknas ICMI yang akan berakhir hari ini memang mengambil tema Demokrasi dan Kesejahteraan. Menurut Ketua Presidium ICMI, Nanat Fatah Natsir, demokrasi dan kesejahteraan rakyat di Indonesia tidak menunjukkan korelasi yang beriringan. Nuansa dan prasyarat negara demokrasi yang telah dimiliki Indonesia, kata Nanat, belum mampu secara simultan meningkatkan kesejahteraan rakyat. ''Inilah yang menjadi agenda besar Silaknas ICMI tahun ini, kita ingin mencari apa penyebab tidak adanya korelasi tersebut dan menguraikan solusinya,'' papar dia.
Sepanjang Sabtu (12/1), Silaknas diisi dengan Sidang Pleno yang membahas keterkaitan demokrasi dengan kesejahteraan rakyat di berbagai bidang. Hadir sebagai pembicara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, Menteri Pemberdayaan Desa Tertinggal M Lukman Edy, Menteri Komunikasi dan Informatika M Nuh, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat, cendekiawan Azyumardi Azra, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, serta sejumlah pejabat di Provinsi Riau. Silaknas ICMI 2008 diikuti 400 peserta dari organisasi wilayah (orwil) dan pengurus pusat. (Sumber: Republika online)
Tagihan 1
1. Tuliskan informasi-informasi penting dari kedua teks diatas!
Jawab :
3. Tuliskan fakta dalam teks 1 dan teks 2 di atas!
4. Tuliskan opini yang terdapat dalam teks 1 dan teks 2!
5. Tuliskan kembali kedua teks berita di atas dengan bahasamu sendiri !
Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman
Kompetensi Dasar : 2.1 Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif
Indikator :
• Mampu mendata pokok-pokok cerita pengalaman yang mengesankan
• Mampu menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita pengalaman melalui tanya jawab
• Mampu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat efektif
Materi
Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan

Hadiah Ulang Tahun yang paling berkesan Waktu ulang tahunku yang ke-13, tepatnya tanggal 13 Oktober 2007 ayahku memberiku hadiah liburan ke negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Wah pengalaman mengunjungi luar negeri baru kali ini aku alami. Ini benar-benar pengalaman yang sangat mengesankan. Bayangkan saja baru kali ini aku pergi jauh tidak bersama mamaku. Negara yang aku kunjungi pertama adalah Singapura. Memasuki kota Singapura aku benar-benar kagum dan takjub. Bayangkan saja jalan yang kami lalui lalu lintasnya teratur, tidak ada kemacetan. Padahal kata Papaku Singapura adalah kota di Asia Tenggara yang tersibuk.
Ada pengalalamanku yang paling membekas di hatiku, yaitu waktu aku ingin membuang sampah bungkus permen, biasanya di indonesia aku langsung membuangnya ke jalan, yah karena sampah kecil saja. Namun, di Singapura aku malu untuk melakukannya karena di sepanjang jalan tidak ada sampah sekecil apapun. Semua bersih sudut-sudut jalan maupun tempat-tempat wisata, jadinya bungkus permen itu aku kantongi sampai aku menjumpai tempat sampah. Coba kita bangsa Indonesia menerapkan disiplin untuk membuang sampah yah, dijamin kota Jakarta khususnya, tidak menjadi langganan banjir kalau hujan tiba. Nah pengalaman ini menjadikan aku jadi mengerti bahwa bersih itu indah dan tentu saja menjadikan nyaman dipandang. Ayo kita buat Indonesia nyaman, dan indah dipandang, Jangan membuang sampah sembarangan.( diceritakan oleh : Natasha Anissa Ginting)
Pengalaman yang kita alami kadang mengesankan, kadang pula terasa sedih bila mengingatnya. Namun melalui pengalaman tersebutlah kita dapat belajar banyak tentang memaknai hidup.
Pengalaman yang dialami oleh Natasha menjadi contoh bahwa pengalaman juga menjadi pelajaran berharga buat kita. Menulis pengalaman hampir sama seperti kita menelaah sebuah berita yang menggunakan rumus 5 W + 1 H. Siapa, apa, kapan, dimana, mengapa , dan bagaimana. Sebuah pengalaman yang akan kita tulis juga menggunakan rumus berita tersebut. Karena secara tidak langsung kita sudah memberitakan pengalaman yang kita alami kepada umum.
Untuk menulis pengalaman yang kita alami kita bisa memulai dengan pokok berita apa yang ingin kita tulis, yaitu :
1. peristiwa apa yang kamu alami?
2. Kapan pristiwa itu terjadi?
3. Dimana peristiwa itu terjadi?
4. siapa saja yang terlibat dlam pristiwa trsebut?
5. mengapa sampai terjadi peristiwa tersebut, dan
6. bagaimana terjadinya peristiwa tersebut?

Tagihan
1. Tuliskan pokok peristiwa yang pernah kamu alami!
2. Pilihlah salah satu peristiwa yang paling berkesan bagi hidupmu!
3. Pokok-pokok penting peristiwa yang kamu alami, kembangkanlah menjadi sebuah cerita yang utuh!
4. Ceritakan pengalamanmu di depan kelas dengan mempehatikan:
a. isi cerita
b. sistematika cerita yang runtut
c. intonasi, lafal, dan vokal
d. ekspresi
e. penampilan
f. keberanian

Pedoman Penskoran
No Aspek Skor
1 2 3 4
1 Isi cerita sesuai pokok cerita
2 Sistematika certia runtut
3 Gerak
4 Ekpresi
5 Intonasi, lafal, dan vokal
Skor Maksimal 20
Keterangan Skor:
1 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik kurang
2 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik cukup
3 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik baik
4 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik amat baik

Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman
Kompetensi Dasar : 2.2 Menyampaikan pengumumam dengan intonasi yang tepat serta meng- gunakan kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana
Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman
• Mampu merangkai pokok-pokok pengumuman menjadi sebuah pengumuman
• Mampu mengumumkan dengan intonasi yang tepat serta menggunakan kalimat yang lugas dan sederhana
Materi
Menyampaikan Pengumuman
Kita tentu pernah mendengar pengumunan, baik yang disampakan secara langsung misalnya oleh ketua kelas, maupun yang kita baca di papan pengumuman mading sekolah. Pengumuman adalah suatu pemberitahuan tentang kegiatan, kegiatan, maupun ada informasi penting yang harus diketahui.
Untuk mengetahui isi pengumuman kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
1. Catatlah isi pengumuman mengenai pokok pentingnya yang meliputi :
a. siapa sasaran pengumuman?
b. kapan dilaksanakan kegiatan tersebut?
c. dimana kegiatan itu berlangsung?
d. siapa penyelenggaranya?
e. apa isi penting pengumuman tersebut?
2. buatlah simpulan dari catatan yang kita buat
3. Pengumuman yang telah kita buat simpulan kita tulis kembali dengan bahasa yang jelas dan tepat
Contoh Pengumuman:
PENGUMUMAN
OSIS SMP NEGERI 266 Jakarta akan menyelenggarakan Porseni antar siswa, dengan pertandingan OLAHRAGA, (Basket, futsal, tenis meja) SENI ( Karaoke, Melukisa) ,serta Lomba Kreatifitas Daur Ulang.
Segera daftarkan perwakilan kelasmu pada : Dyah Ayu (VII.4), Rezanesa Descarian (VIII.3) di sekretariat OSIS pada tanggal 10 Maret – 14 Maret 2008. PORSENI akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2008.
PANITIA PORSENI ANTAR SISWA
Ketua
Taufik Ilham Husain
Tagihan
a. Buatlah teks pengumuman tentang kegiatan keagamanan di sekolahmu!
b. Umumkanlah secara lisan teks yang sudah kamu buat! Gunakan kalimat yang lugas dan sederhana!
c. Mintalah komentar dari teman-temanmu tentang penampilanmu di depan kelas!
Pedoman Penskoran
No Aspek Skor
1 2 3 4
1 Ekpresi
2 Gerak
3 Mimik
Skor Maksimal 12

Keterangan Skor:
1 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik kurang
2 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik cukup
3 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik baik
4 = Ekspresi, intonasi , dan gerak/mimik amat baik
Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal

Standar Kompetensi : 3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca Kompetensi Dasar : 3.1 Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat
Indikator :
• Mampu menemukan tema secara cepat dan tepat
• Mampu menemukan makna kata secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan
Materi
Menemukan Makna Kata
Kamus yang kita kenal sekarang ini sangat membantu kita untuk menemukan makna kata secara cepat dan mudah, sesuai dengan kontek kalimat yang kita inginkan. Kata-kata di dalam kamus tersusun menurut abjad, hal ini berguna agar kita dapat segera dan cerpat menemukan kata yang kita maksud.
Cara mencari makna kata dalam kamus:
1. kata yang kita ingin cari maknanya berupa kata dasar, bila bukan kata dasar kita pisahkan dahulu kata dasar dan imbuhannya.
2. kamus yang kita jadikan saran mencari makna kata kta buka pada bagian huruf pertama dan kedua, ini memudahkan kita agar kita tidk membaolak-balik tiap lembar halaman kamus
3. cermatilah istilah yang digunkan dalam kamus, misalnya (pi) untuk peribahasa.(v) untuk kata kerja, dan lain-lain
Perhatikan kutipan dalam Kamus Besar bahasa Indonesia berikut !
Sa.bung v laga ; adu;
-- selepas hari petang, pb untung-untungan (usaha atau percobaan terakhir): biar kalah --asalkan menang sorak, pb biar habis harta habis hati senang (puas);
--ayam perkelahian antara dua ekor ayam jantan;
Ber.sa.bung v 1. berlaga; beradu: ayam – ; 2 berlangganan; bertumbuk; ombak --; kilat --; 3 mengamuk : topan --; 4 ki berjuang: --melawan ketidakadilan.
Tugas Kelompok !
Berdiskusilah bersama temanmu untuk mencari makna kata pada teks bacaan berikut dalam kamus. Makna itu disesuaikan dengan konteksnya!
Tahun Kunjungan Wisata 2008, Siapkah?
Oleh Heru Susetyo


Tahun 2008 baru saja dijelang. Ada yang spesial kali ini. Pemerintah mencanangkan tahun 2008 sebagai tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia Year-VIY). Indonesia pernah mencanangkan Visit Indonesia Year 1991, yang ketika itu mendongkrak jumlah wisatawan 400.000 jiwa saja dari pada tahun sebelumnya. Maka, ketika di tahun 2008 ini VIY dicanangkan kembali sewajarnya kita patut berbangga. Karena negara ini masih memiliki semangat, percaya diri, dan optimisme untuk menjadi daerah tujuan wisata. Namun, keberanian ini sekaligus mengundang pertanyaan, seberapa siap kita menghela gawean akbar tersebut? Apalagi dengan tema yang cukup menantang : "visit Indonesia year 2008, memperingati seratus tahun kebangkitan nasional" (celebrating 100 years of national awakening).
Mudah-mudahan pencanangan ini bukan semata-mata karena provokasi Malaysia. Malaysia menjadikan tahun 2007 sebagai tahun kunjungan wisata dengan tema akbar : ”memperingati limapuluh tahun kebangsaan Malaysia (nationhood)”. Karena, persis pada tahun 2007 Malaysia memperingati lima puluh tahun kemerdekaannya. Dan kita tahu, Malaysia memaknai betul tahun kunjungan wisata ini dengan berinvestasi dan berpromosi besar-besaran lintas negara.
Bagaimana dengan kita? Paling tidak ada sejumlah pertanyaan tentang kesiapsiagaan bangsa dan negara ini untuk menyongsong tahun kunjungan wisata. Bukan suatu kebetulan bahwa pencanangan tahun kunjungan wisata 2008 adalah bertepatan dengan peringatan tiga tahun tsunami Aceh-Sumut, yaitu pada 26 Desember 2007 (Media Indonesia, 28/12/07). Alias, memori dunia pada Indonesia masih sangat terbayang pada negeri yang luluh lantak karena terjangan gempa dan ombak yang maha dahsyat. Juga, pekan-pekan ini adalah musim-musim terjadinya bencana di Indonesia, apakah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, gelombang pasang, dan lain-lain. Apabila kita menonton siaran TV asing pekan-pekan ini, maka berita tentang Indonesia tak lebih daripada bencana alam, epidemi flu burung, ataupun kecelakaan transportasi. Sungguh bukan suatu promosi yang baik untuk para calon turis.
Maka, pertanyaan pertama adalah bagaimana mereduksi stigma Indonesia sebagai negara rawan bencana (disaster prone country). Hal ini menjadi penting, karena wisatawan, apakah lokal maupun mancanegara, hanya akan datang ketika mereka merasa yakin akan keselamatan dan kenyamanan mereka. Kenyamanan juga berawal dari pintu masuk. Sebagai contoh, jangankan berlabuh ke Pantai Anyer, Pelabuhan Ratu, ataupun Pangandaran, terkadang untuk keluar dari Bandara Soekarno Hatta saja sudah persoalan besar, karena terhadang bencana banjir di jalan tol yang berujung pada kemacetan yang dahsyat.
Tempat mengerjakan :

Standar Kompetensi : 3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca Kompetensi Dasar : 3.2 Menyimpulkan isi bacaan setelah membaca cepat 200 kata per menit

Indikator :
• Mampu membaca cepat 200 kata per menit
• Mampu menjawab dengan benar 75% dari jumlah pertanyaan yang disediakano
• Mampu menyimpulkan isi bacaan dengan cara merangkai pokok- pokok bacaan

Materi
Menyimpulkan isi bacaan
Untuk memahami sebuah bacaan, kta dapat melakukannya dengan cara mengambil gagasan-gagasan pokok tiap paragraf. Paragraf yang baik, pasti mengandung satu gagasan pokok. Gagasan pokok dapat terletak di bagian awal, akhir, atau awal dan akhir paragraf.
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.
Syarat sebuah paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Paragraf yang Baik
A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.
Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1.Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh 1
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

2.Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
Contoh 1
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
Contoh 2
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
3.Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh 1
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Contoh 2
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh 1
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
Contoh 2
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.
Tagihan
Bacalah teks berikutdengan kecepatan membaca 200 kata per menit ! dan tentukan gagasan pokoknya dengan cara mengisi tabel yang telah tersedia!
Anak Pendiam Peraih Absolute Winner
Tak ada keceriaan berlebih yang tampak dari wajah Diptarama saat menerima penghargaan Absolute Winner dalam The First International Junior Science Olympiad (IJSO I). Padahal, dalam olimpiade sains antarsiswa SMP tingkat dunia yang berlangsung pada 6 - 13 Desember 2004 itu, siswa SMP Negeri 252 Jakarta Timur ini memperoleh nilai tertinggi. Dia mengungguli 180 siswa dari 30 negara lainnya dalam tiga mata pelajaran sains yang dilombakan: fisika, kimia, dan biologi, baik teori maupun eksperimen.
Seperti diungkapkan Prof Dr Masno Ginting, ketua panitia penyelenggara IJSO I, total nilainya mencapai angka 93. Nilai itu pula yang menempatkan anak bungsu dari dua bersaudara kelahiran Jakarta, 13 Februari 1991, ini pada urutan teratas dari 18 siswa peraih medali emas. Tapi ketika ditanya apa itu absolute winner, dengan nada datar dia menjawab seadanya, ''Nggak tahu.'' Dipta - begitu anak bertubuh gempal ini disapa - tetap tenang memegang piala kemenangannya. Di tengah kerumuman sejumlah wartawan yang menanyai perasaannya, Dipta selalu menjawab sekenanya. ''Dia memang pendiam,'' ungkap Ny Vitriany, ibunya yang ikut mendampingi anak keduanya itu pada penutupan olimpiade tersebut di Taman Impian Jaya Ancol, Senin (13/12) lalu.
Dipta, disebutnya, tidak pernah menuntut apa-apa. Sepulang sekolah, dia lebih banyak berada di rumah, menyalurkan kegemarannya bermain play station dan komputer. Kegemaran bermain game sudah dijalaninya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ini bermula dari permainan semacam nitendo, kemudian play station, hingga bermain komputer. Biasanya, kegemaran itu dilakoni sepulang sekolah, hingga menjelang malam. ''Jadi kalau pulang sekolah, tidak ke mana-mana,'' tutur Vitriany. Lepas maghrib, Dipta meninggalkan kegemarannya bermain game dan komputer. Dia mulai mengambil buku pelajaran, belajar hingga sekitar pukul 20.00. Kegiatan seperti itu dijalaninya dengan disiplin sejak masih SD. ''Jadi, sudah kebiasaan.''
Dipta tidak mengikuti les tambahan di luar kegiatan sekolah untuk memperdalam bidang tertentu atau mempermahir mata pelajaran yang diikuti dalam lembaga pendidikan formal. Bila tidak mengikuti pelajaran di sekolah, Dipta lebih memilih berada di rumah, bermain game atau belajar. ''Kalau diajak pergi, selalu tidak mau,'' tutur Vitriany. Di mata ibu dua anak berusia 42 tahun ini, putra keduanya itu tidak pernah membanggakan diri, menonjolkan kepintarannya. Padahal, prestasi akademik Dipta selalu di peringkat atas, terutama mata pelajaran Ilmu Pasti Alam (IPA), seperti Matametika. Sejak duduk di bangku SD, Dipta tak pernah lepas dari peringkat 10 besar untuk mata pelajaran itu. Nilai pelajaran Matematika yang dia peroleh hampir setiap saat mendekati angka sempurna. Dia tidak pernah memperoleh nilai di bawah delapan.
Kemampuannya dalam pelajaran IPA, terutama Matematika mengantarkan Dipta kerap mengikuti lomba mata pelajaran tersebut. Lomba yang diikuti, mulai dari tingkat kecamatan, hingga antarsiswa se-Jakarta Timur. Hampir setiap kali mengikuti lomba, bocah berwajah bulat ini selalu menempatkan diri pada para peringkat atas, minimal tiga besar. Prestasi-prestasi tersebut membawanya sebagai salah satu dari 15.000 siswa di seluruh Indonesia yang lolos mengikuti seleksi untuk dipersiapkan mengikuti IJSO. Seleksi awal ini berhasil dilampuainya dengan mulus. Dia termasuk salah seorang dari 30 siswa yang terpilih untuk mengikuti seleksi lanjutan.
Siswa yang lolos seleksi memperoleh kesempatan mengikuti pelatihan, memperdalam empat mata pelajaran sains: Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Ibarat benih unggul yang mendapat sentuhan pupuk, kemampuan Dipta pada keempat mata pelajaran tersebut berkembang dengan cepat. Dia berhasil lolos seleksi lanjutan, sehingga menempatkan diri sebagai salah seorang dari 12 siswa yang dipersiapkan menjadi Tim Indonesia dalam olimpiade sains internasional antarsiswa tingkat SMP. Ditempa dalam pembinaan yang intensif sekitar 10 bulan, membuat kemampuan Dipta kian terasah. Penguasaannya pada pelajaran IPA makin dalam, tidak hanya teori tapi juga eksperimen-eksperimen. Hasilnya, itu tadi, selain meraih medali emas IJSO I, dia sekaligus meraih predikat membanggakan: Absolute Winner pada kompetisi antarsiswa tingkat dunia tersebut. (Jumat, 24 Desember 2004 Diptarama bur )
1. Gagasan pokok pertama :
2. Gagasan pokok kedua :
3. Gagasan pokok ketiga:
4. Gagasan pokok keempat
5. Gagasan pokok kelima
6. Gagasan pokok keenam
7. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membaca?
8. Adakah gagasan pokok yang sama dalam pargaraf-paragraf di atas? Jelaskan pada paragraf keberapa!
9. Simpulkan isi bacaan tersebut berdasarkan pokok-pokok bacaan yang ada!
10.Ketepatan menyimpulkan gagasan pokok :
a. Baik
b. Sedang
c. Kurang
d. Buruk


Standar Kompetensi : 3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara
Kompetensi Dasar : 3.3 Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan intonasi yang tepat.
Indikator :
• Siswa mampu mengidentifikasi berbagai teks perangkat upacara.
• Siswa mampu membacakan berbagai teks untuk upacara bendera dengan intonasi yang tepat.
Materi
Pembacaan Teks Perangkat Upacara
Setiap hari Senin di sekolahmu diadakan upacara kenaikan bendera. Pada saat pelaksanaan kita akan mendapat bagian terlibat sebagai petugas upacara. Bila hal ini terjadi artinya kita dipercaya untuk melaksanakan suatu tugas yang mulia. Sebagai petugas upacara kita akan mendapat tugas untuk membaca perangkat upacara seperti; Pembawa Acara, membaca Undang-undang Dasar 1945, membaca Janji Siswa, Membaca Doa. Untuk itu diperlukan latihan khusus dan intensif agar kita dapat menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
Hal-hal yang harus kita perhatikan untuk membacakan perangkat upacara yaitu :
a. gunakan intonasi yang tepat, tegas, dan jelas
b. vokal tidak ragu-ragu dan lantang namun tidak berteriak
c. gunakan bahasa resmi
d. bawakan dengan gagah dan bersikap siap
Tugas berkelompok
1. Bentuklah kelompok tiap kelompok terdiri dari empat orang siswa, kemudian bagilah tugas masing-masing anggota untuk membacakan perangkat upacara. Yang terdapat di sekolahmu !
2. secara bergantian bacakanlah perangkat upacara tersebut, kelompok lain memberi penilaian terhadapa penampilan kelompok yang tampil
Contoh Sususna Acara Upacara Bendera
1. Upacara bndera hari Senin, tanggal ............... Bulan ................... tahun ................... segera dimulai. Masing-masing pemimpin kelas menyiapkan barisannya
2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara
3. Penghormatan kepada Pemimpin Upacara dipimpin oleh pemimpin yang paling kanan.
4. Laporan masing-masing pemimpin pasukan pada pemimpin upacara
5. Pembina Upacara memasuki tempat upacara
6. Penghormatan umum kepada Pembina Upacara
7. Laporan Pemimpin Upacara bahwa Upacara akan dimulai
8. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya
9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara
10. Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
11. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta upacara
12. Pembacaan Janji Siswa diikuti oleh seluruh siswa
13. Amanat Pembina Upacara, barisan diistirahatkan
14. Pembacaan doa
15. Laporan Pemimpin Upacara bahwa Upacara telah selesai
16. Pembina Upcara meninggalkan tempat upacaradiikuti oleh Bapak, Ibu guru beserta para karyawan
17. Pengumuman-pengumuman, barisan diistirahatkan
18. Pasukan disiapkan, penghormatan pasukan kepada Pemimpin Upacara
19. Pemimpin Upacara meninggalkan lapangan upacara
20. Upacara selesai barisan dibubarkan

Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.Kompetensi Dasar : 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang ekspresif.
Indikator :
• Mampu menuliskan pokok-pokok pengalaman pribadi yang terjadi dalam suatu hari!
• Mampu secara rutin menulis dalam buku harian dengan bahasa yang ekspresif!
Materi
Menulis Catatan Harian / Menulis Pengalaman Mengesankan

* Pengalaman mengesankan sangat mudah ditulis dan akan menyentuh tidak saja lubuk hati sendiri n tetapi terlebih pembaca. Menulisnya begitu mudah.
Dapat dipastikan, kita pernah mengikuti kegiatan, melihat sesuatu, atau apapun namanya. Kegiatan semacam itu tentu saja ‘membuahkan’ pengalaman. Bisa menyenangkan bisa pula menyebalkan. Tergantung respon kita. Soal menyenangkan atau menyebalkan tidak penting, yang penting ada yang diingat. Kalau sangat berkesan tentu selalu diingat. Terutama kisah-kisah lucu atau yang menyentuh. Kalau pengalaman dirasakan sangat menyentuh bisa menjadi pencerahan.
Pengalaman tersebut dapat kita tuangkan ke dalam sebuah catatan, yang biasa kita sebut catatan harian atau diary, atau buku harian. Catatan ini dapat menyimpan semua pengalaman kita, menumpahkan perasaan, dan pikiran, serta melatih kemampuan menulis, selain itu tidak hanya berguna bagi kita yang mempunyai pengalaman tersebut, tetapi juga bagi orang lain. Contohnya catatan harian Raden Ajeng Kartini. Melalui catatan hariannya wanita Indonesia mengetahui perjuangan Kartini untuk wanita.
Semua yang kita alami dan rasakan dapat kita tulis dalam catatan harian. Bahkan sekarang ada tempat di dunia maya atau akses internet yang dapat dijadikan tempat menumpahkan seluruh pengalaman kita yaitu situs http:// www. blogger dari google.
Yang kita tulis dalam catatan harian adalah ; waktu kejadian, tempat kejadian, hal-hal yang terjadi, kesan yang kita alami, jangan lupa berilah judul yang menarik.
Perhatikan contoh tulisan di blogger google berikut :
Guru pun Bisa ke JEPANG
(By Dra. Seni asiati )


KYOTO KOTA KLASIK DAN EKSOTIS DENGAN SERIBU KUIL
Saya akan menceritakan pengalaman saya ke luar negeri tepatnya ke negara sakura Jepang. tapi jangan berpikir bahwa kocek saya berlebih alias luber sehingga bisa jalan-jalan ke Jepang. negara yang maju teknologi dan pendidikannya. tahun 2001 tepatnya bulan Juli 2001, saya terpilih untuk mengikuti program persahabatan pemuda Asean-Jepang yang didanai oleh pemerintah Jepang melalui JICA (Japan Internasional Cooperation Agency) bekerjasama dengan Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri Sekretariat Negara RI, saya terpilih sebagai peserta dari bidang guru utusan dari DKI Jakarta.
Pengalaman yang tentu saja tidak aka saya lupakan, mengingat saya seorang guru di salah satu SMP Negeri 266 Jakarta Utara yang mungkin untuk ke luar negeri harus berpikir jauh bila ingat ongkos dan biaya ke luar negeri. oleh-oleh yang paling berkesan ketika saya berkesempatan mengunjung Kyoto,sebuah kota tua dengan nuansa tradisional Jepang yang hingga kini tetap dilestarikan. kota Kyoto kurang lebih berjarak 360 km dari Tokyo. Kyoto termasuk kota besar dengan jumlah penduduk sekitar 1.460.000 jiwa. pada tahun 794-1868 kota ini berfungsi sebagai ibukota Jepang. Kyoto merupakan kota Budaya Internasional nomor 1 di Jepang dan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, lebih kurang 39 juta wisatawan mengunjungi Kyoto setiap tahun.
Kebanyakan wisatawan mengunjungi Kyoto yang terkenal dengan kota seribu kuil, karena di Kyoto terdapat kuil-kuil yang sudah berusia ratusan tahun, misalnya kuil Kiyomizu-dera,Kuil Kinkaku-ji, Istana Nijo-jo,Kuil Heian-jinggu dan masih banyak lagi kuil-kuil dengan ornamen-ornamen khas Jepang klasik.
Setiap tahun Kyoto menyelenggarakan tiga upacara besar yaitu upacara Aoi-Matsuri (bulan Mei), Gion-Matsuri (bulan Juni), dan Jidai-Matsuri (bulan Oktober.
Kyoto memang pantas jadi agenda bila kita berkesempatan ke Jepang. bukan dibesar-besarkan kalau Kyoto dikatakan sebagai kota kuno, di Kyoto kita dapat menemukan jajaran rumah-rumah tua yang tetap dilestarikan. tidak seperti kota-kota di Jepang lainnya, setiap sudut-sudut jalan di Kyoto dipenuhi ornamen khas Jepang dan kita dapat menjumpai ibu-ibu setengah baya yang masih konsisten mengenakan pakaian adat Jepang, misalnya Yukata, yang dipakai pada saat musim panas lengkap dengan Obi atau ikat pinggangnya. untuk berfoto bersama mereka, dengan sedikit membungkukkan badan dan meminta kesediaan mereka berfoto bersama kita, dengan senang hati akan mereka lakukan,maka tidak heran bila Kyoto merupakan kecintaan sekaligus kebanggaan Jepang sebagai "Kampung Halaman dalam Hati" dan Titik Pangkal bagi Jepang" untuk selalu melestarikan budaya leluhur. Seandainya Bangsa Indonesia seperti itu yah...(http://senicantiq.blogspot.com)
Contoh di atas adalah salah satu pemanfaatan situs intenet yang kini edang marak di seluruh dunia. Memanfaatkan kemajuan teknologi membuat kita tahu perkembangan dunia ini.
Contoh catatan harian yang ditulis siswa dalam bukunya:
Malu dong....
Minggu, 5 Januari 2008
Hari Minggu, aku disuruh ibu untuk membeli sayuran di pasar dekat rumah. Biasanya ibu selalu berbelanja di kios sayur langganan. Namun karena hari itu kios itu tidak buka terpaksa aku membeli pada tukang sayur lain. Setelah kurasa semua sayuran telah kubeli aku buru-buru mengangkat keranjang plastik yang ada di dekat tuakng sayuran tersebut. Tapi apa yang terjadi aduh malu banget diary, ternyata itu keranjang plastik belanjaan ibu-ibu yang menitip belanjaannya. Pantas aja isinya banyak lengkap lagi. Dengan malu-malu aku langsung saja bilang “Jadi belanjaan saya mana Bu?”. Ternyata sudah aku tenteng dari tadi. Aku lupa tadi setelah membayar tanganku tak sengaja langsung menagambil palstiknya.
Sambil minta maaf aku langsung beranjak cepat-cepat dari sana, padahal aku ingin beli es cendol di sebelah tukang sayur itu loh.

Tagihan
Tulislah pengalaman yang kamu alamai dalam hidupmu ke dalam bentuk catatan harian atau buku harian pengalaman itu tentu saja yang kamu anggap penting!
Tempat mengerjakan :

Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi
Kompetensi Dasar : 4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa
Indikator :
• Mampu menentukan perbedaan komposisi surat pribadi dengan surat resmi
• Mampu menulis surat pribadi dengan bahasa yang komunikatif
• Mampu menyunting surat

Menulis Surat Pribadi
Surat adalah suatu sarana untuk menyampaikan informasi tertulis kepada pihak lain.
Fungsi surat:
1. alat bukti tertulis
2. alat pengingat
3. bukti historis
4. pedoman kerja
Sistim surat menyurat adalah sebuah sistim dimana dokumen tertulis yang umumnya berada di dalam amplop, juga paket-paket kecil yang berisi barang, dikirimkan ke berbagai tujuan di seluruh dunia. Segala sesuatu yang dikirim melalui Sistem ini disebut surat atau paket.
Untuk mengirim surat, seseorang harus membeli prangko yang berfungsi sebagai alat pembayaran Sistem ini. Prangko kemudian ditempelkan di surat. Nilai prangko tergantung kepada tujuan pengiriman.
Surat pribadi ialah surat yang ditulis dan dikirimkan hanya untuk kepentingan pribadi penulisnya. Surat pribadi ada yang bersifat kekeluargaan, misalnya surat untuk keluarga, surat perkenalan, surat untuk sahabat. Dan ada pula surat pribadi yang bersifat resmi. misalnya surat lamaran pekerjaan, surat izin pada guru, atasan di kantor.
Dibandingkan dengan surat remi surat prinbadi bersifat bebas. Bahasanya tidak sepenuhnya baku. Surat pribadi juga tidak menggunkan kop surat( kepala surat), nomor surat,lampiran, perihal, alamat dalam, tembusan.
Perhatikan contoh surat berikut ini!
Jakarta, 13 Oktober 2007
Buat Sahabatku
Di
Tempat
Asalamualakum,
Halo Hikmah, Bagaimana kabarmu? Tentu sehat-sehat sajakan? Aku pun begitu dalam keadaan sehat walafiat. Hikmah sudah lama yah kita tidak bertemu, rasanya rindu sekali. Aku ingat waktu kita masih bermain bersama sepulang sekolah.
Apa coba yang paling sering kita lakukan? ”Rujakan” yah menu satu itu selalu kita jadikan kegiatan rutin yah sepulang sekolah, walaupun buahnya hanya mangga muda yang kita petik di halaman rumah kosong. Bagaimana sekarang apa kegiatan ”Rujakan” masih sering kamu lakukan? Siapa sekarang yang menemani? Pasti banyak yah kawan-kawan barumu? Jadi sekarang sudah lupa yah sama aku?
Hikmah, keadaan di tempatku memang menyenangkan, setiap hari aku isi dengan kegiatan keagamaan bersama teman-teman satu pondokku. Walaupun kami tinggal di Pondok Pesantren, tapi kami tetap bisa melakukan aktifitas yang sama dengan anak –anak lain di luar Pondok. Aku sekarang ikut klub basket, yah biar sehat dan bertambah tinggi. Apa kegiatanmu di sekolah Mah? Ceritakan yah padaku.
Aku harap liburan kenaikan kelas nanti aku dapat berjumpa denganmu dan kita adakan kegiatan rutin kita lagi yah, jangan lupa buahnya ditambah biar seru. Nanti aku ceritakan kegiatanku yang lain di pondok.
Hikmah nanti kalau bals suratku tolong ceritakan bagaimana keadaan lingkungan rumah kita yah, juga cerita dirimu dengan temn-temanmu. Jangan lupa membalas suratku secepatnya.
Sahabatmu,
Natasha Anissa Surya G

Tagihan
1. setelah memperhatikan surat pribadi di atas. Coba diskusikan bersama teman-temanmu!
a. Apa unsur yang harus ada dalam surat pribadi?
b. Bagaimana bahasanya?
c. Apa ciri-ciri surat pribadi
d. Bagaimana bentuk dan isinya?

Tempat mengerjakan :

2.. Tulislah surat pribadi yang ditujukan pada temanmu, yang isinya mengenai pengalaman pertamamu di kelas baru
Tempat mengerjakan:
Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.
Kompetensi Dasar : 4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif baik dan benar.
Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok pengumuman
• Mampu menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif
• Mampu menyunting teks pengumuman
Materi
Menulis Teks Pengumuman
Kita sudah belajar bagaimana membaca dan menuliskan pokok-pokok isi pengumuman. Pengumuman haruslah jelas, sehingga orang yang membaca atau mendengar pengumuman menjadi paham dan tahu maksud pengumuman.
Susunan pengumuman terdiri dari :
1. Kepala pengumuman, memuat:
a. tulisan ”Pengumuman” di tengah-tengah lembar pengumuman
b. nomor pengumuman ditempatkan di bawah pengumuman
c. nama judul pengumuman
2. Isi pengumuman dirumuskan dalam benuk uraian
3. Bagian akhir pengumuman , memuat:
a. nama tempat pengumuman dikeluarkan
b. tanggal bulan dan tahun
c. nama panitia atau pejabat yang mengeluarkan pengumuman
d. jabatan/pangkat dan tanda tangan
e. stempel panitia atau lembaga yang mengeluarkan pengumuman
Perhatikan pengumuman ke-1 berikut!
PENGUMUMAN
No : 1234/ SMPN 266/VII/07
Jadwal Ulangan Umum Semester Ganjil
Diberitahukan kepada seluruh siswa SMPN 266 Jakarta bahwa pelaksanaan Ulangan Umum Semester Ganjil akan dilaksanakan pada tanggal 18 Desember s.d. 23 Desember 2007. untuk jadwal mata pelajaran yang diujikan dimohon ketua kelas untuk mencatatnya pada mading sekolah.
Demikian pengumuman ini disampaikan, dimohon kepada seluruh siswa agar mempersiapkan diri untuk ulangan umum tersebut!
Kepala SMPN 266 Jakarta
Dra. Endang Nurhayati,M.M
NIP. 130 927 892

Berdasarkan contoh di atas dapat disimpulkan bahwa pengumuman terebut dikeluarkan oleh sebuah lembaga yaitu sekolah. Maka penggunaan bahasa yang resmi harus diperhatikan. Bila pengumuman tersebut berupa pemberitahuan yang sifatnya tidak resmi yang harus diperhatikan adalah kejelasan isi pengumuman.
Perhatikan pengumuman ke-2 berikut !
PENGUMUMAN
5678/KT/ XI/ 07
TOUR OUTBOUNT 08 AKHIR TAHUN
Hai...... Guys mau kemana nih liburan bulan akhir tahun ini? Pasti sudah dipersiapkan dong jauh-jauh hari! Kalau belum Karang Taruna RW 08 Kelurahan Rorotan mau mengadakan acara seru nih! Mau ikutan nggak? Catat yah:
Tempat : Taman Wisata Cibodas Puncak Jawa Barat
Acara : Tour, Outbount, Lomba-lomba
Waktu : Sabtu-Minggu tanggal, 22– 23 Desember 2008
Biaya : Rp 100.000
Pendaftaran dibuka mulai tanggal 1 November 2007 dan ditutup tanggal 14 Desember 2007, di kantor sekretariat Karang Taruna RW 08, Jalan Sungai Kendal Rt 01/08 No.72 Rorotan Jakarta Utara. Tlepon (021) 70978654 dengan Ines atau Once.
Keberangkatan berkumpul di kantor sekretariat pukul 07.00 WIB.
Ayo... jangan sampai tidak ikut yah! Nanti kamu menyesal seumur hidup!

Panitia Tour Outbount 08

Raynaldi Krista Surya G
Ketua


Tugas Kelompok!

Bntuklah kelompok, tiap kelompok terdiri dari empat orang siswa dan diskusikanlah kedua pengumuman tersebut ! perbedaan-perbedaan dalam penulisan kedua pengumuman tersebut!
No Bahasa Susunan Pengumuman

1. Pengumuman ke-1
2. Pengumuman ke-2

Tugas Individu!
Susunlah sebuah pengumuman mengenai kegiatan Lomba merayakan hari Kemerdekaan di tempat tinggalmu! Perhatikan penyusunan pengumuman yang benar!


Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan
Kompetensi Dasar : 5.1 Menemukan hal-hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan.dari indeks buku melalui kegiatan membaca memindai
Indikator :
• Mampu menemukan ide-ide menarik dalam dongeng
• Mampu merangkai ide-ide menarik menjadi hal-hal menarik dari dongeng
Materi
Dongeng
Dongeng, merupakan suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi, dari pemikiran seseorang yang kemudian di ceritakan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi. terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut kedalam dunia fantasi, tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran, dari kebanyakan sastrawan dan penerbit lalu dimodifikasi menjadi dongeng ala moderen. Salah satu dongeng yang sampai saat ini masih diminati anak-anak ialah kisah 1001 malam, sekarang kisah asli dari dongeng tersebut hanya di ambil sebagin-sebagian, kemudian di modifikasi dan ditambah, bahkan ada yang di diganti sehingga melenceng jauh dari kisah dongeng aslinya. sekarang kisah aslinya seakan telah ditelan oleh usia zaman dan waktu.
Negara kita yang terdiri dari berbagai suku dan budaya banyak memiliki dongeng-dongeng yang menghibur dan berisi ajaran kehidupan
Dengarkan dngeng yang akan diputarkan gurumu dari VCD player!
Macam-macam dongeng
1. Mythe
Mythe berasal dari kata Yunani, Mythos yaitu dongeng yang menceritakan kehidupan makhluk halus atau hantu, seperti jin, kuntilanak, setan, dan lain sebagainya.
Misalnya:
Setan Penanggalah
Hantu Wewe Gombel
2. Fabel atau Dongeng Binatang
Ialah dongeng yang menceritakan binatang yang hidup sebagai manusia, berbuat dan berbicara seperti manusia. Pada umumnya fabel mempunyai pesan pendidikan.
Misalnya:
Pelanduk yang Jenaka
Harimau dengan Manusia

3. Legenda
Ialah dongeng yang berisi tentang terjadinya nama-nama tempat: gunung, sungai, danau, dan sebagainya.
Misalnya :
Terajadinya Danau Toba
Banyuwangi
4. Dongeng jenaka atau orang Pandir
Dongeng ini sengaja mengemukakan kebodohan seseorang. Apa yang dikemuannya serba salah sehingga menimbulkan kejenakaan. Setipa daerah di Indonesia mempunyai tokoh ini.
Misalnya :
Pak Pandir, Pak Kadok, Lebai Malang (dari Melayu)

Cerita Rakyat Jawa Barat
Talaga Warna
Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri itu.
Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak. Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasehat Prabu menyarankan, agar mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. "Buat kami, anak kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat," sahut mereka.
Anak itu tumbuh menjadi orang dewasa yang tinggi besar. Karena itu ia dipanggil dengan nama Kebo Iwa, yang artinya paman kerbau.
Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya.. Lalu Prabu pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak. Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.
Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.
Kebo Iwa memang serba besar. Jangkauan kakinya sangat lebar, sehingga ia dapat bepergian dengan cepat. Kalau ia ingin minum, Kebo Iwa tinggal menusukkan telunjuknya ke tanah. Sehingga terjadilah sumur kecil yang mengeluarkan air.
Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu, orangtua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.
Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana. Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.
Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan. "Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku," kata Prabu. "Dengan senang hati, Yang Mulia," sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja d sebaik mungkin, dengan sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat menyayangi Putri.
Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang mengagumi kecantikannya.
Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. "Putriku tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak," kata Prabu.
Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. "Aku tak mau memakainya. Kalung ini jelek!" seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.
Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya diikuti oleh semua orang.
Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. Mula-mula membentuk kolam kecil. Lalu istana mulai banjir. Istana pun dipenuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin besar dan menenggelamkan istana.
Sekarang, danau itu disebut Talaga Warna. Danau itu berada di daerah puncak. Di hari yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan. Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang tersebar di dasar telaga.(Diceritakan kembali oleh Renny Yaniar)
Tugas individu
1.Termasuk jenis dongeng apakah cerita di atas?
Jawab :
2.Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam dongen tersebut!
3.Siapakah tokoh antagonis dalam dongeng tersebut?

4.Bagaimana karakter tokoh tersebut?

5.Bagian manakah dari dongeng terebut yang mnurut kamu paling menarik? Sebutkan alasannya!

Rangkailah ide-ide menarik yang telah kamu identifikasikan tadi menjadi hal-hal yang menarik dari dongeng! Kemudian bacakan di depan kelas, kelompok lain mengomentari hasil kelompokmu.

Standar Kompetensi : 5. Mengapresiasi dongeng yang diperdengarkan
Kompetensi Dasar : 5.2 Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang
Indikator :
• Mampu menemukan isi di dalam dongeng yang telah diperdengarkan
• Mampu menunjukkan relevansi isi dongeng didengar dengan situasi sekarang

Materi
Memahami sebuah dongeng artinya kita memtik pelajran berharga dari dongeng yang kita dengarkan tersebut. Karena dalam sebuah dongeng terdapat nilai-nilai kelhidupan yang dapatmengajarkan kita untuk selalu berbuat kebaikan.
Bacalah dongeng berikut ini !
Malin Kundang
Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.
Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampung halamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah. Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.
Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.
Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata.
Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin jauh dengan diiringi lambaian tangan Ibu Malin Kundang. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.
Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping.
"Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang

Tugas Kelompok

Diskusikan bersama teman-temanmu apakah peristiwa-peristiwa dalam dongeng ”Malin Kundang” dapat saja terjadi sekarang ini?
Berikan alasan dan komentarmu!

Jawab :
....
Standar Kompetensi : 6. Mengapresiasi pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.
Kompetensi Dasar : 6.1 Bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi gestur, dan mimik yang tepat.
Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok cerita.
• Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang menarik.
• Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat
Materi
Bercerita dengan Urutan yang Baik, Suara, Lafal, Intonasi, Gestur, dan Mimik yang tepat

Ingatkah kamu waktu kamu kecil ibumu sering bercerita tentang dongeng-dongeng yang membuat kita terlelap dalam tidur. Bila kamu mendengarkan orang yang sedang bercerita, tentu ada hal-hal yang kita perhatikan. Misalnya cerita yang disampaikan, suara yang terdengar, bagaimana ekpresi wajah ketika bercerita, lafal yang digunakan, atau gerakan-gerakan yang membuat dongeng terebut menjadi menarik.
Bisakah kamu bercerita? Aktifitas ini adalah aktifitas berbicara, namun berbicara untuk orang lain. Artinya orang lain harus paham apa yang kita ceritakan.
Hal-hal yang harus diperhatikan bila kita akan bercerita :
• Gunakan intonasi yang baik, untuk mmebedakan keadaan marah, merayu, heran, takjub, sedih
• Suara dan lafal kita harus terdengar jelas supaya pendengar cerita kita paham apa yang kita ceritakan
• Ekspresi wajah ketika bercerita mendukung dan sesuai tokoh yang kita ceritakan
• Lakukan gerakan (gestur) untuk mendukung cerita
• Pakailah alat peraga untuk membantu kita dalam bercerita
• Lihat situasi pendengar dan kesiapannya mendengarkan cerita kita

Cermati dan pahami cerita berikut !
Timun Mas
Mbok Sirni namanya, ia seorang janda yang menginginkan seorang anak agar dapat membantunya bekerja.
Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu berusia enam tahun harus diserahkan keraksasa itu untuk disantap. Mbok Sirnipun setuju. Raksasa memberinya biji mentimun agar ditanam dan dirawat setelah dua minggu diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas.
Kemudian Mbok Sirni membelah buah itu dengan hati-hati. Ternyata isinya seorang bayi cantik yang diberi nama timun emas. Semakin hari timun emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih janji Mbok sirni amat takut kehilangan timun emas, dia mengulur janji agar raksasa datang 2 tahun lagi, karena semakin dewasa,semakin enak untuk disantap, raksasa pun setuju. Mbok Sirnipun semakin sayang pada timun emas, setiap kali ia teringat akan janinya hatinyapun menjadi cemas dan sedih.
Suatu malam mbok sirni bermimpi, agar anaknya selamat ia harus menemui petapa di Gunung Gundul. Paginya ia langsung pergi. Di Gunung Gundul ia bertemu seorang petapa yang memberinya 4 buah bungkusan kecil, yaitu biji mentimun, jarum, garam,dan terasi sebagai penangkal. Sesampainya dirumah diberikannya 4 bungkusan tadi kepada timun emas, dan disuruhnya timun emas berdoa.
Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. Timun emaspun disuruh keluar lewat pintu belakang untuk Mbok sirni. Raksasapun mengejarnya. Timun emaspun teringat akan bungkusannya, maka ditebarnya biji mentimun.
Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa. Lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon banbu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah raksasa terus mengejar. Timun emaspun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Seketika hutanpun menjadi lautan luas. Dengan kesakitannya raksasa dapat melewati. Yang terakhit Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasapun mati. " Terimakasih Tuhan, Engkau telah melindungi hambamu ini " Timun Emas mengucap syukur. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai.

Tugas Individu
1. Sebutkan pokok-pokok cerita yang terdapat di dalam cerita yang kamu baca!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Rangkailah pokok-pokok cerita yang telah sebutkan menjadi urutan cerita!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Ceritakan dengan bahasamu sendiri cerita di atas di depan dengan urutan yang baik serta suara lafal, intonasi, gestur, dan mimik yang tepat


Standar Kompetensi : 6. Mengapresiasi pikiran dan perasaan melalui kegiatan bercerita.
Kompetensi Dasar : 6.2 Bercerita dengan alat peraga

Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok cerita.
• Mampu merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita yang menarik.
• Mampu bercerita dengan menggunakan alat peraga berdasarkan pokok-pokok cerita
Materi Pembelajaran
Bercerita dengan Alat Peraga
Bercerita ternyata sangat menyenangkan, kita dapat berperan sebagai siapa saja tergantung tokoh dalam cerita tersebut. Alat peraga dalam bercerita tenyata sangat membantu kita untuk emmahami tokoh dan cerita yang ingin kita ceritakan.
Baca dan cermati cerita berikut!
Kisah Tan dan Lang
Dizaman pemerintahan Raja Hung Voung yang ketiga, tinggallah seorang pembesar bernama Cao. Dia mempunyai dua orang anak lelaki bernama Tan dan Lang. Kedua anak lelaki itu seperti bersaudara kembar. Bentuk badan dan paras mereka sangat serupa. Kedua mereka sama-sama kacak dan sama-sama tampan. Mereka mempunyai bulu kening yang lebat, hidung yang mancung dan mata yang bulat lagi bersinar-sinar. Selain dari persamaan yang terdapat pada kedua beradik itu, mereka juga saling kasih mengasihi diantara satu dengan yang lain.
Malangnya Pembesar Cao dan isterinya telah meninggal dunia. Tinggallah mereka dalam keadaan yatim piatu. Kematian kedua ibu bapa mereka tidaklah dapat mengurangi kehendak-kehendak mereka itu. Untuk mengelakkan penderitaan-penderitaan akibat dari kemalangan itu, mereka telah mengambil keputusan hendak meninggalkan rumah, pergi ke tempat lain untuk mencari kerja.
Kebetulan telah ditakdirkan Tuhan, tempat pertama yang mereka pergi ialah ke rumah Hakim Luu, salah seorang sahabat karib orang tua mereka. Hakim Luu menyambut mereka dengan mesra sekali di rumahnya yang besar itu. Dipeliharanya mereka seperti anak kandungnya sendiri, kerana Hakim Luu tidak mempunyai anak lelaki. Dia hanya mempunyai seorang anak perempuan sahaja. Kulitnya seperti kapas dan parasnya cantik seperti bulan purnama.
Untuk menambah erat rasa kasih sayang dan persaudaraan di antara ketiga mereka itu, terniatlah dihatinya hendak mengahwinkan salah seorang dari anak lelaki itu dengan anak perempuannya. Sebenarnya, kedua beradik itu secara diam-diam telah mencintai anak perempuan Hakim Luu itu. Mereka tertarik akan kecantikan dan tingkahlakunya yang lemah lembut. Walaupun demikian, kedua-dua mereka itu enggan mengahwini anak perempuan Hakim Luu. Masing-masing mendesak supaya orang lain sahaja yang mengahwininya. Oleh kerana susah hendak mendapat persetujuan diantara mereka, maka Hakim Luu yang bijaksana itu pun menjalankan ikhtiar untuk mengetahui siapakah diantara mereka yang lebih tua.
Oleh Hakim itu, lalu disuruhnya menyediakan makanan dengan hanya meletakkan sepasang sepit sahaja. Apabila mereka duduk hendak makan, Lang pun mengambil penyepit yang sepasang itu, lalu diserahkannya kepada Tan dengan tertibnya. Tan menerima pemberian Lang seperti biasa sahaja. Dengan perbuatan itu, tahulah Hakim Luu bahawa Tan adalah yang tua dan telah terpilih untuk menjadi pasangan anak perempuannya yang tunggal itu. Tan merasa dirinya orang yang paling bahagia sekali di dunia ini. Dia benar-benar mencintai tunangannya dan berikrar hendak sehidup semati. Tan leka sekali dengan tunangnya. Dia mengarang syair-syair percintaan yang melukiskan kebahagiannya dan menyanyikannya lagu itu. Oleh kerana terlalu asyiknya dia, maka terlupalah dia kepada adiknya Lang.
Selepas perkahwinan abangnya itu, perasaan cinta Lang kepada gadis yang sekarang telah menjadi kakak iparnya itu pun mulai hilang. Dia telah menerima keputusan itu kerana baginya kebahagiaan abangnya adalah kebahagiaannya juga. Lama kelamaan sedarlah dia bahawa Tan telah berubah terhadapnya. Kemesraan Tan tidak seperti dahulu lagi.
Tinggallah Lang seorang diri di biliknya dalam kesepian. Dia berdiam diri sahaja dan tidak bergerak-gerak. Sambil itu dia menunggu kalau-kalau ada sesuatu tanda persaudaraan dari abangnya. Tetapi semuanya hampa belaka. Alangkah sedihnya dia ketika mengenangkan sikap abangnya yang tidak mahu mempedulikannya lagi.
Dalam hatinya dia berkata: "Beginilah nasibku yang malang. Abangku sendiri tidak lagi menyayangi aku. Apalah gunanya aku tunggu di sini? Tidak siapa pun yang mempedulikan diriku. Labih baik aku pergi sahaja dari sini." Lang pun meninggalkan rumah itu dengan segera, kerana dia tidak tahan lagi menanggung kesedihan. Setelah beberapa tahun mendaki gunung, menyeberangi sungai dan paya, akhirnya sampailah dia ke tepi sebuah lautan yang luas. Ketika itu berhembuslah angin. Hari sudah hampir malam. Lang pun mencari-cari tempat di sekitar itu untuknya bermalam. Malangnya tidak ada sebuah tempat pun yang ditemuinya.
Oleh kerana malam itu terlalu gelap, tidaklah dapat dia bergerak dari situ. Perutnya sangat lapar, tekaknya terlalu haus, sedangkan tubuhnya terlalu lesu dan tak berdaya lagi. Dia pun duduklah di atas rumput meratapi nasibnya. Akhirnya dia pun matilah. Mayatnya bertukar menjadi sebuah batu kapur yang putih.
Apabila Tan sedar adiknya telah melarikan diri dari rumahnya, maka dia pun merasa menyesal. Dengan perasaan yang sedih dan pilu, dia pun pergilah mencari adiknya. Setelah beberapa lamanya dia berjalan melalui hutan rimba, mendaki gunung dan mengharungi paya yang dilalu oleh adiknya, maka dia pun sampailah ke tepi pantai lautan yang biru itu. Oleh kerana terlalu letih, dia pun duduk tepi pantai itu, lalu menangis tidak berhenti-hentinya. Akhirnya dia pun mati di situ dan bertukar menjadi pokok pinang.
Isteri Tan yang di rumah telah puas menunggu kepulangan suaminya. Akhirnya dia pun keluar pergi mencari suaminya yang sangat dikasihinya itu. Dia pun berjalanlah tidak berhenti-hentinya. Akhirnya dia pun sampailah pula ke tepi pantai tempat suaminya mati itu. Oleh kerana tersangat letih dan tak berdaya hendak meneruskan perjalanannya, dia pun bersandarlah di pokok pinang di tepi pantai itu lalu menangis. Dia menangis tidak berhenti-hentinya dan akhirnya dia pun rebah lalu mati. Seperti mayat kedua beradik itu, maka mayatnya pun bertukar menjadi pokok sirih dan melilit di pokok pinang itu. Sempena mengingati mereka, maka penduduk di tempat itu kemudiannya telah mendirikan sebuah rumah ibadat sebagai mengingati ketiga-tiga manusia yang saling cinta mencintai itu.
Sumber: Yulis Haji Alwi
Keluarga, April 1989
1. Ingat-ingat kembali isi cerita ”Kisah Tan dan Lang”!
2. Tulis kembali pokok-pokok cerita tersebut sehingga membentuk alur cerita yang runtut!
3. Siapkan alat peraga tokoh untuk cerita yang ingin kamu ceritakan!
4. Gunakan alur cerita yang telah kamu buat sebagai panduan dalam bercerita dengan memperhatikan urutannya serta bahasa, lafal, intonasi, gestur, dan mimik secara tepat, gunakan alat peraga tokoh-tokoh yang ingin kamu ceritakan!

Pedoman penskoran brcerita dengan alat peraga
Nama : .................
No
Aspek Skor
1 2 3 4
1 Keruntutan alur
2 Penggunaan bahasa
3 Pelapalan
4 Mimik
5 Intonasi
6 Gestur
7 Alata Peraga
Skor Makimal 28

4 = amat baik, 3 = baik, 2 = cukup, dan 1 = kurang
Skor yang diperoleh
Nilai I = ----------------------------------- X 100 =
Skor Maksimum (28)

Standar Kompetensi : 7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan
Kompetensi Dasar : 7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca.
Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca
• Mampu merangkai pokok-pokok cerita anak menjadi urutan cerita
• Mampu menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara lisan dan tulis.
Materi
MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK YANG DIBACA
Membaca cerita anak memang sungguh mengasyikan, apalagi bila kita dapat menceritakan kembali apa yang telah kita baca.
Baca dan cermatilah cerita anak berikut !
Tukang Sepatu dan Liliput
Dahulu kala, disebuah kota tinggal seorang Kakek dan Nenek pembuat sepatu. Mereka sangat baik hati. Si kakek yang membuat sepatu sedangkan nenek yang menjualnya. Uang yang didapat dari setiap sepatu yang terjual selalu dibelikan makanan yang banyak untuk dibagikan dan disantap oleh orang-orang jompo yang miskin dan anak kecil yang sudah tidak mempunyai orangtua. Karena itu walau sudah membanting tulang, uang mereka selalu habis. Karena uang mereka sudah habis, dengan kulit bahan sepatu yang tersisa, kakek membuat sepatu berwarna merah. Kakek berkata kepada nenek, “Kalau sepatu ini terjual, kita bisa membeli makanan untuk Hari Raya nanti.
Tak lama setelah itu, lewatlah seorang gadis kecil yang tak bersepatu di depan toko mereka. “Kasihan sekali gadis itu ! Ditengah cuaca dingin seperti ini tidak bersepatu”. Akhirnya mereka memberikan sepatu berwarna merah tersebut kepada gadis kecil itu.
“Apa boleh buat, Tuhan pasti akan menolong kita”, kata si kakek. Malam tiba, merekapun tertidur dengan nyenyaknya. Saat itu terjadi kejadian aneh. Dari hutan muncul kurcaci-kurcaci mengangkut kulit sepatu, membawanya ke rumah si kakek kemudian membuatnya menjadi sepasang sepatu yang sangat bagus. Ketika sudah selesai mereka kembali ke hutan.
Keesokan paginya kakek sangat terkejut melihat ada sepasang sepatu yang sangat hebat. Sepatu itu terjual dengan harga mahal. Dengan hasil penjualan sepatu itu mereka menyiapkan makanan dan banyak hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak kecil pada Hari Raya. “Ini semua rahmat dari Yang Maha Kuasa”.
Malam berikutnya, terdengar suara-suara diruang kerja kakek. Kakek dan nenek lalu mengintip, dan melihat para kurcaci yang tidak mengenakan pakaian sedang membuat sepatu. “Wow”, pekik si kakek. “Ternyata yang membuatkan sepatu untuk kita adalah para kurcaci itu”. “Mereka pasti kedinginan karena tidak mengenakan pakaian”, lanjut si nenek. “Aku akan membuatkan pakaian untuk mereka sebagai tanda terima kasih”. Kemudian nenek memotongh kain, dan membuatkan baju untuk para kurcaci itu. Sedangkan kakek tidak tinggal diam. Ia pun membuatkan sepatu-sepatu mungil untup para kurcaci. Setelah selesai mereka menjajarkan sepatu dan aju para kurcaci di ruang kerjanya. Mereka juga menata meja makan, menyiapkan makanan dan kue yang lezat di atas meja.
Saat tengah malam, para kurcaci berdatangan. Betapa terkejutnya mereka melihat begitu banyaknya makanan dan hadiah di ruang kerja kakek. “Wow, pakaian yang indah !”. Merek segera mengenakan pakaian dan sepatu yang sengaja telah disiapkan kakek dan nenek. Setelah selesai menyantap makanan, mereka menari-nari dengan riang gembira. Hari-hari berikutnya para kurcaci tidak pernah dating kembali.
Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat Kakek selalu laris terjual. Sehingga walaupun mereka selalu memberikan makan kepada orang-orang miskin dan anak yatim piatu, uang mereka masih tersisa untuk ditabung. Setelah kejadian itu semua, Kakek dan dan nenek hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.
Tugas Individu
1.Apakah tema cerita anak tersebut?
2.Tuliskan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
....................................................................................
3.Tuliskan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita anak tersebut!
4. Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut?
5. Bagaimana karakter tokoh tersebut!
6. Ceritakan secara tertulis dengan bahasamu sendiri cerita anak yang sudah kamu baca!

Standar Kompetensi : 7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan
Kompetensi Dasar : 7.2 Mengomentari buku cerita yang dibaca
Indikator :
• Siswa mampu menentukan unsur / bagian buku cerita yang akan dikomentari.
• Siswa mampu mengomentari cerita dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun.
• Siswa dapat membedakan fakta dan opini.

Materi
Megomentari Buku Cerita
Sering kita mendengar bahwa mengomentari itu mudah, tapi melakukannya susah. Banyak orang yang sering berkomentar terhadap apa saja yang dilakukan orang lain. Kadng komentar yang disampaikan membuat kuping panas atau membuat yang diberi komentar sakit hati. Memang kalau kita menjadi salah stu komentator atau orang yang memberikan komentar kita harus paham benar apa yang kita komentari. Bahasa yang kita gunakan dalam berkomentar juga perlu diperhatikan, gunkanlah bahasa yang santun tanpa maksud menggurui.
Hal yang harus diperhatikan untuk mengomentari sebuah karya:
1. mengetahui karya yang ingin dikomentari, bukukah?, hasil kreasi seni?
2. berikan komentar dengan bahasa yang santun mengenai
• bagian yang menarik dari karya tersebut
• bagian yang kurang menarik dari karya tersebut
• bagaian yang paling menimbulkan kesan khusus
• bagaimana isi dan hail karya tersebut setelah kita baca atau kita lihat?
3. buat pokok-pokok penting dari isi komentar kita
4. susunlah komentar kita secara runtut sehingga dapat dipahami
5. komentar harus memperatikan fakta yang ada jangan mengada-ada

Bacalah cerita anak berikut!
Petualangan Sinbad
Dahulu, di daerah Baghdad, timur tengah, ada seorang pemuda bernama Sinbad yang kerjanya memanggul barang-barang yang berat dengan upah yang sedikit, sehingga hidupnya tergolong miskin. Suatu hari, Sinbad beristirahat di depan pintu rumah saudagar kaya karena sangat lelah dan kepanasan. Sambil istirahat, ia menyanyikan lagu. "Namaku Sinbad, hidupku sangat malang, berapapun aku bekerja dengan memanggul beban di punggung tetaplah penderitaan yang kurasakan." Tak berapa lama muncul pelayan rumah itu, menyuruh Sinbad masuk karena dipanggil tuannya.
"Apakah namamu Sinbad ?", "Benar Tuan". "Namaku juga Sinbad", kata sang saudagar. Ia pun mulai bercerita, "Dulu aku seorang pelaut. Ketika mendengar nyanyianmu, aku sangat sedih karena kau berpikir hanya kamu sendiri yang bernasib buruk, dulu nasibku juga buruk, orangtua ku meninggalkan banyak warisan, tetapi aku hanya bermain dan menghabiskan harta saja. Setelah jatuh miskin aku bertekad menjadi seorang pelaut. Aku menjual rumah dan semua perabotannya untuk membeli kapal dan seisinya. Karena sudah lama tidak menemui daratan, ketika ada daratan yang terlihat kami segera merapatkan kapal. Para awak kapal segera mempersiapkan makan siang. Mereka membakar daging dan ikan. Tiba-tiba , permukaan tanah bergoyang. Pulau itu bergerak ke atas, para pelaut berjatuhan ke laut. Begitu jatuh ke laut, aku sempat melihat ke pulau itu, ternyata pulau tersebut, berada di atas badan ikan paus. Karena ikan paus itu sudah lama tak bergerak, tubuhnya ditumbuhi pohon dan rumput, mirip seperti pulau. Mungkin karena panas dari api unggun, ia mulai bergerak liar.
Mereka yang terjatuh ke laut di libas ekor ikan paus sehingga tenggelam. Aku berusaha menyelamatkan diri dengan memeluk sebuah gentong, hingga aku pun terapung-apung di laut. Beberapa hari kemudian, aku berhasil sampai ke daratan. Aku haus, disana ada pohon kelapa. Kemudian aku memanjatnya dan mengambil buah dan meminum airnya. Tiba-tiba aku melihat ada sebutir telur yang sangat besar. Ketika turun, dan mendekati telur itu, tiba-tiba dari arah langit, terdengar suara yang menakutkan disertai suara kepakan saya yang mengerikan. Ternyata, seekor burung naga yang amat besar.
Setelah sampai disarangnya, burung naga itu tertidur sambil mengerami telurnya. Sinbad menyelinap dikaki burung itu, dan mengikat erat badannya di kaki burung naga dengan kainnya. "Kalau ia bangun, pasti ia langsung terbang dan pergi ke tempat di mana manusia tinggal." Benar, esoknya burung naga terbang mencari makanan. Ia terbang melewati pegunungan dan akhirnya tampak sebuah daratan. Burung naga turun di sebuah tempat yang dalam di ujung jurang. Sinbad segera melepas ikatan kainnya di kaki burung dan bersembunyi di balik batu. Sekarang Sinbad berada di dasar jurang. Sinbad tertegun, melihat disekelilingnya banyak berlian.
Pada saat itu, "Bruk" ada sesuatu yang jatuh. Ternyata gundukan daging yang besar. Di gundukan daging itu menempel banyak berlian yang bersinar-sinar. Untuk mengambil berlian, manusia sengaja menjatuhkan daging ke jurang yang nantinya akan diambil oleh burung naga dengan berlian yang sudah menempel didaging itu. Sinbad mempunyai ide. Ia segera mengikatkan dirinya ke gundukan daging. Tak berapa lama burung naga datang dan mengambil gundukan daging, lalu terbang dari dasar jurang. Tiba-tiba, "Klang! Klang! Terdengar suara gong dan suling yang bergema. Burung naga yang terkejut menjatuhkan gundukan daging dan cepat-cepat terbang tinggi. Orang-orang yang datang untuk mengambil berlian, terkejut ketika melihat Sinbad.
Sinbad menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Kemudian orang-orang pengambil berlian mengantarkan Sinbad ke pelabuhan untuk kembali ke negaranya. Sinbad menjual berlian yang didapatnya dan membeli sebuah kapal yang besar dengan awak kapal yang banyak. Ia berangkat berlayar sambil melakukan perdagangan. Suatu hari, kapal Sinbad dirampok oleh para perompak. Kemudian Sinbad dijadikan budak yang akhirnya dijual kepada seorang pemburu gajah. "Apakah kau bisa memanah?" Tanya pemburu gajah. Sang pemburu memberi Sinbad busur dan anak panah dan diajaknya ke padang rumput luas. "Ini adalah jalan gajah. Naiklah ke atas pohon, tunggu mereka datang lalu bunuh gajah itu". "Baik tuan," jawab Sinbad ketakutan.
Esok pagi, datang gerombolan gajah. Saat itu pemimpin gajah melihat Sinbad dan langsung menyerang pohon yang dinaiki Sinbad. Sinbad jatuh tepat di depan gajah. Gajah itu kemudian menggulung Sinbad dengan belalainya yang panjang. Sinbad mengira ia pasti akan dibunuh atau di banting ke tanah. Ternyata, gajah itu membawa Sinbad dengan kelompok mereka ke sebuah gunung batu. Akhirnya terlihat sebuah air terjun besar. Dengan membawa Sinbad, gajah itu masuk ke dalam air terjun menuju ke sebuah gua. "Ku..kuburan gajah!" Sinbad terperanjat. Di gua yang luas bertumpuk tulang dan gading gajah. Pemimpin gajah berkata,"kalau kau ingin gading ambillah seperlunya. Sebagai gantinya, berhentilah membunuh kami." Sinbad berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Ia pulang dengan memanggul gading gajah dan menyerahkan ke tuannya dengan syarat tuannya tidak akan membunuh gajah lagi. Tuannya berjanji dan kemudian memberikan Sinbad uang.
"Sampai disini dulu ceritaku", ujar Sinbad yang sudah menjadi saudagar kaya. "Aku bisa menjadi orang kaya, karena kerja keras dengan uang itu. Jangan putus asa, sampai kapanpun, apalagi jika kita masih muda," lanjut sang saudagar.

Tugas individu

Bagaiman komentarmu mengenai buku cerita yang baru saja kamu baca? Kemukakan hal itu dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun.



Standar Kompetensi : 8. Mengeksprsikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng.
Kompetensi Dasar : 8.1 Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat
Indikator :
• Mampu menentukan syarat-syarat pantun
• Mampu menulis pantun
• Mampu menyunting pantun sendiri sesuai dengan syarat-syarat pantun
Materi
PANTUN


Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Ciri-ciri Pantun :
1. Setiap bait terdiri 4 baris
2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3. Baris 3 dan 4 merupakan isi
4. Bersajak a – b – a – b
5. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6. Berasal dari Melayu (Indonesia)
Contoh :
Ada pepaya ada mentimun (a)
Ada mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)
Macam-macam Pantun
1. Pantun Biasa
2. Seloka (Pantun Berakait)
3. Talibun
4. Pantun Kilat (Karmina)
Berdasarkan isinya Pantun dibedakan menjadi:
1. Pantun anak-anak
2. Pantun Muda-mudi
3. Pantun Orang tua
4. Pantun Jenaka
5. Pantun Teka-teki

PANTUN BIASA
 Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati

SELOKA PANTUN BERKAIT/ PANTUN BERANGKAI
Ialah pantun yang berangkai pada bait berikutnya. Pantun ini saling berhubungan baik sampiran maupun isinya.

Ciri-ciri Pantun berkait :
1. Rima sajaknya pola sajak silang (a-b-a-b).
2. larik kedua dan keempat pada bait pertama menjadi larik pertama dan ketiga pada bait berikutnya.
3. larik pertama dinamai sampiran, larik kedua isi
4. tiap larik biasanya terdiri atas 4 perkataan
5. jumlah suku kata setiap larik antara 8 – 12 suku kata
contoh pantun berangkai :
Jalan-jalan ke Marakas
Jangan lupa beli ketimun
Bagaimana mau naik kelas
Kalau belajar selalu melamun

Jangan lupa beli ketimun
Beli juga buah nanas
Kalau belajar selalu melamun
Ingatan pelajaran tak berbekas
TALIBUN
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Contoh Talibun :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu
PANTUN KILAT / KARMINA

Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi.
Ciri-ciri Karmina
1. memiliki pola sajak lurus (a-a).
2. biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung.
3. larik pertama dinamai sampiran, larik kedua isi
4. tiap larik biasanya terdiri atas 4 perkataan
5. jumlah suku kata setiap larik antara 8 – 12 suku kata
Contoh
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu masih bertanya pula




Tugas Individu
1.Lengkapilah pantun berikut!
a.Pergi melancong ke marunda
Jangan lupa mampir di pantai
..........................................................................................................................................................................b.Pasar rakyat di buka malam
Di sana banyak yang jualan
..........................................................................................................................................................................
c.......................................................................................................................................................................
Masih muda bermalas-malasan
Kelak hidupmu akan sengsara
d.........................................................................................................................................................................
Banyak membaca banyak ilmu
Banyak menulis banyak wawasan
2.Rangkaikanlah pantun berikut menjadi tiga bait pantun yang utuh, perhatikan penulisan pantun berangkai!
Bunga mawar di tepi kolam
Mekar kelopak harum wanginya
Kalau bermain jangan sampai malam
Di kelas ngantuk jadinya
.................................................................................................................................................

Standar Kompetensi : 8. Mengeksprsikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng.
Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar
Indikator :
• Mampu menentukan pokok-pokok dongeng
• Mampu menulis dongeng berdasarkan urutan pokok-pokok dongeng
• Mampu menulis dongeng dengan teknik gambar tempel
Materi
Menulis Dongeng dengan Gambar Tempel
Pada pelajaran yang lalu kita sudah belajar bagaimana bercerita, menggunkan alat peraga dalam cerita. Kali ini kita akan belajar menuliskan kembali dongeng dengan menggunkan potongan gambar yang mewakili tokoh-tokoh dalam dongeng yang ingin kita ceritakan. Kalau pada pelajaran yang lalu kita menggunkan alat peraga sebagai alat bantu kita bercerita. Kali ini kita akan berkreasi dengan alat peraga yang ditempelkan.
Baca dan cermatilah dongeng berikut ini!
Loro Jonggrang
Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. "Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!", ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. "Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso.
Esok harinya, Bondowoso mendekati Loro Jonggrang. "Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?", Tanya Bandung Bondowoso kepada Loro Jonggrang. Loro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. "Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya", ujar Loro Jongrang dalam hati. "Apa yang harus aku lakukan ?". Loro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.
"Bagaimana, Loro Jonggrang ?" desak Bondowoso. Akhirnya Loro Jonggrang mendapatkan ide. "Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya," Katanya. "Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?". "Bukan itu, tuanku, kata Loro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. "Seribu buah?" teriak Bondowoso. "Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam." Bandung Bondowoso menatap Loro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. "Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!", kata penasehat. "Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!"
Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. "Pasukan jin, Bantulah aku!" teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. "Apa yang harus kami lakukan Tuan ?", tanya pemimpin jin. "Bantu aku membangun seribu candi," pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.
Sementara itu, diam-diam Loro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. "Wah, bagaimana ini?", ujar Loro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. "Cepat bakar semua jerami itu!" perintah Loro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung... dung...dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.
Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. "Wah, matahari akan terbit!" seru jin. "Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari," sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Loro Jonggrang ke tempat candi. "Candi yang kau minta sudah berdiri!". Loro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. "Jumlahnya kurang satu!" seru Loro Jonggrang. "Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan". Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. "Tidak mungkin...", kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Loro Jonggrang. "Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!" katanya sambil mengarahkan jarinya pada Loro Jonggrang. Ajaib! Loro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Loro Jonggrang.
Tugas Siswa
1. Tentukan pokok-pokok cerita yang terdapat dalam dongeng di atas!
.....................................................................................
2. Tuliskan pokok-pokok cerita yang telah kamu buat menjadi cerita yang runtut dan utuh dengan teknik gambar tempel!
No Gambar Uraian Cerita
3. Tukarkanlah hasil pekerjaanmu, dan suntinglah hasil pekerjan temanm
Pedoman Penilaian
No 1 2 3 4 5

1.Kesesuaian isi dongeng Pokok-pokok dongeng sesuai dengan perintah
2.Kesesuaian dengan ketentuan penulisan Isi dongeng sesuai dengan ketentuan penulisan
3.Hasil temuan dalam menyunting Ketepatan dalam menemukan kesalahan-kesalahan penulisan
4. Gambar Kesesuaian gambar dengan uraian cerita
Skor Maksimal= 20
Skor
5 = jika sangat tepat
4 = jika tepat
3 = jika mendekati tepat
2 = jika kurang tepat
1 = jika tidak tepat

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut.
Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum

TES UJI KOMPETENSI

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Limbah yang dihasilkan warga Jakarta, ternyata bukan hanya limbah padat. Organisasi
kesehatan dunia WHO, mengasumsikan setiap warga kota rata-rata menghasilkan sekitar 30-
40 liter limbah domestik setiap hari seperti limbah cucian baju, cucian piring, mandi, hingga
buang air kecil. Berarti limbah yang dihasilkan warga Jakarta sekitar 350 juta liter setiap hari,
atau setara dengan 70.000 truk tangki minyak yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter.
Manakah pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut?
a. Di manakah warga Jakarta dapat membuang limbah?
b. Mengapa warga Jakarta selalu menghasilkan limbah?
c. Apakah limbah padat hanya diciptakan warga Jakarta?
d. Berapa jumlah limbah yang dihasilkan warga Jakarta?
2. Teruntuk Sahabat-sahabatku
di Jakarta
Salam manis,
Silakan datang pada hari tasyakuran ulang tahunku. Tentunya aku sangat mengharapkan
kedatangan kalian agar pestaku lebih semarak. Jangan lupa ya pada
hari, tanggal : Minggu, 3 Juni 2001
waktu : pukul 09.00
tempat : Jalan Ragunan 11 Jakarta Selatan
Nah, Sahabat tolong sempatkan ya! Atas perhatian kalian kuucapkan terima kasih.
Teriring salam,
Suryani
Isi surat undangan tersebut adalah …
a. mengharapkan kehadiran pada acara ulang tahun.
b. undangan dari para sahabat yang akan mengadakan ulang tahun.
c. acara tasyakuran yang dilaksanakan bersamaan dengan ulang tahun.
d. ucapan terima kasih untuk sahabat yang menghadiri acara ulang tahun.
3. Berikut ini yang merupakan pantun adalah ….
a. Aku lalai di hari pagi
Bila lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu miskin harta
b. Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengasuh taruh di situ
Supaya perahumu itu melaju
c. Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya
d. Mata air di dasar kolam
Kucari jawab teka-teki alam
Dikawan awan kian ke mari
Di situ juga jawabnya kucari
4. ”Hai, Kabayan, kamu sedang apa? Tidak sarapan?” ”Ini, Pak, kok aneh sekali air sungai ini.Lihat sini, Pak.” “Aneh bagaimana?” ”Lihat itu! Airnya kok mengalir dari hilir ke udik.”
”Ah, mustahil Kabayan, ada air mengalir ke udik, mestinya kan ke hilir.” ”Kenapa mustahil,
kalau seekor rusa dapat ditangkap dengan jerat burung.” Mertuanya malu mendengar
perkataan Si Kabayan. Lalu dengan terus terang, dia mengakui kecurangannya. Rusanya
dikembalikan kepada Si Kabayan.
Berdasarkan kutipan cerita tersebut, watak Kabayan adalah ….
a. cerdik
b. bodoh
c. curang
d. pembual
5. Pada suatu hari, sang Putri ingin berdoa untuk memohon kesehatan keluarganya di suatu kuil yang berada di kaki sebuah bukit. Kuil itu terletak di luar kota. Dengan demikian,
Isshunboshi harus menemani sang Putri pergi ke kuil tersebut. Setelah selesai berdoa, mereka segera pulang kembali ke ibukota.
Latar dari penggalan cerita tersebut adalah ….
a. di kuil
b. di bukit
c. di puncak
d. di ibukota
6. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!
Ada jutaan anak di Indonesia yang terpaksa berhenti sekolah. Bukan kemauan mereka berhenti sekolah dan bukan pula kemauan orang tuanya ........
Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian akhir paragraf tersebut adalah ...
a. Ini disebabkan mereka malas bersekolah
b. Hal ini menjadi beban bagi kita semua
c. Mau tidak mau kita harus membantunya.
d. Keadaanlah yang menyebabkan semuanya itu
7. Paragraf yang dikembangkan dari pengalaman pribadi terdapat pada ........
a. Hampir saja aku tenggelam, jika aku tidak memegang kaki temanku yang pandai berenang. Kukira sungai itu dangkal. Aku tidak jera meskipun harus belajar berenang.
b. Harga kebutuhan pokok masyarakat semakin meningkat. Keluhan masyarakat terdengar di mana-mana. Apa yang dapat mereka lakukan atau pasrah sajakah?
c. Jika kita telah mengenal produk-produk dalam negeri, kita dapat menghargainya. Apalagi jika kita dapat membeli dan menggunakannya
d. Apa pun yang dikerjakannya selalu salah. Padahal jika diperhatikan, ia anak yang paling rajin di antara saudara-saudaranya
8. Perhatikan ilustrasi berikut!
Tak ada alat permainan di TK Pak Sahlan selain sebuah ayunan. Namun, berkumpul sesama kawan sebayanya merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi Ani. Tidak mengherankan, TK alternatif yang dirintis dua tahun lalu itu berkembang. Semula hanya 20 peserta, kini telah menjadi 40-an peserta. "Syukur, para orang tua sudah mulai percaya pada TK ini," ujar Sahlan. "Dulu mereka masih ragu-ragu karena khawatir jadwalnya bentrok dengan waktu mengaji."
Kalimat yang tepat ditulis Pak Sahlan dalam buku harian berdasarkan pengalamannya adalah ........
a. Ayunan membuat Ani betah bermain dengan teman sebayanya di TK
b. TK alternatif kini menjadi harapan bangsa
c. Tuhan saya bersyukur karena TK yang saya rintis telah berkembang
d. Anak-anak TK ragu-ragu dalam belajar mengaji sehingga tidak mau sekolah TK.
9. Judul yang tepat untuk gambar di bawah ini adalah……

a. Siswa sedang bertengkar
b. Siswa sedang menulis
c. Siswa sedang berdiskusi
d. Siswa sedang berolahraga
10. Perhatikan pantun berikut!
Aduh-aduh si bunga ........
Daunnya lebat seperti ........
Aku sering mendengar ........
Abang punya kekasih ........
Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun tersebut adalah ........
a. (1) melati, (2) duri, (3) cerita, (4) hati
b. (1) mawar, (2) waru, (3) kabar, (4) baru
c. 1) menur, (2) sapu, (3) suara, (4) pujaan
d. (1) anggrek, (2) hujan, (3) lagu, (4) dayang
11. Menuju maksud ke jalan bakti
Sukar dan sulit bukan seperti
Mengadu untung di tempat sakti
Jika paham celakalah pasti
Bentuk puisi di atas adalah contoh…..
a. pantun
b. talibun
c. seloka
d. karmina
12. puisi di atas berisi...
a. cerita
b. nasihat
c. teka-teki
d. lukisan alam
13. sayap elang patah di dusun
Jatuh dilangang merica
Marilah kita berkebun
Berkebun untuk olahraga
Pantun di atas bersajak..
a. a b c d
b. a b b a
c. a b a b
d. a b b c
e. n a n a
14. isi pantun di atas terdapat pada baris...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 1
Teks dongeng berikut untuk soal no. 15 sampai dengan 20
Balas Budi Burung Bangau
Dahulu kala di suatu tempat di Jepang, hidup seorang pemuda bernama Yosaku. Kerjanya mengambil kayu bakar di gunung dan menjualnya ke kota. Uang hasil penjualan dibelikannya makanan. Terus seperti itu setiap harinya. Hingga pada suatu hari ketika ia berjalan pulang dari kota ia melihat sesuatu yang menggelepar di atas salju. Setelah di dekatinya ternyata seekor burung bangau yang terjerat diperangkap sedang meronta-ronta. Yosaku segera melepaskan perangkat itu. Bangau itu sangat gembira, ia berputar-putar di atas kepala Yosaku beberapa kali sebelum terbang ke angkasa. Karena cuaca yang sangat dingin, sesampainya dirumah, Yosaku segera menyalakan tungku api dan menyiapkan makan malam. Saat itu terdengar suara ketukan pintu di luar rumah.
Ketika pintu dibuka, tampak seorang gadis yang cantik sedang berdiri di depan pintu. Kepalanya dipenuhi dengan salju. "Masuklah, nona pasti kedinginan, silahkan hangatkan badanmu dekat tungku," ujar Yosaku. "Nona mau pergi kemana sebenarnya ?", Tanya Yosaku. "Aku bermaksud mengunjungi temanku, tetapi karena salju turun dengan lebat, aku jadi tersesat." "Bolehkah aku menginap disini malam ini ?". "Boleh saja Nona, tapi aku ini orang miskin, tak punya kasur dan makanan." ,kata Yosaku. "Tidak apa-apa, aku hanya ingin diperbolehkan menginap". Kemudian gadis itu merapikan kamarnya dan memasak makanan yang enak.
Ketika terbangun keesokan harinya, gadis itu sudah menyiapkan nasi. Yosaku berpikir bahwa gadis itu akan segera pergi, ia merasa kesepian. Salju masih turun dengan lebatnya. "Tinggallah disini sampai salju reda." Setelah lima hari berlalu salju mereda. Gadis itu berkata kepada Yosaku, "Jadikan aku sebagai istrimu, dan biarkan aku tinggal terus di rumah ini." Yosaku merasa bahagia menerima permintaan itu. "Mulai hari ini panggillah aku Otsuru", ujar si gadis. Setelah menjadi Istri Yosaku, Otsuru mengerjakan pekerjaan rumah dengan sungguh-sungguh. Suatu hari, Otsuru meminta suaminya, Yosaku, membelikannya benang karena ia ingin menenun.
Otsuru mulai menenun. Ia berpesan kepada suaminya agar jangan sekali-kali mengintip ke dalam penyekat tempat Otsuru menenun. Setelah tiga hari berturut-turut menenun tanpa makan dan minum, Otsuru keluar. Kain tenunannya sudah selesai. "Ini tenunan ayanishiki. Kalau dibawa ke kota pasti akan terjual dengan harga mahal. Yosaku sangat senang karena kain tenunannya dibeli orang dengan harga yang cukup mahal. Sebelum pulang ia membeli bermacam-macam barang untuk dibawa pulang. "Berkat kamu, aku mendapatkan uang sebanyak ini, terima kasih istriku. Tetapi sebenarnya para saudagar di kota menginginkan kain seperti itu lebih banyak lagi. "Baiklah akan aku buatkan", ujar Otsuru. Kain itu selesai pada hari keempat setelah Otsuru menenun. Tetapi tampak Otsuru tidak sehat, dan tubuhnya menjadi kurus. Otsuru meminta suaminya untuk tidak memintanya menenun lagi.
Di kota, Sang Saudagar minta dibuatkan kain satu lagi untuk Kimono tuan Putri. Jika tidak ada maka Yosaku akan dipenggal lehernya. Hal itu diceritakan Yosaku pada istrinya. "Baiklah akan ku buatkan lagi, tetapi hanya satu helai ya", kata Otsuru. Karena cemas dengan kondisi istrinya yang makin lemah dan kurus setiap habis menenun, Yosaku berkeinginan melihat ke dalam ruangan tenun. Tetapi ia sangat terkejut ketika yang dilihatnya di dalam ruang menenun, ternyata seekor bangau sedang mencabuti bulunya untuk ditenun menjadi kain. Sehingga badan bangau itu hampir gundul kehabisan bulu. Bangau itu akhirnya sadar dirinya sedang diperhatikan oleh Yosaku, bangau itu pun berubah wujud kembali menjadi Otsuru. "Akhirnya kau melihatnya juga", ujar Otsuru.
"Sebenarnya aku adalah seekor bangau yang dahulu pernah Kau tolong", untuk membalas budi aku berubah wujud menjadi manusia dan melakukan hal ini," ujar Otsuru. "Berarti sudah saatnya aku berpisah denganmu", lanjut Otsuru. "Maafkan aku, ku mohon jangan pergi," kata Yosaku. Otsuru akhirnya berubah kembali menjadi seekor bangau. Kemudian ia segera mengepakkan sayapnya terabng keluar dari rumah ke angkasa. Tinggallah Yosaku sendiri yang menyesali perbuatannya
15. Tokoh utama pada cerita di atas adalah.....
a. Burung Bangau dan pemuda Yosaku
b. Saudagar kain
c. Putri Bangau
d. Pemuda baik hati Yosaku
16. Latar cerita di atas adalah di...
a. Jepang di musim semi
b. Jepang di musim salju
c. Istana raja
d. Rumah Yosaku
17. Mengapa burung bangau berubah wujud....
a. karena ingin menjadi seorang putri
b. karena ingin dinikahi Yosaku
c. Karena ingin menginap di rumah Yosaku
d. Karena Yosaku pernah menolongnya
18. Hal menarik dari dongeng tersebut adalah, kecuali...
a. burung bangau brubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik
b. Kain hasil tenun Otsuru indah sekali
c. Yosaku tidak punya makanan sama sekali
d. Bulu burung bangau dapat menjadi kain yang indah
19. Nilai kehidupan yang terdapat dalam dongeng tersebut adalah....
a. Kita harus berubah wujud menjadi apa saja untuk menolong orang
b. Kita harus tahu bagaimana menenun supaya menjadi kain yang indah
c. Kita jangan mau disuruh-suruh orang
d. Kebaikan pasti ada balasannya
20. Watak dari Yosaku adalah...
a.Pemaaf
b. Pemurah
c. penyayang
d. Pemboros
21. Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asma-Mu
Bertahan di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisan-Mu
Taufiq Ismail
Hal yang diungkapkan penyair dalam puisi di atas ....
a. permohonan untuk memakai namanya
b. permohonan ampun kepada Tuhan
c. kemudahan dalam menyebut nama Tuhan
d. kemudahan dalam menerima seseorang
22. Dengan surat ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri acara Temu Sastrawan,
yang akan diadakan pada:
hari : Sabtu
tanggal : 26 Oktober 2002
waktu : pukul 10.00 s.d. 14.00
tempat : aula SMU 210
Jalan Merpati Putih 17 Jakarta.
……………………........
Kalimat penutup surat undangan tersebut yang tepat adalah ...
a. Atas kehadirannya diucapkan beribu-ribu terima kasih.
b. Terima kasih banyak atas kesediaannya datang ke acara tersebut.
c. Demikianlah, harap maklum dan terima kasih adanya.
d. Atas perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
23. Seorang anak tidak selalu dapat berkumpul dengan orang tua untuk merayakan Idul Fitri.
Kalimat yang santun untuk mengabarkan berita tersebut dalam surat keluarga adalah ...
a. Pada Idul Fitri ini ananda tidak bisa pulang. Saya mohon maaf kepada Ayah dan
Ibu. Tahun depan ananda akan pulang ditunggu saja.
b. Idul fitri ini saya tidak bisa berkumpul dengan Ayah dan Ibu. Saya mohon maaf
dengan sangat kepada Ayah dan Bunda.
c. Ayah dan Ibu tercinta, saya tidak bisa pulang untuk merayakan Idul Fitri. Saya
mohon maaf, beribu-ribu maaf. Semoga dimaklumi.
d. Pada Idul Fitri ini ananda ingin sekali berkumpul dengan Ayah dan Bunda,
tetapi keinginan tersebut tidak dapat terkabulkan. Oleh karena itu, ananda
mohon maaf.
24. Kalimat yang paling tepat sebagai pembuka pengumuman untuk siswa kelas I dan II
adalah …
a. Bersama ini diumumkan bagi para siswa kelas I dan II bahwa hari ini sekolah
akan mengadakan pelepasan siswa kelas III tahun 2007/2008. Oleh
karena itu, …
b. Bersama ini diberitahukan kepada siswa-siswi kelas I dan II bahwa hari ini
sekolah akan mengadakan pelepasan siswa kelas III tahun 2007/2008. Oleh
karena itu, …
c. Diberitahukan kepada siswa-siswi kelas I dan II bahwa hari ini sekolah akan
mengadakan pelepasan siswa kelas III tahun 2007/2008. Oleh karena itu, …
d. Berikut ini diumumkan bagi semua siswa-siswi kelas I dan II bahwa hari ini
sekolah akan mengadakan pelepasan siswa kelas III tahun 2007/2008. Maka
dari itu, …
25. Bacalah ilustrasi berikut ini!
Rafel adalah siswa kelas III SMA di kota Surabaya. Ia kos karena tidak mempunyai
keluarga di kota itu. Ketika akan ujian akhir, Rafel belum melunasi uang sekolah dan
kebutuhan sehari-hari. Rafel akhirnya memberitahukan kepada orang tuanya di luar Jawa,
dan ia mohon doa restu agar ujian berhasil dengan baik.
Kalimat isi surat yang santun sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ...
a. Ibu/Bapak dalam waktu dekat saya akan ujian mohon doa restu. Jangan
terlambat mengirimkan uang, ya!
b. Saya mohon doa restu Bapak/Ibu agar ujian berhasil baik, dan mohon
mengirimkan uang untuk melunasi uang sekolah dan kebutuhan sehari-hari.
c. Saya mohon Ibu/Bapak segera memikirkan tanggung jawabnya sebagai orang
tua yaitu mengirimi saya uang.
d. Ibu/Bapak bagaimana keuangan yang saya butuhkan, segera kirimkan sekarang
juga!
26. Bacalah ilustrasi berikut!
OSIS SMP N 266 mengadakan Lomba Membaca Cerita Pendek dalam rangka
memperingati Bulan Bahasa, 28 Oktober 2004. Untuk itu diberi kesempatan kepada peserta mendaftar ke sekretariat OSIS 20 – 27 Oktober 2007.
Kalimat pengumuman yang tepat, sesuai dengan kegiatan tersebut adalah ...
a. Barang siapa yang ingin mengikuti lomba membaca Cerita Pendek Bulan
Bahasa harap mendaftarkan diri di sekretariat OSIS SMP N 266, setiap hari
kerja.
b. Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 28 Oktober 2007, OSIS SMP N 266
mengadakan lomba baca cerpen. Siswa yang berminat, mendaftar ke sekretariat
OSIS 20 – 27 Oktober 2007.
c. Sebagai perwujudan ikut menjunjung bahasa persatuan, OSIS SMP N 266
membuka kesempatan bagi siswa-siswi SMA Satria yang berminat mengikuti
lomba Membaca Cerita Pendek untuk mendaftarkan diri di sekretariat OSIS
setiap hari sampai tanggal 27 Oktober 2007.
d. Hadiri dan ikutilah beramai-ramai! Lomba Membaca Cerita Pendek dalam
rangka Bulan Bahasa 2007. Jangan ketinggalan! Pendaftaran di sekretariat OSIS
sampai tanggal 27 Oktober 2007, setiap hari pada Ayu (IX.1) dan Reza (VIII.3).

Bacalah teks berita berikut untuk soal nomor 27 sampai dengan 30
Bocah 11 Tahun Jadi Korban Gempa di Gunung Sitoli, Nias
Indra Subagja – detikcom
Jakarta - Gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR), yang menggoyang Gunung Sitoli, Nias menelan korban jiwa. Seorang bocah 11 tahun terenggut nyawanya, diduga tertimpa reruntuhan rumah. "Jenazahnya masih di Rumah Sakit Nias. Dan namanya masih kita telusuri," kata Kepala Penanggulangan Krisis Depkes Rustam S Pakaya, saat dihubungi detikcom, Rabu (23/1/2007).
Gempa yang terjadi pada pukul 00.14 WIB, dan kemudian sempat terjadi gempa susulan lainnya pun menyebabkan korban luka. "Ada 3 warga yang terluka, semuanya masih diobservasi di ruang IGD (instalasi gawat darurat) rumah sakit," imbuh Rustam. Rustam menuturkan, data lengkap masih ditelusuri. Hingga saat ini tim tengah melakukan observasi. "Kabarnya ada rumah yang roboh juga, tapi kita masih melakukan pengecekan," tandasnya. ( ndr )

27. Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks berita di atas adalah
a. Bocah berusia 11tahun tewas tertimpa reruntuhan rumah
b. Gempa terjadi di Gunung Sitoli, Nias.
c. Korban yang terluka ada 3 orang yang dirawat di rumah
d. Kekuatan gempa tersebut 6,2 skala richter (SR).
28. Yang diberitakan dalam teks di atas adalah...
a. Gempa berkekuatan 6,2 skala richter
b. Seorang bocah yang terkena gempa
c. Korban luka terkena gempa
d. Gempa menguncang Gunung Sitoli, Nias
29 Penyebab tewasnya korban gempa tersebut adalah....
a. tertidur di gedung bertingkat
b. Terjatuh dari atap
c. Terkena serpihan puing-puing
d. Tertimpa reruntuhan rumah
30. Rustam menuturkan, data lengkap masih ditelusuri. Hingga saat ini tim tengah melakukan observasi.
Kata observasi pada kalimat di atas mempunyai makna…
a. di teliti lebih lanjut
b. diobati hingga sembuh
c. dirawat di rumah sakit
d. dibiarkan sembuh sendiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang jelas dan benar!
1. Buatlah contoh buku harian dari suatu kejadian yang kamu alami!
Jawab :
2. Buatlah surat izin tidak masuk sekolah karena kamu sakit!
3. Buatlah sebuah pengumuman bahwa pada tanggal 22 desember sekolahmu akan mengadakan lomba memperingati hari Ibu, dengan lomba menghias kelas!
Jawab :
4. Suntinglah paragraf berikut dengan membetulkan kata-kata yang kurang tepat!
Skolahku akan mengadain acara perlombaan dalam rangka peringantan hari pahlawan. Katanya siapa aja boleh ikut asalkan mendaftar di panitia lomba. Hadiah lomba sangat banyak untuk para juara. Acaranya akan dilaksanakan di halaman sekolahan. Jadi siswa-siswa harus hadiri pada saat lomba.
Jawab :

Nilai
Paraf Guru
Paraf Orangtua







DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1982. Teknik Berdeklamasi dan Baca Puisi. Surabaya: Warga
Badudu, J.S. 1984. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta : Gramedia
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
_________ 2001. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
_________.2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Prinsip dan Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Mulyasa, E. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Natawidjaya, Rochman. 1997. Konsep Dasar Penelitian Tindakan. Bandung : IKIP Bandung
Parera, Jos Daniel. 1996. Pedoman Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Landas Pikir dan Landas Teori. Jakarta: Grasindo
Sayuti, A.Suminto. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media
Suyatno. 2005. Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Jakarta: Grasindo
http://seni cantiq. Blogspot.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Puisi
http://id.wikipedia.org/wiki/Novel
http://id.wikipedia.org/wiki/Dongeng
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
http://www. Bogor Cybercity, media online-nya bogor
http://www.kolomkita.com

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah memberikan komentar dan masukan

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...