Sunday, May 3, 2009

KIAT-KIAT JITU MENGHADAPI PSIKOTES

PSIKOTES UNTUK APA DAN SIAPA ?
Suatu hari anakku bertanya, "Mah... psikotes untuk apa sih.... Karena sekolahnya mengadakan psikotes untuk siswa di sekolahnya untuk mengetahui minat, bakat, dan daya tangkap siswanya. Waktu itu aku jawab psikotes untuk mengetahui apakah minat, bakat serta intelektual yang dimiliki. Kesannya kok aku jadi malah kasih pertanyaan lagi ke anakku yah?
di sekolahku SMPN 266 siswa kelas VII yang baru masuk juga melakukan psikotes oleh sebuah lembaga psikologi (entah apa namanya). Waktu aku tanya pada guru BP, katanya untuk mengetahui IQ siswa. Apapun yang dilakukan sekolah psikotes ternyata belum sepenuhnya dipahami banyak orang. Bahkan mungkin orangtua hanya tahu bahwa psikotes itu biayanya mahal. Bahkan ada yang tidak mau anaknya ikut psikotes katanya sudah diterima di sekolah negeri artinya anak mereka sudah memiliki IQ yang cukup.
Lain SMP lain pula SMA. Siswa SMA menjalani psikotes untuk menentukan jurusan yang ia masuki. namun terkadang ketika hasil psikotes sudah di tangan dan penentuan psikotes sudah diterima guru BK, maka siswa harus menerima secara pasrah jurusan yang harus ia masuki. Kalaupun ada yang ingin pindah jurusan biasanya dengan membawa orangtua dengan alasan yang sudah dipersiapkan. Misalnya di Adly, harusnya ia masuk kelas jurusn IPS, tapi karena orangtuanya akan menyekolahkan ke fakultas kedokteran Adly harus pindah jurusan. Hasilnya di kelas IPA Adly harus terseok-seok mengikuti pelajaran yang merupakan mata pelajaran program IPA. Namun, ada kalanya hasil psikotes ternyata salah. Contoh kasus ketika hasil psikotes Reza dibagikan ia ditempatkan di jurusan IPS. sama dengan Adly, Reza juga ingin melanjutkan studi ke fakultas kedokteran. Artinya Reza harus pindah jurusan ke IPA. Enam bulan berlalu ternyata nilai-nilai Reza malah lebih baik dari siswa yang sesuai psikotes masuk jurusan IPA. Hal ini mungkin pada waktu psikotes kondisi Reza tidak sedang dalam kondisi prima.
Beberapa kiat di bawah ini mungkin bisa membantu ketika mengikuti psikotes.
1. datang tepat waktu atau sebelum pelaksanaan psikotes, kira-kira 15 menit. Waktu yang tersedia bisa kita gunkan untuk menenangkan pikiran, lepaskan pikiran dari tekanan, misalnya kemacetan menuju tempat psikotes. Bisa juga untuk memeprsiapkan peralatan yang diperlukan.
2. Sarapan secukupnya. psikotes di waktu kita lapar akan mempengaruhi hasil psikotes kita. Usahakan ada makanan yang masuk ke perut kita. Sederhananya teh manis hangat dapat menyegarkan perut.
3. Tenangkan diri. Pada waktu pelaksanaan psikotes tenangkan diri, misalnya berdoa atu atur posisi duduk yang paling nyaman menurut Anda.
4. Jangan mengosongkan jawaban. Usahakan jawab semua jawaban yang tersedia. Bila kita belum mengetahui jawaban tersebut, pindah ke soal berikut. Bila masih tersedia waktu kembali lagi ke soal yang belum kita jawab.
5. Bertanya : menanyakan hal yang tidak kita mengerti pada instruktur bisa kita lakukan agar jawaban kita akurat.
6. Percaya pada diri sendiri : Anda adalah pribadi yang berbeda, jadi jangan melihat jawaban orang lain.

Mudah-mudahan kiat sederhana tersebut membuat kita siap mengikuti psikotes... selamat mencoba yah.....!!!!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah memberikan komentar dan masukan

Back Home Pasien Covid

Good bye Wisma Atlet Hari ke-14 di Wisma Atlet "Menunggu Surat" Senin, 4 Januari 2021 Ini hari ke-14 di Wisma Atlet. Katanya kami ...